Hari yang di tunggu-tunggu pun tiba, kini pernikahan Kanay dan Axel di depan mata.
Kanaya sedang di rias oleh MUA pilihan sang mertua yang sangat terkenal dan cukup terampil.
Di dalam kamar, sudah ada Indri dan Fani. Keduanya menemani Kanaya yang sejak semalam sudah berada di kamar tersebut.
"Bu, aku gak nyangka loh dengan semua ini! Kapan buat keputusan begini? Tau-tau udah mau maried aja" gerutu Fani dengan wajah cemberut.
"Bener banget Kak, aku aja yang Adik nya Bang Axel gak tau apa-apa" timpal Indri dengan duduk di hadapan Kanaya.
Kanaya hanya bisa tersenyum dengan rajukan kedua wanita di hadapannya.
"Setelah selesai di makeup aku akan menceritakannya pada kalian" jelas Kanaya.
"Heem" jawab Indri dan Fani bersamaan.
Hampir 2 jam yang mereka habiskan untuk bersiap, acara ijab qobul akan di langsungkan tepat hari ini jam 9 pagi dengan di saksikan beberapa kerabat dan keluarga terdekat saja.
Kini, Kanaya dan Indri serta Fani sudah duduk di kursi dengan Kanaya yang sudah di sulap menjadi lebih dan lebih cantik lagi.
"Ayo cepat cerita" rengek Indri.
Kanaya menganggukan kepala nya, dia mengusap lembut pipi calon Adik ipar nya yang cukup manis ini.
-Flashback.
Sudah beberapa hari ini Kanaya merasa di ikuti oleh seseorang, bahkan anak buah yang selalu menjaga nya pun melaporkan memang bahwa ada seorang pria yang mengikuti kemanapun Kanaya pergi.
Puncak nya pada hari dimana ia akan bertemu dengan Axel yang memang sudah beberapa hari pergi ke luar negeri untuk mengurus bisnis nya.
Saat keluar perusahaan, Kanaya melirik kaca dan benar saja ada sebuah mobil yang mengikuti nya.
Hingga sampai ke dalam Restoran pun ia di ikuti, dan dari sanalah ia tau siapa yang mengikuti nya.
"Kenapa mantan suami mu melihat kesini terus, apa dia selalu mengikuti mu?" tanya Axel saat Kanaya sudah duduk di hadapannya
"Aku juga sudah merasa di ikuti beberapa hari lalu dan ternyata dia adalah orang nya"
"Aku akan samperin dia, aku merasa sangat risih sekali" gerutu Kanaya dengan kesal.
Axel mencekal tangan Kanaya, dia lalu menggelengkan kepala nya.
"Sebenarnya, dia sudah beberapa kali ingin menemui mu baik di rumah ataupun perusahaan. Namun, anak buah ku selalu bisa menghandel nya agar dia tidak bertemu dengan mu" jelas Axel lirih.
Deg.
Kanaya menatap Axel dengan pancaran seakan mengatakan ketakutan dan juga penasaran.
"Kamu tenang saja, dia tidak akan sampai menampakan diri di hadapanmu"
"Jadi, mau kan kamu menikah secepatnya dengan ku?"
Kanaya diam terpaku, dia melihat kesungguhan dan keseriusan di sorot mata tajam Axel.
"Aku tau, penjagaan mu sangat terjamin dan ketat. Tetapi, semua itu tidak bisa membuatku tenang setiap saat" jelas Axel kembali dengan sorot mata khawatir.
Kanaya menganggukan kepala nya, dia membalas genggaman tangan Axel.
Dan, hal itu membuat Axel sangat bahagia serta mengecup beberapa kali tangannya.
*
Setelah lamaran dadakan itu, Axel membawa Kanaya ke Hotel karena disana orangtua Axel sedang melakukan meeting dan sang Mommy memaksa untuk bertemu dengan Kanaya.
Dan di pertengahan jalan, Axel melihat bahwa mobil milik Vano masih tetap mengikuti mereka.
"Ck, kau tak akan pernah bisa menyentuh wanita ku" gumam Axel.
Hingga tiba di Hotel, keduanya melenggang pergi tanpa menghiraukan Vano yang masih mengikuti mereka.
-FlashNow.
Indri dan Fani mengangguk-anggukan kepala saja, keduanya memang tak mengetahui apapun hingga mereka di kejutkan dengan kabar pernikahan ini.
*
Ijab qobul pun sudah tiba, Axel duduk berhadapan dengan penghulu dan sisi kiri sudah ada sang Daddy.
