Teguh langsung melompat dari kursi yang dia duduki.
jika Kiki datang 10 menit yang lalu,itu arti nya dia datang di saat ayah nya juga datang berkunjung ke kantor nya.
" Apa dia mendengar semua pembicaraan yang terjadi di antara Aku dan Ayah?" gumam Teguh dalam hati nya.
" Ah..Sial." umpat nya kesal sambil meremas kuat rambut nya.
" Susah payah Aku berusaha meyakinkan dia untuk tetap bertahan di samping Aku, tetapi kenapa harus rusak lagi seperti ini." ucap Teguh dengan tatapan kosong nya.
Perjuangan cinta Teguh memang perlu di acungi jempol,dia tidak pernah gentar menghadapi setiap ancaman yang keluar dari mulut ayah nya.
Dulu di saat dia mulai memegang perusahaan nya,Teguh pernah di usir dari rumah nya,semua fasilitas yang dia pakai di tarik paksa oleh kedua orang tua nya,hanya karena Teguh tetap ingin mempertahankan hubungan nya bersama Kiki.
3 bulan lama nya Teguh tinggal di luar, selama itu pula dia memilih bekerja di perusahaan orang lain tentu nya dengan jabatan yang tidak terlalu tinggi,demi bisa membuktikan jika dia mampu bertahan tanpa bantuan kedua orang tua nya,Teguh begitu gigih dalam bekerja,bahkan dalam kurun waktu satu bulan saja dia sudah naik jabatan berkat kepintaran yang dia miliki.
Ketika Nenek Teguh mengetahui perbuatan keji kedua orang tua Teguh,beliau menjadi sakit dan meminta mereka untuk segera menjemput Teguh pulang.karena Teguh adalah orang yang paling dekat dengan Nenek nya.baru saja dia ingin membungkam mulut kedua orangtuanya namun takdir berkata lain.
Bimo adalah saksi kunci perjuangan Teguh dalam menggapai restu kedua orang tua nya.
" Kita bisa coba mengecek Cctv Bos untuk memastikan apakah benar yang Saya lihat tadi adalah Nona Kiki."
" Ah iya Kamu benar, kenapa tidak dari tadi saja Kamu memberi ide itu." ujar Teguh bergegas membuka laptop yang sudah terhubung dengan sejumlah cctv yang ada di lantai 10.
Tubuh Teguh menegang ketika melihat gambar Kiki sedang menguping pembicaraan yang terjadi di antara dia dan ayah nya.
Teguh menghembuskan nafas gusar nya,mencoba membuang segala rasa sesak yang ada di dalam dada nya.keseriusan nya benar-benar sedang di uji saat ini.
Di dalam rekaman itu terlihat jelas jika Kiki sedang menangis histeris, sesekali mulut nya di bekap supaya suara isakan tangis nya tidak terdengar oleh Teguh ataupun Ayahnya Teguh.
Hati Teguh ikut tercubit melihat kekasih hati nya menangis tak berdaya seperti itu.
Teguh lalu meraih ponsel nya yang tergeletak di atas meja.dengan hati gusar dia mencoba menghubungi nomor Kiki,namun sudah hampir 10 panggilan yang dia layang kan ke nomor Kiki tetapi selalu saja di reject oleh Kiki,bahkan panggilan terakhir nya sudah tidak bisa tersambung lagi.
" Dia pasti kecewa berat sama Aku." Ucap Teguh lirih, tangis yang keluar dari air mata Kiki bukanlah untuk pertama kali yang dia lihat, melainkan untuk kesekian kali dan sudah tidak bisa terhitung lagi.
" Aku harus segera menyusul nya." ucap Teguh sambil berdiri dari kursi.
Dia keluar begitu saja dari ruangan nya meninggalkan Bimo yang masih syok di tempat nya.keras nya watak Bos besar nya sudah lama dia ketahui,dia tidak menyangka bahwa mulut Bos besar nya ternyata lebih pedas dari mulut Teguh.
" Bos,Mau kemana?" tanya Bimo setelah kesadaran nya kembali,dengan langkah kaki lebar dia mengikuti Teguh dari belakang.
" Kamu urus semua meeting hari ini, Aku harus pergi mencari Kiki."ucap Teguh berlalu masuk ke dalam lift.
" Tapi ..Bos..." sungguh sayang ucapan nya sudah tidak di dengar lagi oleh Teguh yang sudah menutup pintu lift.
" Masih ada meeting setengah jam lagi,tapi si Bos sudah ke buru pergi." Bimo menyelesaikan ucapan nya meskipun tidak bisa di dengar oleh Teguh.
Otak Bimo mulai bekerja keras mengatur strategi supaya pekerjaan nya tidak menumpuk.
" Perkara restu! Tapi bisa membuat semua berantakan." gumam Bimo sambil geleng kepala.
