Setelah menyelesaikan urusannya dengan pedagang yang menjual rumput perak spiritual padanya, Su Tianjin melanjutkan berkeliling, melihat ada tidaknya sesuatu yang menarik perhatiannya.
Lama berkeliling, Su Tianjin tidak menemukan adanya hal menarik ataupun sesuatu yang berharga untuknya.
Sampai akhirnya dia menemukan keberadaan sosok pria tua, yang jika dilihatnya dari kejauhan, pria tua itu terlihat sedang membutuhkan bantuan.
Bersikap sewajarnya, Su Tianjin memutuskan menghampiri pria tua. “Apa Kakek sedang membutuhkan sesuatu?”
Mendengar seseorang bicara dengannya, pria tua melihat Su Tianjin dari atas sampai bawah, sebelum akhirnya dia tersenyum.
“Anak muda, akhirnya kamu datang! Aku sudah cukup lama menunggu kedatanganmu!” Pria tua menyerahkan sebuah cincin pada Su Tianjin.
Melihat apa yang ingin diserahkan pria tua padanya, Su Tianjin tidak begitu saja menerimanya.
“Kakek, aku datang untuk memberi bantuan, bukan untuk meminta barang Kakek!” kata Su Tianjin, dan sebisa mungkin dia menolak apa yang ingin diberikan padanya.
Bukannya kecewa dengan penolakan Su Tianjin, pria tua justru tertawa, “Hahaha... anak muda, aku sama sekali tidak membutuhkan bantuan, dan aku memang harus memberikan ini padamu, sebelum aku kembali ke Alam Langit!”
Su Tianjin yang mendengar pria tua mengatakan tentang Alam Langit, dia tiba-tiba merasa penasaran dengan identitas pria tua, yang saat ini sedang bicara dengannya.
Sempat dia berpikir pria tua adalah orang tidak waras, tapi segera dia membuang jauh pikiran itu.
Ketika Su Tianjin ingin mengatakan sesuatu, pria tua lebih dulu berbicara dengannya.
“Waktuku tidak banyak, terima ini dan semoga kita cepat bertemu, tentunya di Alam Langit!” Pria tua benar-benar menyerahkan cincinnya pada Su Tianjin, dan secara tiba-tiba, sosoknya menghilang, bahkan Su Tianjin tidak tahu kemana perginya pria itu.
Pria tua benar-benar menghilang tanpa jejak, tapi cincin yang dia berikan tidak ikut menghilang. Cicin itu masih ada di tangan Su Tianjin, bahkan entah sejak kapan cincin itu sudah melingkar di salah satu jari tangan Su Tianjin.
“Cincin ruang yang sangat berharga di Tiga Dunia, tapi pria tua itu menyerahkannya padaku secara percuma,” gumam Su Tianjin, dan dari ingatan kedua Kaisar, dia tahu jika cincin di tangannya adalah cincin ruang.
Di Tiga Dunia, tidak sembarangan orang memiliki cincin ruang, yang dapat menyimpan apapun kecuali untuk menyimpan makhluk hidup, bahkan di Dunia Fana tidak pernah ada sosok yang pernah memiliki cincin ruang.
Sebagai pengganti cincin ruang, orang-orang memilih menggunakan kantong penyimpanan, yang fungsinya sama dengan cincin ruang.
Akan tetapi, selama ini hanya para kultivator yang bisa memiliki dan menggunakan kantong penyimpanan, dikarenakan dibutuhkan energi spiritual untuk menyimpan dan mengeluarkan barang dari kantong penyimpanan.
Su Tianjin sudah memiliki kantong penyimpanan, yang dia ambil dari para pembunuh bayaran, yang datang untuk membuat masalah di Kota Shamo.
Dia hanya mengambil satu kantong penyimpanan untuk dirinya sendiri, dan sisanya dia berikan pada seluruh Paman dan Bibinya.
Namun siapa yang menyangka jika dirinya mendapatkan sebuah cincin ruang dari pria tua yang tidak dikenal, tapi pria tua sempat mengatakan akan menunggu kedatangannya di Alam Langit.
“Aku sepertinya harus mencari keberadaannya di Alam Langit jika ingin mengembalikan cincin ini padanya!” gumam Su Tianjin, dan setelahnya dia membiarkan keberadaan cincin ruang yang melingkar di salah satu jarinya.
Kembali melanjutkan perjalanannya di kota Huangwu, di tengah keramaian jalanan kota, tidak sengaja Su Tianjin bersenggolan dengan seorang pria, yang membuat pria itu jatuh dengan pantat lebih dulu menghantam kerasnya jalanan Kota Huangwu.
Su Tianjin mengulurkan tangan, ingin membantu pria yang bertabrakan dengannya.
Bukannya menyambut baik uluran tangannya, pria yang masih dalam posisi terjatuh, dia mengeluarkan sebuah pedang dari kantong penyimpanan miliknya, dan dia berusaha memotong tangan Su Tianjin yang terulur untuk membantunya kembali berdiri.
Cepat Su Tianjin menarik tangannya, membuat tangannya selamat dari hal buruk. Akan tetapi, apa yang dia lakukan sepertinya semakin membuat marah pria yang masih terduduk di jalanan Kota Huangwu.
“Kenapa kalian hanya melihatnya? Cepat tangkap dia, biar aku bisa leluasa memberi siksaan padanya!” perintah pria yang berusaha bangkit dengan bantuan pedang di tangannya.
Delapan pria berpakaian prajurit Kekaisaran Jing langsung saja mencoba menangkap Su Tianjin, setelah mendapat perintah pria berpakaian mewah yang sebelumnya ditabrak sampai jatuh oleh Su Tianjin.
Sedari awal Su Tianjin sudah tahu jika mereka semua adalah sekumpulan kultivator, dan sepertinya kedelapan prajurit Kekaisaran Jing merupakan pengawal pria yang wajahnya cukup tidsk asing untuknya.
Swush...
Sambil menghindari serangan prajurit yang ingin melumpuhkannya, sebelum menangkapnya, Su Tianjin mengingat-ingat identitas pria yang tidak sengaja dia tabrak.
Tidak lama, senyum terlihat di wajah Su Tianjin yang terhalang tudung kepala, begitu dia mengetahui identitas pria, yang hanya karena masalah sepele, dia ingin memotong tangannya.
‘Ternyata Kakak Jing Ping. Sudah lama tidak melihatnya, cukup banyak perubahan dalam penampilannya, tapi sifatnya sama sekali tidak berubah, yang ada sifatnya justru semakin buruk dari saat terakhir aku melihatnya,’ batin Su Tianjin, begitu dia ingat identitas pria, yang dari auranya, pria itu saat ini sangatlah ingin membunuhnya.
“Kalian hanya unggul jumlah, tapi soal kekuatan, kalian sangat lemah!” kata Su Tianjin dengan suara lantang, dan kini gilirannya melakukan serangan balik.
Kedelapan prajurit tentu merasa terhina dengan perkataan Su Tianjin, dan bersamaan mereka mengeluarkan pedang, lalu setelahnya mereka kembali menyerang Su Tianjin.
Menyelimuti pedang mereka dengan kekuatan elemen yang masing-masing mereka miliki, kedelapan prajurit percaya diri jika lawan dapat mereka kalahkan. Bergerak lebih cepat dari sebelumnya, mereka bersama-sama mengayunkan pedang, menebas ke arah lawan.
Baang...
Serangan mereka semuanya tepat mengenai sasaran, tapi bukannya senang karena serangan mereka tepat sasaran dan mengenainya, kedelapan prajurit justru memasang wajah penuh keterkejutan, dikarenakan serangan mereka berhasil di tahan lawan hanya dengan satu tangan.
Swush...
Baang... Aaaargh...
Dua dari delapan prajurit terpental secara tiba-tiba, saat Su Tianjin muncul di hadapan mereka, dan tanpa memberi kesempatan pada mereka pergi menjauh, Su Tianjin langsung saja mendaratkan tinju secara bergantian ke arah wajah mereka.
Jing Ping yang melihatnya, perasaannya menjadi was-was, dan dia merasa jika telah salah menyinggung orang.
Kedelapan prajurit yang mengawalnya memiliki kekuatan satu tahap lebih kuat darinya, jika mereka berhasil dikalahkan, jelas saja hal buruk akan terjadi padanya.
“Aku tidak ada niatan membunuh kalian, dikarenakan kalian menyerang karena sebuah perintah, tapi aku juga tidak akan membiarkan kalian pergi begitu saja setelah menyerangku!” kata Su Tianjin, dan dia bersiap melakukan serangan.
Swush...
Aura berwarna Ungu menyelimuti tubuh Su Tianjin, dan warna ungu itu sangatlah kental. Kekentalan warna aura kekuatan, menunjukkan ada di tahapan apa kekuatan pemilik aura.
“Tingkat aura berwarna Ungu tahap puncak! Ini buruk, dia benar-benar jauh lebih kuat dariku!” Jing Ping bergumam, dan dia akan pergi melarikan diri saat prajurit yang tersisa, berhadapan dengan pria yang disinggungnya.
Bang... Bang...
Dua prajurit kembali terkena tinju Su Tianjin. Mereka terpental, dan kehilangan kesadaran.
Saat menyisakan empat prajurit, Su Tianjin melihat Jing Ping yang mencoba pergi melarikan diri.
Bukannya mencegah Jing Ping pergi melarikan diri, Su Tianjin justru membiarkan saudaranya itu pergi. “Belum saatnya aku menunjukkan identitasku padanya, tapi anggap saja yang terjadi hari ini adalah sedikit peringatan dariku!” gumamnya.
Setelahnya, dengan sangat cepat Su Tianjin melumpuhkan sisa empat prajurit, pengawal Jing Ping.
Begitu mereka jatuh pingsan sedangkan Jing Ping pergi entah kemana, di bawah tatapan mata tajam orang-orang yang sadari awal melihat jalannya pertarungan, sosok Su Tianjin tiba-tiba saja menghilang dari pandangan semua orang.
Ada ratusan orang yang sebelumnya melihat ke arah Su Tianjin, tapi tidak ada satupun dari mereka yang tahu kemana perginya Su Tianjin, yang sebelumnya begitu berani membuat masalah dengan orang-orang Kekaisaran Jing.
Disaat banyak orang mencari keberadaannya, Su Tianjin berada di sisi lain Kota Huangwu, melanjutkan melihat-lihat keadaan kota.
Tidak lagi menemukan keberadaan sesuatu yang berhasil menarik perhatiannya, dan merasa sudah cukup berkeliling melihat-lihat, Su Tianjin memutuskan kembali ke Kota Shamo.
......................
Bergabung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Iskandar Yunaeni
AYO BIKIN KUAT.DENGAN RUMPUT PERAK
2024-11-12
1
Kag Lanek
mengabaikan lawan, akan merugikan diri sendiri 🥊
2025-02-03
0
Ardi Provision
satu marga su dan satu nya lagi marga jing bagaimana bisa jadi kakak nya??
bingung sama author ini 😁😁😁
2025-01-13
1