Ada Titik Terang

"Gus Faris, terima kasih banyak atas informasinya. Saya akan membicarakan masalah ini dengan keluarga!" ucap Ustadz Rizqi.

"Sama-sama ustadz. Kalau begitu, saya permisi dulu. Assalamu'alaikum!"

"Wa'alaikum salam."

Gus Faris pun segera meninggalkan rumah Syahla dengan perasaan berbunga-bunga. Ia sidah berhasil menguak keburukan Kaisar di depan Syahla dan juga ayahnya.

Kini ia tinggal mempersiapkan dirinya sebagai pengantin pengganti Kaisar. Tidak hanya itu, ia juga harus menceritakan hal ini kepada ayahandanya.

Tentunya nama baik keluarganya akan semakin terlihat karena pengorbanannya yang rela menjadi pahlawan sebagai pengganti mempelai pria.

Sedangkan Ustadz Faris tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan. Ia mencoba mengajak Putrinya untuk tenang menghadapi kabar ini.

"Syahla, setiap orang yang akan menikah, pasti akan melewati ujian yang besar! Apalagi pernikahan kalian berdua hanya tinggal menghitung hari saja."

"Ini semua pasti terjadi untuk setiap pasangan yang akan menikah dengan berbagai macam masalah yang berbeda!"

"Tentunya agar kamu berlatih menghadapi berbagi permasalahan di dalam rumah tangga nanti!"

Penjelasan Ustadz Rizqi membuat Syahla tak sanggup membendung air matanya. Kini pipi Syahla pun sudah mulai basah dan cepat-cepat Syahla mengusap air matanya dengan tisu.

"Tapi Yah, Mas Kaisar udah tega jadikan Syahla bahan taruhan di lintasan balap motor!" ucap Syahla dan akhirnya tangisnya pun pecah.

Melihat Syahla menangis sesenggukan, Bu Aminah pun tidak tega dan mendekat ke arah Syahla lalu memeluknya.

"Kita masih belum tahu kan bagaimana kebenarannya. Bisa saja Gus Faris salah dengar tadi malam. Tentunya dia juga menguping sambil merasakan ketakutan jika sampai ketahuan!" timpal Bu Aminah.

"Untuk lebih jelasnya, bagaimana jika pagi ini kita berkunjung ke rumah Kaisar untuk menanyakan masalah ini?" tawar Ustadz Rizqi.

"Mumpung sekarang baru hampir jam tujuh pagi. Jika memang itu benar, kita musyawarahkan lagi nanti bagaimana baiknya."

Syahla pun langsung mengangguk setuju. Ia pun bergegas naik ke kamarnya dan berkemas. Tak lup ia membawa ponselnya sambil mengecek pesan apa yang dikirimkan oleh Gus Faris.

Sedangkan Ustadz Rizqi pun langsung memanaskan mesin mobilnya sambul menunggu Syahla dan istrinya mengganti pakaian mereka.

Setelah semuanya siap dan ustadz Rizqi sudah menghubungi Pak Andika jika pagi ini mereka akan datang bertamu, keluarga Syahla pun langsung meluncur menuju ke kediaman Kaisar.

Selama perjalanan menuju ke rumah Kaisar, Syala mencoba membuka beberapa gambar yang dikirimkan oleh Gus Faris.

Di situ Laura terlihat mengenakan tanktop yang sangat melekat di tubuhnya sampai memperlihatkan lekuk tubuhnya yang menonjol.

Tetapi Kaisar sama sekali tidak menyentuh Laura meskipun mereka berdua berdiri dengan jarak yang dekat. Bahkan Kaisar terlihat sangat menghindarinya.

Syahla sedikit merasa lega melihat beberapa foto yang dikirimkan Gus Faris. Tapi setelah mendengar rekamannya, darahnya kembali mendidih.

"Ini udah jelas kan ayah! Syahla bener-bener jadi bahan taruhan! Apa ayah mau anak gadis ayah satu-satunya menjadi wanita seperti ini?" tanya Syahla sambil memperlihatkan foto Laura kepada ayahnya.

"Ayah belum bisa berkomentar apa-apa sebelum bertanya kepada Kaisar dan mendengarkan penjelasannya!" balas Ustadz Rizqi dengan tenang.

Syala pun langsung menyandarkan tubuhnya ke headrest dan memejamkan matanya. Kemudian ia mencoba menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

'Yaa Rabb! Kini kupasrahkan semuanya kepada-Mu. Aku tidak bisa memilih di antara dua lelaki yang terbaik, tapi Engkau Yang Maha Mengetahui pasti tahu manakah lelaki yang baik dan pantas untuk hamba-Mu yang berlumur dosa ini!' batin Syahla.

'Aku hanya ingin memiliki suami yang bisa menjadi imam yang baik menuju ke jalan yang lurus dan tentunya Engkau ridhoi!'

