"Your welcome. Sudah seharusnya manusia saling tolong menolong." Deon tersenyum.
Deon melihat 2 babi yang telah mati dan berkata. "Bangkit." "Wuusshh." Bayangan hitam keluar dari mayat babi hutan dan membentuk bayangan babi hutan sebesar 160 cm.
"Anda berhasil membangkitkan arwah." "Arwah yang bisa di summon 4/4." Notifikasi biru muncul di depan Deon.
"Apakah kamu kakak Clara." Tanya wanita berambut abu-abu.
"Kamu kenal dengan adikku." Tanya Deon.
"Kamu mungkin tidak tahu. Kita tinggal di apartemen yang sama. Aku sering melihatmu mengantar Clara sekolah." Wanita berambut abu-abu tersenyum.
"Deon sungguh bodoh, bisa-bisanya dia tidak tahu jika ada wanita cantik yang tinggal di apartemen yang sama dengannya." Gumam Deon.
"Perkenalkan namaku Deon." Deon tersenyum dan mengulurkan tangannya.
"Namaku Freya." Wanita berambut abu-abu tersenyum dan menjabat tangan Deon.
"Freya apa kamu melakukan solo hunting." Tanya Deon.
"Benar, aku biasanya melakukan solo hunting di dungeon tingkat D. Karena pemerintah menggratiskan biaya masuk ke dungeon. Aku mencoba melakukan solo hunting di dungeon tingkat C." Freya tersipu malu.
"Jika boleh tahu. Classmu apa dan level berapa kamu sekarang." Tanya Deon.
"Classku Mage dan aku masih level 14." Jawab Freya.
"Deon, apa Classmu Necromancer." Tanya Freya melihat 4 arwah babi hutan di belakang Deon.
"Benar, Classku Necromancer." Deon mengangguk. Deon dan Freya kemudian mulai mengobrol.
"Freya apa kamu mau berburu bersama denganku." Tanya Deon.
"Baik, ayo kita berburu bersama." Freya mengangguk.
Melihat Freya setuju berburu bersamanya Deon berkata. "Bagus, jika begitu ayo kita masuk ke dalam hutan."
"Baik." Freya mengangguk. Deon dan Freya kemudian berjalan ke dalam hutan.
Tidak lama setelah masuk ke dalam hutan. Deon melihat 8 babi hutan yang berlari ke arahnya. "Bunuh 8 babi hutan itu." Kata Deon memberi perintah.
"Ngookk." 4 arwah babi hutan kemudian menyerang 8 babi hutan.
"Lightning ball." Kata Freya kemudian menembakan bola petir sebesar bola bisbol ke arah babi hutan. "Crasshh." "Ngoookkk." Babi hutan berteriak saat bola petir mengenai tubuhnya.
"Elemen petir ya." Kata Deon melihat bola petir yang di tembakan Freya.
"Arwah telah kembali ke kematian abadi." Deon melihat 4 arwah babi hutan miliknya telah di bunuh 4 babi hutan yang masih hidup.
"Bangkit." Kata Deon melihat 4 babi hutan yang mati. "Wuusshh." 4 Bayangan hitam keluar dari mayat 4 babi hutan dan membentuk bayangan babi hutan sebesar 160 cm.
"Anda berhasil membangkitkan arwah." "Arwah yang bisa di summon 4/4." Notifikasi biru muncul di depan Deon.
"Bunuh 4 babi hutan itu." Kata Deon memberi perintah.
"Ngookk." 4 arwah babi hutan kemudian menyerang 4 babi hutan. "Buukk." "Buukk." 4 babi hutan kemudian mati setelah terkena serangan 4 arwah babi hutan.
"Level Up." "Poin +5."
"Akhirnya aku level up juga." Deon tersenyum melihat notifikasi yang muncul di depannya.
"Open status window." Kata Deon kemudian status window muncul di depannya.
Nama : Deon
Usia : 25 tahun
Ras : Manusia
Class : Necromancer
Level : 13
Health : 17
Strength : 16
Agility : 16
Stamina : 11/16
Mana : 30/40
Poin : 5
"Aku akan menambahkan 1 Poin di Health, 2 Poin di Strength, 1 Poin di Agility dan 1 Poin di Stamina."
"Singg." Cahaya biru menyelimuti tubuh Deon.
"Ayo lanjut berburu." Kata Deon melihat Freya.
"Baik." Freya mengangguk. Deon dan Freya kemudian masuk ke dalam hutan.
Beberapa jam telah berlalu. Saat ini Deon dan Freya sedang bertarung melawan babi hutan. "Lightning ball." Teriak Freya menembakan bola petir ke arah babi hutan.
"Bunuh 6 babi hutan itu." Kata Deon memberi perintah kepada prajurit arwahnya.
"Ngoookk." 6 arwah babi kemudian menyerang 6 babi hutan. "Buukk." "Buukkk." 6 Babi hutan kemudian mati setelah terkena serangan 6 arwah babi.
"Akhirnya aku level 20." Freya berteriak dengan senang melihat notifikasi yang muncul di depannya.
"Bruaakkk." "Bruuaakk." Deon melihat pepohonan yang tumbang. "Ngoookk." Deon melihat babi hutan bewarna merah sebesar 2 meter berlari ke arahnya.
"Deon, sepertinya babi hutan itu adalah boss dungeon ini." Kata Freya melihat babi hutan bewarna merah sebesar 2 meter.
"Benar, babi hutan itu adalah boss dungeon ini. Jika kita mengalahkan babi hutan itu. Dungeon akan menghilang." Kata Deon.
"Lightning ball." Kata Freya kemudian menembakan 10 bola petir ke arah babi hutan bewarna merah. "Ngoookkk." Babi hutan bewarna merah berteriak kesakitan setelah terkena serangan Freya.
"Deon, aku sudah menggunakan semua mana yang aku punya." Kata Freya dengan wajah kelelahan.
"Terimakasih Freya. Aku tidak akan membiarkan seranganmu berakhir sia-sia." Kata Deon.
"Serang babi hutan itu." Teriak Deon menunjuk babi hutan.
"Ngoookk." 6 arwah babi hutan kemudian menyerang babi hutan bewarna merah. "Buukk." "Buukk." Tidak lama kemudian babi hutan bewarna merah mati setelah di serang berulang kali oleh 6 prajurit arwah Deon.
"Level Up." "Poin +5."
"Bagus, kurang 1 level lagi, aku akan level 20." Kata Deon melihat notifikasi yang muncul di depannya.
"Wuussshh." Deon melihat lubang biru yang muncul di depannya.
"Freya berapa harga mayat babi hutan ini jika aku jual." Tanya Deon berjalan ke arah babi hutan bewarna merah.
"Di dalam cerita Zion tidak pernah menjual mayat monster. Jadi aku tidak tahu harga mayat babi hutan ini." Guma Deon.
"Mungkin 10 juta lebih." Kata Freya.
Mendengar kata Freya, Deon tersenyum. "Ayo kita jual mayat babi hutan ini."
Saat ini di luar dungeon wanita berpakaian hitam melihat Deon dan Freya yang keluar dari dungeon dengan membawa babi hutan bewarna merah sebesar 2 meter. "Wuusshh." Dungeon menghilang setelah Deon dan Freya keluar dari dungeon.
"Kalian berdua menyelesaikan dungeon tingkat c." Wanita berpakaian hitam terkejut melihat dungeon yang menghilang.
"Benar, kami berdua menyelesaikan dungeon tingkat C." Deon mengangguk.
"Apa kamu ingin menjual babi hutan itu." Tanya wanita berpakaian hitam.
"Benar, aku akan menjual babi hutan ini." Jawab Deon.
"Jual lah babi hutan itu kepada kami." Kata wanita berpakaian hitam.
"Berapa yang aku dapatkan jika menjual babi hutan ini kepada asosiasi hunter." Tanya Deon.
"10 Juta." Jawab wanita berpakaian hitam.
"Deal, aku akan menjual babi hutan ini kepada asosiasi hunter." Kata Deon.
"Berikan nomor rekeningmu." Kata wanita berpakaian hitam. Deon kemudian mengirimkan nomor rekeningnya.
"Aku sudah mentransfer uangnya." Kata wanita berpakaian hitam menunjukan bukti transfer.
"Senang berbisnis denganmu." Deon tersenyum kemudian berjabat tangan dengan wanita berpakaian hitam.
"Freya kirim nomor rekeningmu. Aku akan mentransfer bagianmu." Kata Deon.
"Tidak perlu Deon, kamu cukup mentraktirku makan." Freya tersenyum.
"Baiklah, kalau begitu ayo kita cari makan." Deon tersenyum.
"Baik." Freya tersenyum.
Deon berjalan ke arah motornya, sementara Freya berjalan ke arah mobilnya. "Deon, mengapa kita tidak mandi terlebih dulu. Aku penuh dengan keringat dan pakaianku juga kotor." Kata Freya.
"Baiklah, ayo kita kembali ke apartemen dan mandi terlebih dulu." Kata Deon.
"Baik." Freya tersenyum.
Beberapa menit kemudian Deon telah kembali ke apartemennya. Deon melepas pakaiannya kemudian masuk ke kamar mandi. "Open status window." Kata Deon kemudian status window muncul di depannya.
Nama : Deon
Usia : 25 tahun
Ras : Manusia
Class : Necromancer
Level : 19
Health : 19
Strength : 19
Agility : 19
Stamina : 9/18
Mana : 30/60
Poin : 5
"Aku akan menambahkan 1 Poin di Health, 1 Poin di Strength, 1 Poin di Agility, dan 2 Poin di Stamina." Kata Deon meningkatkan statusnya.
"Singg." Cahaya biru menyelimuti tubuh Deon.
Beberapa menit kemudian Deon telah selesai mandi. Deon keluar dari apartemennya dan berjalan ke arah tempat parkir. "Deon." Deon melihat Freya berjalan ke arahnya.
"Apa kamu sudah lama menungguku." Tanya Freya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Shadow
mantap, udh ada bau bau haremnya nih
2023-06-03
1
Nazrul
mantap
2023-05-16
1
Miku
lanjut Thor cerita Nya mantap 😁😁😁😁😁😁
2023-05-15
1