Di dalam ruangan itu nampak tergantung sebuah kebaya bermotif elegan dan terlihat sangat cantik dan begitu indah di pandang mata.
" Ada apa ini?" gumam Kiki dalam hati nya.
" Mbak, mari kita mulai dandan nya,waktu kita tidak banyak lagi." ucap sang MUA mulai mengeluarkan satu persatu alat tempur dari dalam tas kotak nya.
" Tunggu dulu Mbak,ini dandan buat apa?" tanya Kiki bingung.
" Saya juga ngga tau Mbak,tadi cuman di minta buat make over supaya Mbak lebih cantik lagi,selebih nya Saya kurang tahu." jawab sang MUA berbohong, menutupi semua yang sudah dia ketahui, perintah yang di berikan oleh Bimo tadi pagi masih terekam jelas di kepalanya.
" Saya mulai ya Mbak." ujar sang MUA mulai mengeluarkan keterampilan yang dia miliki.
Dalam waktu kurang dari satu jam saja wajah Kiki sudah berubah total dari wajah asli nya.
" Mbak cantik sekali." ucap sang MUA terkagum-kagum melihat hasil karya nya terukir indah di depan mata nya.
Kiki yang masih sangat bingung dengan apa yang terjadi saat ini, tidak sanggup berkata -kata lagi.
Dari arah luar pintu terdengar suara langkah kaki seseorang yang sedang mendekat ke arah mereka.
" Apakah sudah siap Mbak?" tanya seorang wanita yang masih muda seperti seumuran dengan Kiki.
" Sudah Mbak." jawab sang MUA sambil tersenyum.
" Ayo Nona Kiki,kita harus keluar sekarang juga." ajak wanita yang baru masuk itu sambil membantu Kiki berdiri dari kursi nya.
" Mau kemana lagi sih?" tanya Kiki heran,saking besar nya rasa bingung yang menyelimuti hati nya membuat tensi Kiki naik drastis dari biasa nya.
Wanita yang memakai baju kemeja putih serta rok hitam langsung tersenyum melihat ke arah Kiki.
" Mari Nona." ajak wanita itu lagi.
Huft...Dengan nafas putus asa Kiki akhirnya nya menerima uluran tangan dari wanita yang tidak dia kenal itu.
" Kita mau ke acara nikahan nya siapa sih Mbak?" Kiki masih bertanya-tanya.
" Dimana lagi Mas Teguh ini? Kenapa di kondisi seperti ini dia malah menghilang tanpa ada kabar berita." gumam Kiki dalam hati nya
" Kenapa Saya harus memakai kebaya secantik ini sih Mbak? Ini terlalu berlebihan!" ujar Kiki sambil meneliti penampilan nya dari atas hingga ke bawah.
Bagaimana Kiki tidak merasa aneh dengan penampilan nya saat ini,dari tatanan rambut saja sudah terlihat sangat mencolok,di tambah lagi baju yang dia kenakan terlihat begitu glamour di padu dengan sepatu heels tinggi dengan motif yang sangat bagus.
" Sebentar lagi Anda akan mengetahui nya Nona." jawab wanita itu dalam hati nya,dia tidak berani berkata langsung, takut jika salah ucap yang berakhir membocorkan rahasia yang sudah janji akan di tutup rapat.
2 menit Kiki berjalan dengan dibantu di papah oleh wanita yang bernama Inayah.mereka naik menggunakan lift menuju lantai dua dimana di sana sudah terlihat sangat ramai dengan nuansa putih-putih.
Di tengah ruangan itu nampak sebuah meja dan beberapa kursi dengan hiasan yang sangat indah.
" Mari Mbak." ajak Inayah tidak sabaran lagi.
"Hm." jawab Kiki pelan.
Dia mulai berjalan dengan cukup hati-hati,selain karena sedang memakai kebaya,sepatu heels yang dia pakai juga menjadi faktor sulit nya dia melangkah dengan kaki lebar.
Kiki tetap melangkah dengan begitu anggun nya,tanpa dia sadari ada ketiga sahabat nya yang mengikuti langkah kaki nya dari belakang.
" Cantik sekali pengantin wanita nya." celetuk Pak penghulu yang mengundang atensi dari semua tamu yang hadir.
Semua mata tertuju kepada Kiki,namun Kiki malah tidak menyadari nya.karena dia terlalu sibuk dengan pikiran nya sendiri.
Deg...
Kiki mulai terlihat ragu melangkah kan kaki nya ketika mata nya tidak sengaja menangkap keberadaan sejumlah orang yang tidak asing lagi bagi dia.
" Kenapa Kalian ada di sini juga?" tanya Kiki sedikit heran.
Dia tidak sengaja menoleh kan kepalanya menghadap ke belakang,ternyata ada ketiga sosok yang sangat dia kenal berjalan mengikuti langkah kaki nya sambil tersenyum manis.
Ketiga orang yang mendapat kan pertanyaan itu hanya diam sambil terus tersenyum hangat.Lusi ,Hana beserta Gita datang atas permintaan Teguh dua hari yang lalu.
Sebenar sejak di kampus tadi Hana sudah tau semua rahasia ini,namun dia tetap memilih diam,demi lancar nya acara yang sudah di persiapkan.
" Kalian juga kenal sama yang mau nikah? Kenapa ngga datang bareng aja tadi?" pertanyaan kedua kembali keluar dari bibir Kiki yang terlihat semakin seksi dengan lipstik yang menempel.
" Loh!Bukan nya Kamu lagi sakit ya Lus? Kenapa tiba-tiba sudah sehat begini?"tanya Kiki.
" Sudah ayok jalan! Nanya nya nanti saja,kita harus segera sampai di sana." jawab Lusi sambil mengait tangan kanan Kiki, sedang kan di sebelah kiri nya sudah ada Hana yang terlihat berdiri mendampingi nya.sedangkan Gita mengikuti dari belakang bersama kedua buah hati nya.
" Kenapa harus berjalan seperti ini? Aku mau di belakang saja sama duo bocil gemes." ucap Kiki yang sudah bersiap berpindah posisi,namun dengan cepat di tahan oleh Hana dan juga Lusi.
" Eh..Eh.. Seperti ini saja.ini lebih bagus dari pada Kamu berada di belakang,wajah cantik hasil make over tadi tidak bisa terlihat oleh calon pengantin laki-laki nya." ujar Hana sedikit demi sedikit mulai memberikan petunjuk kepada Kiki.
Blas....
Tubuh Kiki di buat lemas tak berdaya, Pandangan mata nya kembali melihat sesuatu yang di luar nalar kewarasan nya.
Di deretan kursi itu ada adik kandung nya yang sedang tersenyum menatap ke arah Kiki,di samping nya juga ada Reza suami dari Gita,di samping nya lagi ada beberapa teman lelaki nya waktu di bangku sekolah SMA dulu.
Dan yang lebih menarik perhatian Kiki lagi adalah lelaki yang sejak tadi dia cari keberadaan nya sedang duduk di depan meja dengan memakai baju yang senada dengan dia kenakan.
" Ayah." gumam Kiki lirih ketika melihat sang ayah yang entah datang dari mana langsung duduk di depan Teguh.
Tepat di belakang meja itu ada kedua wanita paruh baya yang tidak lain adalah ibu serta Nenek dari Teguh.kedua wanita paruh baya itu juga sedang menatap haru kepada dia.
Kiki hampir saja terjatuh karena melangkah dengan mata yang terpejam,rasa nya hari ini dia benar-benar di bikin lelah karena harus berpikir keras.
" Apa maksud semua ini Han,lus?" tanya Kiki masih tidak percaya.
Semua anggota keluarga Kiki menatap tersenyum ke arah Kiki yang sudah berdiri di depan mereka.begitu juga dengan Teguh yang terlihat sangat bahagia melihat pujaan hati nya,bahkan dia tidak bisa berkedip sedetik pun karena terpesona dengan kecantikan Kiki.
" Karena calon mempelai wanita nya sudah datang, sebaik nya acara nya segera kita mulai." ucap Bapak yang memakai kopiah hitam yang duduk disamping Ayah nya.
Sampai sejauh ini Kiki masih belum percaya dengan apa yang dia lihat.sejumlah pertanyaan masih bersarang indah di kepala nya.
" Mempelai wanita?" gumam Kiki lirih.
" Apa..."
Jangan lupa Like,Vote dan Beri Hadiah sebanyak mungkin ya guys.. Tinggalkan jejak sayang kalian di kolom komentar dengan bahasa yang sopan dan tidak saling menyakiti ya,karena sejati nya kami para author ini juga seorang manusia biasa.
Terimakasih semua nya 😍🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments