Sudah sejak lama Yuda menaruh rasa cinta kepada Kiki, namun dia cukup sadar siapa yang menjadi saingan nya,dia tidak akan pernah bisa mengalahkan seorang Teguh Rizaldi seorang pengusaha sukses dan merupakan ahli waris satu-satunya Sentosa group.
Apalah arti nya dia yang hanya seorang pebisnis usaha kecil-kecilan.pendapatan yang dia dapat kan satu hari bagaikan bumi dan langit dengan apa yang di hasilkan oleh Teguh dalam hitungan jam saja.
Yuda lebih memilih mengagumi Kiki dalam diam nya, ketimbang dia harus menyatakan perasaan nya lalu di tolak dan Kiki menjauh selamanya dari kehidupan nya.
" Kamu cantik banget sih Ki,tapi sayang udah jadi milik orang." gumam nya pelan sambil terus menatap punggung Kiki yang perlahan menjauh dari jangkauan mata nya.
" Bos!" panggil salah satu karyawan Yuda.
" Eh..Iya " jawab Yuda kaget.
" Jangan di lihatin terus Bos, ungkapin perasaan yang Bos pendam itu." nasehat kepala pelayan yang sudah mengetahui jika Yuda menyukai Kiki.
" Tidak semudah itu Roma." jawab Yuda sambil tersenyum masam.
" Jangan takut Bos,kali aja jodoh! Kita ngga akan pernah tahu jika kita belum mencoba nya, sebelum terlambat Bos." ingat nya lagi sambil menepuk bahu pemilik tempat dia bekerja.
Yuda adalah seorang Bos yang memiliki kepribadian yang mudi,dia sama sekali tidak pernah membebani para karyawan nya dengan syarat dan ketentuan yang keras,semua mengalir begitu saja,tidak ada tuntutan pekerjaan yang menjebak ,semua berjalan apa adanya.maka nya semua karyawan nya terlihat betah bekerja di restoran milik Yuda.
Dulu Yuda berasal dari keluarga yang ekonomi nya rendah,berkat kegigihannya dalam berusaha, akhir nya dia bisa bangkit dan mempunyai beberapa restoran dan 1 buah hotel mewah.kehidupan yang sulit sudah dia lalui terlebih dahulu hingga mengantarkan dia sebagai sosok yang begitu menghargai orang lain,tidak pernah sekali pun dia memotong gaji karyawan nya jika mereka berbuat kesalahan yang merugikan restoran.
" Sulit Roma, Aku ngga yakin...Udah sana kerja, Aku mau ke dalam dulu." ucap Yuda sambil ngacir menjauh,dia tidak ingin lagi mendengar kata atau kalimat yang berhubungan dengan perasaan nya.
Semua nya terlalu dalam dan terlalu susah untuk di ungkapkan secara gamblang.
Sedang kan di bagian bersih-bersih, Kiki yang sedang sibuk dan fokus mencuci piring kotor menjadi kaget akibat suara ponsel nya berbunyi.
Tinggg..
Dengan rasa penasaran yang terlalu tinggi,Kiki bergegas membuka pesan yang masuk itu.
"Mas Teguh." gumam nya ketika membaca pesan yang masuk ternyata dari lelaki spesial dalam hidup nya.
" Sayang lagi apa? Jangan lupa makan dan jaga kesehatan Kamu,maaf kan Aku yang sedang sibuk dan tidak bisa menemui Kamu."
" I love you sayang."
Dua pesan sekaligus di kirim oleh Teguh dalam waktu yang hampir bersamaan.
Dengan wajah tersenyum Kiki membalas pesan yang masuk dari pujaan hati nya.
" Iya Mas, Kamu juga jangan lupa makan dan jaga kesehatan dalam bekerja,semoga hari esok lebih cerah dari hari kemarin,love you too sweet heart." balasan yang Kiki kirim untuk Teguh.
Di dalam gedung Sentosa group,Teguh sedang tersenyum manis membaca pesan balasan dari pacarnya.
Hati nya menghangat setiap kali mengingat ketika wajah cantik Kiki sedang tersenyum menatap kepada dirinya.
" Aku janji,di hari esok tidak akan ada lagi air mata kesedihan yang menutupi wajah cantik Kamu, tunggu lah sebentar lagi sayang." gumam Teguh sambil menatap layar ponsel nya dengan latar foto Kiki yang sedang tertawa lebar.
Mereka sangat jarang bisa bertemu bertatap muka langsung,harus ada yang mengalah jika ingin bertemu melepas rasa rindu, kesibukan kedua nya menjadi faktor utama jarang nya mereka jalan berdua,hanya melalui pesan dan telepon lah kedua nya saling berbagi informasi tentang aktivitas mereka sehari-hari.
