Prancis

Apart

Mata bulat yang cerah itu menatap ke arah seluruh isi rumah nya.

"Ma? Mama?"

Suara mungil itu menggema mencari keberadaan sang ibu yang tak ia lihat begitu ia kembali dari sekolah.

"Ma?" panggil anak kecil itu saat membuka pintu ruangan yang biasa di gunakan sang ibu untuk yoga.

"Kei?"

Anak kecil berumur 7 tahun itu tersentak, ia langsung menoleh ke arah suara yang memanggil nya.

"Pa? Mama di mana? Papa lihat Mama?" tanya anak kecil yang menggemaskan itu pada sang ayah.

Rayvan diam sejenak dan kemudian menatap lirih ke arah putra nya.

"Mama lagi keluar sebentar, nanti juga balik kok. Kei mau main sama Papa sama Mama Rasha?" tanya Rayvan sembari menggendong putra kecil nya.

"Ga mau main sama dia, lagi pula itu tante-tante kok miskin banget sih Pa ga punya rumah? Numpang mulu di rumah kita," celetuk Kei dengan mata yang menatap kesal ke arah gadis yang berdiri tak jauh dari nya.

Rasha langsung menoleh mendengar ucapan polos anak kecil yang begitu menjengkelkan di telinga nya.

"Kei? Ga boleh gitu? Siapa yang ngajarin?" tanya Rayvan yang tentu terkejut dengan ucapan sang putra.

Rasha menatap dengan lirikan tak suka, "Mama nya mungkin?"

Keinan masih tak menjawab, ia bukanlah anak usia 3 tahun yang masih sedikit kosa kata namun ia adalah anak berusia 7 tahun yang sudah mulai memiliki dunia nya tersendiri.

"Lagi pula Pa semenjak dia dateng, Mama sedih terus! Kei ga suka sama tante itu!"

"Ga bisa ngapa-ngapain, masak aja ga bisa? Kei mau sama Mama aja!" sambung Keinan yang sudah merasa lapar dan memberontak turun dari gendongan sang ayah.

"Keinan!" panggil Rey yang menatap dengan tatapan intimadasi pada putra nya namun anak tampan itu malah pergi begitu saja tanpa mendengarkan sang ayah.

......................

Aku masih mengatur napas ku, tangis ku mulai reda namun rasa sakit ku masih belum selesai.

Kamar yang dulu nya tempat menjadi keluh kesah ku sebelum menikah kini tampak asing.

Mungkin aku sudah terlalu lama tidak ke sini lagi?

Mata ku masih memerah, dan mungkin sedikit bengkak karna air mata ku.

Langkah ku terhenti hingga sudut pandangan ku terarah ke pada rak yang dulu nya menjadi tempat ku menyimpan semua buku termasuk buku harian.

Buku yang berisi catatan untuk mengisi waktu luang ku agar tidak terasa membosankan.

Hari ini kami ke Paris, karna terlalu ramai aku jadi pulang duluan dan buat Papa cari aku sampai lapor ke polisi.

Haha...

Maafin Liv ya Pah...

Tangis ku berubah menjadi senyuman saat aku membaca satu catatan di buku ku.

Memang orang ku telah bercerai lama semenjak aku berumur 10 tahun.

Tak ada perselingkuhan di antara mereka, hanya perbedaan sifat yang di iringi ke egoisan yang membuat mereka berpisah.

Aku ingin berbeda, aku tidak mau punya pernikahan yang sama seperti orang tua ku, bertengkar setiap hari yang membuat anak-anak ku takut dan bersembunyi di lemari.

Maka dari itu aku berusaha menjadi penurut, aku tidak bekerja dan tidak pernah melakukan protes. Tapi apa?

Apa sekarang?

Aku tetap terluka!

Jika tau seperti ini aku akan tetap bekerja dulu setelah kuliah, aku akan melakukan semua hal yang belum pernah ku coba lebih dulu karna setelah menikah ada banyak batasan yang membuat ku tidak bisa melakukan apapun.

"Papa?"

Aku tiba-tiba terpikir sesuatu, jika seorang pun tidak ada yang bisa membantu ku di sini kenapa aku tidak pergi saja?

Aku punya satu tempat lagi, aku akan pergi bersama anak ku. Meninggalkan tempat yang membuat ku terluka.

"Prancis,"

Aku memikirkan tempat itu.

Papa ku kembali ke negara asal nya setelah bercerai dan dulu sewaktu SMA aku pernah tinggal selama 2 tahun di sana.

Tentu tak ada masalah bahasa sama sekali, tapi apa aku bisa?

Entahlah, namun aku ingin mencoba nya.

......................

Apart

Pria itu diam sejenak, ia melihat ke arah cermin yang memantulkan bayangan diri nya dan kemudian menatap ke arah tempat tidur nya.

Tempat tidur itu tak rapi karna tentu kekasih nya langsung meminta tidur di kamar utama dari pada di kamar tamu.

"Ras? Kamu belum siapin pakaian aku?" tanya Rayvan sembari datang ke arah sang kekasih yang tengah sibuk mengeringkan rambut nya.

"Rey? Kamu ga lihat aku lagi apa? Kamu kan bisa sendiri, masa harus aku juga? Padahal tinggal ambil ke lemari?" jawab Rasha yang juga terlihat sibuk.

Rayvan menghela napas nya, "Liv? Ambil kem-" panggilan nya terhenti.

Ia terdiam karna kini istri nya sedang tidak berada di rumah untuk menyiapkan kebutuhan nya.

"Astaga! Aku harus cepat jemput dia," ucap Rayvan yang menarik napas nya dengan kesal saat sadar sang istri sedang tidak ada.

Jujur ia merasa kehilangan dan cukup kecarian dengan wanita yang selalu dengan siaga memgetahui apa yang ia butuhkan.

Tak!

Reyvan tersentak dari lamunan nya, ketika kancing yang ia kenakan terjatuh.

Belum ada satu minggu namun ia sudah seperti linglung, rindu sekaligus butuh pada sosok wanita yang tidak pernah membantah nya.

...

Ting!

Ting!

Ting!

Suara yang terdengar begitu berisik membuat meja makan yang hanya berisi roti bakar segera membuat orang-orang nya pergi.

"Siapa sih pagi-pagi?" gumam Reyvan yang berdecak kesal.

Pagi nya kacau hanya dengan satu hari di tinggal istri nya dan saat ia baru ingin sarapan seseorang memencet bel nya dengan tidak sabar.

"Liv? Kamu kembali?"

Mata hitam pria itu langusng berbinar menatap ke arah seseorang yang berada di depan nya.

Wanita cantik itu tak mengatakan apapun, ia menatap dengan tatapan datar pada pria yang menatap nya dengan penuh binar.

Rayvan tersenyum, ia tau istri nya tak mungkin bisa menceraikan nya.

"Liv? Aku memaafkan mu kali ini, ja-"

Deg!

Ucapan pria itu terhenti beserta dengan langkah nya yang tadi ingin memeluk wanita itu.

"Mama!"

Greb!

Livanya memeluk erat putra nya dan mengabaikan sang suami, ia bahkan tak ingin mendengar nya.

Memaafkan?

Untuk kesalahan apa? Karna meninggalkan rumah?

Anak tampan itu langsung menangis di pelukan ibu nya, tak ada alasan khusus. Ia hanya sangat senang sampai tak sadar menangis.

"Kei kangen Mama..." ucap Keinan dengan manja pada sang ibu.

Tangan kecil wanita itu bergetar saat memeluk putra nya, "Iya, Mama juga kangen sama Kei..."

"Liv? Aku-"

"Aku akan ke Prancis, aku mau nenangin diri aku dulu dan aku akan bawa Kei juga." potong Livanya yang menatap tajam ke arah gadis yang berdiri dari jauh menatap nya.

Gadis yang menjadi penghancur kebahagian nya.

Greb!

"Kamu ga bisa bawa Kei!" ucap Rayvan yang menarik tangan Livanya sampai membuat sang istri terkejut.

"Rey? Aku mau tenangin diri dulu, dan lagi kamu yakin mau rawat Kei? Sama selingkuhan kamu? Mau dia lihat Papa nya tidur sama perempuan lain?" tanya Livanya dengan penuh sindiran.

"Liv!" Rayvan langsung menatap nya dengan tatapan intimadasi dan suara yang meninggi.

"Papa jangan marahin Mama..."

"Mama kan ga salah, Papa yang terus sama tante roti bakar terus..." ucap Keinan dengan suara bergetar pada sang ayah.

Deg!

Rayvan tersentak mendengar ucapan putra nya, "Yasudah, aku akan antar ke bandara dan kamu juga perlu siapin barang-barang Kei juga."

Kali ini ia bicara dengan lembut pada sang istri saat mendengar keluhan putra nya.

"Ga perlu, bisa sendiri kok. Urus aja pacar mu itu," jawab Livanya dengan ketus sembari menggandeng tangan mungil putra nya.

Ia tak tau apa yang menunggu nya di negara kelahiran ayah nya itu.

Apa yang akan terjadi atau mungkin siapa yang akan ia temui nangi.

Mungkin seseorang yang sudah kehilangan akal nya dan mencari nya sejak lama?

Seseorang dengan obsesi gila yang bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan nya.

Terpopuler

Comments

semaumu aja

semaumu aja

jujurly aku nggak ngeliat seorg aylis yg biasa detail di novel ini sorry to say but ya.....semangat thornim

2023-06-24

0

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

buhahahaha tuh saking mandiri nya dia cm ngurusin keperluan sendiri lu dilupain mng enk dah dapet paket lengkap nyari yg PNY kaos bolong-bolong

2023-06-23

0

marie_shitie💤💤

marie_shitie💤💤

mng enk di cuekin anak,anak tau lah mna yg bener tulus mna yg cuma modus

2023-06-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!