Malam ini, keluarga Prayoga berkumpul di meja makan untuk makan malam bersama. Kebahagian itu terus terpancar kala sesekali mereka melempar candaan dan berakhir tawa.
Bahkan, Daddy Prayoga pun selalu di buat tersenyum oleh menantu dan Putri nya.
"Mbak, mau menginap kan?" tanya Indri setelah mereka selesai makan malam.
"Huumm, nanti Mbak akan tidur dengan Mommy" jawab Kanaya dengan santai.
"Tidakkkkkk"
Daddy dan Axel berteriak bersama, keduanya tentu saja tak akan bisa pisah tidur dengan Istri tercinta mereka.
Hahaha.
Kanaya, Mommy Elsa dan Indri langsung saja tertawa. Mereka cukup geli dengan wajah frustasi dari kedua raja bisnis yang terkenal dengan kejam dan angkuh.
"Yaudah sama aku aja" celetuk Indri dengan menggoda sang Abang.
"No, kalau Kanaya tidur sama kamu atau Mommy maka Abang gak akan menginap lagi disini" ucap Axel dengan memeluk Kanaya manja.
"Ya ampun, bucin banget sih" ejek Indri terkekeh.
Axel acuh saja, dia masih memeluk erat tubuh Kanaya dan kedua orangtua nya hanya menggelengkan kepala saja melihat kelakuan mereka.
Malam itu mereka habiskan dengan berbincang kesana kemari, dan sesekali terdengar canda dan tawa.
*
"Sudah malam, kita istirahat dulu" ucap Daddy bangkit dari duduk nya.
"Iya, aku juga udah ngantuk" balas Axel dengan membantu sang Istri bangun dari duduk nya.
Mereka semua kembali ke kamar masing-masing, Axel membawa Kanaya ke kamar pribadi nya yang ada di lantai atas dan bersebelahan dengan kamar Indri.
"Langsung tidur Mas" tegur Kanaya saat Axel yang sudah tidak diam dengan tangan yang kesana kemari.
"Satu kali saja ya, sayang" rengek Axel dengan memeluk erat tubuh Kanaya.
Huh.
Kanaya pasrah dan menganggukan kepala nya, dia memutar bola mata nya dengan malas saat melihat wajah tersenyum sang Suami.
🐰
Pagi hari nya, Kanaya membantu memasak bersama dengan Mommy Elsa di dapur.
Keduanya sangat kompak dan bahkan sesekali Mommy Elsa menggoda menantu nya yang nampak rambut nya sedikit basah.
Hingga 1 jam kemudian masakan keduanya selesai dan di hidangkan di meja makan.
Indri datang bersama dengan Axel dan tak lama kemudian datang lah sang Daddy.
"Wah roman nya sarapan kali ini sangat lezat" ucap Daddy duduk di kursi.
"Pasti dong Dad, cobain aja masakan menantu mu ini di jamin pasti nagih" bangga Axel dengan mengecup kepala Kanaya lembut.
Kanaya hanya menggelengkan kepala saja, dia lalu menyiapkan makanan untuk sang Suami dan juga dirinya.
Mereka memulai makan dengan hening dan lahap, bahkan Indri sudah mau nambah kembali makanannya.
*
Setelah selesai sarapan, Axel mengantarkan Kanaya lebih dulu ke perusahaan dan dia sudah mendapatkan informasi bahwa mobil yang kemarin sudah ada sejak tadi.
"Teruslah berhati-hati sayang, kalau ada apapun cepat hubungi aku atau para penjaga" ucap Axel saat mereka tiba di depan perusahaan Kanaya.
Kanaya tersenyum, dia sudah menduga kalau ada sesuatu hal yang sedang mengintai nya dan hal itu yang membuat suami nya semakin posesif.
"Kamu tenang saja Mas, aku akan selalu baik-baik saja selama kamu disisi ku" balas Kanaya lembut.
Axel mengecup kening Kanaya cukup lama, lalu setelah nya ia membiarkan Kanaya pergi keluar dari mobil.
