Acara pesta pernikahan Kiki dan Teguh berakhir tepat pada pukul 00.00 tengah malam. ruangan tempat pesta di selenggarakan pun sudah terlihat sepi oleh tamu undangan.
Malam ini Teguh memutuskan untuk tetap menginap di Villa saja, ketimbang pindah ke hotel, untuk malam pertama.
" Jangan melamun terus,nanti ke sambet sayang."tegur Teguh kepada Kiki yang melamun di depan meja rias nya.
"Iya Mas, maaf."jawab Kiki bersalah,bukan nya fokus untuk malam pertama, dia malah sibuk dengan pikiran nya sendiri.
Teguh mengangguk kan kepala nya,tangan nya terulur mengelus rambut Kiki yang masih terlihat basah.
Sepasang pengantin baru ini tengah berada di dalam kamar pengantin mereka.
" Kenapa kita ngga langsung pulang aja sih Mas?" tanya Kiki sambil mengedarkan pandangan nya.dia tertegun melihat mewah nya hunian yang menjadi tempat mereka beristirahat.
" Kita akan pulang lusa, untuk dua hari kedepan nya kita masih akan tetap berada di sini." jawab Teguh.
" Lalu Ayah, Ibu sama Nenek?" tanya Kiki lagi sambil menatap serius ke arah Teguh.
" Mereka juga menginap di sini, tepat nya di villa sebelah kanan kita . sedangkan Villa di sebelah kanan kita ini di huni oleh ketiga sahabat kamu beserta keluarga mereka."
" Jadi Kamu menyewa semua villa yang ada di puncak ini, khusus untuk keluarga dan juga tamu undangan lain nya?" tanya Kiki tidak percaya.
" Hm...Betul sekali ." jawab Teguh sambil mencuri satu kecupan di pipi mulus Kiki.
Muach...
" Mas..." tegur Kiki karena kesadaran nya belum terkumpul sempurna.
" Sudah sah loh sayang!" Teguh semakin gencar menggoda Kiki sambil memainkan alis tebal nya.
" Iya sih." jawab Kiki sambil nyegir.
Ketika Teguh hendak kembali mencium pipi nya,Kiki langsung menjaga jarak aman.
" Kamu masih utang penjelasan kepada Aku Mas!" ujar Kiki yang sudah berpindah posisi ke atas ranjang empuk yang sudah di taburi oleh bunga mawar.bahkan di samping bunga itu terdapat sebuah kotak yang masih belum di buka oleh Kiki maupun Teguh.
" Itu kotak apa Mas?" tanya Kiki penasaran.
" Kotak hadiah mungkin." jawab Teguh asal,karena tingkat penasaran nya yang terlalu tinggi, Teguh membuka secara paksa tutup kotak yang berwarna putih bersih itu.
Mulut Teguh menganga lebar dengan saliva yang menjuntai keluar ketika melihat isi kotak itu ternyata sebuah lingerie tipis dan seksi dengan warna merah menyala.
Akibat membayangkan Kiki memakai lingerie seksi itu ,junior Teguh langsung konek dan berdiri menjulang tinggi.
Kiki yang melihat celana Teguh tiba-tiba membengkak langsung mengernyit kan dahi nya.
" Tanggung jawab sayang!" seru Teguh sambil menarik tangan Kiki lalu di letak kan di atas junior nya yang sedang gelisah mencari sarang.
" Mas! Ih kamu ngesellin deh." kesal Kiki bercampur kaget.dengan reflek dia memukul tangan Teguh yang masih berusaha menarik tangan kiri nya.
" Ngga mau, pokok nya Kamu harus jelasin dulu sama Aku, bagaimana semua ini bisa terjadi." Kiki mengabaikan wajah Teguh yang sudah memerah karena sedang menahan hasrat nya,dia sudah terlanjur penasaran akan cerita persiapan pernikahan mereka.
" Baiklah, tetapi Kamu harus berjanji dulu, sebelum cerita nya Aku mulai,kamu harus memakai isi yang ada di dalam kotak kado ini, bagaimana?" tanya Teguh dengan curang, karena isi kotak kado itu sama sekali belum di lihat oleh Kiki.
" Curang ih, emang nya apa sih ini nya Mas?" tanya Kiki sambil memanjangkan leher nya supaya berhasil mengintip isi yang tersembunyi di balik kotak putih itu.
" Sesuatu yang akan membuat Kamu tambah cantik malam ini,pokok nya Kamu wajib memakai nya." ujar Teguh begitu semangat nya.
" Ngga berbahaya kan?" tanya Kiki penuh selidik.
" Ngga sayang,di jamin aman 100 persen." Teguh sampai harus mengacungkan kedua jempol nya ke hadapan Kiki, sedang kan kotak itu dia sembunyikan di balik tubuh kekar nya, Sebelum kata deal di sepakati,Kiki tidak boleh melihat terlebih dahulu benda apa yang terdapat di dalam kotak persegi panjang ini.
" Baik lah, Aku janji! Tapi awas ya kalau sampai isi nya membahayakan buat Aku."
" Ya Allah sayang, Aku mana mungkin tega membiarkan Kamu dalam bahaya,kalau bisa biar Aku yang menggantikan posisi itu."
" Deal ya." sambung nya lagi sambil mengulurkan tangan nya.
Kiki tanpa pikir panjang lagi langsung menerima uluran tangan pria yang sudah menjadi suami nya,jika di pikir-pikir apa yang di bilang oleh suami nya ada benar nya juga.
" Deal." balas Kiki yakin.
Karena kata deal sudah terucap dari mulut mereka berdua, Teguh perlahan mengeluarkan isi dari kotak persegi panjang itu.
Sebuah lingerie seksi terpampang nyata di depan wajah Kiki.
" Apa?" teriak Kiki dengan mata yang membulat sempurna.
Tubuh Kiki seketika langsung merinding melihat wujud benda yang harus dia pakai.
Kiki tentu sudah tahu betul baju apa yang diperlihatkan oleh Teguh kepada diri nya.
" Apa Aku benar -benar harus memakai nya Mas?" tanya Kiki sambil menggigit bibir bawah nya.
" Sesuai kesepakatan kita tadi." ujar Teguh dengan senyuman yang tidak pudar.
" Bagaimana jika Aku sampai masuk angin di buat nya?" Kiki masih terus mencari celah.
" Tidak akan pernah terjadi,ada Aku yang akan selalu menghangat kan tubuh Kamu." jawab Teguh tidak mau kalah.
" Baiklah." ucap Kiki pasrah,janji yang sudah terlanjur di ucap kan tidak boleh di langgar lagi.karena janji adalah utang,dan utang harus di bayar.
Kiki masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa serta kain tembus pandang itu.
Tangan nya sempat ragu untuk memakai kain yang persis seperti jaring ikan .namun mengingat hari sudah sangat larut dan dia juga sudah terlanjur mengiyakan ucapan suami nya, Akhir nya dengan memejamkan mata nya Kiki langsung memakai kan baju bahan tipis itu ke tubuh ramping nya.
" Sayang! Jangan lama-lama." ujar Teguh tidak sabaran,pintu kamar mandi sejak tadi sudah di gedor habis oleh tangan besar suami nya.
" Sebentar,sabar dong Mas." jawab Kiki berteriak.
Ceklek
Kiki melangkah keluar dari kamar mandi dengan wajah malu nya.
Teguh langsung menatap lapar ke arah Kiki yang sedang berjalan menghampiri diri nya.
" Mata kamu itu Mas!Jangan di lihatin terus." ucap Kiki semakin malu.
Kedua tangan nya dia gunakan untuk menutupi wajah nya yang sudah merah merona.
" Sayang!" panggil Teguh sambil membuka kedua tangan Kiki.
" Cantik banget sih sayang nya Aku." goda Teguh sambil memeluk mesra pinggang Kiki.
Hampir saja Teguh ingin melancarkan lagi aksi nya,namun Kiki sudah terlebih dahulu memberi peringatan.
" Eitttss! Kamu masih punya utang sama Aku Mas!"
" Nanti saja sayang, tanggung." Teguh merengek bagaikan seorang anak kecil yang tidak di perbolehkan membeli mainan oleh ibu nya.
" Ngga! Sekarang!" titah Kiki sambil melepas pelukan tangan Teguh.
Karena tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi, Teguh akhir nya memulai menceritakan bagaimana awal mula dia datang ke rumah Kiki untuk melamar Kiki di hadapan kedua orang tua nya.bagaimana cara dia menutupi ketidakhadiran kedua orang tua nya,serta betapa ribet nya dia mewujudkan sebuah pesta pernikahan yang indah.
" Ayah sama Bunda tau jika Kamu dan Nenek datang melamar Aku?" tanya Kiki semakin detail.
" Tau! Mereka tidak akan bisa berkutik lagi jika Nenek sudah maju di barisan depan."
" Kamu tidak perlu khawatir,mereka tidak akan berani datang menganggu kamu lagi." sambung Teguh.
" Sayang." Teguh langsung mendekat dan mencium bibir Kiki.
Jangan lupa Like,Vote dan tinggalkan jejak sayang kalian di kolom komentar, gunakan lah bahasa yang sopan dan bisa di mengerti.
Karena sejati nya kami para author juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
Terimakasih semua nya.😍🥰😍🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments