Perjalanan Pulang

Kaisar Afkara kini menapaki jalanan malam meninggalkan rumah Syahla. Uang yang ada di saku celananya hanya tinggal seratus ribu. Sedangkan ponselnya kemarin masih rusak dan belum sempat diperbaiki.

Sesampainya di jalan besar, ia mulai mengingat kegilaannya yang sering terjun dalam balapan liar. Taruhan yang ia lakukan terakhir kali juga hampir saja menghilangkan nyawanya. Kini ia masih sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk hidup dan dipertemukan dengan wanita sebaik Syahla.

Satu minggu tinggal di rumah Syahla membuatnya kembali sadar bahwa selama ini ia sangat jauh dari ajaran agama. Meski ia pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren, kekecewaannya terhadap papanya membuatnya benar-benar melupakan ajaran baik yang pernah ia terima dari ustadznya di pondok pesantren.

Setelah kecelakaan dan kerugian besar yang ia alami, membuatnya tidak ingin mengulangi kesalahan besar yang ia lakukan selama enam tahun ini. Di rumah Syahla ia mulai menata dirinya sendiri, membasuh wajah dan anggota tubuhnya dengan air wudhu, memulai untuk menjalankan perintah agama, dan bertobat dengan sungguh-sungguh.

“Kaisar!” panggil seorang wanita yang kemudian menepikan motornya.

Wanita tersebut cepat-cepat turun dari motornya dan memeluk Kaisar dengan sangat erat. “Akhirnya aku bertemu denganmu Kaisar! Aku benar-benar sangat mengkhawatirkanmu malam ...”

Kaisar langsung melepaskan pelukan wanita tersebut dan sedikit menjauh darinya. “Jangan seperti ini, Laura!”

Laura sama sekali tidak tersinggung saat Kaisar menghindarinya. Kaisar memang tidak pernah mau dipeluk oleh wanita mana pun. Terlebih saat malam balapan liar seminggu yang lalu, Laura juga ikut meninggalkannya bersama dengan teman yang lain.

“Maafkan aku telah membiarkanmu ...”

“Tidak masalah Laura! Aku juga sudah tidak mau kembali dengan kalian lagi!” jelas Kaisar dengan tegas.

“Tapi Kai, Kita semua menyesal dan ingin kau kembali lagi dengan kami. Dari kemarin kita semua terus mencari dimana keberadaanmu, sayangnya kami tidak bisa menemukanmu sama sekali.”

“Aldo juga baru sadar jika ternyata motormu mengalami masalah saat balap liar malam itu. Ada orang yang sengaja memutuskan kabel rem di motormu dan kecurangan itu sudah kita usut dengan baik!”

“Aku sudah tidak mau mengingat lagi masalah yang terjadi malam itu. Anggap saja itu semua tidak pernah terjadi!” balas Kaisar yang kemudian melewati Laura begitu saja.

“Oke Kai! Aku tidak akan membahas tentang malam itu sedikit pun denganmu. Tapi sekarang, biarkan aku mengantarmu pulang!” tawar Laura yang masih di acuhkan dengan Kaisar yang terus saja berjalan tanpa menoleh ke belakang sedikit pun.

Laura yang kehabisan akal pun akhirnya menghubungi Aldo dan teman-temannya yang lain untuk memberi tahukan jika Kaisar sudah ditemukan. Tak perlu menunggu waktu lama, mereka pun langsung berdatangan dan langsung mengejar Kaisar.

Langkah Kaisar pun akhirnya terhenti saat teman-temannya menghadang di depannya. Mereka langsung turun dari motor dan serempak memeluk Kaisar sambil meminta maaf. Kaisar pun akhirnya memaafkan teman-temannya, namun ia menyatakan jika dirinya sudah tidak bisa kembali lagi dengan mereka.

“Kami benar-benar minta maaf untuk kejadian malam itu, Kai! Jika polisi tidak datang, kami tidak akan mungkin meninggalkanmu sendiri di bawah bangku panjang!” tutur Aldo.

“Sekarang kami benar-benar sangat membutuhkanmu untuk kembali terjun di lintasan terbaru. Reno dan teamnya sudah mengakui kecurangannya. Tapi mereka masih belum mau mengembalikan uang taruhan itu.”

“Mereka hanya mau bertempur ulang untuk memenangkan taruhan kemarin. Jadi kami sangat berharap kau kembali sehat dan menantang Reno untuk yang kedua kalinya!” jelas Aldo panjang lebar.

“Motormu juga sudah kami perbaiki, Kai!” timpal Noval sambil melemparkan kunci motor kepada Kaisar.

Kaisar menghela nafasnya panjang setelah mendengar penjelasan dari teman-temannya. Baru saja ia bertobat, tapi tawaran menggiurkan kembali datang di hadapannya. Namun seketika bayangan Syahla muncul di depannya membuat Kaisar mantap untuk tidak kembali ke dunia hitamnya.

“Noval, pakai saja motor kesayanganku itu. Atau berikan saja kepada siapa pun yang mau! Aku sudah tidak minat lagi untuk mengikuti balapan liar!” ucap Kaisar sambil memberikan kunci motornya kepada Noval dan bergegas meninggalkan teman-temannya.

Tak jauh dari Kaisar berjalan, ada seorang pengendara ojek online yang sedang mangkal di pinggir jalan. Kaisar pun segera mendekatinya dan memintanya untuk mengantarkan pulang tanpa memesan lewat aplikasi. Kepergian Kaisar kali ini membuat teman-temannya sangat menyesal dan langsung menyusun strategi.

🍄🍄🍄

Tiga hari kemudian, Syahla dan Syauqi menjemput kedua orang tua mereka di bandara menggunakan mobil yang dikendarai oleh Syahla. Rencana awal, Faris dan Syauqi yang akan menjemput kedua orang tua Syahla. Namun itu sudah tidak berlaku semenjak Faris memutuskan hubungannya dengan Syahla.

“Loh, katanya yang mau jemput Nak Faris sama Syauqi?” tanya ayah saat disambut oleh Syahla dan adiknya.

“Kalo yang jemput Syahla juga gak masalah kan yah?” balas Syahla sambil menyalami kedua orang tuanya.

“Gak masalah sayang, ibu juga bersyukur banget bisa langsung ketemu sama kalian!” timpal ibu.

Syahla pun langsung bersiap untuk mengambil mobilnya, sedangkan ayah, ibu, dan juga Syauqi mendorong barang bawaan mereka menuju ke pintu keluar.

Sepanjang perjalanan Syahla dan Syauqi hanya mendengarkan cerita perjalanan umroh kedua orang tuanya. Ayah Syahla yang setiap harinya mengajar di pondok pesantren milik Kyai Badrun (Ayah Gus Faris) tampak sangat gembira menceritakan perjalanan umrohnya yang selama 35 hari tersebut.

Begitu juga dengan Ibu Syahla yang setiap hari bekerja sebagai tukang masak di pesantren tersebut. Umroh yang dijalankan oleh kedua orang tua Syahla tidak lain adalah hadiah dari Kyai Badrun atas kerja keras mereka berdua yang mengabdi pada pesantren.

Sesampainya di rumah, kedatangan kedua orang tua Syahla pun langsung disambut oleh Gus Faris. Dengan santun Gus Faris meminta Ayah Syahla untuk ikut dengannya ke pondok pesantren memberikan doa kepada para santri dan juga membagi pengalamannya saat perjalanan umroh.

“Assalamu’alaikum ustadz Rizqi!” sapa Gus Faris yang langsung menyambut kedatangan Ayah Syahla dan menyalami tangannya. “Mohon maaf saya tidak menjemput Ustadz Rizqi dan Bu Aminah di bandara!”

“Wa’alaikum salam, tidak masalah Gus! Alhamdulillah sekarang kami juga sudah sampai di rumah dengan selamat!”

“Para santri sudah menunggu ustadz dan ibu di aula pesantren untuk memberikan doa untuk mereka dan juga ingin mendengarkan pengalaman antum saat melakukan perjalanan umroh!” jelas Gus Faris membuat Ayah Syahla pun tampak senang mendengarnya.

“Alhamdulillaah, siap Gus Faris!”

“Syahla, bisa antar ke pesantren kan?” tanya Ayahnya sambil memandang ke arah Syahla.

Syahla langsung melirik ke arah jam tangannya. Tiga puluh menit lagi ia harus sudah sampai di rumah sakit untuk bekerja. Untungnya, belum sempat Syahla menjawab permintaan ayahnya, Gus Faris sudah langsung menimpali.

“Emm, motor saya biar saya tinggal di sini saja ustadz, mobilnya biar saya yang bawa.”

“Terima kasih banyak, Gus!” tutur Syahla sambil memberikan kunci mobilnya kepada Gus Faris.

Panggilan Syahla kali ini membuat ayah dan ibunya sama-sama mengerutkan dahi mereka. Selepas keduanya bertunangan dua bulan yang lalu, Syahla mulai memanggil Gus Faris dengan sebutan ‘mas’, namun kini ia kembali memanggilnya dengan sebutan ‘Gus’.

Hal ini membuat kedua orang tua Syahla saling melempar pandang dengan berbagai pertanyaan dalam kepala mereka.

“Ayah, Ibu, Syahla langsung berangkat ke rumah sakit ya!” tutur Syahla berpamitan kepada kedua orang tuanya sambil menyalaminya. “Assalamu’alaikum!”  

“Wa’alaikum salam!” jawab Ayah, Ibu, Syauqi, dan Gus Faris secara bersamaan,

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

gus² kok esmosian bgt dn soudzonan 🤣🤣

2023-12-06

6

freyasyfaa

freyasyfaa

kyknya gus faris itu dibutakan oleh cinta deh,, pdhl orang berilmu kyk gus garis itu idaman semua cewe tp amarahnya yg buat cewe gk nyaman ,, yah gitu deh

2023-11-04

1

Nurul Huda

Nurul Huda

kayaknya gus faris nih orang bermuka dua.untung syahla gak jadi nikah sama gus faris.semoga kamu mendapat jodoh yang lebih baik dari gus faris.

2023-05-04

1

lihat semua
Episodes
1 Kalah Taruhan
2 Kaisar Mulai Pulih
3 Kemarahan Tunangan Syahla
4 Perjalanan Pulang
5 Perubahan Kaisar
6 Penjelasan Syahla
7 Kedatangan Gus Faris
8 Wakil Direktur Baru
9 Sudah diumumkan
10 What?! Menikah?!
11 Mantan Preman Untuk Syahla
12 Kegusaran Gus Faris
13 Kesedihan Syahla
14 Mulai Mengagumi
15 Wajah Merona Syahla
16 Markas Joki Balap
17 Ada Titik Terang
18 Dua Sisi Berbeda
19 Menanti Akad
20 Masalah sebelum Akad
21 Sah!
22 For the First Time
23 So Sweet
24 Kalah Telak
25 Masa Lalu Kaisar
26 Suami - Istri Seutuhnya
27 KDRT
28 Kegalauan Gus Faris
29 Siapa yang Dungu?
30 Haruskah Tertunda?
31 Meet Gus Faris
32 Saling Memaafkan
33 Belum Pulih
34 Sudah Membaik
35 Kekhawatiran Syahla
36 Malu Aku, Mas
37 Agresif???
38 Prepare for Race
39 Menuju ke Puncak
40 Kabar Kaisar
41 Positif atau negatif?
42 Perjalanan Pulang
43 At Kaisar's Mansion
44 Dag Dig Dug
45 Akhirnya
46 At the Morning
47 Back to Work
48 Lunch
49 Curhatan Sarah
50 Akibat Bercanda
51 Sisi Lain Syahla
52 Kaisar Baper
53 Kedatangan Gus Faris
54 Kebahagian Tak Terduga
55 Panggilan yang Sama
56 This Night
57 Masih di Rumah Sarah
58 Petaka Kecil
59 Jadi Petaka Besar
60 Reno Sadar
61 Welcome to Bali
62 At Hotel
63 Belum mau ngaku
64 Curhat nih
65 Overhear
66 Terngiang ngiang
67 Meluahkan Rindu
68 Masih Bersua
69 Two weeks later
70 Saaah!
71 Happy Wedding
72 The End
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Kalah Taruhan
2
Kaisar Mulai Pulih
3
Kemarahan Tunangan Syahla
4
Perjalanan Pulang
5
Perubahan Kaisar
6
Penjelasan Syahla
7
Kedatangan Gus Faris
8
Wakil Direktur Baru
9
Sudah diumumkan
10
What?! Menikah?!
11
Mantan Preman Untuk Syahla
12
Kegusaran Gus Faris
13
Kesedihan Syahla
14
Mulai Mengagumi
15
Wajah Merona Syahla
16
Markas Joki Balap
17
Ada Titik Terang
18
Dua Sisi Berbeda
19
Menanti Akad
20
Masalah sebelum Akad
21
Sah!
22
For the First Time
23
So Sweet
24
Kalah Telak
25
Masa Lalu Kaisar
26
Suami - Istri Seutuhnya
27
KDRT
28
Kegalauan Gus Faris
29
Siapa yang Dungu?
30
Haruskah Tertunda?
31
Meet Gus Faris
32
Saling Memaafkan
33
Belum Pulih
34
Sudah Membaik
35
Kekhawatiran Syahla
36
Malu Aku, Mas
37
Agresif???
38
Prepare for Race
39
Menuju ke Puncak
40
Kabar Kaisar
41
Positif atau negatif?
42
Perjalanan Pulang
43
At Kaisar's Mansion
44
Dag Dig Dug
45
Akhirnya
46
At the Morning
47
Back to Work
48
Lunch
49
Curhatan Sarah
50
Akibat Bercanda
51
Sisi Lain Syahla
52
Kaisar Baper
53
Kedatangan Gus Faris
54
Kebahagian Tak Terduga
55
Panggilan yang Sama
56
This Night
57
Masih di Rumah Sarah
58
Petaka Kecil
59
Jadi Petaka Besar
60
Reno Sadar
61
Welcome to Bali
62
At Hotel
63
Belum mau ngaku
64
Curhat nih
65
Overhear
66
Terngiang ngiang
67
Meluahkan Rindu
68
Masih Bersua
69
Two weeks later
70
Saaah!
71
Happy Wedding
72
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!