Misteri kematian di sekolah ~

Matahari terbit dengan sempurna, segala aktivitas seorang vokalis band terkenal akan kembali di mulai. Angkasa memakai sepatu putih, setelah itu kakinya melangkah menuruni anak tangga.

"Aden mau kemana!" Teriakan dari seorang asisten rumah tangga masuk ke dalam gendang telinga.

Kepala Angkasa berputar menghadap Bi Ipah."Mau sekolah Bi, mau kemana lagi, gak lihat kalau pakaian Angkasa udah rapih kayak gini."

"Aden sarapan dulu, aden belum sarapan."

Mata elang melirik jam melingkar di tangan."Nanti aja Bi, Angkasa akan sarapan di kantin aja, soalnya waktunya gak sempet buat sarapan, Angkasa mau berangkat dulu, dadah Bibi."

Pemuda bername tag Angkasa berlari keluar dari rumah, tanggapan dari wanita sudah berumur itu tak di tunggu. Di pikiran Angkasa hanya ada satu, yakni tiba di sekolah tepat waktu.

"Eh jangan den, kalau aden gak sarapan nanti bibi yang akan di marahin sama nyonya." Jerit Bi mencoba mencegah.

"Deeeen!" Teriak Bi Ipah namun Angkasa tak juga berhenti.

Angkasa tak mendengarkan teriakan Bi Ipah, kaki tetap berlari pergi dari sana."Mang ayo cepet anterin Angkasa ke sekolah, ini udah siang."

"Baik den." Seorang supir yang di tugaskan Azlan untuk mengantar jemput putranya sekolah bangkit dari duduk. Supir di ketahui bernama Mang Asep mengeluarkan mobil dari garasi.

Mobil hitam merek Alphard melaju dengan kecepatan normal menuju SMA Gloriacastra, kaca mobil hitam itu tidak tembus pandang, aman bila di gunakan untuk berpergian.

"Berhenti di sini mang!" Titah Angkasa membuat mang Asep mengerem mendadak.

"Loh tapi ini kan masih jauh dari sekolah Aden?" Heran mang Asep.

"Iya tau, tapi Angkasa mau jalan aja, udah dekat juga. Bye mang." Tanpa aba-aba anak pewaris tunggal membuka pintu dan langsung menutupnya kemudian berlari sekencang mungkin menyebrang tanpa memperhatikan kanan kiri.

"Deeeeen!" Jerit mang Asep hampir jantung copot di buat satu orang. Pasalnya, tugasnya tidak hanya mengantar sang tuan muda tetapi jaga menjaganya dan memastikan sampai ke tujuan dengan selamat sentosa.

Pria sudah menginjak kepala 5 hanya bisa geleng-geleng kepala mendapati kelakukan tuan muda.

Pemuda bermata elang di kejutkan dengan orang-orang yang berlarian ke satu titik yang sama. Pemandangan serentak ini mencengangkan jiwa sampai susah untuk berkata-kata. Anak baru masuk sekolah kemarin terpaku, bingung harus melakukan apa saat sepasang mata elang di hadiahkan fenomena alam menegangkan.

"Ada apa ini, kenapa semua orang pada lari-lari ke sana. Ada apa di sana?"

Penasaran yang menyergap membuat Angkasa memberanikan diri untuk mengikuti orang-orang tiba-tiba menjadi aneh.

Kaki membawa Angkasa ke lapangan sekolah telah penuh oleh lautan manusia. Di kanan dan kiri semua pagar-pagar manusia terbentuk. Rasa penasaran semakin menghantam, pemuda bermata elang di tutupi kacamata mencoba melihat apa yang di kerumuni orang-orang.

"Ada apa ini? Ada apa di sana?" Batin Angkasa berkeringat dingin di tengah kerumunan mendesak.

"Hiks hiks hiks hiks."

Hanya suara tangisan dan jeritan seorang wanita yang masuk ke indera pendengar. Tak ada satupun yang menjelaskan terjadinya kerumunan massa di SMA Gloriacastra.

"Tragis banget ya kematian Jia." Tutur April yang dapat di dengar oleh Angkasa.

Bola mata Angkasa menilik ke arah April dan kedua sahabatnya yakni Shena dan Laras.

"Kematian? Jadi semua ini terjadi gara-gara ada yang meninggal?" Batin Angkasa terkesiap.

"Gak nyangka Jia yang pendiam itu bisa meninggal dengan cara yang sangat tragis." Sahut Shena bergidik ngeri ketika melihat jenazah berlumur darah di kelilingi seluruh siswa dan siswi dari segala angkatan.

Angkasa terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata, mata hanya melihat punggung-punggung orang-orang berdiri tegak. Mata elang tak dapat menerobos melihat seseorang yang di kabarkan meninggal di lapangan.

"Dia meninggal kenapa sih? Kok gitu amat, banyak darah lagi, bangkit kan bulu kuduk gue." Laras mengusap bahu menahan takut.

"Kayaknya ada yang aneh dari kematian Jia. Gue yakin ini pasti ada apa-apanya." Putus April.

"Mungkin aja Jia di culik sama orang jahat, lalu orang jahat itu bunuh Jia di sini, dan dia tanpa rasa iba buang jasad Jia di lapangan. Iiiih takuuutt." Heboh Shena tiba-tiba merasa tidak aman.

Pelototan mata ganas April tertuju tepat ke arah teman satu grup."Lo bisa diem gak sih. Lagian orang jahat mana yang mau lakuin itu semua sama Jia. Udah anaknya pendiem, jarang bergaul, emak bapaknya kere. Apa yang di harapkan dari Jia, satupun gak ada yang menarik di gadis kutu buku itu!"

Perkataan itu membungkam habis mulut Shena. Jia masuk ke SMA Gloriacastra lewat jalur beasiswa, dia pintar dalam pelajaran tapi dia bukan terlahir dari anak orang kaya yang punya banyak musuh sehingga tepat jika Jia meninggal karena permusuhan orang tuanya dengan lawan bisnis.

"Kalau bukan meninggal di bunuh? Terus Jia meninggal kenapa dong?" Wajah dungu Laras terpancar, berpikir jauh memecahkan masalah terjadi di depan mata.

Shena ikut mikir, mata almond menatap ke atas, telunjuk menekan-nekan bibir berkali-kali.

"Pasti dia bunuh diri." Klaim April.

Empat pasang mata jatuh sempurna membelalak ke arah April, ratu kegelapan yang suka mengomentari banyak orang. Tak hanya mereka, Angkasa kebetulan berdiri berjarak dua orang melongo mendengar prediksi April.

"Lo gila ya. Buat apa seorang Jia bunuh diri? Dia punya beban hidup apa sampai gak sayang nyawa dan milih terbaring selamanya di alam baka!" Di luar angkasawan menurut Shena.

"Lo kalau ngantuk ngomong!" Bantah Laras ikut menyuarakan ketidaksetujuan.

Bibir mungil terkatup tanpa ada niat menjelaskan. Membiarkan segenap pemberontakan datang menerjang tubuh. April berdiri memasang mata ganas dan wajah serius. Gadis rambut panjang bergelombang dengan mata cantik dan terkadang mood berubah-ubah seketika diam menjadi batu tak mendengarkan ocehan teman-teman satu bangsa. 

Angkasa tetap berdiri tegak mencoba melihat seperti apa penemuan mayat di lapangan sekolah. Tubuhnya yang terbilang kurus tak bisa menerobos karena pagar di perkuat oleh anak OSIS yang berdiri di baris pertama menjauhkan para warga sekolah dari jasad gadis bernama lengkap Maria Sheljia.

Wiu wiu wiu wiu

Terdengar suara sirine polisi dan ambulans masuk ke dalam sekolah. Pihak berwajib di panggil oleh salah satu guru berjenis kelamin perempuan datang mengevakuasi korban, pihak berwajib juga telah memasang garis polisi di tempat korban terbaring bersimbah darah.

Anak-anak beringsut mundur dan membubarkan diri saat Pak Sudirman, kepala sekolah berteriak memerintahkan mereka untuk masuk ke dalam kelas masing-masing.

Di tengah beranjaknya puluhan orang, mata elang menyipit melihat seorang gadis dengan tangis terdengar menyayat hati di gendong oleh seorang pemuda.

"I-itu Clara. Jadi yang nangis itu Clara?" Batin Angkasa membatu tanpa kata hanya memandang punggung pemuda membawa teman satu bangku pergi meninggalkan lapangan.

...TBC...

Terpopuler

Comments

Yeyet Faranova

Yeyet Faranova

nah dah kekuatan serunya

2024-02-20

0

Sania Tok

Sania Tok

Makin keren nih

2024-01-07

0

Dtyas Aldric

Dtyas Aldric

aku mampir lagi Thor .. setelah lama off membaca 🙏 .. lagi sibuk di dunia nyata ... semangat Thor ..

2023-07-25

1

lihat semua
Episodes
1 SMA Gloriacastra [Telah Revisi]
2 Kekesalan Angkasa Askar Dirgantara [Telah Revisi]
3 Perpustakaan Angker [Telah Revisi]
4 Hampir ketahuan [Telah Revisi]
5 Misteri kematian di sekolah ~
6 Tercengang ~
7 Pemakaman Maria Sheljia [Telah Revisi]
8 Duka berbalut air mata [Telah Revisi]
9 Bencana datang tanpa di duga-duga [Telah Revisi]
10 Empat Pilar Kematian [Telah Revisi]
11 Kelebat Bayangan Di Balkon [Telah Revisi]
12 Cleu Dari Kasus Kematian Maria Sheljia [Telah Revisi]
13 Jalan-jalan Di Taman [Telah Revisi]
14 Kabur Dari Kejaran Maut Fans [Telah Revisi]
15 Misteri kisah di buku misterius [Telah Revisi]
16 Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh [Telah Revisi]
17 Awal Pendaftaran Di SMA Gloriacastra [Telah Revisi]
18 Sebuah kebetulan yang di rencanakan [Telah Revisi]
19 Menyelidiki Keterlibatan Kayla Dalam Kasus [Telah Revisi]
20 Mendatangi Rumah Kayla [Telah Revisi]
21 Kebohongan Kayla [Telah Revisi]
22 Misteri Surat Di Slorokan [Telah Revisi]
23 Bungkamnya Keluarga Jia [Telah Revisi]
24 Mayat bersimbah darah [Telah Revisi]
25 Dia tidak boleh mati [Telah Revisi]
26 Fakta mengejutkan terkait pemilik Gloriacastra [Telah Revisi]
27 Tidak mau berterus terang [Telah Revisi]
28 Perjanjian The Gank Antariksa [Telah Revisi]
29 Sejarah Kelam Tentang SMA Gloriacastra [Telah Revisi]
30 Mengusut Miranda Clarissa Nastabala [Telah Revisi]
31 Penghinaan Keji [Telah Revisi ]
32 Kambing Berbulu Domba [Telah Revisi]
33 Rahasia besar yang terpendam [Telah Revisi]
34 Musuh dalam selimut [Telah Revisi]
35 Hukum Tabur Tuai [Telah Revisi]
36 Hasil yang tidak memuaskan [Telah Revisi]
37 Gadis misterius di taman [Telah Revisi]
38 Misteri gadis misterius yang aneh [Telah Revisi]
39 Rambut dan tembok berdarah misterius [Telah Revisi]
40 Mengikutinya dari belakang [Telah Revisi]
41 Tewas di tempat [Telah Revisi]
42 Mencoba menghentikan misinya
43 Kemungkinan terdapat dendam yang terbesit
44 Latihan
45 Kekhawatiran personil band Amanda pada Angkasa
46 Memberikan peringatan akan ada bahaya
47 Penjahat yang semakin berbahaya
48 Surat peringatan
49 Di kejar mobil hitam yang sangat misterius
50 Doooooorrrr
51 Terkesiap dengan berita baru
52 Nama selanjutnya yang patut di curigai
53 Menerka-nerka
54 Mencari Cantika
55 Misteri suara ketukan pintu di tengah malam
56 Keanehan yang menimpa Cantika
57 Misteri tas hitam misterius
58 Mengancam akan membunuhnya
59 Takut terjadi sesuatu dengannya
60 Ancaman yang menakutkan (Telah Revisi)
61 Aksi gila Cantika
62 Membawanya ke rumah sakit
63 Hancurnya pertahanan
64 Di selimuti kesedihan
65 Tertegun
66 Terpukul atas kepergian Cantika
67 Menunggu dengan tidak tenang
68 Shock berat
69 Di panggil ke kantor
70 Berdebat dengan dewan guru
71 Kecewa
72 Mencari Emilia
73 Mendatangi kelasnya
74 Tertabrak
75 Mengejar ambulance (Telah Revisi)
76 Tiba-tiba menghilang
77 Kelelahan
78 Membuktikan kebenaran
79 Di kejar-kejar preman
80 Bergetar karena takut
81 Mengganggunya
82 Mendatangi kelas Gina
83 Bersembunyi di sana
