Su Tianjin yang dalam perjalanan kembali ke Kota Shamo, dia sejenak menghentikan perjalanannya saat melihat puluhan kultivator berhenti tepat di bawahnya.
Saat ini dia sudah berada di hutan yang masuk dalam wilayah Kota Shamo, dan tidak sengaja dia tadi melihat keberadaan puluhan kultivator yang sepertinya sedang beristirahat setelah melakukan perjalanan jauh.
Bergerak melompat dari pohon satu ke pohon lainnya, membuat tidak ada yang menyadari pergerakan Su Tianjin.
Sementara para kultivator pada umumnya, mereka memilih berlari dengan kaki menapak tanah saat melakukan perjalanan jauh. Oleh karena itu, puluhan kultivator yang sedang beristirahat, mereka sama sekali tidak tahu jika saat ini ada Su Tianjin tepat di atasnya.
Merasa orang-orang dibawah tidak mengetahui keberadaannya, Su Tianjin diam di tempat, mencuri dengar apapun yang bisa dia dengar.
“Dulu bukannya kita pernah mengantar para pemboros ke Kota Shamo melalui jalur ini? Seingatku, dulu tempat ini merupakan gurun pasir luas, tapi entah sejak kapan tempat ini menjadi hutan, bahkan hutan ini hampir sampai di perbatasan Kota Huangwu,” salah satu kultivator bicara, sementara yang lain mendengarkannya.
“Sepuluh tahun lalu tempat ini memang gurun pasir luas, tapi selama itu kita tidak tahu apa yang benar-benar terjadi di tempat ini, dan apa yang terjadi di Kota Shamo. Satu-satunya kabar yang kita dengar dari tempat ini dan Kota Shamo adalah tentang adanya salah satu Pangeran Kekaisaran, yang diasingkan di Kota Shamo karena terlahir sebagai seorang pemboros!” kata kultivator lainnya.
Semua orang mengangguk mendengar semua itu, lalu salah satu dari mereka bicara, “Jika gurun pasir berubah menjadi hutan, aku jadi penasaran seperti apa keadaan Kota Shamo saat ini! Apa mungkin kota itu telah musnah bersama seluruh penghuninya, atau justru berkembang menjadi kota yang jauh lebih baik?”
“Kalau kalian semua ingin melihat seperti apa keadaan Kota Shamo, sebaiknya kita segera melanjutkan perjalanan, dan berharap saja sebelum malam kita sudah sampai di tempat itu!” kata pria yang terlihat lebih tua dari yang lainnya.
“Aku berharap Kota Shamo masih dalam keadaan baik-baik saja, jadi kita bisa istirahat di kota itu saat lelah menghadapi para siluman!” ungkap seorang wanita, dan wanita itu adalah yang paling muda dari belasan wanita, yang berada dalam rombongan puluhan kultivator.
Setelah beberapa waktu istirahat, puluhan kultivator melanjutkan perjalanan mereka menuju Kota Shamo.
Sedangkan Su Tianjin yang sebelumnya mencuri dengar pembicaraan mereka, kini dia tahu tujuan mereka pergi ke Kota Shamo.
Kedatangan mereka bukannya untuk melakukan sesuatu yang buruk terhadap Kota Shamo, melainkan kedatangan mereka berhubungan dengan akan terjadinya gelombang serangan siluman.
“Kalaupun nantinya mereka memiliki niatan buruk pada Kota Shamo, mereka tidak akan bisa melakukan apa-apa, jika sudah berhadapan dengan prajurit Kota Shamo!” gumam Su Tianjin, dan dia segera melanjutkan perjalanannya.
......................
Su Tianjin yang terus berada di belakang rombongan puluhan kultivator yang menuju Kota Shamo, dia memperhatikan saat puluhan kultivator bertemu dengan penduduk Kota Shamo, yang sedang mencari tanaman herbal spiritual, yang terdapat banyak di hutan.
Penduduk Kota Shamo terlihat tidak menyukai keberadaan orang asing, apalagi mereka semua adalah para kultivator.
“Jika tujuan kalian adalah Kota Shamo, silahkan melanjutkan perjalanan kalian!” kata salah satu penduduk Kota Shamo, lalu dia kembali melanjutkan kegiatannya.
Seluruh penduduk Kota Shamo yang berhasil menjadi seorang kultivator, mereka telah mempelajari teknik, yang membuat orang lain tidak akan tahu jika mereka adalah seorang kultivator.
Oleh karena itu, dari puluhan kultivator yang tujuannya adalah datang ke Kota Shamo, tidak satupun dari mereka tahu jika penduduk kota yang mereka temui adalah sekumpulan kultivator, dengan kekuatan setara mereka semua.
Tujuan para kultivator ke Kota Shamo bukan untuk mencari masalah, jadi karena tidak ingin mengganggu kegiatan penduduk kota yang berkegiatan di hutan, segera saja mereka melanjutkan perjalanan.
Swosh... Swosh... Swosh...
Puluhan kultivator berlari kencang menuju Kota Shamo, dan hanya dalam waktu beberapa saat, mereka semua telah sampai di depan gerbang Kota Shamo.
“Ini, apa benar ini Kota Shamo yang di masa lalu hampir musnah?” tanya salah satu kultivator, saat dia melihat seperti apa keadaan Kota Shamo dari bagian luar.
Tidak ada yang menjawab pertanyaannya, dikarenakan semua orang saat ini sedang mengagumi kemegahan gerbang Kota Shamo, yang tidak kalah megah dengan gerbang Ibukota Kekaisaran.
Sementara itu, delapan prajurit Kota Shamo yang berjaga di bagian luar gerbang, melihat kedatangan puluhan orang yang diketahui adalah para kultivator, berhadap-hadapan dengan mereka, kedelapan prajurit tidak menyembunyikan kekuatannya, selayaknya penduduk Kota Shamo, yang beraktivitas di dalam hutan.
“Mereka semua adalah kultivator!” Merasakan aura kedelapan prajurit Kota Shamo, puluhan kultivator yang baru saja datang, mereka dikejutkan dengan keberadaan prajurit Kota Shamo, yang mana prajurit Kota Shamo bukanlah orang biasa, melainkan mereka semua adalah kultivator.
“Ya, merdeka semua adalah kultivator, dan kekuatan mereka setara dengan kita!” kata pria tua, yang merupakan sosok paling kuat di antara yang lain.
Puluhan kultivator menghampiri prajurit Kota Shamo, yang menjaga gerbang kota.
“Selamat datang di Kota Shamo, dan kalau kami boleh tahu, ada tujuan apa Tuan Tuan dan Nona Nona mendatangi Kota Shamo?” tanya salah satu prajurit Kota Shamo.
Pria tua maju satu langkah, lalu dia bicara, “Tuan, kedatangan kami adalah untuk berburu siluman yang akan datang saat terjadi gelombang serangan siluman, dan kami ingin tinggal untuk sementara waktu di Kota Shamo, selama terjadinya gelombang serangan siluman!”
Swush...
Saat prajurit Kota Shamo ingin mengatakan sesuatu, sosok berjubah dengan tudung yang menutupi bagian kepalanya datang.
Sosok yang baru datang tentu saja terasa asing bagi puluhan kultivator yang baru pertama kalinya melihat sosoknya, tapi bagi prajurit Kota Shamo, mereka sangat tahu siapa sosok berjubah yang baru datang.
“Buka gerbang! Biarkan mereka masuk dan antarkan mereka ke perumahan baru!” kata sosok berjubah, yang tidak lain adalah Su Tianjin.
“Baik Tuan!” balas seluruh prajurit, yang menjaga gerbang Kota Shamo.
“Kota Shamo senantiasa terbuka bagi orang baik, tapi jika kalian memiliki niatan buruk, Kota Shamo akan sangat mengerikan untuk kalian, sekalipun kalian dapat memasukinya!” ungkap Su Tianjin, sebelum sosoknya melangkahkan kaki memasuki Kota Shamo, lalu tidak lama kemudian sosoknya menghilang tanpa jejak.
“Penguasa kota sudah memberi izin, dan Penguasa kota juga sudah memberi peringatan pada kalian semua. Selama kalian berperilaku sesuai keinginan Penguasa kota, kami penduduk Kota Shamo akan memperlakukan kalian dengan sebaik-baiknya,” kata salah satu prajurit, lalu dia mempersilahkan puluhan kultivator memasuki Kota Shamo, dan mengantarkan mereka semua menuju tempat tinggal sementara, selama mereka berada di Kota Shamo.
Puluhan kultivator yang dipimpin pria tua bernama Lin Mo, mereka semua berjanji pada diri sendiri untuk senantiasa berperilaku baik, apalagi saat ini mereka bisa dikatakan sebagai tamu di Kota Shamo.
Memasuki Kota Shamo, mereka bisa melihat keramaian Kota Shamo, dan mereka bisa merasakan jika seluruh penduduk Kota Shamo bukanlah pemboros, melainkan mereka semua adalah seorang kultivator.
“Kakek, sepertinya Kota Shamo bukanlah kota tempat tinggal para pemboros!” ungkap Lin Mulan, cucu Lin Mo.
Lin Mo yang mendengarnya mengangguk. “Mereka semua adalah kultivator, dan lagi kekuatan mereka hanya sedikit lebih lemah dari kita yang berasal dari sekte Teratai Hijau!” katanya.
Sekte Teratai Hijau merupakan satu dari tiga sekte besar yang ada di Kekaisaran Jing, dan dari ketiga sekte besar, sekte Teratai Hijau menjadi yang terkuat.
Lin Mo adalah Panatua Ke-dua di sekte Teratai Hijau, tapi dia merasa kekuatannya tidak sebanding dengan sosok berjubah, yang ditemuinya di depan gerbang Kota Shamo.
Bahkan, puluhan murid yang selama ini dia latih kecuali Lin Mulan, kekuatan mereka hampir tidak ada bedanya dengan kekuatan penduduk Kota Shamo.
‘Sepuluh tahun tidak pergi ke tempat ini, ternyata telah terjadi begitu banyak perubahan, dan perubahan itu membawa kebaikan untuk Kota Shamo,’ batin Lin Mo.
......................
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Mia Sagitarius
lnjut
2025-02-20
0
Kag Lanek
🈶🈚🈸🈺✴
2025-02-03
0
kenta jaya
hehe/Proud//Chuckle/
2025-01-21
0