Setelah dua minggu berlalu akhirnya seluruh penduduk Kota Shamo bisa menapaki jalan seorang kultivator.
Setidaknya ada belasan ribu orang yang sebelumnya tidak bisa berkultivasi, sekarang mereka bisa berkultivasi.
Ke-empat Bibi Su Tianjin menjadi pembimbing para wanita di Kota Shamo yang mulai berkultivasi. Sementara para pria, mereka dibimbing oleh ke-enam Paman Su Tianjin.
Untuk anak-anak, ke-empat Paman Su Tianjin menjadi pembimbing mereka. Sementara Su Tianjin sendiri, saat ini dia sibuk menulis kitab untuk ke depannya kitab-kitab itu akan dipelajari oleh penduduk Kota Shamo.
Ada berbagai macam kitab yang ditulis Su Tianjin. Mulai dari kitab teknik kultivasi, kitab teknik berpedang, kita teknik menggunakan tombak, serta kitab teknik penggunaan senjata lainnya, dan semua merupakan teknik tingkat tinggi.
Selain itu Su Tianjin juga menuliskan kitab Alkemis, Tabib, dan Formasi.
Nantinya selain kuat dalam kultivasi, penduduk Kota Shamo juga tidak akan kekurangan sosok Alkemis, Tabib, dan ahli Formasi.
Selesai menulis kitab yang berjumlah ratusan, Su Tianjin selanjutnya akan membangun Paviliun Obat, untuk tempat berlatih sekaligus tempat tinggal para Alkemis dan Tabib.
Membangun menara kultivasi untuk mempercepat peningkatan kultivasi penduduk Kota Shamo.
Lalu terakhir dia akan membangun Paviliun Formasi, yang fungsinya sama dengan Paviliun Obat, tapi nantinya yang menggunakan Paviliun itu adalah para ahli Formasi, yang dimiliki Kota Shamo.
Di dua Kota lainnya yang berada di tanah terbuang, di kota-kota itu tidak akan ditemui apa yang ingin dibangun oleh Su Tianjin.
Bagaimana mungkin apa yang akan di bangun Su Tianjin ada di kedua kota, sementara di kota-kota itu tidak terdapat keberadaan kultivator?
Jadi, apa yang ingin dibangun Su Tianjin tidak mungkin ditemui di dua kota lain, yang ada di tanah terbuang.
Tiga hari menulis puluhan bahkan ratusan kitan, Su Tianjin akhirnya menyelesaikan apa yang ingin dia tulis.
Seluruh kitan yang dia tulis segera dimasukkan ke perpustakaan tiga lantai yang ada di Kota Shamo.
Nantinya tidak sembarangan orang bisa memasuki perpustakaan, apalagi memasuki perpustakaan tingkat 2 dan tingkat 3.
Perpustakaan tingkat pertama hanya diperuntukkan untuk penduduk kota, yang kekuatannya telah mencapai tingkat aura berwarna Jingga.
Untuk bisa menaiki perpustakaan lantai dua, hanya penduduk Kota Shamo yang telah mencapai tingkat aura berwarna Biru.
Sementara itu untuk lantai ketiga perpustakaan, hanya mereka yang mendapatkan izin dari Su Tianjin, yang dapat memasukinya.
Tanpa izin khusus dari Su Tianjin, siapapun tidak akan bisa memasuki lantai ketiga perpustakaan.
Menyelesaikan penulisan kitab dalam tiga hari, sekarang Su Tianjin pergi melihat-lihat proses pembangunan tiga bangunan baru, yang proses pembangunannya sudah dimulai sejak dua hari lalu.
Su Tianjin puas melihat proses pembangunan yang sudah seperempat jadi.
“Saat yang mengerjakan pembangunan adalah para kultivator, pembangunan bisa lebih cepat selesai!” kata Su Tianjin, dan dia tersenyum.
“Dalam satu minggu aku yakin seluruh pekerjaan mereka akan selesai!” gumamnya, dan dia terus saja mengawasi jalannya pembangunan.
......................
Satu bulan berlalu dengan cepat.
Perubahan besar terjadi pada Kota Shamo, yang mana sekarang Kota Shamo bukanlah tempat untuk para pemboros.
Seluruh penduduk Kota Shamo bisa berkultivasi, dan semuanya sudah berhasil melewati tingkat aura berwarna Merah, bahkan ada diantara mereka yang sudah berada di tingkat aura berwarna Hijau tahap puncak.
Untuk kesepuluh Paman dan ke-empat Bibi Su Tianjin, mereka sudah bisa menerobos tingkat aura berwarna Nila tahap puncak, dan tinggal satu langkah lagi untuk menerobos tingkat aura berwarna Ungu.
Begitu memiliki kekuatan di tingkat aura berwarna Ungu, kekuatan mereka akan setara dengan para Jenderal Kekaisaran.
Sedangkan Su Tianjin, dikarenakan satu bulan ini dia sangat sibuk dengan urusan Kota Shamo dan penduduk Kota Shamo, dia hanya bisa berkultivasi saat malam hari, tapi dengan teknik kultivasi yang dikuasainya, dia berhasil menerobos tingkat aura berwarna Nila tahap menengah, sedikit tertinggal dari para Paman dan Bibinya.
Meski sedikit tertinggal dalam tingkat aura, tapi soal kekuatan, Su Tianjin sama sekali tidak lebih lemah dari mereka, bahkan dia sedikit lebih kuat dari mereka yang memiliki tingkat kekuatan berada di atasnya.
“Apa Tuan Muda membutuhkan sesuatu?” tanya pemilik toko senjata, saat siang ini dia melihat sosok yang sangat dihormatinya berada di tokonya.
“Aku ingin membeli pedang terbaik yang ada di toko Paman. Apa Paman bisa menunjukkan padaku pedang terbaik di toko ini?” ujar Su Tianjin, sambil melihat pria pemilik toko senjata.
Jual beli di Kota Shamo sudah menggunakan koin. Koin besi, koin perak, dan koin emas menjadi alat pembayaran.
Seluruh koin dikeluarkan langsung oleh pihak penguasa kota, tapi jumlah koin sangatlah dibatasi. Jadi nantinya tidak ada pihak yang dirugikan, dikarenakan terlalu banyak koin yang beredar.
Pemilik toko senjata segera saja memilihkan pedang terbaik yang ada di tokonya.
“Tuan Muda, ini adalah pedang terbaik yang saya jual! Pedang yang kuat, tajam, dan yang penting pedang ini cukup ringan!” katanya menyebutkan keunggulan pedang jualannya.
Memegang pedang yang ditunjukkan pemilik toko padanya, Su Tianjin merasakan kebenaran dari perkataan pemilik toko, dan dia langsung saja membeli pedang itu seharga 900 koin perak.
100 koin besi sama dengan 1 koin perak. 1000 koin perak sama dengan 1 koin emas.
Awalnya harga pedang yang dibeli Su Tianjin hanyalah 850 koin perak, tapi karena suka, Su Tianjin memberi bonus 50 koin perak pada pemilik toko.
Pergi meninggalkan toko senjata, Su Tianjin pergi ke toko obat untuk membeli pil penguat tulang dan pil penempa tulang.
Dia ingin kembali meningkatkan tingkat tulang tubuhnya, oleh karena itu dia butuh banyak pil penempa tulang, dan setelahnya dia akan mengkonsumsi oil penguat tulang untuk memaksimalkan kekuatan tulang tubuhnya.
Sayangnya apa yang dia inginkan sudah habis terjual, dan pil yang sama baru akan diperjualbelikan dua hari lagi.
Su Tianjin tidak kecewa, dan setelahnya dia memilih pergi melihat-lihat keadaan Kota Shamo.
......................
Di sebuah ruang kerja seseorang yang memiliki kedudukan tinggi di Kekaisaran Jing, terlihat tiga pria sedang melakukan pembicaraan serius.
Terlihat di tempat itu ada Jing Wei, pria bertopeng perak yang merupakan Putra Mahkota Kekaisaran Jing. Dua pria lainnya, mereka adalah Jing Dou dan Jing Ping, Pangeran Ke-dua dan Pangeran Ke-tiga Kekaisaran Jing.
“Kakak, apa benar dia bisa berkultivasi?” tanya Jing Ping
Jing Wei yang tahu jika pertanyaan itu ditujukan padanya,segera dia mengangguk pelan.
“Dari rekaman artefak yang pernah aku lihat, dia memang sudah bisa berkultivasi,” kata Jing Wei.
Mengetahui semua itu, Jing Ping hanya bersikap biasa-biasa saja, meski dia tahu apa yang baru diketahuinya, sama persis dengan sebuah ramalan yang menyatakan, jika nantinya akan ada anak Kaisar yang akan menjadi sosok terkuat di Dunia Fana, tetapi sayangnya dia tidak peduli dengan apapun yang terjadi pada Kekaisaran Jing.
Semua putra dan putri keturunan Kaisar yang tinggal di istana, tentu saja mereka peduli pada apa yang terjadi pada Kekaisaran.
Namun, bagi putra terbuang yang diasingkan oleh Kaisar, besar kemungkinan dia tidak lagi peduli pada Kekaisaran Jing, dan kemungkinan dia adalah sosok dalam ramalan.
“Kakak, sepertinya dia lah sosok dalam ramalan itu!” kata Jing Dou.
Jing Wei mengangguk mendengarnya. “Aku sangat yakin dia lah orangnya, tapi aku tidak akan membiarkan ramalan itu menjadi kenyataan!” Jing Wei menatap kedua adiknya bergantian, lalu dia kembali berkata, “Aku sudah mengirim pembunuh bayaran untuk membunuhnya. Dengan kekuatan para pembunuh bayaran yang setara Jenderal Kekaisaran, aku yakin dia akan mati, dan ramalan itu tidak akan pernah terjadi!”
Jing Dou dan Jing Ping tersenyum senang mengetahui rencana kakak mereka, dan tidak lama kemudian mereka bertiga tertawa bersama.
‘Setelah menyingkirkan bocah itu, aku tinggal menyingkirkan kalian berdua, dan setelahnya tidak akan ada pesaing, yang akan merebutkan pewaris kedudukan Kaisar Kekaisaran Jing, denganku!’ batin Jing Wei, dan dia terus saja tertawa bersama kedua adiknya, yang mana keduanya belum sadar jika nyawa mereka dalam keadaan terancam.
......................
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Syadad Effendi
nahh.gak pakai uang,tapi kok ada transaksi jual beli🤣🤣
2024-12-02
0
Ardi Provision
lah semua milik mc kok beli thoor??
bisa ber kultivasi juga karena mc semua tekhnik milik mc dan semua pasilitas juga milik mc
2025-01-13
1
Mia Sagitarius
hmm
2025-02-20
0