84 Kecurigaan April, Shena dan Laras
85 Memutar balikkan fakta
86 Meringkuk ketakutan
87 Melesat ke rumah sakit
88 Koma
89 Menyembunyikan kebenaran
90 Prihatin
91 Menyuruhnya kembali
92 Mengikuti mangsa
93 Syarat April
94 Target selanjutnya
95 Pengumuman camping
96 Gerak-gerik mencurigakan Angkasa
97 Kritis
98 Mencerna baik-baik perkataan Gina
99 Kalang kabut di pagi buta
100 Ketidakhadiran Bu Melati
101 Misteri penari kebaya merah
102 Teka-teki misteri 3 penari berkebaya merah
103 Misteri keanehan di hutan Pinus
104 Misteri sosok misterius pembawa petaka
105 Misteri mimpi buruk
106 Misteri mimpi buruk 2
107 Memberanikan diri mendatangi 3 sosok penari kebaya merah
108 Watak asli Bu Sulis
109 Nasib buruk gadis misterius (Ariana)
110 Kisah hidup Ariana
111 Kemauan gadis misterius pembawa petaka
112 Akitivitas di pagi hari
113 Penampakan sosok-sosok makhluk halus di hutan Pinus
114 Misteri ikat rambut berwarna pink
115 Hampir keceplosan
116 Merasa iba pada Ariana
117 Memberitahu Ester
118 Kekecewaan Ester pada Katya
119 Mendadak semua orang berlarian
120 Mencari Bu Sulis
121 Mengevakuasi Bu Sulis dari dalam jurang
122 Introgasi gank PPM (Pemberantas Pembunuhan Misterius)
123 Penampakan hantu
124 Lari ketakutan
125 Perseteruan Clara pada sosok makhluk halus
126 Mengikuti wanita misterius berjubah hitam
127 Niat buruk penyihir
128 Tidak dapat bocoran
129 Tahayul
130 Identitas gadis misterius
131 Misteri wanita berbaju hitam
132 Terungkapnya identitas
133 Misteri semak-semak berdaun merah
134 Korban selanjutnya
135 Keanehan Rev
136 Tersangka pembunuh Bu Monic masih berstatus abu-abu
137 Misteri bau anyir darah
138 Mencoba melihat pergerakan monster mengerikan
139 Terpaksa diam
140 Misteri pemuda bermasker hitam
141 Pertemuan dua monster mengerikan
142 Misteri surat di dekat jasad korban
143 Misteri teror mematikan
144 Hawa mencekam hutan yang tidak biasa
145 Misteri kematian berantai
146 Misteri suara orang minta tolong di hutan Pinus
147 Di pantau oleh pria misterius
148 Berhasil menangkap monster mengerikan
149 Kekejaman monster mengerikan pada Vely
150 Terungkap
151 Kesedihan Clara
152 Teriakan panjang
153 Teror mematikan korban monster mengerikan
154 Trauma membekas di dada
155 Misteri genangan air
156 Menjebak lebih dalam
157 Terpojok
158 Ratu drama
159 Kata-kata busuk begitu menyakitkan
160 Menohok ke hati
161 Nasihat Aryan
162 Merebut buku sihir dari tangan Anin
163 Niat baik dari orang tak baik
164 Menerjang kegelapan
165 Kusutnya wajah sosok penari
166 Misteri langkah kaki tengah malam
167 Menguping pembicaraan
168 Hidup dan mati terjerat oleh tali yang menyebabkan kematian
169 Waktu terus berjalan namun masalah tak henti menghadang
170 Bayangan misterius di dekat rumah nenek
171 Membawa korban kabur dari tangan nenek penyihir
172 Sikap tak tau diri
173 Penutupan sidang mistis
174 Bayaran mahal dari nenek untuk sang vokalis
175 Menyelematkan diri
176 Serba-serbi salah
177 Demam berdarah
178 Tragedi trauma besar Angkasa
179 Hebatnya trauma telah menjadi darah daging
180 Membeku di toko buku
181 Luka memadamkan cinta
182 Kehancuran Rev
183 Rasa bersalah menyerah Rev
184 Keresahan Clara
185 Terombang-ambing dengan mansion si lautan
186 Menerjang badai demi Rev
187 Keputusan Rev
188 Kenekatan Clara
189 Kebohongan penjahat misterius
190 Tak dapat menahan amarah lagi
191 Album misterius
192 Ketidakberkutikan Rev
193 Memaksakan kehendak
194 Ketakutan di dalam kegelapan
195 Di mana ini?
196 Satu orang lagi
197 Tuduhan menyakitkan
198 Kemarahan Angkasa
199 Obsesi berlarut
200 Break dari kasus
201 Diam tanpa kata
202 Gelagat aneh Clara
203 Memilih menyendiri
204 Kencan di perpustakaan
205 Menyelidiki Aron
206 Tempat yang sering Aron singgahi
207 Musibah berdatangan
208 Aib Zea
209 Kebusukan Pak Harto
210 Melotot sempurna melihat siapa yang datang
211 Kegilaan April
212 Rumah kosong misterius
213 Memergoki Zea
214 Hujan mengguyur di atas luka menganga
215 Pekerjaan gelap Zea
216 Usaha keluarga Zea
217 Suasana menenangkan berusaha menegangkan
218 Hari tersial
219 Hukuman terberat bagi personil band Amanda
220 Clear
221 Pertemuan antar PT ~§
222 Keberadaan Steven
223 Hilang jejak Zea
224 Kasus di naikkan
225 Kenekatan April
226 Obat nyamuk
227 Perubahan raut wajah Clara
228 Kedekatan April dan Aron ~
229 Tersebar luas rumor hubungan April dan Aron
230 Perkelahian Angkasa dan Aron
231 Amarah tak terkendali
232 Kekesalan Angkasa
233 Amarah meluap-luap berakhir penyesalan mendalam
234 Keganasan Bu Suzan
235 Pengkhianat
236 Pernyataan mengejutkan
237 Uang membeli semuanya
238 Ide cemerlang band Amanda
239 Kegilaan Rafael
240 Menjebak dalam diam
241 Rencana dalam dingin
242 Sikap manis yang tak pernah berubah
243 Adu mulut dengan orang tua
244 Pemberontakan Angkasa
245 Bersitegang mencelos hati
246 Teriakan jam 00.00
247 Berlari dari kejaran preman
248 Pengkhianat besar Aurora
249 Sambaran petir menimpa tubuh
250 Kutukan Bryan
251 Niat jahat Bryan
252 Menunggu penuh harapan
253 Balas dendam Bryan (*)
254 Gedeg Aldo
255 Sikap tak etis jelmaan iblis
256 Suka duka dalam air mata
257 Ketidakakuran Bryan dan Clara
258 Balas dendam terbaik Bryan
259 Perpisahan datang tanpa di duga
260 Takut berlebihan
261 Mendatangi ruangan OSIS (AK)
262 Tema Anniversary
263 Konser di dalam kelas
264 Suasana heboh bermunculan
265 Terdesak sulit menjelaskan
266 Berjemur di lapangan
267 Terancam hukuman berat
268 Hukuman berat mendera
269 Mencoba menuntut keadilan di tengah kegelapan
270 Konser perdana SPEKTAKULER
271 Pusing Tujuh keliling
272 Angkat tangan
273 Hukuman selanjutnya
274 Tanda-tanda datangnya emosi
275 Kesialan menyergap
276 Menjerat pembuat onar
277 Merasakan ada yang di sembunyikan
278 Menekan lewat akting terbaik
279 Mencari gaun
280 Menjenguk di waktu malam
281 Datang menjemput
282 Di balik cerianya wajah Aryan
283 Sesuatu yang di sembunyikan Aryan
284 Kesedihan yang terpendam
285 Kacaunya kelas 11 A1 IPS
286 Star onar di lakukan
287 Kelakukan yang tak di sangka-sangka
288 Meresahkan masyarakat sekolah
289 Keanehan Reyhan
290 Memancing emosi
291 Mengganggu ketenangan
292 Berkarat di sekolah
293 Bermain di balik pembahasan panas
294 Membawa si cilik menggemaskan
295 Penghinaan yang di dapat Aldo
296 Tidak bisa menerima fakta
297 Rumah tanpa kaca
298 Kesedihan yang tiba-tiba datang
299 Di sudutkan
300 Panggilan ke tempat mencekam
301 Perdebatan mengundang bara api
302 Perdebatan kecil
303 Kesal yang tertahan
304 Singgah di toilet
305 Enigma di balik fakta
306 Membela diri
307 Misteri di balik semuanya
308 Berhadapan
309 Panggilan dari penyidik
310 Dejavu
311 Penyesalan yang datang terlambat
Episodes

Updated 311 Episodes

1
SMA Gloriacastra [Telah Revisi]
2
Kekesalan Angkasa Askar Dirgantara [Telah Revisi]
3
Perpustakaan Angker [Telah Revisi]
4
Hampir ketahuan [Telah Revisi]
5
Misteri kematian di sekolah ~
6
Tercengang ~
7
Pemakaman Maria Sheljia [Telah Revisi]
8
Duka berbalut air mata [Telah Revisi]
9
Bencana datang tanpa di duga-duga [Telah Revisi]
10
Empat Pilar Kematian [Telah Revisi]
11
Kelebat Bayangan Di Balkon [Telah Revisi]
12
Cleu Dari Kasus Kematian Maria Sheljia [Telah Revisi]
13
Jalan-jalan Di Taman [Telah Revisi]
14
Kabur Dari Kejaran Maut Fans [Telah Revisi]
15
Misteri kisah di buku misterius [Telah Revisi]
16
Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh [Telah Revisi]
17
Awal Pendaftaran Di SMA Gloriacastra [Telah Revisi]
18
Sebuah kebetulan yang di rencanakan [Telah Revisi]
19
Menyelidiki Keterlibatan Kayla Dalam Kasus [Telah Revisi]
20
Mendatangi Rumah Kayla [Telah Revisi]
21
Kebohongan Kayla [Telah Revisi]
22
Misteri Surat Di Slorokan [Telah Revisi]
23
Bungkamnya Keluarga Jia [Telah Revisi]
24
Mayat bersimbah darah [Telah Revisi]
25
Dia tidak boleh mati [Telah Revisi]
26
Fakta mengejutkan terkait pemilik Gloriacastra [Telah Revisi]
27
Tidak mau berterus terang [Telah Revisi]
28
Perjanjian The Gank Antariksa [Telah Revisi]
29
Sejarah Kelam Tentang SMA Gloriacastra [Telah Revisi]
30
Mengusut Miranda Clarissa Nastabala [Telah Revisi]
31
Penghinaan Keji [Telah Revisi ]
32
Kambing Berbulu Domba [Telah Revisi]
33
Rahasia besar yang terpendam [Telah Revisi]
34
Musuh dalam selimut [Telah Revisi]
35
Hukum Tabur Tuai [Telah Revisi]
36
Hasil yang tidak memuaskan [Telah Revisi]
37
Gadis misterius di taman [Telah Revisi]
38
Misteri gadis misterius yang aneh [Telah Revisi]
39
Rambut dan tembok berdarah misterius [Telah Revisi]
40
Mengikutinya dari belakang [Telah Revisi]
41
Tewas di tempat [Telah Revisi]
42
Mencoba menghentikan misinya
43
Kemungkinan terdapat dendam yang terbesit
44
Latihan
45
Kekhawatiran personil band Amanda pada Angkasa
46
Memberikan peringatan akan ada bahaya
47
Penjahat yang semakin berbahaya
48
Surat peringatan
49
Di kejar mobil hitam yang sangat misterius
50
Doooooorrrr
51
Terkesiap dengan berita baru
52
Nama selanjutnya yang patut di curigai
53
Menerka-nerka
54
Mencari Cantika
55
Misteri suara ketukan pintu di tengah malam
56
Keanehan yang menimpa Cantika
57
Misteri tas hitam misterius
58
Mengancam akan membunuhnya
59
Takut terjadi sesuatu dengannya
60
Ancaman yang menakutkan (Telah Revisi)
61
Aksi gila Cantika
62
Membawanya ke rumah sakit
63
Hancurnya pertahanan
64
Di selimuti kesedihan
65
Tertegun
66
Terpukul atas kepergian Cantika
67
Menunggu dengan tidak tenang
68
Shock berat
69
Di panggil ke kantor
70
Berdebat dengan dewan guru
71
Kecewa
72
Mencari Emilia
73
Mendatangi kelasnya
74
Tertabrak
75
Mengejar ambulance (Telah Revisi)
76
Tiba-tiba menghilang
77
Kelelahan
78
Membuktikan kebenaran
79
Di kejar-kejar preman
80
Bergetar karena takut
81
Mengganggunya
82
Mendatangi kelas Gina
83
Bersembunyi di sana
84
Kecurigaan April, Shena dan Laras
85
Memutar balikkan fakta
86
Meringkuk ketakutan
87
Melesat ke rumah sakit
88
Koma
89
Menyembunyikan kebenaran
90
Prihatin
91
Menyuruhnya kembali
92
Mengikuti mangsa
93
Syarat April
94
Target selanjutnya
95
Pengumuman camping
96
Gerak-gerik mencurigakan Angkasa
97
Kritis
98
Mencerna baik-baik perkataan Gina
99
Kalang kabut di pagi buta
100
Ketidakhadiran Bu Melati
101
Misteri penari kebaya merah
102
Teka-teki misteri 3 penari berkebaya merah
103
Misteri keanehan di hutan Pinus
104
Misteri sosok misterius pembawa petaka
105
Misteri mimpi buruk
106
Misteri mimpi buruk 2
107
Memberanikan diri mendatangi 3 sosok penari kebaya merah
108
Watak asli Bu Sulis
109
Nasib buruk gadis misterius (Ariana)
110
Kisah hidup Ariana
111
Kemauan gadis misterius pembawa petaka
112
Akitivitas di pagi hari
113
Penampakan sosok-sosok makhluk halus di hutan Pinus
114
Misteri ikat rambut berwarna pink
115
Hampir keceplosan
116
Merasa iba pada Ariana
117
Memberitahu Ester
118
Kekecewaan Ester pada Katya
119
Mendadak semua orang berlarian
120
Mencari Bu Sulis
121
Mengevakuasi Bu Sulis dari dalam jurang
122
Introgasi gank PPM (Pemberantas Pembunuhan Misterius)
123
Penampakan hantu
124
Lari ketakutan
125
Perseteruan Clara pada sosok makhluk halus
126
Mengikuti wanita misterius berjubah hitam
127
Niat buruk penyihir
128
Tidak dapat bocoran
129
Tahayul
130
Identitas gadis misterius
131
Misteri wanita berbaju hitam
132
Terungkapnya identitas
133
Misteri semak-semak berdaun merah
134
Korban selanjutnya
135
Keanehan Rev
136
Tersangka pembunuh Bu Monic masih berstatus abu-abu
137
Misteri bau anyir darah
138
Mencoba melihat pergerakan monster mengerikan
139
Terpaksa diam
140
Misteri pemuda bermasker hitam
141
Pertemuan dua monster mengerikan
142
Misteri surat di dekat jasad korban
143
Misteri teror mematikan
144
Hawa mencekam hutan yang tidak biasa
145
Misteri kematian berantai
146
Misteri suara orang minta tolong di hutan Pinus
147
Di pantau oleh pria misterius
148
Berhasil menangkap monster mengerikan
149
Kekejaman monster mengerikan pada Vely
150
Terungkap
151
Kesedihan Clara
152
Teriakan panjang
153
Teror mematikan korban monster mengerikan
154
Trauma membekas di dada
155
Misteri genangan air
156
Menjebak lebih dalam
157
Terpojok
158
Ratu drama
159
Kata-kata busuk begitu menyakitkan
160
Menohok ke hati
161
Nasihat Aryan
162
Merebut buku sihir dari tangan Anin
163
Niat baik dari orang tak baik
164
Menerjang kegelapan
165
Kusutnya wajah sosok penari
166
Misteri langkah kaki tengah malam
167
Menguping pembicaraan
168
Hidup dan mati terjerat oleh tali yang menyebabkan kematian
169
Waktu terus berjalan namun masalah tak henti menghadang
170
Bayangan misterius di dekat rumah nenek
171
Membawa korban kabur dari tangan nenek penyihir
172
Sikap tak tau diri
173
Penutupan sidang mistis
174
Bayaran mahal dari nenek untuk sang vokalis
175
Menyelematkan diri
176
Serba-serbi salah
177
Demam berdarah
178
Tragedi trauma besar Angkasa
179
Hebatnya trauma telah menjadi darah daging
180
Membeku di toko buku
181
Luka memadamkan cinta
182
Kehancuran Rev
183
Rasa bersalah menyerah Rev
184
Keresahan Clara
185
Terombang-ambing dengan mansion si lautan
186
Menerjang badai demi Rev
187
Keputusan Rev
188
Kenekatan Clara
189
Kebohongan penjahat misterius
190
Tak dapat menahan amarah lagi
191
Album misterius
192
Ketidakberkutikan Rev
193
Memaksakan kehendak
194
Ketakutan di dalam kegelapan
