Crak... Crak... Crak... Aaaaargh...
Suara tulang patah dan teriakan kesakitan terdengar setelah sebelumnya terdengar suara tubuh yang menghantam pepohonan, Su Tianjin tidak memberi ampun pada mereka semua, yang begitu berani meremehkan kekuatan Kota Shamo.
Orang-orang yang sebelumnya tertawa meremehkan kekuatan Kota Shamo, kini jangankan untuk tertawa, mereka bahkan tidak lagi sanggup bergerak, dan hanya bisa meringkuk sambil menahan sakit.
Mereka semua telah mendapat pelajaran berharga dari Su Tianjin, dan selamanya mereka tidak akan diizinkan memasuki Kota Shamo.
Aaaargh...
Su Tianjin menginjak kaki pria yang sebelumnya sangat sombong dan arogan. Merasakan sakit di kaki yang terinjak, pria itu terus saja menjerit keasikan dan memohon ampun untuk segera dilepaskan. Akan tetapi, Su Tianjin tidak begitu saja melepaskannya.
“Kalian tidak diterima di tempat ini!” kata Su Tianjin tegas, dan dengan sorot mata tajam menatap semua orang yang berada di luar gerbang Kota Shamo.
“Sebaiknya kalian segera pergi dari tempat ini sebelum hal yang jauh lebih buruk terjadi pada kalian! Satu lagi, jangan coba-coba kembali ke kota ini, dan sebaiknya kalian pergi sejauh mungkin dari tempat ini!” Su Tianjin tegas memberi peringatan pada mereka semuanya, lalu dia pergi meninggalkan mereka semua, berjalan kembali memasuki Kota Shamo.
Dia benar-benar mengabaikan mereka yang terluka. Memasuki kota dengan tenang, Su Tianjin menyuruh prajurit kota mengunci rapat gerbang kota.
“Tuan Muda, apa yang sudah terjadi?” tanya Su Lai, salah satu pengawal yang sudah Su Tianjin anggap seperti Pamannya sendiri.
Su Lai baru saja sampai di gerbang kota, dan dia melihat ada begitu banyak orang terluka di luar kota, tepatnya tidak jauh dari gerbang Kota Shamo.
“Paman, mereka hanyalah orang-orang yang ingin membuat masalah di Kota Shamo, dan karena tidak mau pergi secara baik-baik, terpaksa aku memberi sedikit pelajaran pada mereka!” jawab Su Tianjin.
Mereka yang mendengar jawaban Su Tianjin tentang memberi sedikit pelajaran, tapi sudah membuat ratusan orang mengalami luka sedang, lalu seperti apa nasib mereka jika Su Tianjin memberi pelajaran yang lebih keras?
Mungkin mereka akan mengalami luka berat, atau bahkan sampai kritis.
Mendengar semua itu Su Lai hanya menganggukkan kepalanya, lalu dia bicara, “Seharusnya Tuan Muda tidak perlu turun tangan secara langsung untuk memberi pelajaran pada mereka! Cukup panggil Paman, maka mereka akan bernasib jauh lebih buruk dari saat ini!”
Su Lai adalah sosok paling kejam diantara sepuluh pengawal yang mengikuti Su Tianjin ke Kota Shamo.
Dia terkenal tidak mengenal ampun pada siapapun yang berani menyinggung atau membuat marah Tuan Mudanya.
Su Tianjin hanya mengangguk mendengar semua itu, lalu dia pamit pergi melihat-lihat perkebunan.
Su Lai tentu memberi izin pada Su Tianjin, dan setelah Su Tianjin oergi, dia menghampiri prajurit penjaga gerbang yang terlihat ingin mengatakan sesuatu padanya.
“Katakan saja apa yang ingin kalian katakan padaku!” kata Su Lai, begitu dia berada di hadapan para prajurit, yang melihat saat Su Tianjin memukuli orang-orang yang memaksa masuk ke Kota Shamo.
“Jenderal, kami melihat tubuh Tuan Muda diselimuti aura berwarna Jingga saat meluapkan kemarahannya pada orang-orang di luar sana!”
“Aura itu tidak sepenuhnya berwarna Jingga, tapi sebagian telah berwarna Kuning. Berada di dekat Tuan Muda yang tubuhnya terselimuti aura, membuat kami merasakan tekanan, dan kami harus mengerahkan seluruh kekuatan untuk menahan tekanan itu!”
Dua prajurit bergantian mengatakan apa yang mereka lihat.
Sementara Su Lai yang mendengarkan perkataan mereka, dari yang sebelumnya diam membisu, tiba-tiba saja dia tersenyum.
“Tubuh terselimuti aura berwarna jingga, bukannya itu tanda jika Tuan Muda telah bisa berkultivasi, dan itu membuktikan jika Tuan Muda bukanlah seorang pemboror?” kata Su Lai.
“Ini adalah kabar baik untuk kita semua! Ke depannya Kota Shamo akan jauh lebih baik dengan terus berada di bawah kepemimpinan Tuan Muda!” Su Lai sangat yakin akan perkataannya.
Semua orang yang turut mendengar perkataan Su Lai, mereka juga yakin semua itu akan terjadi.
“Aku sangatlah yakin Kota Shamo akan jauh lebih baik selama ada Tuan Muda di kota ini!”
“Benar, Tuan Muda adalah bintang keberuntungan Kota Shamo, bahkan keberuntungan itu sudah dirasakan Kota Shamo sejak hari pertama kedatangan Tuan Muda!”
Disaat mereka semua merasakan kebahagiaan atas keberhasilan Su Tianjin menjadi kultivator, orang-orang yang berada di luar kota memgerang marah melihat orang-orang di Kota Shamo berbahagia.
“Putra Mahkota menyuruh kita tinggal di Kota Shamo, supaya kita bisa mengawasi si Pangeran terbuang, tapi jika kita tidak bisa tinggal di kota itu, bagaimana kita bisa mengawasinya?”
“Soal itu kita bisa menduskusikannya kembali dengan Putra Mahkota, tapi aku benar-benar tidak habis pikir, apa benar di hadapan kita ini adalah Kota Shamo, Kota yang dikatakan sebagai Kota mati karena dikelilingi gurun pasir dan tanah tandus?”
“Hah, apanya yang kota mati dan dikelilingi gurun pasir dengan tanah yang tandus? Kota Shamo bahkan terlihat jauh lebih baik dari dua kota lainnya.”
“Sebaiknya kita segera temui Putra Mahkota untuk melaporkan keadaan Kota Shamo, dan mengatakan padanya jika kita semua tidak mendapatkan izin memasuki kota!”
Mereka semua tidak ada yang sadar akan adanya aura yang menyelimuti tubuh Su Tianjin, jadi mereka belum tahu jika Su Tianjin sudah bisa berkultivasi, dan dia tidak akan melaporkan semua itu pada Putra Mahkota.
......................
Setelah menyelesaikan permasalahan di gerbang kota, Su Tianjin benar-benar pergi melihat keadaan perkebunan yang ada di sisi timur Kota Shamo.
“Area kebun sangatlah luas, dan sudah terdapat banyak jenis tumbuhan. Berbagai macam sayur dan berbagai macam buah, semua tumbuh subur, dan sepertinya ada sayuran dan buah-buahan yang siap di panen,” gumam Su Tianjin yang keberadaannya belum diketahui oleh orang-orang, yang bekerja di perkebunan.
Dari area perkebunan, Su Tianjin melihat area persawahan yang luasnya dua kali lebih luas dari are perkebunan. Padi, jagung, dan kacang-kacangan menjadi tanaman yang mengisi keseluruhan area persawahan.
Su Tianjin tersenyum melihat seluruh tanaman tumbuh subur, dan tinggal menunggu waktu panen.
“Dengan begini penduduk Kota Shamo tidak akan mengalami krisis pangan saat datangnya musim dingin!” kata Su Tianjin pelan.
Tidak jauh dari area persawahan, ada are padang rumput luas, yang di sekeliling padang rumput itu terdapat pagar kokoh setinggi dua meter.
Padang rumput sengaja di beri pagar tinggi yang cukup kokoh, dikarenakan tempat itu merupakan area peternakan, dan ada banyak jenis hewan ternak di tempat itu.
Kuda, sapi, unta, kambing, domba, berbagai jenis unggas terdapat di peternakan, dan jumlah ternak yang ada lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan daging setiap penduduk Kota Shamo.
Di Kota Shamo tidak berlaku mata uang. Semua makanan akan dibagi secara rata sesuai kebutuhan.
Saat hasil panen melimpah, tidak ada penambahan yang dibagikan pada penduduk kota, melainkan hasil berlebih akan disimpan untuk berjaga-jaga menghadapi musim dingin ataupun jika terjadi gagal panen.
Saat masalah pangan tercukupi, sekitar satu tahun yang lalu ditemukan tiga buah tambang tidak jauh dari Kota Shamo, dan ketiga tambang terletak saling berdekatan.
Ketiga tambang menghasilkan tiga barang tambang yang sangat berharga. Emas, besi, dan kristal spiritual. Emas bisa digunakan untuk tabungan masa depan Kota Shamo, besi bisa dijadikan bahan membuat berbagai benda termasuk persenjataan, dan untuk kristal spiritual, saat ini hanya sepuluh pengawal dan empat pelayan Su Tianjin yang bisa memanfaatkan kristal spiritual.
Bagaimanapun juga, kristal spiritual hanya bermanfaat bagi seorang kultivator, dikarenakan dalam kristal spiritual terkandung banyak energi spiritual, yang bisa diserap kultivator untuk meningkatkan kekuatan mereka.
Di Dunia Fana keberadaan tambang kristal spiritual sangatlah langka, apalagi yang memiliki tingkat tinggi, seperti yang ada di Kota Shamo.
Saat ini di Dunia Fana ada 20 tambang kristal spiritual, termasuk yang ada di Kota Shamo. Namun, hanya tambang yang ada di Kota Shamo yang menghasilkan kristal spiritual tingkat tinggi, sedangkan tambang lainnya hanya menghasilkan kristal spiritual tingkat rendah sampai menengah.
“Semua terlihat baik, dan sekarang aku bisa pergi ke tempat biasa untuk meningkatkan kekuatanku!”
Berbekal 10 pil penempa tulang dan dua bongkah kristal spiritual yang sudah lama menjadi miliknya, Su Tianjin akan memulai latihannya, dan secepatnya dia berharap bisa menerobos tingkat aura berwarna Kuning.
“Mungkin jauh lebih baik jika secepatnya aku bisa menerobos tingkat aura berwarna Hijau!” gumamnya, dan dia segera saja berlari menuju danau, yang mana hanya dirinya seorang diri yang mengetahui lokasi danau itu.
......................
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Kag Lanek
🆙🆗💪🏻🏹
2025-02-02
0
kenta jaya
yuk.. /Determined//Determined/
2025-01-21
0
Iskandar Yunaeni
ASYIKK DEH POKOKNYA...LANJUT
2024-11-12
0