What?! Menikah?!

"Apa? Ayah mau minta pertanggung jawaban ke Mas Kaisar?" tanya Syahla terkejut setelah mendengarkan cerita dari ayah, ibu dan juga adiknya.

"Hanya itu jalan keluar satu-satunya Syahla. kita harus cari tahu dimana Kaisar tinggal saat ini dan memintanya untuk bertanggung jawab!" jelas Ustadz Rizqi.

"Tapi ayah..."

"Ayah paham Syahla, Kaisar dan kamu tidak melakukan hal terlarang sama sekali."

"Permasalahannya adalah saat kamu membantu Kaisar dari tepi jalan ke rumah itu terekam oleh CCTV!" timpal Ustadz Rizqi membuat Syahla kini tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Ia hanya bisa terduduk lemas sambil menyandarkan tubuhnya di sofa. Air matanya kembali menganak sungai mengalir deras membasahi pipinya.

Bu Aminah yang tidak tega melihat kesedihan Putrinya pun langsung mendekapnya dengan sangat erat. Tak lama kemudian, terdengar suara salam dari luar rumah mereka.

"Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikum salam!"

Ustadz Rizqi langsung membukakan pintu rumahnya, sedangkan Syahla dan juga Syauqi memilih untuk menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamar mereka masing-masing.

"Apa ustadz masih mengenal saya?" tanya tamu yang datang kepada ustadz Rizqi.

Ustadz Rizqi mengernyitkan dahinya sambil mencoba mengingat-ingat siapa gerangan yang kini sedang berdiri di hadapannya,.

"Pak Andika?"

"Benar ustadz! Alhamdulillah ustadz masih mengenal saya."

"Silakan masuk pak. Sudah lama sekali tidak bertemu ya!"

Ustadz Rizqi langsung mempersilakan Pak Andika masuk ke dalam. Sedangkan bu Aminah langsung menuju ke dapur untuk membuatkan minuman.

"Betul ustadz! Sudah hampir delapan tahun kita tidak bertemu yaa. Selepas Afkara tidak sekolah di pondok pesantren An-Naja, saya memang tidak pernah berkunjung ke daerah sini."

"Tidak masalah Pak Andika. Oh iya, bagaimana kabar Afkara sekarang?" tanya ustadz Rizqi.

Pak Andika pun langsung menceritakan secara singkat perkembangan Afkara selepas lulus dari pondok pesantren. Mulai dari kuliah Afkara sampai kenakalan Afkara yang gabung dengan anak-anak jalanan yang suka main balap liar.

"Alhamdulillah beberapa hari terakhir ini Afkara berubah seratus delapan puluh derajat ustadz. Ia sudah kembali menjalani aktiifitasnya sebagai seorang muslim yang baik, mengaji, dan sekarang dia mau membantu saya mengelola perusahaan!" jelas Pak Andika panjang lebar.

"Masyaa Allaah. Alhamdulillah saya turut senang mendengarnya Pak Andika. Semoga ini awal perjalanan hidup Afkara menjadi manusia yang lebih baik ke depannya!" timpal Ustadz Rizqi.

"Afkara adalah santri putra yang cerdas dan berbakat. Ia mampu mengikuti pembelajaran di pesantren dengan baik. Semoga pengalaman hidupnya yang kelam bisa membuat ia sadar dan tidak kembali tenggelam ke komunitas lamanya!"

"Aamiin. Terima kasih banyak doanya ustadz. Saya sangat berterima kasih kepada outri anda, Syahla yang sudah menyelamatkan putra saya dari maut!" tutur Pak Andika membuat Ustadz Rizqi tercengang.

"Maksud anda?"

"Syahla adalah wanita yang menyelamatkan Afkara saat ia ditinggalkan oleh teman-temannya di tepi jalan." Mata Ustadz Rizqi langsung membulat sempurna.

"Dia bercerita jika saat itu tubuhnya sudah sangat lemah tidak berdaya. Serangan dari teman-temannya membuatnya sekujur tubuhnya memar dan beberapa bagian di wajahnya mengeluarkan darah."

"Setelah itu ia ditinggalkan, teman-temannya begitu saja dan di letakkan di bawah kursi panjang. hujan sepanjang malam yang mengguyur tubuhnya membuatnya berkali-kali tidak sadarkan diri!"

"Untung saja saat adzan subuh berkumandang, ia masih bisa membuka matanya dan menunggu pertolongan dari orang yang lewat."

"Kebetulan saat itu putri anda yang sedang melewati Afkara dan menolongnya sampai keadaaannya pulih seperti sedia kala."

Cerita yang disampaikan oleh Pak Andika membuat Ustadz Rizqi tidak sanggup membendung air matanya.

Kini ia semakin paham jika yang dilakukan oleh Putrinya bukanlah sebuah kesalahan yang besar, melainkan sebuah pengorbanan yang luar biasa.

"Jadi laki-laki yang sudah ditolong oleh Syahla itu, Kaisar Afkara?" tanya Ustadz Rizqi memastikan.

"Betul Ustadz!" jawab Pak Andika.

Kini Ustadz Rizqi tidak tahu lagi bagaimana harus bersyukur dengan berita yang ia dengar.

Kaisar Afkara adalah santri putra yang cerdas dan berakhlak yang baik, penurut dan tidak banyak tingkah. Namun sikapnya langsung berubah total saat papanya menikah dengan wanita lain selepas kepergian mama kandungnya.

Berita ini langsung tersebar luas di kalangan santri di pondok pesantren. Santri berprestasi berubah menjadi berandal jalanan yang meresahkan masyarakat.

Meskipun begitu, Ustadz Rizqi sama sekali tidak terlalu menggubris berita tersebut. Karena baginya, Afkara tetaplah anak yang baik dan santun.

Kalau pun ia harus menikah kan Syahla dengan Afkara, ia tidak perlu risau lagi karena Afkara juga sangat memahami ajaran agama.

Setelah mengobrol panjang lebar, Pak Andika pun undur diri dari kediaman Ustadz Rizqi.

Sedangkan ustadz Rizqi langsung memberitahukan kepada istrinya jika nanti malam, selepas mengajar di pondok pesantren ada hal penting yang akan ia sampaikan kepada istri dan juga anak-anaknya.

🍄🍄🍄

"Kira-kira, ayah mau ngomongin masalah apa lagi ya?" tanya Syauqi.

"Mungkin masih berkaitan dengan masalah yang menimpa kak Syahla," timpal bu Aminah.

Syahla sendiri hanya bisa terdiam pasrah sambil menyandarkan tubuhnya di sofa. Mereka bertiga sengaja mengakhirkan makan malam dan menunggu kedatangan Ustadz Rizqi.

"Assalamu'alaikum!" ucap ustadz Rizqi yang baru saja pulang dari mengajar.

"Wa'alaikum salam!" jawab bu Aminah, Syahla, dan juga Syauqi secara serentak.

Mereka bertiga pun langsung menyalami Ustadz Rizqi secara bergantian.

"Udah makan malam?" tanya ustadz Rizqi.

"Belum Yah. Kan nunggu ayah pulang!" jawab Bu Aminah.

"Masyaa Allaah. Jadi belum pada makan malam yaa. Ya udah yuk kita langsung makan bareng!" ajak ustadz Rizqi dengan wajah yang sumringah.

Syahla dan Syauqi pun langsung saling melemparkan pandangan mereka berdua melihat ayahnya yang tampak sangat ceria malam ini.

"Ayah wajahnya ceria banget. Ada apa nih?" tanya Syauqi saat mereka sudah ada di meja makan.

"Ada berita baik untuk kalian semua. Insya Allaah minggu depan Kak Syahla akan menikah!" jawab Ustadz Rizqi membuat semuanya langsung terkejut.

Uhuk! Uhuk!

Syahla langsung tersedak air mineral yang baru saja ia minum saat ayahnya menjawab pertanyaan Syauqi.

"Ya Allaah Syahla. Minumnya hati hati dong sayang. Sampe merah gini mukanya!" turut bu Aminah sambil menepuk punggung Syahla berkali-kali.

Mata Syahla langsung berair dan hidungnya sedikit meler.

"Makasih buk!" ucap Syahla sambil mengelak hidungnya dengan tisue.

"Syahla mau dinikahkan sama siapa ayah?" tanya Syahla sambil dag dig dug tidak karuan menunggu jawaban ayahnya.

Jika ia akan dinikahkan dengan Gus Faris, ia takut jika nantinya justru menjadi bulan bulanan Gus Faris yang akan terus membahas kesalahan yang ia perbuat.

Namun tidak mungkin juga jika ia menikah dengan Kaisar, ayahnya belum mengenal Kaisar sama sekali.

"Kak Syahla gak mungkin dinikahkan sama Gus Faris kan, Yah?" tanya Syauqi yang juga menunggu jawaban dari ayahnya.

"Kalo memang iya, Syauqi gak rela!"

"Loh, kamu kok bisa bilang gituh?" tanya Syahla.

"Abisnya tadi Gus Faris manggil Syauqi dan minta tolong buat bujuk Kak Syahla biar memohon mohon sama Gus Faris dan minta balikan sama dia. Dih, gak banget kan?" timpal Syauqi.

"Gus Faris juga tadi bilang sama ayah kalo Syahla masih punya kesempatan kedua. Tapi ayah pikir, kamu tidak perlu mengambil kesempatan kedua itu!" jelas Ustadz Rizqi.

"Trus, ayah mau nikahin anak kita sama siapa?" tanya Bu Aminah yang sudah tidak sabar menunggu jawaban dari suaminya.

"Ayah akan menikahkanmu Syahla dengan Kaisar Afkara!" jawab Ustadz Rizqi.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kerenn..Aku 1000% Setujuuuu..👏👏👏👍👍👍

2024-05-21

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gak usah balikan Sama Faris lagi,Aku gak rela aja,Faris bukan lah orang yg baik,Untung aja Allah menujukkan sikapnya sebelum menikah,Kalo udah menikah,Pasti Syahla akan selalu makan hati dgn sikap dan kata2 kasarnya..

2024-05-21

1

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

terima aj syahla

2024-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 Kalah Taruhan
2 Kaisar Mulai Pulih
3 Kemarahan Tunangan Syahla
4 Perjalanan Pulang
5 Perubahan Kaisar
6 Penjelasan Syahla
7 Kedatangan Gus Faris
8 Wakil Direktur Baru
9 Sudah diumumkan
10 What?! Menikah?!
11 Mantan Preman Untuk Syahla
12 Kegusaran Gus Faris
13 Kesedihan Syahla
14 Mulai Mengagumi
15 Wajah Merona Syahla
16 Markas Joki Balap
17 Ada Titik Terang
18 Dua Sisi Berbeda
19 Menanti Akad
20 Masalah sebelum Akad
21 Sah!
22 For the First Time
23 So Sweet
24 Kalah Telak
25 Masa Lalu Kaisar
26 Suami - Istri Seutuhnya
27 KDRT
28 Kegalauan Gus Faris
29 Siapa yang Dungu?
30 Haruskah Tertunda?
31 Meet Gus Faris
32 Saling Memaafkan
33 Belum Pulih
34 Sudah Membaik
35 Kekhawatiran Syahla
36 Malu Aku, Mas
37 Agresif???
38 Prepare for Race
39 Menuju ke Puncak
40 Kabar Kaisar
41 Positif atau negatif?
42 Perjalanan Pulang
43 At Kaisar's Mansion
44 Dag Dig Dug
45 Akhirnya
46 At the Morning
47 Back to Work
48 Lunch
49 Curhatan Sarah
50 Akibat Bercanda
51 Sisi Lain Syahla
52 Kaisar Baper
53 Kedatangan Gus Faris
54 Kebahagian Tak Terduga
55 Panggilan yang Sama
56 This Night
57 Masih di Rumah Sarah
58 Petaka Kecil
59 Jadi Petaka Besar
60 Reno Sadar
61 Welcome to Bali
62 At Hotel
63 Belum mau ngaku
64 Curhat nih
65 Overhear
66 Terngiang ngiang
67 Meluahkan Rindu
68 Masih Bersua
69 Two weeks later
70 Saaah!
71 Happy Wedding
72 The End
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Kalah Taruhan
2
Kaisar Mulai Pulih
3
Kemarahan Tunangan Syahla
4
Perjalanan Pulang
5
Perubahan Kaisar
6
Penjelasan Syahla
7
Kedatangan Gus Faris
8
Wakil Direktur Baru
9
Sudah diumumkan
10
What?! Menikah?!
11
Mantan Preman Untuk Syahla
12
Kegusaran Gus Faris
13
Kesedihan Syahla
14
Mulai Mengagumi
15
Wajah Merona Syahla
16
Markas Joki Balap
17
Ada Titik Terang
18
Dua Sisi Berbeda
19
Menanti Akad
20
Masalah sebelum Akad
21
Sah!
22
For the First Time
23
So Sweet
24
Kalah Telak
25
Masa Lalu Kaisar
26
Suami - Istri Seutuhnya
27
KDRT
28
Kegalauan Gus Faris
29
Siapa yang Dungu?
30
Haruskah Tertunda?
31
Meet Gus Faris
32
Saling Memaafkan
33
Belum Pulih
34
Sudah Membaik
35
Kekhawatiran Syahla
36
Malu Aku, Mas
37
Agresif???
38
Prepare for Race
39
Menuju ke Puncak
40
Kabar Kaisar
41
Positif atau negatif?
42
Perjalanan Pulang
43
At Kaisar's Mansion
44
Dag Dig Dug
45
Akhirnya
46
At the Morning
47
Back to Work
48
Lunch
49
Curhatan Sarah
50
Akibat Bercanda
51
Sisi Lain Syahla
52
Kaisar Baper
53
Kedatangan Gus Faris
54
Kebahagian Tak Terduga
55
Panggilan yang Sama
56
This Night
57
Masih di Rumah Sarah
58
Petaka Kecil
59
Jadi Petaka Besar
60
Reno Sadar
61
Welcome to Bali
62
At Hotel
63
Belum mau ngaku
64
Curhat nih
65
Overhear
66
Terngiang ngiang
67
Meluahkan Rindu
68
Masih Bersua
69
Two weeks later
70
Saaah!
71
Happy Wedding
72
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!