Terhalang Restu Orang Tua
"Putuskan hubungan kamu dengan wanita miskin itu,Ayah tidak pernah sudi menerima dia sebagai menantu di rumah kita." bentak kan keras keluar dari mulut Pak Heru Rizaldi.
Air mata Kiki mengalir deras mendengar hinaan yang keluar dari mulut Pak Heru, meskipun tidak di ucap kan secara langsung kepada dia,namun hati nya begitu sangat terluka mendengar nya.
Ini bukanlah hinaan pertama yang dia dapat kan dari keluarga Heru Rizaldi, melainkan untuk yang kesekian kali nya.
Siang ini dia sengaja datang ke kantor Teguh untuk memberi suprise kepada Teguh dengan membawakan bekal makan siang hasil karya tangan nya sendiri.kebetulan jadwal kuliah nya sedang kosong sehingga dia memutuskan untuk datang ke kantor Sentosa group .
Betapa kaget nya dia mendengar pembicaraan yang sedang terjadi di dalam ruangan CEO itu.
Niat hati ingin memberi kan surprise kepada pujaan hati nya malah dia yang mendapat kan surprise tidak terduga dan sangat menyakitkan hati beserta raga nya.
Kiki memilih tetap berdiri di ujung pintu dengan bersembunyi di balik pot bunga besar.
" Teguh ngga bisa Yah, Teguh cinta sama Kiki dan kami akan segera meresmikan hubungan kami ke jenjang yang lebih serius! Ada atau tanpa restu dari Ayah dan Bunda." jawab Teguh gamblang.
Pak Heru yang mendengar perlawanan dari putra nya hanya bisa meremas kuat tangan nya yang berada di dalam saku celana nya, rahang nya mengeras menahan gejolak emosi yang sudah memuncak di nadi nya.berbagai ancaman yang mereka berikan kepada Teguh ternyata tidak begitu ampuh untuk melawan keras kepala yang sudah mendarah daging pada diri putra nya.
" Terserah kamu! Tapi ingat,jangan pernah bawa wanita miskin itu kehadapan Ayah." ucap beliau sambil keluar dari ruangan putra nya.
Teguh menghela nafas dengan begitu berat,sebuah kata tetapi begitu sulit dia dapatkan " Restu."
Kiki adalah wanita yang mampu merubah diri nya menjadi lelaki yang lebih baik lagi.dunia kelam yang selama ini dia geluti perlahan mulai dia tinggal kan sejak mereka menjalin sebuah hubungan.
Bersama Kiki lah dia menemukan sebuah kedamaian yang tidak pernah dia temui pada wanita lain nya.
Kiki yang apa ada nya dan tidak pernah menuntut lebih pada diri nya , meskipun dia sangat mampu mengabulkan jika saja wanita itu meminta nya.membuat Teguh semakin yakin untuk mempertahankan hubungan mereka meskipun mendapatkan penolakan keras dari kedua orang tua nya.hanya nenek nya lah yang mau menerima kehadiran Kiki di tengah-tengah keluarga mereka.
Teguh yang merupakan putra tunggal dari Heru Rizaldi dan satu-satunya pewaris perusahaan Sentosa group.
Kekayaan yang mereka miliki ternyata menjadi tolak ukur Heru Rizaldi bersama istri nya dalam memilih menantu.
Beberapa wanita yang berasal dari kalangan yang sama dengan mereka bahkan sudah mereka jodoh kan kepada Teguh,namun Teguh selalu saja menolak perjodohan itu.
Kiki memutuskan meninggalkan kantor Teguh sebelum kehadiran nya di lihat oleh Teguh beserta ayah nya.
Kiki keluar dari kantor Teguh bersama dengan deraian air mata nya yang tidak berhenti keluar,
Rantang makanan yang dia persiapkan khusus untuk pujaan hati nya dia bawa kembali pulang,percuma saja di tinggalkan di sana jika akhir nya akan di buang juga oleh ayah nya.
Dia berlari dengan sekuat tenaga nya.
Beberapa karyawan yang sudah mengenal siapa Kiki menatap penuh tanya.
" Cewek Presdir kita kenapa menangis ya?" bisik-bisik karyawan yang berada di dekat Kiki mulai terdengar ramai.
" Iya ya,apa dia di putusin sama Presdir ya?" ucap salah satu karyawan yang memakai kemeja abu-abu.
" Padahal kelihatan nya mereka sangat cocok dan selalu romantis di berbagai tempat." sahut karyawan yang berada di meja pojok.
" Jangan- jangan cewek nya di duakan lagi." ucap karyawan yang lain.
Kiki memilih memekakkan telinga nya seolah tidak mendengar apapun yang sedang mereka bicara kan.
" Sakit sekali." batin Kiki sambil meremas dada nya.
Cacian dan hinaan yang keluar dari mulut kedua orang tua Teguh sudah menjadi santapan harian bagi Kiki.
Pesan singkat bernada ancaman saja sudah sering dia terima.setiap kali Kiki ingin memutuskan hubungan mereka, Teguh selalu mengancam nya dengan kata bunuh diri.
" Aku mohon sayang, tunggu Aku! Kita pasti bisa melewati semua badai cobaan ini,bantu Aku meyakin kan kedua orang tua Aku, suatu hari nanti Aku yakin restu itu akan kita dapatkan dari mereka."
Begitu lah bunyi kata yang selalu di ucap kan oleh Teguh ketika Kiki mulai goyah dan memutuskan untuk mundur dari posisi nya.
Kiki bergegas masuk ke dalam sebuah taksi yang kebetulan sedang berhenti di depan perusahaan Teguh.
Bruk ... Bunyi pintu mobil yang di tutup cukup mengagetkan bagi sopir taksi yang tengah memejam kan mata nya dengan bersandar di jok mobil nya.
" Jalan kemangi ya Pak." ucap Kiki dengan suara serak nya.
" Ehh...Neng...Bapak masih istirahat Neng,belum narik dulu." jawab Bapak pengemudi taksi sambil mengucek mata nya yang masih terasa perih.
" Tolong bantu Saya Pak,bayar dua kali lipat juga ngga papa." ucap Kiki lagi, pandangan mata nya melirik keluar mobil, dia merasa was-was jika saja Teguh mengetahui kehadiran nya di kantor lalu mengikuti nya keluar.
" Baik lah Neng, tunggu sebentar Bapak cuci muka dulu."
" Jangan lama-lama ya Pak." ucap Kiki lagi.
Melihat kondisi Kiki yang sedang kacau di tambah lagi air mata nya yang tidak berhenti keluar,membuat sopir taksi itu menjadi iba dan akhirnya memutuskan mengantar Kiki ke tempat tujuan nya.
Alamat yang di sebut kan oleh Kiki bukan lah alamat rumah nya, melainkan alamat komplek perumahan Lusi, ketiga sahabat nya sudah lama mengetahui permasalahan yang di alami oleh Kiki.
Mereka bertiga memberi dukungan penuh kepada Kiki, keputusan apapun yang di ambil oleh Kiki mereka akan selalu mensupport nya.
" Yang sabar Neng, ujian hidup memang silih berganti datang,kita sebagai hamba nya harus selalu kuat dan tabah menghadapi nya." ucap sopir taksi dari balik kemudi nya.
Tangisan pilu yang keluar dari mulut Kiki sedikit banyak nya mengundang rasa empati dari bapak pengemudi taksi ini.
" Terimakasih Pak, kenapa harus ada si kaya dan si miskin,jika pada akhirnya mereka akan di bedakan." jawab Kiki.
Setelah mengucapkan kata-kata yang begitu dalam, tangisan Kiki semakin pecah tak teratasi.
" Uang dan harta memang di atas segala nya Neng! Orang kaya akan bertindak sesuka hati mereka, dan kita yang si miskin akan selalu di rendah kan."
" Saya sudah lelah berjuang untuk hubungan ini Pak,boleh kah Saya menyerah dan pamit dari kehidupan dia."
" Jika batin sudah lelah memang sebaik nya pergi dari luka itu, Saya tidak tau permasalahan apa yang sedang Neng alami,semoga saja Neng bisa menemukan jalan keluar nya."
" Saya capek, Saya lelah dan ingin pergi sejauh mungkin." teriak Kiki sambil meremas wajah nya yang sudah bengkak.
" Jangan menyakiti diri sendiri seperti itu Neng, bangkit dan lawan mereka semua." nasehat Bapak pengemudi taksi kepada Kiki.
Sepanjang perjalanan menuju ke rumah Lusi, Kiki tanpa sadar mencurahkan segala isi hati nya kepada Bapak sopir taksi yang baru dia kenal.
Rasa sesak yang begitu menyakitkan di dada nya tidak mampu lagi dia simpan seorang diri.
Sedang kan di ruangan Teguh saat ini, nampak kacau seperti kapal pecah,semua barang yang berada di atas meja kerja nya sudah jatuh melayang bertebaran di segala arah.
" Maaf Bos, tadi Saya melihat ada Nona Kiki keluar dari perusahaan sambil menangis."
ucap Asisten pribadi Teguh,orang yang paling dia percaya membantu diri nya dalam mengurus perusahaan.
" Kapan? Dia tidak masuk ke ruangan Saya,apa mungkin Kamu salah lihat?"
Teguh begitu kaget mendengar kedatangan Kiki tanpa sepengetahuan nya.
" Kira-kira 10 menit yang lalu Bos." jawab Bimo Asisten pribadi nya.
Deg...
" 10 menit yang lalu?" teriak Teguh mati kutu.
Jangan lupa Like.Vote dan Berikan Hadiah sebanyak mungkin ya guys.
Tinggalkan jejak sayang nya di Kolom Komentar walaupun hanya satu kata.
Dan jangan lupa pencet Tombol Favorit nya.
Dukungan dan support dari kalian sangat berarti bagi Author.
Jangan lupa mampir juga di Novel saya yang lain.
" Mahkota Yang Di Renggut Paksa."
" Terpaksa Menjadi Istri Kedua."
Terimakasih semua nya 😍🥰🥰🥰😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Mariagoreti Diaz
lanjut
2024-01-31
1