Kiki sudah cukup memaklumi kesibukan lelaki idaman nya yang merupakan seorang CEO dari sebuah perusahaan terbesar dan tersohor di seluruh penjuru dunia.
" Bos, 20 menit lagi ada pertemuan dengan rekan kerja dari Taiko grup ." ujar Bimo sang Asisten pribadi yang memiliki watak dan sifat, yang hampir sama dengan Teguh.
Bicara seperlu nya saja,arogan,dan terkenal galak di perusahaan.seringkali mereka di cap kembar oleh sejumlah karyawan nya.
" Hmm,baiklah..Apa masih ada lagi ?" tanya nya dengan pandangan mata yang tidak terlepas dari layar ponsel nya.
" Tidak ada Bos, selepas meeting ini jadwal Bos kosong ." jawab Bimo sambil menyodorkan 2 buah berkas yang harus dia tanda tangani.
" Bawakan semua berkas yang masih butuh tanda tangan Aku,biar Aku kerjakan setelah meeting nanti, supaya tidak ada pekerjaan yang menumpuk di saat Aku tinggal lama."ucap nya lagi sambil membaca lembar demi lembar berkas yang ada di tangan nya.
" Siap Bos,nanti Saya bawakan semua ke meja Bos." jawab Bimo lalu undur diri keluar dari ruangan Teguh.
" Mmm ...Bimo!" panggil Teguh ketika Bimo sudah sampai di dekat pintu.
" Iya Bos." jawab Bimo sambil menghentikan langkah kaki nya.
" Jangan lupa, tugas yang Saya berikan kepada Kamu harus sempurna dan berhasil,jangan sampai bocor ke telinga orang lain."
" Siap Bos, Saya jamin tidak ada orang yang bisa curiga dengan semua ini, termasuk kedua orang tua Bos,semua nya baru berjalan 60 persen menjelang hari H nya datang,Bos hanya tinggal datang saja nanti.semua sudah saya urus." jawab Bimo yakin sambil memperlihatkan beberapa gambar kepada Teguh.
Entah apa yang sedang mereka rencanakan berdua,yang jelas selepas mengantar Kiki pulang malam itu, Teguh langsung memberi perintah cukup penting kepada Bimo.
Sampai hari ini belum ada satu pun yang mengetahui apa yang sedang mereka rencanakan, termasuk sang nenek dan juga kedua orang tua nya.
" Baiklah, Aku percaya kan semua kepada Kamu! Ayo kita keruangan meeting." ajak Teguh ketika menyadari waktu meeting nya sudah hampir masuk.
" Siap Bos." jawab Bimo patuh.
Setelah menyelesaikan acara meeting nya yang cukup alot dan rumit,Teguh lalu masuk ke dalam ruangan nya menyelesaikan sejumlah berkas yang sudah di antar oleh Bimo.
" Baiklah, perjuangan pun di mulai dari Nol." gumam Teguh pelan sambil tersenyum kecil.
Satu bersatu dokumen yang merusak pandangan mata nya mulai dia buka dan dia baca secara teliti.satu jam membaca dokumen saja mata nya sudah sangat terasa perih dan meminta untuk di pejam kan.
" Ya ampun enak nya selonjoran seperti ini " ucap nya sambil mengistirahatkan tubuh nya yang terasa amat lelah.
Waktu cepat sekali berputar,jam sudah menunjukkan pukul 10 malam lewat 5, tetapi Teguh nampak nya masih betah duduk di kursi kebesaran nya.
" Bos ! Ini sudah malam,apa tidak sebaiknya di lanjut kan pagi besok lagi?" ucap Bimo mengingat kan Bos nya supaya tidak terlalu gila dalam bekerja.
" Iya Aku tahu,kamu pulang saja duluan, seperti nya Aku akan menginap di sini saja." jawab Teguh sambil merapikan meja kerja nya.
Jangan lupa Like,Vote dan tinggalkan jejak kalian di kolom komentar ya guys.
Dukungan dan support dari kalian sangat berarti bagi Author.
Jika ada hal yang tidak berkenan dalam hati kalian, berkomentar lah dengan cara yang sopan dan saling menghargai..
Terimakasih semua nya 😍🥰😍🥰
" Mahkota Yang Di Renggut Paksa."
" Terhalang Restu Orang Tua."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
oland sariyy
terimakasih sudah mampir ya Kaka sayang.
jangan lupa mampir juga di karya saya yang lain nya.
" Mahkota Yang Di Renggut Paksa."
" Terpaksa menjadi istri kedua." terimakasih semuanya 😍🥰
2023-05-13
1