Sore hari nya, Ayunda dan Fira mengajak duduk gadis manis itu untuk membeli makan malam sambil jalan-jalan. Kedua nya saling bergandengan tangan, membuat penghuni kost an lain terkejut saat melihat ada gadis lain yang tinggal di kost an mereka.
"Wah Fir, itu siapa?" Tanya salah satu pemuda yang tampan sedikit nakal, tangan nya di penuhi dengan tatto dan telinga yang di tindik.
"Temen aku dari desa, dia tinggal disini sama aku. Jangan gangguin dia, dia gadis baik-baik."
"Cantik tuh, bisa kali di kenalin ke gue, Fir." Ucap nya lagi.
"Cukup, Danu. Dia gadis baik-baik, jangan ganggu dia!" Tegas Fira, lalu menarik tangan Ayunda menjauhi pria itu.
"Itu siapa, Fir?" Tanya Ayunda, dia merasa penasaran juga dengan sosok pemuda tadi. Tapi, bukan penasaran karena suka tapi ya penasaran hanya ingin tahu saja. Kenapa alasan Fira bersikap demikian, padahal dia hanya meminta kenalan saja.
"Danu, kamu jangan mau deket-deket dia ya?"
"Iya, tapi kenapa?" Tanya Ayu lagi, Fira membalik dan menatap wajah polos Ayunda.
"Dia playboy, sering bergonta-ganti perempuan dan yang lebih parah nya lagi, semua mantan pacar nya dia hamilin." Jelas Fira membuat Ayunda terhenyak.
"Kok bisa?"
"Ya bisa lah, kalo itu nya udah di masukin terus di keluarin nya di dalem ya pasti hamil, Ayu." Jawab Fira sambil terkekeh, membuat Ayunda malah mengernyit kan kening nya. Dia gadis yang polos, jadi mana tahu akan hal itu.
Tapi, setelah lama tinggal di kota ini. Percayalah, kepolosan nya itu akan hilang seiring berjalan nya waktu. Di kota ini, semua nya di bebaskan, di legalkan termasuk sexx bebas.
"Apa nya yang di keluarin di dalem?"
"Astaga, Ayunda. Kamu ini polos banget, nanti aja aku kasih tahu. Sekarang aku gak mau merusak kepolosan kamu." Jawab Fira, mereka pun berhenti di sebuah kedai nasi goreng di pinggir jalan.
"Kita makan malam nya nasi goreng aja yuk? Atau kamu mau yang lain?" Tanya Fira.
"Aku samain aja, makan nya nasi goreng aja." Jawab Ayunda. Fira pun mengangguk dan memesankan dua porsi nasi goreng.
"Ehh, Fir. Itu kost an campur ya? Maksud nya ada cowok atau cewek yang ngekost disitu?"
"Aaahhh ya, aku lupa belum memberitahukan dirimu. Iya, itu kost an campur. Gapapa kan?" Tanya Fira, sebenarnya Ayunda merasa keberatan. Tapi, dia berpikir toh tak akan terjadi apapun. Lagi pula, disana ada petugas keamanan yang menjaga kost an selama 24 jam.
"Iya, gapapa kok."
"Yaudah, ini nasi goreng nya aku yang bayar ya?" Tanya Fira sambil membayar nasi goreng yang sudah di bungkus. Gadis itu membawa kresek nya, membuat Ayunda terkejut.
"Fira, gak usah di bayarin. Aku ada kok buat nasi goreng doang."
"Di bekelin berapa kamu?" Tanya Fira pada Ayunda.
"Satu juta, Fir."
"Itu buat bekal kamu selama disini sambil nunggu gajian, simpan aja ya. Kamu beli sabun aja atau shampoo, buat mandi. Bukan nya aku pelit, tapi takut nya aja gak cocok sama kamu." Jelas Fira, Ayunda menganggukan kepala nya.
"Kalo gitu, aku yang beli minum nya ya? Nasi goreng tuh enak nya di makan sama es teh, oke?"
"Oke deh." Jawab Fira, dia pun membiarkan Ayunda yang membeli es teh untuk teman makan mereka nanti.
Setelah selesai, mereka pun bergegas untuk pulang. Tapi, pria bernama Danu itu kembali menggoda Ayunda. Fira kesal, dia mendorong Ayu untuk segera masuk ke dalam dan segera menutup pintu nya.
"Ingat, jangan deket-deket sama Danu ya? Aku takut kepolosan kamu hilang kalo sama dia." Ucap Fira, Ayunda pun mengiyakan. Kedua nya pun membuka bungkusan berisi nasi goreng masing-masing dan mulai memakan nya.
Setelah selesai, Ayunda mencuci piring nya meskipun Fira melarang, tapi Ayunda merasa tidak enak kalau dia hanya menumpang tanpa melakukan apapun, dia tidak ingin di cap sebagai tukang numpang tidak tahu diri. Sudah syukur ada orang baik dan mau menampung nya, eeh malah gak tau diri. Kan malu ya?
"Kamu tidur di kasur atas, aku di kasur bawah."
"Gak usah, kamu aja yang di atas. Aku yang di bawah, Fir."
"Yaudah, kita tidur yuk? Besok kita harus bangun pagi-pagi buat kerja." Ucap Fira, Ayunda mengangguk dan dia pun membaringkan tubuh nya yang memang terasa sangat pegal, dia merasa kelelahan karena seharian ini dia belum beristirahat. Hanya sebentar sebelum dia di ajak jalan-jalan oleh Safira untuk membeli makan malam tadi.
Keesokan hari nya, Ayunda bangun pagi-pagi sekali. Dia membuka kulkas dan memutuskan untuk membuatkan sarapan. Dia membuat dadar telur dan nasi yang di taburi bawang goreng.
"Wah, lagi masak apa, Yu?"
"Telur dadar sama nasi doang, maaf ya aku lancang buka-buka kulkas kamu."
"Dihh, gapapa kali. Sekarang kan kita tinggal nya barengan, anggap aja yang ada disini punya kamu. Aku gapapa kok." Jawab Fira membuat Ayunda tersenyum, gadis ini sangat baik. Dia beruntung karena di pertemukan dengan orang sebaik Safira.
"Ini bekal buat kamu, kita berangkat sekarang?"
"Iya, yuk berangkat sekarang keburu macet. Nanti telat bisa di marahi Bu Susi."
"Bu Susi siapa, Fira?" Tanya Ayunda, di tempat kerja dia hanya mengenal Fira, Firman dan Yola. Selebihnya, dia masih perlu mengingat nama dan jabatan mereka di sana.
"Kepala dapur, dia galak banget, Fir."
"Kalo Bu Riska?"
"Dia mah yang punya restoran, Yu." Jawab Fira, membuat Ayunda manggut-manggut paham dengan penjelasan yang di berikan oleh sahabatnya.
Mereka pun berangkat, tentu nya dengan Ayunda yang duduk di boncengan belakang dan Fira yang mengemudikan nya. Gadis itu tersenyum, dia menyukai tempat tinggal baru nya. Kota metropolitan yang ramai, tidak seperti di kampung. Hanya saja, dia belum terlalu terbiasa saat melihat pemandangan-pemandangan yang sebelumnya tidak pernah dia lihat.
Kedua nya pun sampai, Ayunda masuk ke dalam ruangan Bu Susi untuk mengambil seragam nya. Setelah itu, dia berganti pakaian di kamar mandi.
"Huffttt, kamar mandi nya bersih banget.." Gumam nya, dia pun segera berganti pakaian dengan seragam pelayan restoran berwarna merah cerah dan rok span selutut yang memperlihatkan sepasang kaki jenjang milik gadis cantik itu.
Setelah selesai, Ayunda pun memutuskan untuk keluar dari kamar mandi. Tapi, baru saja membuka pintu, dia di kejutkan oleh suara-suara yang terdengar aneh bagi nya. Suara yang belum pernah dia dengar sebelum nya, tapi aneh nya itu terdengar seperti suara desaahan?
"Itu suara apa ya?" Gumam Ayunda, dia berniat untuk mencari tahu, tapi tangan nya keburu di tarik oleh Safira.
"Hisss, kamu ngapain celingukan disini? Ayo, bentar lagi restoran buka malah kelayapan di kamar mandi."
"Tadi, aku denger suara-suara aneh gitu, Fir. Kayak orang kesakitan tapi kok mendesaah gitu." Jelas Ayunda yang membuat Safira membalikan badan nya dan menatap wajah Ayunda.
"Sshhtt, jangan banyak omong ya. Diam aja, nanti kamu bakalan terbiasa kok."
"A-apa nya?"
"Sudah, ayo kita mulai ngelap meja." Ajak Fira sambil memberikan lap pada Ayunda. Kedua gadis itu pun langsung memulai pekerjaan mereka di pagi hari ini. Tentu nya, ini adalah hari pertama bagi Ayunda bekerja di tempat seperti ini.
......
🌻🌻🌻🌻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Enung Samsiah
suara apa tuuuhhh,,
2023-09-24
1
Yani
Menarik
2023-07-17
1
Uneh Wee
ada apa tuh di kmar mandi ma
2023-05-04
1