Pasangan pengantin baru ini semakin larut dalam ciuman yang semakin panas.
Nafas Kiki terengah setelah Teguh melepas kan tautan bibir mereka.
Setelah dirasa sudah aman, Teguh kembali ******* habis bibir Kiki, ciuman itu semakin lama semakin menuntut,Kiki bahkan sudah mengalungkan kedua tangan nya di leher pria yang sudah sah menjadi suami nya.
" Aku menginginkanmu sayang!" ucap Teguh dengan suara parau nya.
Kiki mengangguk kan kepala nya, cepat atau lambat, kejadian malam pertama ini pasti akan terjadi juga.dari pada terus menunda lebih baik segera di percepat supaya tidak ada tekanan batin.
Jantung Kiki semakin berdetak lebih cepat sampai terdengar oleh Teguh.
" Jangan takut." bisik Teguh lembut.
" Apa rasa nya sangat sakit Mas? Ini pertama kali nya untuk Aku ." ucap Kiki jujur.
" Hanya sedikit sayang! Dan ini juga merupakan yang pertama kali nya untuk Aku." jawab Teguh tidak mau kalah.
Ingin sekali rasanya Kiki membantah jawaban yang di berikan oleh Teguh atas pertanyaan,namun bibir nya sudah terlebih dahulu di serang oleh Teguh.
Di saat tangan Teguh ingin merobek lingerie yang dia pakai,Kiki langsung menghalangi nya sambil menggeleng kan kepalanya.
" Jangan di robek Mas,'kan mubazir !" tegur Kiki tidak rela.
" Karena itu lah guna nya lingerie, untuk mempercepat proses nya." jawab Teguh tersenyum devil.
Mata Teguh hampir melompat dari lubang nya karena tidak berhenti mengamati tubuh seksi Kiki yang tanpa di tutupi oleh sehelai benang pun.
" Mas!" seru Kiki bergidik ngeri.
" Aku akan bermain dengan pelan,supaya rasa sakit nya tidak terlalu menyakitkan untuk Kamu." Teguh kembali meyakinkan Istri nya.
Kiki mulai merinding ketika merasakan jika tangan suami nya mulai bermain di area sensitifnya,semakin lama semakin larut tak terkendali kan.
" Santai sayang." titah Teguh supaya Kiki tidak tegang dan menikmati permainan yang dia berikan.
Kiki mengangguk dengan mata yang terpejam,karena menahan gelanyar aneh yang sudah menjalar di sekujur tubuh nya.
" Mas,memang nya punya Kamu bisa masuk ya?" tanya Kiki polos ketika menyadari barang suami nya sudah semakin tinggi menjulang.
" Bisa dong sayang, Kamu tenang saja! Malam ini Kamu akan menikmati nya sepuas hati mu." ujar Teguh sudah tidak sabaran lagi.pusaka sakti nya sudah meronta meminta untuk bertemu dengan teman sejati nya.
Perlahan tapi pasti, Teguh mulai membuka kedua kaki Kiki dan berusaha memasukkan pusaka sakti nya.
" Aw..." jerit Kiki ketika merasakan perih yang teramat menyiksa di bagian intim nya.
Air mata nya mengalir begitu saja.
Teguh langsung menyambar bibir Kiki yang menjerit,demi menenangkan hati istri nya.
" Tahan sebentar sayang,rasa sakit nya akan segera berganti menjadi rasa nikmat."ujar Teguh sembari mengelap air mata Kiki.
Butuh waktu yang cukup lama sehingga Pusaka sakti milik Teguh berhasil masuk ke dalam lubang nya dengan sempurna.
" Sayang, sempit sekali! Ini membuat Aku gila."ucap Teguh di saat mereka telah menyatu sempurna.
Perkataan yang keluar dari mulut Teguh, langsung membuat wajah Kiki memanas dan tersipu malu.
Teguh langsung memulai permainan indah nya.
Rasa sakit itu perlahan tergantikan dengan rasa nikmat ketika Teguh terus memompa tubuh nya.
Semakin lama gerakan itu semakin di percepat oleh Teguh yang sudah tidak tahan lagi ingin menyemburkan cairan nya.
Teguh terus menambah kecepatan ritme nya,karena dia hampir mencapai puncak gunung tertinggi.
Teguh mengerat kan pelukan nya pada tubuh Kiki ketika dia telah berhasil memuntahkan cairan hangat nya.
