Tidak masalah

"My Goddness!"

Miller menatap ke arah mobil nya yang tampan rusak di bagian depan dengan kaca yang pecah.

"Sorry..." gumam Livanya yang menatap ke arah sang ayah dengan tatapan yang menundukk ke bawah.

Pria itu menarik napas nya saat melihat ke arah sorot mata yang tampak sendu itu, sudah mengalami masalah rumah tangga yang sulit, menghadapi perceraian dan kini?

Menabarak mobil orang lain dari belakang, tentu itu juga akan menjadi sebuah masalah.

"Mobil siapa yang kamu tabrak," ucap Miller sekali lagi yang menatap ke arah putri nya.

Livanya menggeleng mendengar nya, ia sendiri juga tidak tau dengan siapa ia membuat masalah.

"Ga tau Pa tapi kayak nya mahal..." gumam Livanya yang menatap ke arah sang ayah.

"Dia minta ganti rugi berapa?" tanya Miller yang mengernyit.

Lagi-lagi Livanya menggelengkan kepala nya karna ia memang tak tau sama sekali berapa biaya yang akan kena pada nya nanti.

"Dia bilang nanti bakal hubungi terus minta kartu nama yaudah Livanya kasih," jawab wanita cantik yang berumur 30 tahun itu.

Miller tak mengatakan apapun lagi, ia tak tega untuk memaragi putri mua lebih dari saat ini.

"Kamu masuk aja, Kei jug sudah nunggu kamu dari tadi. Nanti kalau dia ada telp kamu kasih tau Papa." ucap Miller yang menatap ke arah putri nya sebelum memutar kepala nya lagi untuk melihat mobil nya yang rusak.

......................

Avenue du President Kennedy.

Pria itu tersenyum tipis, seperti meraih sebuah kemenangan yang hanya bisa di dapatkan nya sekali.

"Benar! Ini dia!" ucap Edgar yang semakin tersenyum lebar.

"Tapi nama nya bukan Kaka melainkan Livanya Abellard," ucap Derlly yang mengatakan tentang nama dari wanita yang baru ia cari asal usul nya.

"Benarkah? Tapi dia dulu menamai diri nya kaka?" tanya Edgar sembari memiringkan kepala nya dengan bingung.

Hal itu tentu saja karna ia sama sekali tak tau tentang bahasa Indonesia dan tak pernah tau juga jika gadis itu berasal dari keturunan campuran.

Dan ia beranggapan jika 'Kaka' adalah sebuah nama alih-alih sebuah panggilan dalam hubungan.

Derlly tak menjawab dan hanya menatap lirih ke arah pria yang di depan nya. Tampak seperti anak kecil yang sedang kegirangan karna mendapatkan sesuatu.

"Apa yang akan anda lakukan pada nya?" tanya Derlly yang melihat ke arah Edgar.

Edgar menoleh, ia sejenak lupa langkah selanjutnya karna masih begitu senang saat tau sudah menemukan wanita yang selama ini ia cari.

"Kau bilang dia menabrak mobil ku kan? Berapa kerugian yang dia timbulkan?" tanya Edgar yang tentu tau infomasi sebelum nya karna Derrly sudah mengatakan nya lebih dulu.

"Ya, dan untuk saat ini sekitar 9.247 euro." jawab Derrly yang memberi tau berapa biaya yang sudah kena hingga saat ini.

Edgar memiringkan kepala nya, bagi nya itu masih jumlah yang sedikit namun tentu ia tak tau sudah seberapa banyak harga jika untuk mata uang di negara wanita nya.

"Masih sedikit, cari apa lagi yang perlu dia di perbaiki dan kalau bisa gunakan biaya sebanyak mungkin sampai dia tidak akan sanggup membayar," ucap Edgar yang menatap ke arah Derrly saat senyuman nya menghilang.

Derrly mengangguk tanpa jawaban, ia memang cukup pendiam lebih tepat nya merupakan seseorang yang memiliki fokus tinggi.

"Dan juga, mulai sekarang berikan setiap pergerakan yang dia lakukan, kau tau maksud ku kan?" ucap nya sebelum melambaikan tangan nya untuk mengusir pria itu pergi.

"Ya," jawab Derrly cepat dan kemudian menunduk sekilas sebelum ia beranjak pergi.

...

Kini apartemen mewah itu terdengar sunyi, pemandangan yang langsung menunjukkan di mana menara yang menjadi ikon dunia itu terlihat jelas di depan nya.

"Livanya Abellard? Sudah menikah? Si*l!" gumam nya lirih saat membaca sedikit riwayat hidup wanita itu di mulai dari pernikahan hingga sudah memiliki anak.

Namun tentu infomasi itu tak akan sedetail jika pernikahan wanita idaman nha sedang di ujung tanduk.

Satu persatu kertas yang berisi informasi itu di buka dan kemudian terlihat sesuatu yang menarik.

"Musik?" gumam nya saat menyadari jika gadis itu lulusan seni musik klasik.

Ia tersenyum, rencana mulai tersusun di kepala nya.

"Lagi pula kenapa dengan menikah? Dia bisa bercerai kan?" gumam nya dengan senyuman simpul.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***