Jika Satria patah hati karena cintanya tak mendapat restu dari Ramanya, Indi juga patah hati karena dua hal. Pertama, tentu pembatalan pertunangan dengan Satria. Kedua, adalah Indi baru mengetahui bahwa Yayah Pandu ternyata bukan Ayah kandungnya. Alasan kedua inilah yang membuat hati Indi benar-benar patah.
Memasuki kamarnya, Indi mengunci pintunya dari dalam. Gadis itu berlari ke arah ranjang, dan membenamkan wajahnya di antara bantal-bantal yang ada di sana. Bukan hanya air mata, tangisan menyayat hati pun memenuhi seluruh kamar itu.
"Jadi, siapa ayahnya Indi? Sebegitu kah aku karena aku hanya anak li'an, hanya anak hasil zina!? "
Patah kedua ini amat sangat sakit. Seakan Indi sekarang hancur berkeping-keping. Perkataan Rama Bima seakan masih terngiang-ngiang di telinganya ketika dia mendengar bahwa dia hanya anak li'an, anak hasil zina. Lebih dari itu, kenyataan pahit kala mendapati bahwa dirinya bukan anak kandung Ayah Pandu.
"Ya Allah, aku selalu bahagia menjadi putrinya Yayah. Sosok Yayah hebat yang ada di mataku. Sosok Yayah keren yang membuatku sangat sayang kepada Yayah. Berkali-kali aku berbicara kepada Allah, aku bahagia dan bangga menjadi putrinya Yayah. Lalu, sebenarnya siapa sebenarnya Ayahku?"
Dengan perasaan yang pilu, Indi menangis. Ya, dia tersedu-sedan dengan dada yang teramat sesak. Faktanya, walau memang bukan anak kandungnya, tapi Indi sangat sayang dengan Yayahnya. Dia selalu berkata pada dirinya sendiri bahwa dia bangga dan sekaligus bersyukur karena bisa memiliki Ayah seperti Yayah Pandu.
"Bagaimana kalau Ayah kandungku sungguh di luar ekspektasiku? Bagaimana kalau kasih sayangku untuk Yayah Pandu jauh lebih besar, dibandingkan Ayah kandungku sendiri?"
Sosok ayah memang adalah cinta pertama untuk putrinya. Tak jarang seorang anak perempuan akan mengharapkan memiliki suami atau pendamping hidup yang setipe dengan ayahnya sendiri. Namun, ada rasa dilema dalam hati, bagaimana kalau Indi tidak bisa menerima Ayah kandungnya dan lebih menyayangi Ayah Pandu dibandingkan Ayah kandungnya? Apakah itu berarti Indi akan berdosa?
Indi terus-menerus menangis. Sejauh ini, figur ayah yang dia tahu hanya Yayah Pandu saja. Saking merasa cukup dengan kasih sayang Yayah Pandu, Indi tak merasa dibedakan. Dia merasa disayangi oleh ayahnya.
Kenyataan ini sangat pahit, Yah. Indi begitu sayang kepada Yayah. Seumur hidup, sosok ayah yang Indi tahu hanya Yayah saja.
Betapa kasihannya Indi, selama hidupnya sosok dan figur Ayah yang dia lihat hanya Ayah Pandu saja. Sehingga, ketika tahu rahasia besar yang sesungguhnya Indi menganggap semua itu adalah kenyataan pahit.
...🍀🍀🍀...
Sementara itu di tempat yang berbeda ....
Satria duduk di kamarnya, di depan jendela yang menghadap langsung ke taman. Pemuda itu tampak muram. Tangannya menggenggam cincin yang dia belikan khusus untuk Indi.
"Waktu aku membeli cincin ini, aku sudah membayangkan bahwa diamond dengan model solitare ini akan indah dan berkilau di jarimu, Dik. Sayangnya, tidak ada kilauan di hubungan kita. Redup, tidak ada semaraknya."
Hatinya perih. Hati masih amat cinta, tapi cinta keduanya terhalang strata. Terlebih Indi yang tanpa nasab tidak bisa diterima dalam keluarganya sendiri.