Tepat saat Syahla selesai berdoa di dalam hati, mobil ayahnya sudah memasuki gerbang rumah Kaisar dan berhenti di depan pintu.

Kedatangan mereka langsung disambut dengan hangat oleh Pak Andika dan juga istrinya yang sengaja menantikan kehadiran mereka di depan pintu.

"Assalamu'alaikum Ustadz Rizqi! Sebuah penghormatan bagi saya atas kedatangan ustadz sekeluarga pagi ini!" sambut Pak Andika.

"Wa'alaikum salam Pak Andika. Masyaa Allah, sampai disambut di depan rumah seperti ini!" balas Ustadz Rizqi.

"Kenalkan, ini Ina istri saya."

Mama tiri Kaisar langsung menundukkan kepalanya dengan santun dan menyalami Bu Aminah.

"Salam kenal ya bu, nama kita hampir sama!" ucap Bu Aminah membuat suasana semakin hangat.

"Saya biasa dipanggil Ina bu, nama panjang saya Aminah!" timpal Bu Ina.

"Waaah, sama ternyata nama kita!" balas Bu Aminah.

"Ini pasti Syahla yaa?" Bu Ina langsung menyapa Syahla dan menyalami nya.

"Masyaa Allaah paaa, bidadarinya Kaisar ternyata cantik sekali!" puji Bu Ina.

"Terima kasih, bu!" tutur Syahla dengan sangat lembut.

Pak Andika pun langsung mempersilakan tamunya masuk ke dalam. Setelah duduk di sofa ruang tamu, Kaisar keluar dari kamarnya dan menurun anak tangga.

Wajahnya terlihat sangat segar karena dia baru saja selesai mandi. Sesampainya di ruang tamu, Kaisar langsung menyalami kedua orang tu Syahla.

Setelah semuanya berkumpul, Ustadz Rizqi pun langsung menyampaikan maksud kedatangannya pagi ini.

Kaisar sangat terkejut saat mendengar berita kepergiannya semalam langsung sampai di keluarga calon istrinya. Terlebih berita yang disampaikan ustadz Rizqi sama sekali tidak benar.

Namun, ia tetap menjaga etika sampai Ustadz Rizqi selesai menyampaikan berita yang sampai kepadanya.

"Terima kasih sudah repot-repot datang kemari untuk mengklarifikasi masalah ini ustadz!" tutur Pak Andika.

"Tadi malam, Kaisar memang diminta untuk menemui teman-temannya di markas untuk kembali terjun menjadi Joki Balap liar."

"Namun, Kaisar menolaknya. Jadi mana mungkin dia menjadikan Syahla sebagai bahan taruhan."

Penjelasan Pak Andika kali ini sama sekali tidak sama dengan berita yan Syahla dapatkan.

"Tapi saya mendapatkan rekamannya tidak seperti apa yang anda katakan Pak Andika."

Syahla pun kemudian mengeluarkan ponselnya dan memperdengarkan rekaman yang ada di ponselnya kepada semuanya.

Kaisar langsung mengernyitkan dahinya saat mengetahui jika rekaman tersebut terpotong-potong dan tidak seperti apa yang terjadi semalam.

"Syahla, untungnya aku juga memiliki rekaman tadi malam!" tukas Kaisar yang kemudian mengeluarkan ponselnya dan memperdengarkan rekamannya.

Dari rekaman yang ada di ponsel Kaisar, terdengar lebih jelas dan semuanya langsung mendapat gambaran apa yang terjadi dengan Kaisar tadi malam.

"Jadi, Afkara datang ke markas karena teman-teman kamu mengancam dengan nama Syahla?" tanya Ustadz Rizqi yang langsung diangguki oleh Kaisar.

"Benar ustadz! Saya benar-benar sangat ingin bertobat dan tidak mengulangi kesalahan saya yang lalu."

"Tapi, saya tidak mau jika mereka justru akan membuat Syahla celaka karena saya tidak datang memenuhi panggilan mereka!" jelas Kaisar membuat hati Syahla yang tadinya kesal dan penuh rasa ketakutan, kini jadi berbunga-bunga.

"Lalu siapa perempuan ini?" tanya Syahla sambil memperlihatkan foto Laura. "Kekasih Pak Kaisar bukan?"

Kaisar pun tersenyum sambil memandang ke arah Syahla, "Saya belum pernah punya kekasih, Syahla. Dan saya akan memiliki kekasih setelah hari pernikahan kita besok lusa!" jawab Kaisar.

Blush!

Wajah Syahla langsung merah merona mendengar jawaban Kaisar. Ia pun langsung menundukkan pandangannya untung menyembunyikan rona merah di pipinya dan kemudian memasukkan ponselnya ke dalam jaket yang ia kenakan.

Kaisar sendiri langsung mebgusap wajahnya kasar melihat Syahla tersipu malu di hadapannya. Pemandangan ini membuat kedua belah pihak keluarga mulai bisa bernafas lega.

Mereka pun akhirnya sama - sama membicarakan jalan keluar dari masalah ini.

