Ayunda, Istri Rahasia Presdir
Seorang gadis cantik nampak turun dari sebuah bus, gadis itu membawa sebuah tas berukuran cukup besar di tangan nya. Dia adalah Ayunda Maishika, gadis desa yang baru saja datang ke kota ini untuk mengadu nasib.
Kehidupan di desa sangat terbatas, membuat Ayunda mau tak mau harus pergi merantau demi bisa bertahan hidup. Di desa pun, dia sendirian. Dia adalah gadis sebatang kara, selama ini dia hidup menumpang bersama paman nya. Tapi, yang nama nya manusia terkadang merasa bosan.
Itulah yang di rasakan oleh paman Ayunda, dia bosan di tumpangi oleh keponakan nya. Jadi, dia menyuruh gadis itu untuk pergi dari rumah nya. Pria itu juga memberikan sejumlah uang untuk ongkos dan disinilah Ayunda berada saat ini. Berada jauh dari tempat dia di lahirkan, dia sendirian sekarang.
"Hai, Nona.." Sapa seorang wanita yang nampak ramah. Dia melihat gadis itu tengah celingukan sendiri, juga nampak kebingungan.
"I-iya, hallo kak.."
"Dari mana?"
"Dari kampung, kak. Mau nyari pekerjaan." Jawab Ayunda, membuat wanita itu tersenyum manis.
"Kebetulan, kami sedang membutuhkan seorang karyawan untuk menjadi pelayan di restoran. Barang kali nona berminat?" Tanya nya membuat gadis itu tersenyum manis.
"Boleh, kak. Tentu saja." Jawab Ayunda, wanita itu pun membawa gadis desa itu ke sebuah restoran yang nampak cukup ramai.
"Besok, kamu boleh mulai bekerja. Hari ini, lihat-lihat saja dulu, kenalan sama teman-teman mu disini."
"Baik, kak.."
"Ohh iya, nama saya Mariska. Kamu bisa memanggil saya Riska, atau kakak. Terserah kamu saja."
"Baik, kak."
"Mari, aku ajak kamu berkeliling." Ajak Riska, Ayunda pun menganggukan kepala nya. Dia menyimpan tas berisi pakaian nya di loker dan berjalan-jalan bersama Riska. Wanita yang terlihat baik, ramah itu tidak segan-segan mengajak Ayunda untuk mengobrol. Hanya saja, Ayunda masih merasa canggung. Mau bagaimana pun, dia dan Riska baru pertama kali bertemu.
"Ini adalah dapur. Disini kamu bekerja sama teman-teman yang lain."
"I-iya kak.."
"Mohon perhatian semua nya.." Ucap Riska, membuat orang-orang yang sedang sibuk dengan tugas masing-masing langsung berhenti dan melihat ke arah sumber suara.
"Mulai besok, kalian akan kedatangan teman baru."
"Wah, siapa Bu?" Tanya salah satu karyawan yang tugas sama seperti Ayunda, pelayan atau waiters.
"Perkenalkan dirimu." Ucap Riska pada Ayunda, gadis itu mendongakan kepala nya lalu tersenyum.
"Hallo, perkenalkan nama saya Ayunda. Senang bertemu dengan kalian, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik." Lirih Ayunda, membuat yang lain tersenyum. Seperti nya mereka akan menyukai teman sepekerjaan mereka.
"Hai, Ayu.." Sapa mereka, membuat Ayunda membalas nya dengan senyuman manis.
"Dia mulai bekerja besok, saya harap kalian bisa bekerja sama dan membuat nya betah bekerja disini."
"Baik, Bu." Jawab mereka serempak.
"Kamu disini dulu ya, saya tinggal."
"Baik, kak. Terimakasih banyak sebelumnya."
"Sama-sama, Ayu." Jawab Riska. Wanita itu pun pergi meninggalkan Ayu di area dapur bersama yang lain.
"Hai, Ayu. Nama aku Safira, panggil aja Fira."
"Aku Yolanda, panggil aja Yola ya."
"Aku Firman, aku chef disini."
"Hallo semua nya, semoga kita bisa bekerja sama ya." Ucap Ayunda sambil tersenyum manis. Gadis itu merasa beruntung, tadi nya dia sudah merasa putus harapan karena dia sendirian di tempat yang begitu luas dan ramai ini. Gadis itu benar-benar merasa takut, tapi syukurlah ada orang yang berbaik hati padanya.
"Kamu tinggal dimana, Ayu?" Tanya Fira.
"A-aku baru datang ke kota ini, belum punya tempat tinggal." Jawab Ayunda lirih.
"Wah, kalau begitu kamu tinggal sama aku aja. Kebetulan, aku ngekost sendirian. Tempat nya luas kok, kasur nya juga ada dua." Ajak Fira sambil tersenyum manis.
"Tapi.."
"Gapapa, untuk masalah biaya sewa kita bisa patungan. Gimana? Nyaman juga kok tempat nya."
"Boleh deh, Fir. Maaf ya udah ngerepotin kamu."
"Dihh, siapa yang bilang? Enggak kok, kamu mana ada ngerepotin aku. Sebentar lagi shift aku berakhir, kita pulang bareng ya." Ajak Fira lagi. Dia senang, karena akhirnya dia akan punya teman sekamar. Selama ini, dia merasa kesepian karena tinggal sendirian. Fira sendiri juga merantau disini, beda nya dia kabur dari rumah karena merasa tak nyaman dengan sikap orang tua nya.
"Makasih banyak ya, Fira."
"Sama-sama, kamu duduk dulu ya." Fira bahkan mengambilkan kursi untuk Ayunda duduk. Gadis itu tersenyum lalu duduk manis dan melihat seperti apa pekerjaan nya.
Tak lama kemudian, Fira sudah selesai dengan shift nya. Dia mengajak Ayunda untuk pulang ke kost an nya dengan menaiki sepeda motor nya.
"Duh, aku gak ada helm dua lagi."
"Kalo gak pake helm emang nya gimana, Fir?"
"Nanti kena razia, Yu." Jawab Fira. Hingga tak lama, keluarlah Firman dari restoran. Dia memakai jaket nya sambil berjalan.
"Belum pulang?"
"Belum kak, ini Ayu gak ada helm dua."
"Pakai punya saya saja."
"T-api kak.."
"Tak apa-apa, besok kalian bekerja lagi kan? Kembalikan saja besok." Ucap Firman sambil menyerahkan helm cadangan miliknya dari balik jok motor. Fira menerima nya lalu memberikan nya pada Ayunda, gadis itu pun memakai nya dan setelah itu Firman pergi lebih dulu.
"Pake, terus kita pulang." Ayunda mengangguk, dia pun memakai helm milik Firman dan duduk di jok belakang. Fira melajukan sepeda motor nya dengan kecepatan sedang. Gadis itu biasa nya sering kebut-kebutan, tapi karena dia membawa Ayunda, jadi dia lebih manusiawi sedikit. Khawatir kalau Ayunda trauma di bonceng oleh nya nanti.
"Ayu, kita sudah sampai.." Ucap Fira, gadis itu pun turun dari motor milik Fira dan setelah nya dia pun di ajak untuk masuk ke rumah ibu kontrakan.
"Jadi, bulan ini biar aku bayar full. Kamu bisa bayar setengah nya bulan depan, oke?" Ucap Fira, setelah dia mengenalkan Ayunda ke ibu kost an.
"Tapi, ini kan baru tanggal berapa. Gajian bulan depan tanggal berapa, aku malu numpang sama kamu."
"Udah, gapapa. Gak usah ngerasa gak enak sama aku, santai aja kali Yu. Kita temenan kan? Eehh, omong-omong kamu mau jadi temen aku kan?"
"Mau dong, Fir." Jawab Ayunda membuat Fira tersenyum manis.
"Nah, kita kan temenan. Jadi kamu jangan ngerasa gak enakan sama aku."
"Makasih banget ya, Fir. Kamu baik sekali, padahal kita baru aja kenal."
"Sama-sama, emang nya ngapain harus jahat sama orang? Kan gak ada dari sana nya juga. Udah, sana masuk terus mandi ya. Kamu juga pasti capek kan? Istirahat aja." Ucap Fira membuat Ayunda benar-benar beruntung karena dia di pertemukan dengan orang-orang baik.
"Tapi, aku gak ada beli sabun atau.."
"Ada di kamar mandi, pake aja punyaku." Ucap Fira, dia merebahkan tubuh nya di karpet bulu-bulu yang ada di depan televisi. Tepat nya sih di ruang tamu, kost an nya cukup luas.
Hanya saja, kost an ini campur. Tidak di khususkan untuk perempuan saja, atau laki-laki saja. Entahlah Ayunda akan merasa nyaman disini atau tidak, tapi yang jelas Fira merasa senang karena akhirnya dia punya teman sekamar sekarang, jadi dia tidak terlalu takut. Ya, Fira itu parnoan tapi nekat untuk ngekost sendiri, lucu kan ya?
.....
🌻🌻🌻🌻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Paulina H. Alamsyah Asir
done votenya 🙏💪💪
2023-09-18
3
beybi T.Halim
kita mampir
2023-08-16
1
Yani
Mampir ah...
2023-07-17
1