Tak berselang lama, Kanaya datang dengan di apit oleh Adik ipar dan Mommy Axel.
Bukan hanya Axel yang terpesona, namun hampir semua para tamu terpesona oleh kecantikan yang di pancarkan Kanaya.
Wajah yang begitu cantik, dengan balutan kebaya yang sangat pas di lekuk tubuh nya.
"Ehemm, kita mulai sekarang" ucap Daddy menyadarkan Axel dari terpesona nya
Eh.
Axel tersenyum, dia lalu menatap Kanaya yang ada di samping nya dengan senyuman.
Ijab qobul pun di mulai,
Riuh tepuk tangan dan kata SAH terdengar menggema di aula Hotel tersebut.
Hal itu mampu membuat Kanaya dan Axel menghela nafas lega dan juga Kanaya menitikan air mata nya.
"Semoga ini terakhir kali nya dan memang kamu jodohku"
🐰
Malam hari nya adalah malam resepsi dengan tamu undangan dari berbagai kolega bisnis Kanaya maupun Axel.
Para tamu undangan juga ada yang dari luar Kota bahkan Negeri, mengingat siapa keluarga Axel sudah pasti banyak kenalan.
Makanan, dekorasi dan hiburan sangat memanjakan mereka yang datang.
Banyak yang berdecak kagum serta menatap nya penuh iri, di luar wartawan dari berbagai media banyak yang memadati dan hanya beberapa saja yang di undang langsung masuk ke dalam.
Mommy dan Daddy Axel sudah sejak tadi berada di aula Hotel, keduanya menyambut hangat para tamu undangan.
Begitupun dengan orang kepercayaan Ayah Kanaya, dia juga turut menyambut bersama beberapa lainnya juga.
Dari arah pintu terlihat Vano, Bram dan John memasuki aula Hotel.
Ketiga nya menyapa yang memang mereka kenal dan terakhir menghampiri orang kepercayaan Kanaya.
"Terimakasih sudah berkenan hadir, Tuan Vano" ucap nya dengan sopan.
"Hemm, dimana pengantinnya?" tanya Vano dengan melirik kesana-kemari.
"Keduanya akan segera masuk ke dalam aula Tuan Vano, anda tenang saja" ucap Fani yang datang bergabung kesana.
Vano melirik Fani dengan malas, dia cukup kesal dengan Asisten Kanaya yang memang selalu mengejek nya dengan kebahagian Kanaya dan Axel.
"Ah selamat datang Tuan Bram dan Tuan John, semoga kalian menikmati acara ini dan tidak berpikiran untuk mengacaukannya, upss" celetuk Fani dengan lirikan tajam pada Vano.
Fpppttt.
Bram menahan tawa nya kala melihat wajah Vano yang memerah, entah kesal ataupun marah yang sedang ia tahan saat ini.
"Awas kau" desis Vano sambil mengepalkan tangannya.
Sedangkan yang lainnya hanya terkekeh kecil dan membiarkan Fani.
Hingga atensi mereka teralihkan dengan suara bisik-bisik dan gemuruh tepuk tangan.
Dan, Vano mengepalkan tangannya dengaj kuat serta menatap tajam pada dua insan yang sedang berjalan dengan bergandengan dan tak lupa dengan senyum manis serta bahagia nya.
"Mereka cantik dan ganteng"
"Serasi sekali sih, udahlah itu Ratu dan Raja beneran"
Dan masih banyak lagi yang berbisik akan penampilan kedua mempelai.
Kanaya dan Axel.
Dan saat ini keduanya duduk di kursi pelaminan dengan tatapan dan sorot mata bahagia dari Kanaya.
Tak lupa juga tangan kekar Axel melingkar indah di pinggang ramping Kanaya yang saat ini sudah sah menjadi Istri nya.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
𝘁𝗮𝗵𝗻𝗶𝗮𝗵 𝗔𝘅𝗲𝗹 𝗱𝗮𝗻 𝗞𝗮𝗻𝘆𝗮....𝗩𝗮𝗻𝗼 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝘁𝗮𝗸 𝗺𝘂𝗻𝗴𝗸𝗶𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗮𝘆𝗮 𝗹𝗮𝗴𝗶..
2023-10-30
0
Yani
Selamat Kanaya dan Axel srmoga menjadi keluarga SAMAWA
2023-06-08
1
ArsyAisyah ArsyAisyah
bagus banget cerita,x Thor tpi syg up,x lma ditungguin😓
2023-06-02
0