" Semoga saja Aku tidak bertemu dengan mertua seperti Bos besar." gumam nya lagi lalu dengan secepat mungkin membungkam mulut nya menggunakan tangan sendiri,dia baru sadar jika segala yang dia lakukan atau pun di ucapkan terekam jelas di dalam cctv yang sedang menyoroti nya.
Teguh memilih menyetir sendiri mobil nya ketimbang menggunakan sopir yang sudah terbiasa mengantar nya, suasana hati nya yang sedang kacau membuat dia mengemudi kan mobil dengan sedikit ugal-ugalan.dia bahkan tidak perduli suara klakson dari pengguna mobil lain nya, saat ini tujuan pertama nya adalah rumah Kiki.
Di dalam kamar Lusi,Kiki tengah menumpahkan segala resah dan gelisah yang dia rasakan kepada kedua sahabat nya, Hana juga sudah datang ke rumah Lusi setelah mendapatkan telepon dari Lusi supaya bergegas menuju ke rumah nya.kini mereka hanya duduk bertiga di dalam kamar Lusi, sedang kan Gita berhalangan hadir karena sedang berada di luar kota menemani suami nya kunjungan bisnis.
" Aku rasa nya sudah tidak sanggup lagi! Ingin sekali menyerah tetapi dia selalu mengancam menggunakan kata bunuh diri." ucap Kiki jujur kepada kedua sahabat karib nya.
Dia sudah tidak sungkan atau canggung lagi melepas kan segala beban yang dia rasakan kepada sahabat-sahabat nya,berkat kehadiran mereka juga lah Kiki mampu melewati semua badai ujian dalam hubungan nya.
" Kamu harus segera menyelesaikan semua ini Ki,ini sudah tidak sehat lagi." nasehat Hana kepada Kiki yang masih tertunduk lesu.
" Aku sangat ingin menyelesaikan hubungan ini secepat mungkin Han, tetapi apa kata orang jika mereka tau Aku adalah penyebab mati nya anak orang kaya itu."
" Ini tidak adil untuk Kamu,ayah nya sudah sangat keterlaluan kepada Kamu." sambung Lusi lagi.
" Bantu Aku pergi dari dia, Aku benar-benar sudah tidak sanggup lagi.jika Aku yang di hina Aku masih bisa terima nya, tetapi tidak untuk kedua orang tua Aku yang tidak tau apa-apa." ujar Kiki melampiaskan segala unek-unek yang dia rasa kan.
Hana dan Lusi terus memperhatikan Kiki yang sedang menangis tergugu,hati mereka ikut sakit melihat sahabat terdekat mereka kembali mendapat kan penghinaan dari orang yang sama.
Hubungan antara Kiki dan Teguh harus menjadi korban keserakahan kedua orang tua kandung Teguh,mereka sama sekali tidak pernah menyambut manis kedatangan Kiki jika dia di ajak berkunjung oleh Teguh,bahkan secara terang-terangan mereka menghina habis harga diri Kiki dan keluarga nya di depan mata anggota keluarga lain nya yang kebetulan waktu itu sedang berkunjung juga ke kediaman orang tua Teguh.kejadian itu terjadi di belakang Teguh dan juga Nenek nya.
" Aku rasa Kamu sudah sangat paham betul konsekuensi yang akan Kamu dapatkan jika kamu masih tetap bertahan dengan hubungan yang tidak sehat ini." tutur Hana lagi.
" Apa yang di bilang Hana benar Ki, Aku juga takut jika nanti nya konflik ini menjadi berkepanjangan dan membuat hidup Kamu semakin tidak nyaman." ujar Lusi.
Kiki hanya mampu menangisi segala bentuk cobaan yang dia hadapi.kepala nya terasa sangat sakit memikirkan semua ini.
" Aku akan memilih mundur demi kebaikan masing -masing." ucap Kiki mantap.
Nafas nya yang sejak tadi terasa sesak dia hembuskan dengan sekuat tenaga nya, Berharap mendapatkan oksigen baru yang mampu memberi nya sebuah kekuatan besar.
Jangan lupa Like.Vote dan Berikan Hadiah sebanyak mungkin ya guys.
Tinggalkan jejak sayang nya di Kolom Komentar walaupun hanya satu kata.
Dan jangan lupa pencet Tombol Favorit nya.
Dukungan dan support dari kalian sangat berarti bagi Author.
Menulis Novel tidak lah gampang,butuh konsentrasi penuh untuk menyelesaikan bab per bab nya.
Tulis dukungan membangun kalian di kolom komentar yah.
Jangan lupa mampir di Novel saya yang lain nya ya.
" Mahkota Yang Di Renggut Paksa."
Terpaksa menjadi istri kedua."
Terimakasih semua nya.😍🥰😍🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments