“Syahla!” panggil Faris membuyarkan lamunan Syahla.
“Eh, i-iya mas!”
“Siapa Kaisar?” Faris menglangi pertanyaannya yang ketiga kalinya kepada Syahla.
Syahla pun duduk di sofa dan mulai menjelaskan kepada tunangannya siapa Kaisar sebenarnya.
“Dia laki-laki yang aku temukan di tepi jalan dalam keadaan babak belur seminggu yang lalu.”
“Hah?! Seminggu yang lalu?” pekik Faris terkejut yang langsung menatap tajam ke arah Syahla. Sedangkan Syahla yang ditatap oleh Faris hanya bisa menundukkan kepalanya.
“Kamu tahu kan bagaimana hukumnya jika seorang pria dan wanita yang bukan muhrim tinggal dalam satu atap yang sama?” tanya Faris dengan tatapan menghakimi.
“Kenapa tidak kau panggilkan ambulance dan dibawa ke rumah sakit?” hardik Faris.
“Posisinya saat itu aku memang tidak memegang banyak uang, Mas. Apalagi aku masih harus membayar biaya camping untuk Syauqi.”
“Kaisar juga gak mau dibawa ke rumah sakit dan akhirnya kami rawat di rumah sampai ia pulih. Setelah itu dia juga mau pergi kok Mas dari rumah Syahla!” jelas Syahla.
“Aku juga bukan hanya berdua dengan Kaisar, ada Syauqi di sini dan dia kok yang paling banyak menemani Kaisar!”
“Tapi Syahla, ini sama sekali tidak dibenarkan oleh agama! Dan ini hampir mendekati ZINA!” gertak Faris yang mulai meninggikan intonasi bicaranya.
“Astaghfirullah Mas Faris, aku gak mungkin serendah itu, Mas! Aku masih paham tentang batasan dan hukum dalam agama.”
“Jika kau benar-benar paham, Syahla. Kau tidak akan mungkin membiarkan laki-laki lain yang bukan muhrimmu tinggal di dalam rumahmu sendiri dalam kurun waktu yang lama!”
“Terlebih saat ini ayah dan juga ibumu sedang pergi menjalankan ibadah umroh!”
Kericuhan yang terjadi antara Faris dan juga Syahla membuat Kaisar keluar dari tempat persembunyiannya.
“Maaf sebelumnya jika aku ikut campur dalam urusan kalian berdua. Aku yang meminta untuk tidak dibawa ke rumah sakit!” jelas Kaisar membuat pandangan Faris dan juga Syahla langsung beralih ke arahnya.
“Afkara!”
“Gus Faris!”
Melihat keduanya saling memanggil membuat Syahla dan Syauqi saling melemparkan pandang.
“Apa kalian berdua saling kenal?” tanya Syahla yang kemudian kembali mendapatkan tatapan tajam dari Faris,
“Jadi cowok berandalan seperti ini yang sudah kamu selamatkan, Syahla?” tanya Faris sambil menuding ke arah Kaisar.
“Kamu tau siapa dia?” gertak Faris dan Syahla hanya menggelengkan kepalanya.
Faris membuang nafasnya kasar dan tamopak sangat kecewa. “Dia hanyalah cowok yang tidak pernah mengikuti aturan agama dan selalu menjadi penentang terhadap orang tuanya!”
“Selalu membuat kericuhan dengan aksinya yang ugal-ugalan di jalanan dan hampir menghilangkan banyak nyawa orang karena kelakuannya yang sangat brutal!”
“Cowok seperti dia tidak pantas untuk mendapatkan pertolongan sedikit pun Syahla!”
Kemarahan Faris akhirnya kini sudah tidak terbendung lagi. Namun, Syahla masih menanggapinya dengan lembut.
“Tapi Mas, selama Kaisar ada di sini, ia sama sekali tidak pernah melakukan hal yang tidak baik. Bahkan di juga bisa menjaga dan membatasi jaraknya dengan ku!” balas Syahla membuat Faris semakin naik pitam sampai menggebrak meja di ruang tamu Syahla.
Brak!
Gebrakan Faris kali ini membuat Syahla dan juga Syauqi bergidik ngeri.
“Jadi kau!” Faris menudingkan tangannya ke arah Syahla. “Lebih memilih dia dari pada aku, Syahla?” tanya Faris dengan tatapan mengintimidasi.
“Atau jangan-jangan kau justru sudah melakukan hal yang dilarang dalam agama dengan cowok brengsek ini!” tuduh Faris membuat air mata Syahla seketika jatuh membasahi pipinya.
“Astaghfirullah Mas Faris! Jangan fitnah, Mas! Aku gak mungkin melakukan hal yang dilarang dalam agama!”
“Aku tidak sedang memfitnahmu, Syahla! Tapi kamu sudah membuatku sangat curiga dan tidak percaya lagi denganmu!”
“Lalu aku sekarang harus bagaimana Mas Faris?” tanya Syahla.
“Maafkan aku, Syahla. Malam ini aku harus memutuskan pertunangan kita berdua. Aku akan menjelaskan semuanya kepada Abah dan Umi.”
“Aku juga akan menjelaskan pengunduran diriku kepada kedua orang tuamu setelah mereka kembali dari tanah suci!” Faris pun berdiri dan siap keluar dari rumah Syahla.
“Assalamu’alaikum!” ucap Faris dan langsung melangkah pergi.
Tangis Syahla pun pecah seketika. Pertunangannya dengan lelaki yang sangat ia cintai diputuskan secara sepihak begitu saja. Bahkan putusnya hubungan mereka berdua akan sangat memojokkan Syahla nantinya karena Faris sudah menganggap hal yang ia lakukan adalah salah besar dan juga memalukan.
Kini Kaisar merasa sangat bersalah atas putusnya hubungan mereka berdua. Ia pun langsung berlari mengejar Faris yang sudah menaiki motornya.
“Tunggu Gus Faris! Kita harus bicara empat mata!”
“Tidak perlu Afkara! Bagiku, kau sudah merusak segalanya. Lebih baik kau kembali kepada orang tuamu dan meminta maaf kepada mereka. Bertobatlah! Dan jangan berbuat kerusakan lagi di atas muka bumi ini dengan segala kelakuan burukmu!” tegas Faris yang langsung menghidupkan mesin motornya meninggalkan rumah Syahla.
Ini pertama kalinya Kaisar keluar dari rumah Syahla selama satu minggu ia berada di sana. Naasnya saat ia keluar saat ini, ada beberapa pasang mata tetangga Syahla yang melihatnya di sana.
Kaisar paham betul jika saat ini ia sedang diperhatikan oleh benerapa orang yang merupakan tetangga Syahla. Untungnya tak lama kemudian Syauqi keluar dari rumahnya dan mengajak Kaisar masuk ke dalam.
“Maafkan aku, Syahla. Karena aku ...”
Belum selesai Kaisar melanjutkan kalimatnya, Syahla sudah langsung memotongnya.
“Aku sudah khawatir sebelumnya jika kebaikan yang kulakukan untukmu adalah sebuah kesalahan besar. Dan hari ini semuanya terbukti. Kali ini kemasilah semua pakaianmu dan kembalilah ke rumahmu!”
“Syauqi akan mengantarkanmu, pulang!” jelas Syahla yang langsung mengusir Kaisar dari rumahnya.
Setelah itu Syahla langsung menuju ke kamarnya dan meluahkan tangisannya di atas tempat tidur. Baru kali ini ia merasakan sakitnya patah hati karena diputuskan oleh Gus Faris, lelaki pujaan hatinya yang sebentar lagi akan menikah dengannya.
Sayangnya pernikahan itu kini hanya impian belaka yang tidak akan mungkin pernah terwujud lagi setelah masalah besar ini! Ia sadar diri, Gus Faris yang nota benenya adalah seorang anak Kyai Besar tidak akan mungkin memilih sembarang wanita untuk menjadi istrinya.
Sedangkan Kaisar langsung memutuskan untuk pergi dari rumah Syahla sekarang juga karena ia tidak mungkin membuat Syahla terpuruk dalam waktu yang lama hanya karena keberadaannya yang masih di sana.
“Ayo Mas, biar aku antar!” tawar Syauqi.
“Aku tidak perlu di antar olehmu, Syauqi. Aku masih bisa pulang sendiri.”
“Aku pamit yaa! Sampaikan salamku pada kakakmu dan juga kedua orang tuamu nanti!” pinta Kaisar.
“Baik mas, nanti akan aku sampaikan!”
Kaisar pun akhirnya pergi meninggalkan kediaman Syahla. Ia pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah dan meminta maaf kepada kedua orang tuanya atas segala kesalahan yang ia lakukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
RossyNara
kayak nya bukan gara2 bolong Kai deh pasti ada sesuatu sama GusFaris.
2024-06-14
1
Cherry🍒
kenapa aku curiga Faris punya cewek lain ya ?
2024-05-23
0
Qaisaa Nazarudin
Jadi kan ini sebagai pengajaran buat kamu Syahla,Mungkin kalian emang bukan Jodoh,Tuhan ingin memperlihatkan siapa Gus Faris sebenarnya,Untung belum nikah..
2024-05-21
0