Tidak puas hanya dengan satu gaya, Teguh mulai memainkan gaya baru nya dengan kecepatan ritme yang sama dan berhasil membuat Tubuh Kiki menegang tak terkontrol.
Suara merdu milik pengantin baru ini mengalun indah memenuhi ruangan kamar villa mewah ini.
Teguh akhir nya mengajak Kiki untuk mandi dan membersihkan keringat yang sudah membasahi seluruh tubuh mereka.
Kiki yang sudah merasa lelah dan perih di bagian bawah nya,ingin melakukan protes tetapi tubuh nya sudah di angkat oleh suami nya menuju kamar mandi.
" Aku masih menginginkan nya sayang,kita coba di kamar mandi ya!" ujar Teguh tersenyum nakal.
" Nanti dulu Mas." ucap Kiki sia-sia belaka ,karena mereka sudah berada di dalam bathtub yang sama.
Malam ini terasa begitu syahdu dan panas bagi kedua pengantin baru ini.
Kata cinta dan sejumlah pujian keluar dari mulut kedua pengantin baru.
Ketika sang Surya hampir keluar dari persembunyiannya baru lah Teguh mengakhiri permainan panas yang sudah menjadi candu bagi dia.
Kiki yang sudah sangat merasa lelah dan mengantuk karena terus saja melayani suami nya.
Dingin nya air malam tidak terasa lagi bagi kedua pengantin baru yang baru saja selesai melakukan olahraga yang menguras banyak tenaga dan juga waktu.
" Mas." tegur Kiki dengan tatapan memohon nya ketika Teguh tiba-tiba saja mendekat dan merebut hair dryer dari tangan nya.
" Tenang sayang,Aku tidak akan meminta lagi,Aku hanya ingin membantu Kamu mengeringkan rambut." ujar Teguh dan mulai menghidupkan tombol hairdryer yang dia pegang.
Dengan penuh perhatian dan keterampilan yang cukup tinggi,akhir nya Teguh nampak berhasil mengeringkan rambut Kiki, setelah itu baru lah mereka tertidur lelap dengan tangan Teguh yang tidak ingin lepas dari tubuh seksi milik istri nya.
" Selamat tidur sayang." bisik Teguh lembut di samping telinga Kiki.
Harum nya wangi rambut dari Kiki, membuat Teguh tidak berhenti mengelus dan mencium kepala Kiki.
" Mas,sudah ayo kita tidur,Aku benar-benar lelah." pinta Kiki dengan terlebih dahulu memejam kan mata nya.
" Iya sayang." jawab Teguh patuh.
Jika dia bisa egois, mungkin saja Kiki tidak akan pernah bisa memejamkan mata nya sedikit pun hingga bulan berganti dengan sang surya.
***
Bunda Yeni malam ini juga tidak bisa memejam kan mata beliau karena di landa rasa gelisah bercampur takut.
Jika saja beliau memiliki sayap untuk terbang,mungkin saja detik itu juga beliau sudah terbang ke puncak mencuri paksa putra nya dari hadapan wanita yang tidak selevel dengan mereka.
" Gara-gara sibuk memikirkan wanita ****** yang tidak tau diri itu,mata Aku jadi tidak bisa di pejam kan walaupun hanya sebentar saja." gumam Bunda Yeni kesal.
Malam ini beliau terpaksa tidur sendirian di dalam kamar,karena Pak Heru yang memutuskan untuk tetap bertahan di dalam ruangan pribadi nya.
Himbauan keras yang di lakukan oleh Bunda Yeni di depan pintu masuk,tidak beliau gubris sama sekali.
" Aduhh! Kantung mata panda nya pasti akan merusak wajah cantik ku." Bunda Yeni kembali terlihat gelisah dengan beban pikiran yang semakin bertambah banyak.
Untuk melakukan perawatan rasa sangat mustahil karena uang pegangan beliau sudah hampir menipis,karena sudah di transfer ke dalam rekening kedua orang tua nya yang berada di kampung orang.
" Mata cepat lah tidur, Aku tidak mau terlihat sangat tua hanya karena kurang tidur." Bunda Yeni terus berbicara sendirian seperti orang yang memiliki kelainan jiwa.
Jangan lupa Like,Vote dan pencet Tombol Favorit nya ya guys.
Tinggalkan jejak sayang kalian di kolom komentar walaupun hanya satu kata.
Dukungan dan support dari kalian sangat berarti bagi Author.
Terimakasih semua nya sudah 🥰😍🥰😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments