Kaisar kini merasa sangat berdebar-debar saat turun dari mobil. Sebentar lagi ia akan mengucapkan akad nikah di depan calon mertuanya untuk mengubah status Syahla menjadi istrinya.
Menunggu hari ini membuat Kaisar sangat sulit memejamkan matanya sendiri. Kalimat akad nikah juga terus ia ulang -ulang agar tidak salah sebut ataupun tersilap kata nantinya.
Namun debaran Kaisar kali ini seketika hilang begitu saja saat Gus Faris datang menemuinya dan menepuk bahunya.
“Hai Afkara!” sapa Gus Faris.
“Assalamu’alaikum Gus Faris!” balas Kaisar memberi salam.
“Aku tidak mau basa-basi untuk menjawab salammu, Afkara! Jangan sok-sokan mengucap salam hanya untuk menutupi kebusukanmu selama ini!” tukas Gus Faris membuat semua yang hadir sangat terkejut melihat sikap Gus Faris kali ini.
Acara sakral ini harus tertunda dulu dengan kedatangan Gus Faris kali ini. Semua mata tertuju ke arah Kaisar dan juga Gus Faris. Begitu juga dengan Ustadz Rizqi yang langsung datang mendekat ke arah Gus Faris.
“Maaf Gus Faris, jika antum sedang ada masalah dengan Kaisar, tolong bisa diselesaikan selepas acara akad nikah ini!” tutur Ustadz Rizqi.
Gus Faris pun langsung menyalami tangan Ustadz Rizqi dan menyapanya. “Assalamualaikum ustadz. Kedatangan saya kemari tidak lain adalah untuk menyelamatkan Syahla dari cowok tidak punya hati ini!” ucapnya sambil menunjuk ke arah Kaisar.
“Apa maksudnya Gus Faris?” tanya Kaisar yang berusaha untuk meredam kemarahannya saat ini yang harus menanggung malu karena ucapan Faris barusan.
“Gak usah sok manis dan sopan deh Afkara! Kamu masih belum sadar siapa diri kamu ini!” timpal Gus Faris sambil menuding ke arah Kaisar.
Ustadz Rizqi pun langsung menarik tangan Gus Faris untuk menjauh dari Kaisar masuk ke dalam rumahnya.
“Gus Faris! Saya mohon dengan sangat jangan membuat masalah di pernikahan putri saya!” pinta Ustadz Rizqi dengan sungguh-sungguh.
“Apa ustadz masih mau menikahkan Kaisar dengan Syahla? Ingat ustadz, Syahla akan dijadikan bahan taruhan dengan Kaisar!” ucap Gus Faris mengingatkan.
“Dan di sini, saya datang untuk menjadi pengantin pengganti mempelai pria untuk Syahla!” lanjut Gus Faris membuat Ustadz Rizqi terkesiap.
‘Ini akan jadi petaka besar jika dibiarkan!’ gumam Ustadz Rizqi dalam hati yang kemudian meminta Gus Faris untuk menunggunya di dalam.
“Gus Faris, tolong tunggu di sini! Kita akan membicarakan masalah ini sebelum akad nikah!” tutur Ustadz Rizqi.
“Baik Ustadz!” jawab Gus Faris dengan hati yang sangat gembira. Ia pun kemudian dengan penuh percaya diri langsung duduk di kursi yang disiapkan untuk mempelai pria yang akan mengikuti prosesi akad nikah.
Sedangkan Ustadz Rizqi pun langsung memberi tahukan MC untuk mempersilakan rombongan keluarga besar Kaisar duduk di tempat yang sudah di sediakan dan mengajak Kaisar untuk masuk ke dalam.
Kini mereka bertiga sudah duduk melingkari meja akad nikah. Dengan tenang Ustadz Faris langsung membicarakan masalah yang kemarin dilaporkan oleh Gus Faris.
“Kami sudah menkroscek mengenai masalah yang dilaporkan Gus Faris kemarin. Ternyata rekaman yang dikirimkan Gus Faris sangat berbeda dengan kenyataannya.”
“Untungnya saat di lokasi kejadian, nak Kaisar juga sempat merekam pembicaraan nya dengan teman-temannya. Dari situ kita memutuskan jika pernikahan ini tetap dilanjutkan!”
Penjelasan ustadz Rizqi kali ini membuat Gus Faris bagai dihantam gada besar.
‘Sial! Aku salah perhitungan kali ini! Ternyata Kaisar juga memiliki rekaman aslinya!’ umpat Gus Faris dalam hati.
“Jadi Gus Faris yang sudah mengikutiku sampai di markas? Hebat sekali yaa antum! Seorang Gus justru menebarkan fitnah yang sangat besar!” tutur Kaisar.
“Sampai berani mengedit hasil rekaman yang asli untuk mengecoh banyak orang. Ingat Gus! Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan!”
Kaisar pun mencoba mengatur nafasnya dengan baik dan beralih menghadap ke ustadz Rizqi.
“Apa akad nikahnya bisa langsung dilaksanakan ustadz?” tanya Kaisar.
“Saya tidak mau semuanya akan semakin tertunda karena kerikil kerikil kecil yang berusaha menjadi penghalang!”
Ucapan Kaisar benar-benar menampar Gus Faris dengan kencang. Untungnya Ustadz Rizqi menariknya ke dalam dan membicarakan semuanya tidak di depan umum.
Padahal sebelumnya Gus Faris sudah bersiap untuk mempermalukan Kaisar. Kini ia masih merasa beruntung tidak melakukan hal itu, karena jika sampai ia mempermalukan Kaisar, sudah pasti dirinya sendiri yang akan lebih merasa malu.
“Bisa Nak Kaisar. Gus Faris, tolong bantu acara ini agar berjalan dengan lancar ya!” pinta Ustadz Rizqi.
“Selanjutnya, kita bisa melanjutkan pembicaraan ini selepas akad nikah!”
“Tidak perlu dilanjutkan ustadz, lebih baik saya pulang ke rumah dari pada harus menyaksikan hal yang paling menyakitkan dalam hidup saya!” balas Gus Faris.
Ia pun langsung menyalami Ustadz Rizqi dan keluar untuk meninggalkan rumah Syahla. Kini Kaisar dan juga yang lain pun mulai bisa bernafas lega.
“Sikap ustadz dalam menyelesaikan masalah benar-benar sangat bijaksana dan patut ditiru! Terima kasih sudah menjadi panutan yang baik dalam hidup saya!” tutur Kaisar yang sangat takjub dengan cara calon mertuanya menghadapi masalah yang tidak menjatuhkan salah satu pihak mana pun.
“Saya hanya menjalankan apa yang sudah diajarkan oleh Rasul saja. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya kelak di hari kiamat.”
“Ya sudah, bamu berdoa dulu sebelum kita mulai akad nikahnya!” titah ustadz Rizqi memberi waktu berdoa untuk Kaisar.
☘️☘️☘️
Alhamdulillah masalah kelar juga yaaa. Tinggal nunggu sah, mampir yuk ke Novel bestie aku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Ranny
ternyata masih punya rasa malu juga toh Gus
2024-03-29
5
Ranny
sombongnya sang ustadz /Awkward/
2024-03-29
1
Sulaiman Efendy
SEANDAINYA SYAHLA GK JDI NIKAH SAMA KAISAR, GOBLOK KLO SYAHLA MAU NIKAH SAMA FARIS..
2023-08-22
1