Suasana Kota Shamo

Swush...

Setelah berlari menyusuri jalanan berbatu, Su Tianjin akhirnya sampai di dekat gerbang Kota Shamo.

Tatapan matanya yang begitu fokus melihat keadaan gerbang kota, dia tidak melihat adanya perubahan pada gerbang kota, yang artinya semalam tidak terjadi sesuatu pada Kota Shamo.

Su Tianjin tersenyum melihat semua terlihat baik-baik saja, dan dengan segera dia berjalan menuju gerbang kota yang dijaga oleh empat orang prajurit kota.

Prajurit kota yang berjaga, mereka sedikit menundukkan kepala saat Su Tianjin memasuki kota.

“Selamat datang kembali Tuan Muda!” kata ke-empat prajurit bersamaan.

Su Tianjin tersenyum mendengar sapaan mereka, lalu dia bicara, “Pagi yang cerah dan suasana yang menyenangkan. Semoga pekerjaan Paman sekalian berjalan lancar!” balas Su Tianjin, lalu dia melangkahkan kakinya memasuki Kota Shamo.

Orang-orang di Kota Shamo sangat menghormati Su Tianjin. Bagi mereka, keberadaan Su Tianjin di Kota Shamo adalah bintang keberuntungan yang diturunkan Dewa pada Kota Shamo.

Semua orang tentu saja tahu sejak kedatangan Su Tianjin dan kelompoknya, Kota Shamo senantiasa diberkati oleh keberuntungan, dan sampai hari ini keberuntungan itu belum terputus.

Lima tahun sudah berlalu sejak pertama kali Su Tianjin menginjakkan kaki di Kota Shamo, dan selama itu juga keberuntungan Kota Shamo terus saja berdatangan seolah tidak akan ada habisnya.

Keberuntungan itu membuat keadaan Kota Shamo saat ini jauh berbeda dari lima tahun yang lalu, sebelum kedatangan Su Tianjin.

Tidak ada lagi kota gersang di tengah gurun pasir.

Kota Shamo kini menjadi kota yang sangat subur, bahkan tumbuhan hijau tumbuh subur sejauh belasan kilometer dari Kota Shamo.

Jauh berbeda dengan apa yang terlihat di masa lalu, yang mana sekeliling Kota Shamo adalah padang pasir, dan sama sekali tidak ada tumbuhan hijau.

Persawahan, perkebunan, peternakan, bahkan kolam budidaya ikan, semua bisa ditemukan di Kota Shamo, setelah lima tahun keberadaan Su Tianjin di kota yang dulunya dianggap sebagai kota mati.

Selain kehidupan penduduk kota yang semakin membaik dengan semua yang kini di miliki Kota Shamo, kini Kota Shamo memiliki prajurit yang jauh lebih kuat dibandingkan kedua kota lainnya, yang berada di tanah terbuang.

Saat ini lebih dari lima belas ribu orang tercatat sebagai penduduk Kota Shamo, dan empat ribu di antaranya kini menjadi prajurit kota.

Pria maupun wanita, selama mereka memiliki kekuatan dan kemampuan, mereka bisa mendaftarkan diri sebagai prajurit kota.

Empat dari sepuluh pengawal yang merupakan pengawal Su Tianjin, mereka ditunjuk sebagai Empat Jenderal Kota Shamo, yang masing-masing dari mereka memimpin seribu prajurit.

Mereka berempat dan enam lainnya adalah kultivator, dan dengan kekuatan berada di tingkat aura berwarna Hijau, mereka sangatlah layak menjadi seorang Jenderal.

Untuk keberadaan para pengawal lainnya, saat ini mereka bekerja di belakang meja, membantu pekerjaan Penguasa Kota Shamo.

Lalu siapa Penguasa Kota Shamo, dia adalah Su Tianjin. Meski masih sangat muda, semua orang setuju jika dia menjadi Penguasa Kota Shamo.

“Bibi, aku pulang!” Su Tianjin sampai di rumahnya, dan dia mendapatkan sambutan hangat dari empat wanita yang sudah merawatnya sedari bayi.

Ke-empat wanita yang melayani Su Tianjin, mereka juga kultivator, dan kekuatan mereka setara dengan kesepuluh pengawal.

Jika di masa lalu keempatnya tida memiliki nama marga, kini mereka memilikinya, dan itu semua karena paksaan Su Tianjin.

Su Liyun, Su Jingmi, Su Jing, dan Su Yin, ke-empat pelayan yang sudah dianggap keluarga sendiri oleh Su Tianjin, begitu juga dengan kesepuluh pengawal.

“Tuan Muda, selamat ulang tahun, dan semoga segala kebaikan senantiasa menyertai kemanapun Tuan Muda melangkah!” kata Su Liyun, dan dia memberikan mangkuk berisikan mie panjang umur pada Su Tianjin.

Su Jingmi yang memiliki keahlian menjahit, dia memberikan baju baru hasil jahitannya sendiri sebagai hadiah ulang tahun Su Tianjin.

Su Jing dan Su Yin yang memiliki keahlian seorang alkemis, keduanya memberi masing-masing lima pil penempa tulang pada Su Tianjin.

Dengan sepuluh pil penempa tulang, Su Tianjin bisa meningkatkan kekuatan fisiknya menjadi dua sampai tiga kali lebih kuat dari sebelumnya.

Su Tianjin sangat menyukai hadiah yang diberikan semua Bibinya, dan dia sangat berterimakasih atas apa yang diberikan padanya. Selesai pemberian hadiah, sekarang mereka semua segera menikmati mie panjang umur, yang dimasak khusus oleh Su Liyun.

Usai makan bersama, Su Tianjin pergi ke halaman belakang rumahnya untuk membersihkan tubuhnya sekaligus berganti pakaian.

Begitu tubuhnya bersih dan mengganti pakaiannya dengan pakaian baru hadiah dari Su Jingmi, tidak lupa dia mencuci pakaian kotornya, dan menjemur nya di bawah terik matahari.

Sebisa mungkin Su Tianjin tidak ingin membuat repot orang lain. Selagi dia bisa mengerjakannya sendiri, dia tidak akan menyerahkan pekerjaan itu pada orang lain.

Dari halaman belakang, setelah menyelesaikan apa yang dikerjakannya, Su Tianjin sebenarnya ingin pergi ke istana Penguasa Kota Shamo, untuk melihat ada tidaknya pekerjaan yang membutuhkan dirinya.

Namun, belum juga sampai di istana Penguasa Kota Shamo, Su Tianjin bertemu prajurit kota yang terlihat terburu-buru.

“Apa yang membuat Paman begitu terburu-buru?” tanya Su Tianjin mengejutkan prajurit yang sebelumnya tidak menyadari keberadaannya.

Prajurit itu adalah salah satu prajurit yang berjaga di gerbang kota.

Melihat keberadaan Su Tianjin dan mendengar pertanyaan yang ditujukan pada dirinya, prajurit itu segera menyampaikan apa yang saat ini terjadi di gerbang kota.

“Tuan Muda, ada ratusan orang yang diasingkan ke kota ini, dan saat ini mereka berada di depan gerbang kota.”

Mendengarnya Su Tianjin tidak terkejut karena akhir-akhir ini cukup banyak orang-orang yang diasingkan ke Kota Shamo, dikarenakan dua kota lainnya sudah hampir penuh.

“Kenapa Paman tidak langsung membiarkan mereka masuk, dan menempati sisi barat kota yang masih kosong?” ujar Su Tianjin.

“Tuan Muda, kalau sikap mereka seperti orang-orang yang sebelumnya diasingkan ke kota ini, pasti gerbang kota sudah terbuka lebar untuk mereka, tapi sikap mereka jauh berbeda dari orang-orang yang sebelumnya datang!”

Kerutan muncul di kening Su Tianjin muncul begitu mendengar semua itu.

“Sikap seperti apa yang mereka tunjukkan pada Paman dan yang lainnya?”

“Tuan Muda, orang-orang itu ingin kami semua menghormati keberadaan mereka, dan mereka hanya ingin tinggal di rumah terbaik yang ada di kota ini! Bahkan salah satu dari mereka menginginkan kedudukan Penguasa Kota Shamo, dan dia akan membunuh Penguasa Kota Shamo saat ini untuk membuktikan diri jika dia jauh lebih layak menjadi Penguasa Kota Shamo!”

“Orang-orang itu bukanlah kultivator, tapi dari kekuatan fisiknya, kami merasa mereka sangatlah kuat, mungkin setara kekuatan kultivator tingkat aura warna Kuning!”

Su Tianjin yang mendengar seluruh perkataan prajurit kota, dia sangat penasa dengan seberapa kuat orang yang ingin membunuhnya. Entah kenapa dia tiba-tiba ingin bertarung dengan orang itu, dan membuktikan jika dirinya jauh lebih kuat darinya.

“Paman, kembalilah ke gerbang kota, tapi tidak perlu berlari-lari! Aku akan lebih dulu pergi ke gerbang kota!” Usai mengatakan itu, sosok Su Tianjin berlari cepat menuju gerbang ibukota.

Kecepatan lari Su Tianjin benar-benar cepat, bahkan prajurit yang melihat kecepatan larinya, dia seolah melihat ada aura berwarna jingga, yang tertinggal di belakang Su Tianjin.

“A-Aura itu, jangan-jangan Tuan Muda telah bisa berkultivasi!” kata prajurit, dan sesaat kemudian dia tersenyum lebar. “Sungguh keberuntungan senantiasa menyertai Tuan Muda dan Kota Shamo!” katanya, kemudian dia bergegas pergi ke gerbang kota, untuk memastikan apa yang akan terjadi di tempat itu.

Sampai di gerbang kota, Su Tianjin melihat orang-orang yang mencoba menghancurkan gerbang kota. Apa yang terlihat membuatnya marah karena gerbang kota saat ini belum genap satu bulan selesai dibangun, lalu saat ini orang-orang asing itu mencoba menghancurkannya.

“Hentikan apa yang sedang kalian lakukan, atau kalian akan menyesali, apa yang selanjutnya bakalan terjadi pada diri kalian!” Su Tianjin beeteriak dengan suara lantang, begitu dia sampai di gerbang Kota Shamo.

Ada dua lapisan gerbang Kota Shamo, dan orang-orang itu saat ini mencoba menghancurkan lapisan pertama gerbang kota, yang bentuknya menyerupai jeruji besi, sehingga mereka yang berada di luar maupun di dalam gerbang masih bisa berkomunikasi.

“Bocah, apa kau sedang mengancam kami? Cih, kami tidak takut dengan ancamanmu, dan aku sarankan pada kalian semua untuk segera membuka gerbang ini! Kami semua adalah calon orang berpengaruh di Kota Shamo, jadi sebelum hal buruk menimpa kalian semua, sebaiknya segera persilahkan kami masuk! Sambut baik kedatangan kami, dan persiapkan para wanita untuk melayani sekaligus memuaskan kami!” teriak salah satu pria di luar gerbang, yang disambut gelak tawa semua orang di luar gerbang.

Mendengar mereka semua tertawa, yang seolah meremehkan kekuatan milik Kota Shamo, Su Tianjin menggertakkan giginya marah.

Swush...

Sosok Su Tianjin tiba-tiba menghilang dari tempatnya.

Bugh... Bugh... Bugh...

Satu-persatu orang-orang yang sedang tertawa terlempar jauh dari gerbang Kota Shamo, dan semua itu dilakukan oleh Su Tianjin yang kini tubuhnya terselimuti aura berwarna Jingga, dan semua bisa melihat jika aura Jingga itu sedikit memiliki warna Kuning.

Boom... Boom... Boom...

Aaaargh...

Suara orang-orang yang terlempar menghantam pepohonan tidak jauh dari gerbang kota serta suara kesakitan turut terdengar, saat Su Tianjin semakin menjadi-jadi menyerang mereka yang telah meremehkan kekuatan Kota Shamo.

“Kalian yang meremehkan kekuatan Kota Shamo, kalian hanya akan hancur di tanganku!” kata Su Tianjin dingin.

......................