195
Di mana ini?
196
Satu orang lagi
197
Tuduhan menyakitkan
198
Kemarahan Angkasa
199
Obsesi berlarut
200
Break dari kasus
201
Diam tanpa kata
202
Gelagat aneh Clara
203
Memilih menyendiri
204
Kencan di perpustakaan
205
Menyelidiki Aron
206
Tempat yang sering Aron singgahi
207
Musibah berdatangan
208
Aib Zea
209
Kebusukan Pak Harto
210
Melotot sempurna melihat siapa yang datang
211
Kegilaan April
212
Rumah kosong misterius
213
Memergoki Zea
214
Hujan mengguyur di atas luka menganga
215
Pekerjaan gelap Zea
216
Usaha keluarga Zea
217
Suasana menenangkan berusaha menegangkan
218
Hari tersial
219
Hukuman terberat bagi personil band Amanda
220
Clear
221
Pertemuan antar PT ~§
222
Keberadaan Steven
223
Hilang jejak Zea
224
Kasus di naikkan
225
Kenekatan April
226
Obat nyamuk
227
Perubahan raut wajah Clara
228
Kedekatan April dan Aron ~
229
Tersebar luas rumor hubungan April dan Aron
230
Perkelahian Angkasa dan Aron
231
Amarah tak terkendali
232
Kekesalan Angkasa
233
Amarah meluap-luap berakhir penyesalan mendalam
234
Keganasan Bu Suzan
235
Pengkhianat
236
Pernyataan mengejutkan
237
Uang membeli semuanya
238
Ide cemerlang band Amanda
239
Kegilaan Rafael
240
Menjebak dalam diam
241
Rencana dalam dingin
242
Sikap manis yang tak pernah berubah
243
Adu mulut dengan orang tua
244
Pemberontakan Angkasa
245
Bersitegang mencelos hati
246
Teriakan jam 00.00
247
Berlari dari kejaran preman
248
Pengkhianat besar Aurora
249
Sambaran petir menimpa tubuh
250
Kutukan Bryan
251
Niat jahat Bryan
252
Menunggu penuh harapan
253
Balas dendam Bryan (*)
254
Gedeg Aldo
255
Sikap tak etis jelmaan iblis
256
Suka duka dalam air mata
257
Ketidakakuran Bryan dan Clara
258
Balas dendam terbaik Bryan
259
Perpisahan datang tanpa di duga
260
Takut berlebihan
261
Mendatangi ruangan OSIS (AK)
262
Tema Anniversary
263
Konser di dalam kelas
264
Suasana heboh bermunculan
265
Terdesak sulit menjelaskan
266
Berjemur di lapangan
267
Terancam hukuman berat
268
Hukuman berat mendera
269
Mencoba menuntut keadilan di tengah kegelapan
270
Konser perdana SPEKTAKULER
271
Pusing Tujuh keliling
272
Angkat tangan
273
Hukuman selanjutnya
274
Tanda-tanda datangnya emosi
275
Kesialan menyergap
276
Menjerat pembuat onar
277
Merasakan ada yang di sembunyikan
278
Menekan lewat akting terbaik
279
Mencari gaun
280
Menjenguk di waktu malam
281
Datang menjemput
282
Di balik cerianya wajah Aryan
283
Sesuatu yang di sembunyikan Aryan
284
Kesedihan yang terpendam
285
Kacaunya kelas 11 A1 IPS
286
Star onar di lakukan
287
Kelakukan yang tak di sangka-sangka
288
Meresahkan masyarakat sekolah
289
Keanehan Reyhan
290
Memancing emosi
291
Mengganggu ketenangan
292
Berkarat di sekolah
293
Bermain di balik pembahasan panas
294
Membawa si cilik menggemaskan
295
Penghinaan yang di dapat Aldo
296
Tidak bisa menerima fakta
297
Rumah tanpa kaca
298
Kesedihan yang tiba-tiba datang
299
Di sudutkan
300
Panggilan ke tempat mencekam
301
Perdebatan mengundang bara api
302
Perdebatan kecil
303
Kesal yang tertahan
304
Singgah di toilet
305
Enigma di balik fakta
306
Membela diri
307
Misteri di balik semuanya
308
Berhadapan
309
Panggilan dari penyidik
310
Dejavu
311
Penyesalan yang datang terlambat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!