☘️☘️☘️

Mampir dulu yuk ke karya bestie aku.

Terpopuler

Comments

A Yes

A Yes

hadeeuuuh mudah banget sih luluhnya, jangan lemah banget seh mbak jadi perempuan, tadi ajah termehek mehek ragu, makanya "smart" dong jaman canggih begini apa ajah bisa di setting

2024-04-07

5

A Yes

A Yes

jadi perempuan termenyek menyek banget, melek mata dong, kaya orang pedalaman ajah gak hisa nyari informasi ckckckck rapuh jd perempuan

2024-04-07

1

desember

desember

gelo ich

2024-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Kalah Taruhan
2 Kaisar Mulai Pulih
3 Kemarahan Tunangan Syahla
4 Perjalanan Pulang
5 Perubahan Kaisar
6 Penjelasan Syahla
7 Kedatangan Gus Faris
8 Wakil Direktur Baru
9 Sudah diumumkan
10 What?! Menikah?!
11 Mantan Preman Untuk Syahla
12 Kegusaran Gus Faris
13 Kesedihan Syahla
14 Mulai Mengagumi
15 Wajah Merona Syahla
16 Markas Joki Balap
17 Ada Titik Terang
18 Dua Sisi Berbeda
19 Menanti Akad
20 Masalah sebelum Akad
21 Sah!
22 For the First Time
23 So Sweet
24 Kalah Telak
25 Masa Lalu Kaisar
26 Suami - Istri Seutuhnya
27 KDRT
28 Kegalauan Gus Faris
29 Siapa yang Dungu?
30 Haruskah Tertunda?
31 Meet Gus Faris
32 Saling Memaafkan
33 Belum Pulih
34 Sudah Membaik
35 Kekhawatiran Syahla
36 Malu Aku, Mas
37 Agresif???
38 Prepare for Race
39 Menuju ke Puncak
40 Kabar Kaisar
41 Positif atau negatif?
42 Perjalanan Pulang
43 At Kaisar's Mansion
44 Dag Dig Dug
45 Akhirnya
46 At the Morning
47 Back to Work
48 Lunch
49 Curhatan Sarah
50 Akibat Bercanda
51 Sisi Lain Syahla
52 Kaisar Baper
53 Kedatangan Gus Faris
54 Kebahagian Tak Terduga
55 Panggilan yang Sama
56 This Night
57 Masih di Rumah Sarah
58 Petaka Kecil
59 Jadi Petaka Besar
60 Reno Sadar
61 Welcome to Bali
62 At Hotel
63 Belum mau ngaku
64 Curhat nih
65 Overhear
66 Terngiang ngiang
67 Meluahkan Rindu
68 Masih Bersua
69 Two weeks later
70 Saaah!
71 Happy Wedding
72 The End
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Kalah Taruhan
2
Kaisar Mulai Pulih
3
Kemarahan Tunangan Syahla
4
Perjalanan Pulang
5
Perubahan Kaisar
6
Penjelasan Syahla
7
Kedatangan Gus Faris
8
Wakil Direktur Baru
9
Sudah diumumkan
10
What?! Menikah?!
11
Mantan Preman Untuk Syahla
12
Kegusaran Gus Faris
13
Kesedihan Syahla
14
Mulai Mengagumi
15
Wajah Merona Syahla
16
Markas Joki Balap
17
Ada Titik Terang
18
Dua Sisi Berbeda
19
Menanti Akad
20
Masalah sebelum Akad
21
Sah!
22
For the First Time
23
So Sweet
24
Kalah Telak
25
Masa Lalu Kaisar
26
Suami - Istri Seutuhnya
27
KDRT
28
Kegalauan Gus Faris
29
Siapa yang Dungu?
30
Haruskah Tertunda?
31
Meet Gus Faris
32
Saling Memaafkan
33
Belum Pulih
34
Sudah Membaik
35
Kekhawatiran Syahla
36
Malu Aku, Mas
37
Agresif???
38
Prepare for Race
39
Menuju ke Puncak
40
Kabar Kaisar
41
Positif atau negatif?
42
Perjalanan Pulang
43
At Kaisar's Mansion
44
Dag Dig Dug
45
Akhirnya
46
At the Morning
47
Back to Work
48
Lunch
49
Curhatan Sarah
50
Akibat Bercanda
51
Sisi Lain Syahla
52
Kaisar Baper
53
Kedatangan Gus Faris
54
Kebahagian Tak Terduga
55
Panggilan yang Sama
56
This Night
57
Masih di Rumah Sarah
58
Petaka Kecil
59
Jadi Petaka Besar
60
Reno Sadar
61
Welcome to Bali
62
At Hotel
63
Belum mau ngaku
64
Curhat nih
65
Overhear
66
Terngiang ngiang
67
Meluahkan Rindu
68
Masih Bersua
69
Two weeks later
70
Saaah!
71
Happy Wedding
72
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!