Tepat jam makan siang Axel menghampiri Kanaya ke perusahaannya, dia akan makan siang dengan sang Istri yang tentu nya dia sudah membawa makanan.
Drrtt.
"Mommy" lirih Axel saat melihat siapa yang menelpon nya.
"Halo Mom" sapa Axel.
"Dasar anak nakal, malam ini datang kemari dan bawa menantu kesayangan Mommy" ucap Mommy Elsa dengan kesal.
"Baik baik, nanti malam aku dan Kanaya akan menginap disana satu malam" balas Axel dengan nada malas.
"Ck, jangan harap bisa satu malam. Kanaya harus berada disini satu minggu" tegas Mommy Elsa.
"Tapi Mom-"
Tut.
Tut.
Belum selesai Axel berbicara dan sambungan sudah di tutup oleh Mommy nya, hal itu membuat Axel mencebikan bibir nya kesal.
*
Tiba di perusahaan Kanaya, Axel dan Alex berjalan langsung ke ruangan dimana sang tujuan berada.
Axel memakai lift khusus, dia menatap pantulan Asistennya dari dinding lift.
"Ck, kau pasti senang bukan karena bisa bertemu dengan kekasih mu" celetuk Axel.
Uhuk.
Alex tersedak ludah nya sendiri, dia menatap sang Boss dengan cengengesan.
"Kau tau aja Bos" kekeh Alex dengan menggaruk kepala nya yang tak gatal.
Ting.
Lift terbuka dan keduanya pun langsung berjalan ke arah ruangan Kanaya.
Namun, Alex meminta izin untuk ke ruangan Asisten Kanaya dan hal itu sudah pasti di izinkan oleh Axel.
Ceklek.
"Sayang, makan siang dulu" ucap Axel setelah masuk ke dalam ruangan Kanaya.
Kanaya tersenyum kecil, dia lalu menyimpan berkas dan menutup laptop nya.
Kaki nya melangkah mendekati Axel dan memeluk nya sekilas, setelah itu ia menyiapkan makanan yang di bawa oleh Axel.
"Kemana Alex? Bukannya dia ikut kesini?" tanya Kanaya.
"Dia ke ruangan Fani, keduanya resmi berpacaran saat selesai resepsi kita" jawab Axel dengan santai sambil membuka mulut nya agar Kanaya menyuapi dirinya.
Keduanya makan dalam satu piring dan satu sendok, Kanaya menyuapi sang suami dan sesekali menyuapi dirinya juga.
Axel melihat ada beberapa berkas yang belum selesai di meja kerja istri nya, dia juga menatap sang istri yang cukup lelah.
"Jika lelah istirahat saja sayang, jangan di paksakan" jelas Axel lembut.
"Iya Mas, igu juga sedikit lagi dan akan segera selesai" balas Kanaya sambil menyimpan piring kosong.
Axel memberikan air minum pada Kanaya dan setelah itu ia meminum di bekas Kanaya.
"Nanti malam kita akan menginap di rumah Mommy, dia merajuk dan ingin lota menginap sayang" jelas Axel.
"Boleh, aku juga rindu dengan Mommy" balas Kanaya berbinar.
Huh.
Axel menghembuskan nafas kasar, dia lalu merebahkan tubuh nya dengan berbantal paha Kanaya.
"Awas saja kalau disana nanti kamu malah sibuk dengan Mommy dan Indri" jelas Axel ketus.
"Malah aku berniat ingin tidur dengan Mommy dan Indri" celetuk Kanaya menggoda sang Suami.
"Yaudah gak jadi kesana nya" rajuk Axel yang mana membuat Kanaya gemas.
Kanaya mengusap lembut wajah Axel dan mengecup nya beberapa kali.
Axel bahkan tergelak dan memeluk pinggang ramping sang Istri.
Cup.
"Cepat hadir sayang" ucap Axel sambil mengecupi perut Kanaya.
"Aminn" balas Kanaya dengan lembut.
Keduanya berbincang dengan hangat sebelum Axel kembali ke perusahaan nya, dia hanya akan makan siang saja tanpa berbincang lebih lama karena pekerjaan.
*
Setelah berpamitan, Axel keluar dari ruangan Kanaya dan disana Alex sudah menunggu nya.
Keduanya kembali ke perusahaan Axel tanpa Kanaya yang mengantar nya, karena Axel tak mau kalau Kanaya harus naik turun meskipun dengan lift.
"Tuan, tadi Fani mengatakan bahwa ada mobil yang mencurigakan sebelum kalian tiba di sini dan mobil itu kembali pergi setelah Nona Kanaya masuk ke dalam perusahaan" jelas Alex saat mereka sudah di dalam lift.
"Hemm, apa kamu sudah menyelidiki nya?" tanya Axel dengan datar.
"Sudah Tuan, mereka sudah mengirimkan semuanya pada email anda" jawab Alex.
Axel menganggukan kepala nya, kenapa dia sampai kecolongan dan mungkin kali ini akan cukup berbahaya bagi Kanaya.
"Kali ini perketat penjagaan Istri ku Lex, aku yakin ini sangat berbahaya" ucap Axel.
"Baik Tuan" balas Alex patuh.
Ting.
Lift terbuka dan kedua nya melangkah keluar, Axel langsung saja masuk ke dalam mobil yang memang sudah di siapkan oleh penjaga.
Setelah kepergian Axel, resepsionis di depan pun mendekati teman nya yang lain.
"Dia siapa, ganteng banget" ucap nya dengan centil.
"Lo itu kudet ya? Dia itu Suami Nona Kanaya" balas teman nya dengan nge gas.
"Iya ya lo centil amat sih, awas lo nanti hengkang dari sini gak ada yang mau nerima lo lagi" timpal yang lainnya.
Ish.
Wanita itu melangkah ke tempat kerja nya lagi dengan perasaan yang sangat kesal, lalu ia mengepalkan tangannya.
"Heh aku akan menggoda nya, aku yakin dia juga laki-laki yang haus akan belaian" gumam nya dengan sangat percaya diri.
Dia membayangkan wajah tampan Axel yang sangat menggoda, apalagi dengan tubuh yang sangat menggiurkan bagi kaum hawa.
🐰
Jam 5 sore, Kanaya dan Fani sudah menunggu di lobi perusahaan.
Dan tak lama dari itu mobil milik Axel pun tiba, dia langsung saja keluar dan memeluk serta mengecup kening Kanaya dengan lembut.
"Tuan, Nona saya duluan" pamit Fani sopan.
"Hati-hati Fan, Lex" balas Kanaya ramah.
Dan di belakang mereka ada seorang wanita yang sedang kebakaran jenggot melihat bagaimana perlakuan Axel pada Kanaya.
Siapa lagi kalau bukan sang resepsionis yang kecentilan tersebut, dia mengepalkan tangannya kala Kanaya memeluk Axel sambil berlalu ke arah mobil.
*
"Ada yang mau kamu beli tidak, sayang?" tanya Axel.
"Tidak Mas, aku sudah rindu pada Mommy dan ingin cepat sampai" jawab Kanaya dengan antusias.
Axel tersenyum, dia lalu menambahkan laju kecepatan mobil nya saat melihat binar bahagia dan antusias dari sang Istri.
Hingga beberapa saat keduanya sampai di mansion utama Prayoga.
Kanaya langsung berlari ke dalam saat mobil berhenti tepat di depan pintu utama.
"Mommy"
"Mommy dimana?" teriak Kanaya dengan heboh.
Tap.
Tap.
"Ya ampun menantu Mommy" heboh Mommy Elsa yang langsung turun dari lantai atas.
"Mbak Naya" pekik Indri dari halaman belakang bersama Daddy Prayoga.
Daddy dan Axel menggelengkan kepala nya melihat ketiga wanita yang mereka sayangi.
Dan Axel sangat bersyukur kala Kanaya yang dapat di terima dengan baik oleh orangtua dan keluarga.
Ketiga wanita beda generasi itu pun saling berpelukan dengan erat, mereka seolah melepaskan rindu yang sudah lama tak bertemu.
"Ya ampun aku rindu sekali dengan mu, Mbak. Abang jahat banget kurung kamu selama 1 minggu kemarin" gerutu Indri dengan manja.
Hahaha.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Nasiati
resepsionis gak baca diri tu
2023-06-18
2
Yani
Resersionis di pecat
2023-06-13
0
Uthie
resepsionis gak tau diri itu mahh 😂😂
2023-06-03
1