Setelah menjelaskan pada ke-empat Bibi dan kesepuluh Pamannya kemana dirinya pergi dari kemarin, Su Tianjin kemudian pergi membersihkan diri.
“Sekarang mereka semua telah tahu kalau aku sudah bisa berkultivasi, tapi kenapa mereka bukannya terlihat senang, tapi justru terlihat khawatir? Apa akan datang masalah besar setelah aku bisa berkultivasi?” ujar Su Tianjin, dan dia memikirkan alasan kenapa Paman serta Bibinya justru khawatir begitu tahu dirinya bisa berkultivasi.
Beberapa waktu Su Tianjin masih belum menemukan alasan kenapa mereka khawatir setelah mengetahui dirinya bisa berkultivasi, tapi tidak lama kemudian dia mendapatkan pencerahan, dan sepertinya tahu kenapa mereka khawatir pada dirinya.
Su Tianjin menghela napas. “Sepertinya kekhawatiran mereka berhubungan dengan para Pangeran di Kekaisaran! Mereka khawatir kalau para Pangeran menganggapku sebagai saingan, dan pada akhirnya para Pangeran mengirim orang untuk mencelakaiku!”
“Jika itu benar-benar terjadi, aku tidak khawatir dengan keselamatanku, karena aku yakin bisa melindungi diri sendiri! Yang aku khawatirkan adalah keselamatan penduduk Kota Shamo yang tidak bisa berkultivasi!”
Su Tianjin sejenak terdiam, memikirkan cara terbaik untuk melindungi seluruh penduduk Kota Shamo.
“Seandainya mereka bisa berkultivasi, aku punya banyak cara untuk membuat mereka kuat dalam waktu singkat!” gumamnya.
Jika penduduk Kota Shamo bisa berkultivasi, masalah Su Tianjin akan berkurang. Dengan mereka bisa berkultivasi, jelas kekuatan mereka bakalan jauh lebih kuat dari saat ini.
Memikirkan ada atau tidaknya cara mengubah seorang pemboros menjadi seorang kultivator, Su Tianjin mengingat sesuatu dari ingatan kedua Kaisar, yang kini menjadi miliknya.
“Tidak ada makhluk hidup yang tidak bisa berkultivasi. Baik tumbuhan maupun binatang, mereka semua bisa berkultivasi. Untuk manusia yang tidak bisa berkultivasi, itu bisa disebabkan adanya segel yang menyegel kekuatannya.”
“Dengan mata langit, tidak ada segel yang tidak dapat dilihat! Sedangkan dengan mata emas, tidak ada segel yang tidak dapat di hancurkan.”
“Di masa lalu mata langit adalah milik Kaisar Dewa, sedangkan mata emas merupakan milik Kaisar Iblis. Hah, seandainya aku memiliki keduanya, mungkin seluruh penduduk Kota Shamo bisa menjadi kultivator!”
Meski memiliki seluruh ingatan tentang semua itu, Su Tianjin merasa percuma memilikinya, dikarenakan dirinya tidak memiliki kekuatan mata langit maupun mata emas.
Memikirkan tentang kekuatan mata langit dan mata emas, Su Tianjin yang berada di kamarnya begitu selesai membersihkan diri, tiba-tiba dia merasakan perasaan hangat dari kedua matanya.
“Kekuatan mata langit telah menyatu dengan mata kananmu!”
“Kekuatan mata emas telah menyatu dengan mata kirimu!”
Suara dua sosok yang tidak asing baginya terdengar, bersamaan dengan kedua matanya yang terpejam rapat, dikarenakan sesaat yang lalu dia melihat cahaya terang di penglihatannya.
Su Tianjin terlalu sering mendengar dua suara yang kini tidak lagi terdengar. Dia sangat yakin suara-suara itu merupakan milik Kaisar Dewa dan Kaisar Iblis.
Mendengar dan memahami apa yang didengarnya, tidak lama kemudian Su Tianjin membuka kedua matanya.
Begitu kedua matanya terbuka, Su Tianjin merasa penglihatannya semakin tajam, dan kini dia semakin jelas melihat keberadaan energi spiritual di sekitarnya.
“Mata kananku sangat jelas melihat keberadaan energi spiritual Dewa, sementara mata kiriku, tidak ada energi spiritual Iblis yang tidak terlihat oleh mata kiriku!” Su Tianjin merasa suara yang baru didengarnya merupakan penjelasan, apa yang sudah terjadi dengan mata kanan dan kirinya.
“Mungkinkah semua yang baru aku dengar merupakan kebenaran?” Su Tianjin bertanya pada dirinya sendiri.
Untuk membuktikan jika apa yang baru dia dengar merupakan kebenaran, Su Tianjin ingin membuktikannya secara langsung.
Pergi meninggalkan kamarnya tanpa sepengetahuan seluruh Paman dan Bibinya, Su Tianjin menuju pusat keramaian yang ada di Kota Shamo.
Berada di atas atap rumah penduduk, kedua mata Su Tianjin fokus melihat keramaian Kota Shamo.
Banyak penduduk Kota Shamo yang menikmati keramaian, dan ini adalah kesempatan besar bagi Su Tianjin untuk membuktikan kebenaran tentang kekuatan kedua matanya.
Nyatanya sebelum dia berniat membuktikan, kekuatan kedua salah satu matanya sudah terbukti kebenarannya, saat mata kanannya jelas melihat keberadaan segel, yang menyegel kekuatan penduduk Kota Shamo.
