Selepas Ustadz Rizqi menyampaikan keputusannya yang akan menikahkan Syahla dengan Kaisar kepada Kyai Badrun, kini Kyai Badrun sengaja menemui putranya yang baru selesai mengajar di kelasnya.
"Faris, ada yang harus ayah bicarakan dengan kamu!" ucap Kyai Badrun dengan nafas yang sedikit tersengal-sengal karena jalan tergesa-gesa dari kediamannya menuju ke kelas dimana Faris mengajar.
Awalnya Kyai Badrun sudah menelfon putranya, sayangnya ponsel Faris justru ia tinggalkan di rumah.
"Ada masalah apa ayah?" tanya Faris yang kemudian meletakkan pulpen yang ia gunakan untuk menilai hasil kerja santri nya.
"Apa kau benar-benar tidak menyayangkan hubunganmu dengan Syahla, Faris?" tanya Kyai Badrun yang tampak sedikit panik.
"Maksud ayah bagaimana?"
Bukannya menjawab pertanyaan dari ayahnya, Faris justru balik bertanya.
"Jujur Faris, Ayah sekarang sangat menyesal mengikuti kemauanmu untuk mengumumkan kandas nya pertunangan kalian. Karena menurut ayah, Syahla adalah wanita yang baik dan sangat cocok bersanding denganmu!"
"Faris hanya memberi gertakan kecil untuk Syahla ayah, agar dia tidak berbuat kesalahan yang besar setelah menikah dengan Faris nantinya!"
"Faris juga sedang menantikan Syahla datang dan memohon kepada Faris untuk memperbaiki hubungan kami ke depannya dan setelah itu, Faris akan langsung mengumumkan berita tentang pernikahan kita!" jawab Faris tanpa rasa salah sedikit pun dan tentunya membuat Kyai Badrun naik pitam.
"Kau benar-benar sudah tidak waras ternyata! Mana ada wanita yang mau menjatuhkan harga dirinya dengan memenuhi khayalanmu itu Faris?!" gertak Kyai Badrun.
"Akibat berita yang tersebar tadi pagi, para dewan ustadz ternyata meminta Ustadz Rizqi untuk memanggil laki-laki yang sudah ditolong oleh Syahla untuk dimintai pertanggung jawaban agar ke depannya tidak menimbulkan fitnah!"
"Tapi itu tidak akan mungkin terjadi ayah, karena Syahla hanya mencintai Faris seorang! Lagi pula Faris paham betul jika selama Afkara tinggal di Kediaman Ustadz Rizqi, yang merawatnya adalah Syauqi, bukan Syahla!"
Ucapan Faris kali ini membuat Kyai Badrun membuang nafasnya kasar. "Huuuh!"
"Kalau begitu, kau siap-siap saja untuk patah hati, Faris!"
"Ustadz Rizqi baru saja memberi tahukah kepada ayah jika minggu depan Syahla akan menikah dengan Kaisar Afkara!"
Duarrrr!
Kepala Faris seakan hampir pecah mendengarkan berita yang disampaikan oleh ayahnya.
Memang awalnya ia sangat terkejut dan marah saat mendapati Kaisar Afkara tinggal selama satu minggu di rumah Syahla.
Namun setelah mendengar cerita dari Syauqi, kemarahannya langsung sirna dan berganti dengan keinginannya memberikan pelajaran untuk Syahla agar tidak mengulangi kesalahan yang sama atau lebih besar daripada ini.
Namun ternyata cara Faris memberikan gertakan kepada Syahla dan keluarganya sama sekali tidak manusiawi.
Keluarga Syahla justru dibuat malu sampai Ustadz Rizqi disarankan untuk menghubungi pria yang ditolong oleh Syahla dan diminta untuk bertanggung jawab.
Faris langsung memijit kepalanya yang langsung berdenyut tidak karuan.
"Afkara sama sekali bukan imam yang baik untuk Syahla, ayah! Ini tidak bisa dibiarkan!"
"Kita harus segera menuju ke rumah Ustadz Rizqi dan menyampaikan tujuan pengumuman kita di depan dewan ustadz dan para santri!"
"Ayah tahu sendiri kaaan? Tujuan Faris hanya satu, mengajari Syahla untuk menjadi istri yang baik dan contoh yang baik juga untuk anak-anak kami nanti!" jelas Faris yang sudah kalang kabut tidak karuan.
Ia sama sekali tidak menduga jika akhirnya justru tidak seperti yang ia harapkan.
"Kali ini ayah tidak mau ikut-ikutan lagi Faris!" tegas Kyai Badrun yang sudah terlanjur kecewa dengan putranya.
"Ayah benar-benar menyesal dan kecewa sudah mengikuti cara konyolmu itu!" ucap Kyai Badrun yang kemudian berbalik meninggalkan putranya sendirian.
Faris langsung mengusap wajahnya dengan kasar. Kemudian ia langsung buru-buru keluar dari kelas dan kembali ke rumahnya.
Sesampainya di rumah Faris, ia langsung mengambil ponsel dan meraih kunci motor yang tergantung di dekat pintu kamarnya.
"Mau kemana, Faris?" tanya ibunya saat melihat Faris begitu tergesa-gesa.
"Ke rumah Syahla bu! Ada yang harus Faris bicarakan dengan Syahla. Faris pergi dulu ya bu. Assalamu'alaikum!"
Faris langsung keluar dari rumahnya sedangkan ibunya kini mendekati Kyai Badrun yang terduduk lemas di sofa ruang tamu.
"Ada masalah apa sebenarnya, ayah?" tanya istri Kyai Badrun.
"Faris sudah salah membuat keputusan dan ayah juga menyesal karena mengikuti keputusan gila yang Faris buat!" jawab Kyai Badrun sambil menyalakan rokok dan menghisapnya dalam-dalam.
"Sudahlah, Yah! Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Jangan terlalu dibuat pusing! ibu gak mau nanti ayah malah jatuh sakit!"
Kyai Badrun menghembuskan asap rokoknya panjang sambil memijat kepalanya pelan.
"Permasalahannya ayah sudah terlampau kecewa dengan Faris. Dia terlalu gegabah membuat keputusan yang justru membuat keluarga kita rugi berkali lipat!" gumam Kyai Badrun.
Sedangkan Faris kini sudah tiba di depan rumah Syahla. Ia pun melihat ke arah jam di tangannya yang menunjukkan pukul 9 malam.
"Masih belum terlalu malam untuk berkunjung!" gumam Faris.
Ia pun langsung mengetuk pintu rumah Syahla dan mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum!"
"Wa'alaikum salam!" jawab Ustadz Rizqi dari dalam dan kemudian membukakan pintu untuk Faris.
"Gus Faris, ada apa malam-malam datang kemari?" tanya Ustadz Rizqi.
"Mohon maaf Ustadz Rizqi, apa Faris bisa bicara dengan Syahla? Ada beberapa hal yang ingin Faris sampaikan!"
Ustadz Rizqi langsung tersenyum mendengar jawaban dari Faris barusan.
"Wah, mohon maaf sekali Gus Faris! Syahla sudah masuk kamar sejak tadi! Kemungkinan dia sekarang sudah tidur!"
"Ustadz lihat tadi wajahnya terlalu lelah!" balas Ustadz Rizqi.
"Baiklah, ustadz. Kalau begitu apakan saya bisa mengobrol dengan Ustadz Rizqi sebentar?" tanya Faris.
Ustadz Rizqi pun akhirnya mau tidak mau menganggukkan kepalanya dan mempersilakan Faris untuk masuk ke dalam.
☘️☘️☘️
Sambil menunggu kelanjutannya, mampir yuk ke Novel bestie aku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Cherry🍒
pede gila anjay belum nikah aja kamu tarik ulur ngomong sana sini tiba" aku jadi kesal
2024-05-23
1
Qaisaa Nazarudin
Bukan begitu caranya MENDIDIK istri Faris,Katanya seorang Gus,Tapi otak di lutut..
2024-05-21
0
Qaisaa Nazarudin
GERTAKAN KECIL KATANYA..WKWKWKWKWK SAYONARA KAMU FARIS,DARI GERTAKAN KECIL MU ITU,SYAHLA MENJADI MILIK ORANG LAIN,SELAMAT MENYESALINYA.. 👏👏👎👎👎
2024-05-21
0