Setelah Kanaya masuk, Axel melajukan mobil nya ke arah perusahaan milik nya.
Dia melirik mobil yang sejak tadi ada di sana dengan sinis.
"Kau tak akan bisa menyentuh Kanaya ku" gumam Axel.
Mobil milik Axel pun melesat dari sana, dia sudah di tunggu oleh Alex di perusahaan.
Keduanya akan rapat bulanan dan akan langsung di pimpin oleh Axel sendiri.
...****************...
Vano dan John akhir nya selesai dengan pertemuan, keduanya pulang ke Apartemen John.
Ya, perusahaan Vano sudah ada yang membeli nya dan saat ini Vano benar-benar tak mempunyai apa-apa lagi selain uang sisa pembayaran karyawan.
Cintya sendiri tidak mengetahui akan hal itu karena ia sedang pulang ke kampung halamannya.
"Apa yang akan kita lakukan selanjut nya, Van?" tanya John.
"Kita akan pulang ke kampung halaman Ayahku, tapi setelah Cintya kembali" jawab Vano dengan memejamkan mata nya.
"Yasudah, aku akan mulai berkemas agar tidak akan lama lagi nanti nya" ucap John sambil berlalu ke kamar nya
Vano menganggukan kepaal nya, dia masih enggan beranjak dan tetap memejamkan mata nya.
Huh.
"Semua nya sudah hancur dan aku benar-benar sedang berada di bawah" gumam Vano membuka mata nya.
Vano menghela nafas nya dengan perlahan, dia lalu mengambil ponsel nya untuk menelpon sang Istri.
Tut.
Tut.
Panggilan terhubung, namun tak ada jawaban sama sekali dari seberang sana.
Vano mencebik kesal, dia lalu berlalu ke kamar yang memang selalu ia tempati kala datang kesana.
"Lebih baik aku menyegarkan diri dulu" gumam Vano.
Bathup dan berendam, itulah tujuan pertama yang akan Vano lakukan saat ini.
Dia akan merilekan tubuh nya, ia merasa tubuh nya sangat lelah dan juga ingin istirahat sejenak saja.
"Ayah, maafkan aku yang malah dengan mudah nya merusak perusahaan yang kamu bangun dari nol" gumam Vano dengan menyesal.
*
Vano dan John saat ini sedang bersantai di ruang tamu, keduanya telah selesai makan siang dan akan menyempatkan membahas apa yang akan di kerjakan nanti nya di kampung.
"Bagaimana dengan bini lo? Udah di kasih tau?" tanya John.
"Belum, aku yakin dia pasti akan syok dan marah-marah" jelas Vano dengan malas.
Ck.
"Sudah menjadi kebiasaanya kali dia marah-marah, lu mau aja sih sama cewe kayak gitu" gerutu John.
Vano hanya diam saja dan mengangkat bahu nya acuh, dia lalu merebahkan tubuh nya di atas sofa yang ada di sana.
"Oh iya, Bram akan mengantarkan kita ke kampung sekalian liburan" ucap John.
"Memang nya dia sudah kembali dari makasar?" tanya Vano.
"Huumm" balas John.
John kembali sibuk dengan ponsel nya, dia sedang asyik melihat sosial media nya yang ternyata banyak sekali berita tentang perusahaan Vano yang bangkrut dan di jual.
"Miris sekali hidup mu Van, kau melepaskan berlian hanya demi batu"
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
𝗸𝗮𝘀𝗶𝗮𝗻 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗩𝗮𝗻𝗼 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝗶𝘁𝘂𝗹𝗮𝗵 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗱𝗶𝗮 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗲𝗿𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗮𝗻𝗮𝘆𝗮
2023-10-30
0
Yani
Betul banget Jhon membuang berlian haya demi batu
2023-06-13
2
Jue
Kalau Kanaya masih bersama Vano pun mereka tidak setaraf , Kanaya lebih berhak bersama dengan lelaki yang lebih kaya dari keluarga Vano yang seperti parasit itu .
2023-06-09
1