Mata kanan sudah terbukti akan kekuatannya, sekarang waktunya pembuktian kekuatan mata kirinya.
Melihat segel yang menyegel kekuatan salah satu penduduk Kota Shamo menggunakan mata kirinya, Su Tianjin merasa energi spiritual dalam tubuhnya berkurang, tapi sesaat kemudian, jelas dia melihat segel yang dilihatnya perlahan menghilang.
“Ini suguhan!” kata Su Tianjin setelah membuktikan kekuatan kedua matanya.
Dia sangat bersemangat setelah memiliki apa yang dimasa lalu merupakan milik Kaisar Dewa dan Kaisar Iblis.
“Meski tidak bisa menghancurkan segel di tubuh seluruh penduduk Kota Shamo dalam waktu satu atau dua hari, dalam dua sampai tiga minggu aku yakin dapat melakukannya!”
“Menghancurkan segel yang selama ini membuat mereka tidak bisa berkultivasi, dan selanjutnya melatih mereka supaya cepat tumbuh kuat!” gumamnya.
Su Tianjin ingin kembali menghancurkan segel salah satu penduduk Kota, tapi belum juga melakukannya, dia mendengar suara teriakan dari kejauhan.
“Ada siluman menyerang gerbang kota!”
“Bagi yang tidak memiliki kekuatan untuk melawan, sebaiknya kalian semua pergi bersembunyi di rumah masing-masing!”
“Kunci seluruh pintu dan jendela rumah kalian! Terlebih sembunyikan keberadaan anak-anak!”
Mereka yang berteriak adalah prajurit kota, dan tentunya mereka tidak sedang menyebar kabar palsu. Sebelum menjadi prajurit mereka telah disumpah atas nama langit, dan sumpah itu membuat mereka harus senantiasa berkata jujur dan setia pada Kota Shamo.
Mendengar teriakan mereka, Su Tianjin yakin jika memang ada siluman yang mencoba menerobos pertahanan Kota Shamo.
“Jika biasanya hanya Paman dan Bibi yang melawan para siluman, kini aku akan ikut serta membantu mereka!” Su Tianjin segera berlari pergi menuju gerbang Kota Shamo.
Sementara itu di gerbang Kota Shamo, kesepuluh Paman dan ke-empat Bibi Su Tianjin, mereka bahu membahu melawan hampir seratus siluman, yang ingin menerobos memasuki Kota Shamo.
Boom... Boom... Boom...
Belasan orang maju melawan siluman, yang jumlahnya berkali-kali lebih banyak dari mereka.
Kesepuluh Paman Su Tianjin yang memiliki keahlian pertarungan jarak dekat, mereka langsung berhadap-hadapan dengan para siluman.
Sementara untuk ke-empat Bibi Su Tianjin, mereka menggunakan busur dan panah untuk melawan para siluman.
Ini bukan kali pertama para siluman datang menyerang Kota Shamo. Berada tidak jauh dari jurang kecil tempat tinggal para siluman, membuat Kota Shamo sering mendapat serangan para siluman.
Jika lima bulan yang lalu serangan siluman terjadi sekali dalam setiap bulannya, semakin kesini semakin sering terjadi serangan para siluman.
Kini setidaknya dalam satu minggu, senantiasa terjadi satu kali serangan para siluman di Kota Shamo.
Bukan hanya semakin sering terjadi, tapi jumpa siluman yang menyerang semakin banyak dsri waktu ke waktu.
Dari belasan, menjadi puluhan, dan kini hampir seratus siluman menyerang Kota Shamo, membuat Paman dan Bibi Su Tianjin kewalahan menghadapi mereka.
Kekuatan siluman juga semakin kuat, dan semakin membahayakan keberadaan Kota Shamo.
Su Tianjin yang baru sampai di gerbang kota, dia mengerutkan kening melihat banyaknya jumlah siluman yang datang menyerang.
“Jumlah mereka tiga kali lebih banyak dari serangan sebelumnya!” katanya pelan, dan segera dia menyerang para siluman.
Boom... Boom... Boom...
Tinju Su Tianjin cepat memukul mundur para siluman yang berada di dekatnya.
Bukan hanya terpukul mundur, tapi mereka juga terluka karena kekuatan pukulan Su Tianjin jauh lebih kuat dari pukulan kesepuluh Pamannya, meski mereka memiliki kekuatan di tingkat yang sama.
“Siluman lemah terhadap kekuatan elemen cahaya, dan karena aku memilikinya, aku akan menggunakannya untuk melawan mereka!”
Swush...
Aura keemasan yang dikelilingi aira berwarna biru terpancar dari tubuh Su Tianjin.
Hanya merasakan aura kekuatan elemen cahaya saja sudah membuat kekuatan para siluman melemah, tentunya para siluman akan bernasib buruk jika kekuatan elemen cahaya digunakan untuk menyerang mereka.
“Mari kita lihat seberapa besar pengaruh kekuatan elemen cahaya pada tubuh para siluman!”
......................
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
ORS
lha akibatnya kn paragraf diatasnya tho 😂😂
2024-12-06
0
kenta jaya
basmiihh.. /Drowsy/
2025-01-21
0
Iskandar Yunaeni
HAMCURKAN SILUMAN
2024-11-12
1