"Ya Allah, bagaimana sekarang caraku memenangkan Indi dan mengubah hati Rama? Jangan menutup semua pintu, ya Allah. Berikan dan tunjukkan satu pintu saja."
Dalam dia dan suara hati yang menggema, terdengar suara ketukan di pintu kamar Satria. Maka, Satria pun beranjak dari tempatnya. Pemuda itu segera berjalan ke arah pintu dan membukakan pintu.
"Sat ...."
"Ibu," jawab Satria.
Ya, yang datang adalah Bu Galuh. Dia khawatir dengan putranya. Terlebih Satria sedang patah hati. Untuk itu, Bu Galuh mendatangi putranya.
"Sedang apa, Sat?" tanya Bu Galuh.
"Tidak ngapa-ngapain kok, Bu."
"Besok kita akan kembali ke Solo, Sat ... kata Ramamu, kita jalani kehidupan normal lagi di Solo," balas Bu Galuh.
"Ibu, apakah Satri tidak bisa menimang Indi? Seoarang putri raja bisa dipinang rakyat biasa, Ibu. Apakah Satria tidak boleh?" tanyanya.
Apa yang Satria tanyakan itu berdasarkan fakta. Ada seorang putri dari Jepang yang memilih menikah dengan rakyat biasa, keluar dari istana. Di Jawa pun demikian, seorang putri Sultan juga dipinang pria biasa, bukan berdarah biru. Jika mereka yang memiliki kekuasaan lebih tinggi saja bisa, kenapa Satria tidak diperbolehkan?
"Maaf, Satria ... Ibu tidak tahu. Kami yang berdarah biru, selalu dijodohkan oleh orang tua kami dulu. Kalau pun, bisa menikah berdasarkan pilihan sendiri pastilah akan dinilai bibit, bebet, dan bobotnya," balas Bu Galuh.
"Apakah etika, karakter, dan iman dia tidak penting, Bu? Walau Indi bukan keturunan Hadinata, tapi Indi sangat baik, santun, lembut, dan juga sholehah. Kurang apa lagi, Bu?" tanya Satria.
"Sabar, Sa ... Ibu percaya dengan perkataan Ayahnya Indi tadi, kalau jodoh nanti ada saja cara semesta untuk mempertemukan dan menyatukan kalian. Percayai itu," balas Bu Galuh.
Satria menghela napas panjang. Dia harus menunggu, ya menunggu cara semesta. Padahal dengan niatannya sendiri, Satria juga akan berusaha.
"Intinya Satria hanya mau sama, Indi, Bu ... walau badai menghadang, walau rintang datang, Satria hanya cinta kepada Indi. Satria akan buktikan kepada Rama, gadis tanpa nasab ayahnya pun adalah pilihan yang baik dan beretika baik," kata Satria dengan sungguh-sungguh.
"Ibu mendukung kamu, Sat. Menangkan saja hati Rama kalau sampai kamu bisa, siapa tahu kamu dan Indi bisa sama-sama menemukan jalan," balas Bu Galuh lagi.
"Makasih, Ibu. Restui Satria ... Satria akan berusaha. Tidak akan menyerah begini saja. Cinta harus diperjuangkan bukan? Maka Satria akan menyingsingkan lengan dan memulainya perjuangan ini."
Walau patah hati dan terluka, Satria tidak akan menyerah. Dia memiliki tekad penuh untuk memiliki Indi. Jika cintanya untuk Indi sedang diuji, Satria akan melewati ujian itu. Tidak akan takut atau gentar. Dia sangat percaya, selain menunggu semesta, Satria sendiri juga akan berusaha maksimal untuk memenangkan cintanya dan memenangkan hati Ramanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 297 Episodes
Comments
Windy Veriyanti
good Satria 👍
2024-07-27
1
Hana Nisa Nisa
kerennnn
2024-03-16
1
himawatidewi satyawira
tenang sat..pasukan naruto, doraemon jg detektif conan akan ada di blkngmu...semangaaat
2023-11-15
0