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Eneng Eneng

Eneng Eneng

Lumayan kisah awal. Berkait rakit kehulu berenang ketepian. Untuk selanjutnya pasrah pada penulisnya

2024-04-10

2

Ajna dillah

Ajna dillah

bunuh biyar gk jadi masalah di lain hari

2024-04-21

0

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

Hmm...
lumayan...
lnjuuuutkaaaan thor

2024-04-16

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran Su Tianjin
2 Ingatan Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
3 Suasana Kota Shamo
4 Bintang Keberuntungan
5 Meningkatkan Kekuatan
6 Kekuatan Mata Langit Dan Mata Emas
7 Rencana Su Tianjin
8 Bukan Lagi Kota Para Pemboros
9 Tubuh Kaisar Naga
10 Memusnahkan Para Penyusup
11 Pergi Ke Kota Huangwu
12 Rumput Perak Spiritual
13 Bertemu Jing Ping
14 Kedatangan Puluhan Kultivator Di Kota Shamo
15 Serangan Awal Para Siluman
16 Manfaat Rumput Spiritual
17 Gelombang Serangan Siluman (1)
18 Gelombang Serangan Siluman (2)
19 Mendominasi Jalannya Pertempuran
20 Akhir Gelombang Serangan Siluman
21 Kerusakan Kota Huangwu Dan Kota Heise
22 Pesta Di Kota Shamo
23 Memanen Rumput Spiritual
24 Meningkatkan Kekuatan Penduduk Kota Shamo
25 Memulai Perjalanan Menuju Kekaisaran Jing
26 Menemukan Kristal Cahaya
27 Tiba Di Ibukota Kekaisaran Jing
28 Sedikit Masalah Di Kedai Makanan
29 Persiapan Pesta Ulang Tahun Kaisar Jing Ren
30 Gagalnya Acara Ulang Tahun
31 Serangan Kekaisaran Tang
32 Kekalahan Kaisar Tang Zuhai
33 Menginginkan Yue Yan
34 Formasi Cincin Api
35 Menyegel Kekuatan
36 Meninggalkan Ibukota Kekaisaran Jing
37 Keputusan Kaisar Jing Ren
38 Giok Langit
39 Tingkat Prajurit Spiritual
40 Sampai Di Kota Shamo
41 Masalah Utama Kota Shamo
42 Suku Siluman Rubah Lainnya
43 Serangan Pemimpin Suku Siluman
44 Tombak Naga Hitam
45 Ancaman Su Tianjin
46 Esensi Darah Naga Kuno
47 Rencana Kaisar Jing Ren
48 Menyerang Ayah Kandung
49 Kekalahan Kaisar Jing Ren
50 Berdirinya Kota Siluman
51 Membuka Segel Naga
52 Pertempuran Di Ibukota Kekaisaran Jing
53 Akhir Dari Kekaisaran Jing
54 Mengancam Suku Siluman Kerbau
55 Reinkarnasi Dua Dewi
56 Datangnya Masalah
57 Membebaskan Banyak Orang Dari Penderitaan
58 Tunduknya Empat Kerajaan
59 Pergi Ke Sekte Teratai Hijau
60 Kematian Tang Sun
61 Mendapat Restu Pernikahan
62 Membuat Perhitungan
63 Persiapan Pindah Tempat
64 Menjadi Kota Mati
65 Membunuh Dengan Batu Kerikil
66 Berdirinya Kekaisaran Su
67 Menyebrangi Lautan Tanpa Ujung
68 Sampai Di Dunia Spiritual
69 Peperangan Di Benua Laut Biru
70 Kelompok Pemuja Kekuatan Kegelapan
71 Persiapan Klan Fang
72 Menjadi Prajurit Bayaran
73 Pergi Ke Hutan Elemen
74 Sangat Berjodoh
75 Berhasil Menyerap Mutiara Naga
76 Melawan Klan Fang
77 Tidak Memberi Ampun Pada Musuh
78 Memanfaatkan Kelengahan Musuh
79 Membunuh Banyak Panatua Klan Fang
80 Ditakdirkan Keluar Sebagai Pemenang
81 Klan Ning Keluar Menyerang Musuh
82 Akhir Dari Peperangan
83 Empat Harta Klan Ning
84 Menerima Hadiah Dari Klan Ning
85 Menciptakan Formasi Pelindung
86 Kesengsaraan Petir Surgawi
87 Kedatangan Panatua Agung Klan Qing
88 Undangan Kompetisi
89 Ujian Putra Dan Putri Dewa
90 Kebangkitan Klan Ning
91 Meninggalkan Klan Ning
92 Keberadaan Pohon Dan Buah Dewa
93 Memanen Buah Dewa
94 Naga Iblis Dan Pedang Dewa Langit
95 Sampai Di Daratan Benua Laut Hitam
96 Tradisi Konyol Suku Siluman Kura-Kura Hitam
97 Kesembuhan Guru An
98 Datang Mencari Masalah
99 Suara Berisik Di Pagi Hari
100 Mengusir Kelima Tuan Muda
101 Persiapan Pergi Ke Benua Laut Merah
102 Menuju Benua Laut Merah
103 Masalah Di Benua Laut Merah
104 Keberadaan Bandit Gunung
105 Melawan Bandit Gunung
106 Memusnahkan Bandit Gunung
107 Sekte Kura-Kura Hitam
108 Kedatangan Patriak Klan Aliran Putih
109 Ancaman Su Tianjin
110 Urusan Para Wanita
111 Mengungkapkan Perasaan
112 Nasi Sudah Menjadi Bubur
113 Kedatangan Tiga Leluhur Sekte Gagak Merah
114 Kematian Patriak Dan Leluhur Sekte Aliran Hitam
115 Lahirnya Sekte Samudera Bencana
116 Hancurnya Sekte Samudera Bencana
117 Pernyataan Perang Kaisar Dewa
118 Sampai Di Dunia Immortal
119 Pemilik Jiwa Suci Dan Murni
120 Bertemu Patriak Dan Tetua Agung Sekte Pagoda Suci
121 Pembicaraan Dengan Patriak Han Yuanji
122 Kompetisi Di Sekte Pagoda Suci
123 Lima Orang Bodoh
124 Memasuki Dunia Kecil Pagoda Suci
125 Berendam Di Dalam Kolam
126 Keadaan Dunia Kecil Pagoda Suci
127 Sekelompok Orang Licik
128 Keluar Dari Dunia Kecil
129 Serangan Dan Kekalahan Sekte Iblis Langit
130 Kemunculan Pasukan Pelindung Dunia Immortal
131 Ketertarikan Su Tianjin
132 Pesta Pernikahan Di Sekte Pagoda Suci
133 Latihan Sebelum Mengikuti Ujian
134 Peningkatan Kekuatan Sekte Pagoda Suci
135 Perjalanan Menuju Tempat Ujian
136 Bukan Sosok Yang Sembarangan Bisa Disinggung
137 Rencana Yang Sudah Terbongkar
138 Menjadi Penguasa Dunia Immortal
139 Pemilik Dua Senjata Penguasa
140 Penguasa Baru Dunia Immortal
141 Kabar Dari Alam Langit Dan Alam Kegelapan
142 Berlatih Keras
143 Membuat Ketakutan Dua Sosok Naga Petir
144 Rasa Penasaran Kedua Alam
145 Senyum Penuh Arti
146 Peningkatan Kekuatan Yang Tidak Wajar
147 Kuatnya Formasi Pelindung Dunia Immortal
148 Kedatangan Panglima Iblis
149 Kaisar Iblis Palsu
150 Ancaman Lainnya Bagi Dunia Immortal
151 Mengunjungi Sekte Pagoda Suci
152 Kabar Dari Ruang Hampa
153 Mengunjungi Kaisar Iblis
154 Undangan Pertemuan Sebelum Dimulainya Perang
155 Peperangan Di Dunia Immortal
156 Menemukan Keanehan
157 Penyebab Perang Di Dunia Immortal
158 Berakhirnya Peperangan Di Dunia Immortal
159 Rencana Memusnahkan Iblis Bertanduk Di Dunia Immortal
160 Dimulainya Perang Dua Alam
161 Bangkitnya Kekuatan Su Tianjin Dan Seluruh Istrinya
162 Keterkejutan Dan Kemarahan Kedua Kaisar
163 Pertarungan Melawan Dua Kaisar Alam
164 Menyatukan Kekuatan Kegelapan Dan Kekuatan Cahaya
165 Mengadili Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
166 Hukuman Kedua Kaisar
167 Pertarungan Berdarah
168 Kemunculan Iblis Bertanduk Di Alam Kegelapan
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Kelahiran Su Tianjin
2
Ingatan Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
3
Suasana Kota Shamo
4
Bintang Keberuntungan
5
Meningkatkan Kekuatan
6
Kekuatan Mata Langit Dan Mata Emas
7
Rencana Su Tianjin
8
Bukan Lagi Kota Para Pemboros
9
Tubuh Kaisar Naga
10
Memusnahkan Para Penyusup
11
Pergi Ke Kota Huangwu
12
Rumput Perak Spiritual
13
Bertemu Jing Ping
14
Kedatangan Puluhan Kultivator Di Kota Shamo
15
Serangan Awal Para Siluman
16
Manfaat Rumput Spiritual
17
Gelombang Serangan Siluman (1)
18
Gelombang Serangan Siluman (2)
19
Mendominasi Jalannya Pertempuran
20
Akhir Gelombang Serangan Siluman
21
Kerusakan Kota Huangwu Dan Kota Heise
22
Pesta Di Kota Shamo
23
Memanen Rumput Spiritual
24
Meningkatkan Kekuatan Penduduk Kota Shamo
25
Memulai Perjalanan Menuju Kekaisaran Jing
26
Menemukan Kristal Cahaya
27
Tiba Di Ibukota Kekaisaran Jing
28
Sedikit Masalah Di Kedai Makanan
29
Persiapan Pesta Ulang Tahun Kaisar Jing Ren
30
Gagalnya Acara Ulang Tahun
31
Serangan Kekaisaran Tang
32
Kekalahan Kaisar Tang Zuhai
33
Menginginkan Yue Yan
34
Formasi Cincin Api
35
Menyegel Kekuatan
36
Meninggalkan Ibukota Kekaisaran Jing
37
Keputusan Kaisar Jing Ren
38
Giok Langit
39
Tingkat Prajurit Spiritual
40
Sampai Di Kota Shamo
41
Masalah Utama Kota Shamo
42
Suku Siluman Rubah Lainnya
43
Serangan Pemimpin Suku Siluman
44
Tombak Naga Hitam
45
Ancaman Su Tianjin
46
Esensi Darah Naga Kuno
47
Rencana Kaisar Jing Ren
48
Menyerang Ayah Kandung
49
Kekalahan Kaisar Jing Ren
50
Berdirinya Kota Siluman
51
Membuka Segel Naga
52
Pertempuran Di Ibukota Kekaisaran Jing
53
Akhir Dari Kekaisaran Jing
54
Mengancam Suku Siluman Kerbau
55
Reinkarnasi Dua Dewi
56
Datangnya Masalah
57
Membebaskan Banyak Orang Dari Penderitaan
58
Tunduknya Empat Kerajaan
59
Pergi Ke Sekte Teratai Hijau
60
Kematian Tang Sun
61
Mendapat Restu Pernikahan
62
Membuat Perhitungan
63
Persiapan Pindah Tempat
64
Menjadi Kota Mati
65
Membunuh Dengan Batu Kerikil
66
Berdirinya Kekaisaran Su
67
Menyebrangi Lautan Tanpa Ujung
68
Sampai Di Dunia Spiritual
69
Peperangan Di Benua Laut Biru
70
Kelompok Pemuja Kekuatan Kegelapan
71
Persiapan Klan Fang
72
Menjadi Prajurit Bayaran
73
Pergi Ke Hutan Elemen
74
Sangat Berjodoh
75
Berhasil Menyerap Mutiara Naga
76
Melawan Klan Fang
77
Tidak Memberi Ampun Pada Musuh
78
Memanfaatkan Kelengahan Musuh
79
Membunuh Banyak Panatua Klan Fang
80
Ditakdirkan Keluar Sebagai Pemenang
81
Klan Ning Keluar Menyerang Musuh
82
Akhir Dari Peperangan
83
Empat Harta Klan Ning
84
Menerima Hadiah Dari Klan Ning
85
Menciptakan Formasi Pelindung
86
Kesengsaraan Petir Surgawi
87
Kedatangan Panatua Agung Klan Qing
88
Undangan Kompetisi
89
Ujian Putra Dan Putri Dewa
90
Kebangkitan Klan Ning
91
Meninggalkan Klan Ning
92
Keberadaan Pohon Dan Buah Dewa
93
Memanen Buah Dewa
94
Naga Iblis Dan Pedang Dewa Langit
95
Sampai Di Daratan Benua Laut Hitam
96
Tradisi Konyol Suku Siluman Kura-Kura Hitam
97
Kesembuhan Guru An
98
Datang Mencari Masalah
99
Suara Berisik Di Pagi Hari
100
Mengusir Kelima Tuan Muda
101
Persiapan Pergi Ke Benua Laut Merah
102
Menuju Benua Laut Merah
103
Masalah Di Benua Laut Merah
104
Keberadaan Bandit Gunung
105
Melawan Bandit Gunung
106
Memusnahkan Bandit Gunung
107
Sekte Kura-Kura Hitam
108
Kedatangan Patriak Klan Aliran Putih
109
Ancaman Su Tianjin
110
Urusan Para Wanita
111
Mengungkapkan Perasaan
112
Nasi Sudah Menjadi Bubur
113
Kedatangan Tiga Leluhur Sekte Gagak Merah
114
Kematian Patriak Dan Leluhur Sekte Aliran Hitam
115
Lahirnya Sekte Samudera Bencana
116
Hancurnya Sekte Samudera Bencana
117
Pernyataan Perang Kaisar Dewa
118
Sampai Di Dunia Immortal
119
Pemilik Jiwa Suci Dan Murni
120
Bertemu Patriak Dan Tetua Agung Sekte Pagoda Suci
121
Pembicaraan Dengan Patriak Han Yuanji
122
Kompetisi Di Sekte Pagoda Suci
123
Lima Orang Bodoh
124
Memasuki Dunia Kecil Pagoda Suci
125
Berendam Di Dalam Kolam
126
Keadaan Dunia Kecil Pagoda Suci
127
Sekelompok Orang Licik
128
Keluar Dari Dunia Kecil
129
Serangan Dan Kekalahan Sekte Iblis Langit
130
Kemunculan Pasukan Pelindung Dunia Immortal
131
Ketertarikan Su Tianjin
132
Pesta Pernikahan Di Sekte Pagoda Suci
133
Latihan Sebelum Mengikuti Ujian
134
Peningkatan Kekuatan Sekte Pagoda Suci
135
Perjalanan Menuju Tempat Ujian
136
Bukan Sosok Yang Sembarangan Bisa Disinggung
137
Rencana Yang Sudah Terbongkar
138
Menjadi Penguasa Dunia Immortal
139
Pemilik Dua Senjata Penguasa
140
Penguasa Baru Dunia Immortal
141
Kabar Dari Alam Langit Dan Alam Kegelapan
142
Berlatih Keras
143
Membuat Ketakutan Dua Sosok Naga Petir
144
Rasa Penasaran Kedua Alam
145
Senyum Penuh Arti
146
Peningkatan Kekuatan Yang Tidak Wajar
147
Kuatnya Formasi Pelindung Dunia Immortal
148
Kedatangan Panglima Iblis
149
Kaisar Iblis Palsu
150
Ancaman Lainnya Bagi Dunia Immortal
151
Mengunjungi Sekte Pagoda Suci
152
Kabar Dari Ruang Hampa
153
Mengunjungi Kaisar Iblis
154
Undangan Pertemuan Sebelum Dimulainya Perang
155
Peperangan Di Dunia Immortal
156
Menemukan Keanehan
157
Penyebab Perang Di Dunia Immortal
158
Berakhirnya Peperangan Di Dunia Immortal
159
Rencana Memusnahkan Iblis Bertanduk Di Dunia Immortal
160
Dimulainya Perang Dua Alam
161
Bangkitnya Kekuatan Su Tianjin Dan Seluruh Istrinya
162
Keterkejutan Dan Kemarahan Kedua Kaisar
163
Pertarungan Melawan Dua Kaisar Alam
164
Menyatukan Kekuatan Kegelapan Dan Kekuatan Cahaya
165
Mengadili Kaisar Dewa Dan Kaisar Iblis
166
Hukuman Kedua Kaisar
167
Pertarungan Berdarah
168
Kemunculan Iblis Bertanduk Di Alam Kegelapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!