Sistem Kesombongan Surgawi
Seorang pria muda tengah duduk di atas singgasana dalam diamnya, sorot matanya memancarkan kehangatan juga kenyamanan bagi siapapun yang melihatnya.
Yu Jie merupakan namanya, seorang kultivator hebat dengan kekuatannya yang luar biasa.
Telah hidup beratus-ratus tahun lamanya sudah banyak hal luar biasa telah Yu Jie lakukan, memberantas kejahatan juga membantu aliran Putih menyingkirkan aliran Hitam untuk terciptanya kedamaian membuat Yu Jie diangkat menjadi penguasa tunggal benua Seribu Lotus.
Posisinya di benua itu ada di atas kaisar juga setiap sekte bela diri, menggambarkan betapa mendominasi juga berkuasa sosok Yu Jie.
“Guru, boleh aku masuk? Aku membawakan teh untukmu."
Pintu ruangan diketuk, Yu Jie mengetahui siapa yang berbicara segera mempersilahkan.
Seorang pria dengan senyum hangat di wajahnya segera terlihat, itu merupakan Bao Cheng satu-satunya orang yang mendapat kepercayaan penuh dari Yu Jie sekaligus murid Yu Jie.
“Guru, apa yang tengah dirimu lakukan? Apa melamun lagi seperti biasanya?" tanya Bao Cheng sembari meletakan teh yang dibawanya.
Yu Jie hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan muridnya, telah berlalu ratusan tahun semenjak Yu Jie pertama kali mengangkat Bao Cheng sebagai murid dan merubah bocah yang dahulu tampak tidak berdaya menjadi kultivator kuat seperti sekarang.
“Murid ku, kau tau bukan hidup macam apa yang telah dijalani Gurumu ini?"
Bao Cheng segera mengangguk penuh semangat, setelahnya berkata, “Hidup luar biasa yang bisa Guru banggakan kapan saja, kebaikan hati Guru sudah pasti diketahui setiap orang di benua, dengan semua itu apa yang Guru anggap kurang hingga tampak tidak bahagia?"
Yu Jie hanya menghela napas panjang, jujur saja akhir-akhir ini dirinya dibebani pikiran terkait apa semua yang telah dilakukannya merupakan hal yang tepat.
Hidup penuh kebaikan dengan terus membela kebenaran juga mempertahankan keadilan, menyingkirkan kultivator jahat yang dianggapnya melenceng bahkan membasmi setiap sekte aliran Hitam yang dianggapnya sesat dengan harap bisa menciptakan tempat lebih baik.
Semua itu telah dilakukannya tetapi seolah tidak ada yang berubah, perselisihan antar sekte yang melibatkan kultivator tetap terjadi bahkan hingga sekarang membuat rakyat biasa yang tidak tau apa-apa ikut terkena imbasnya.
“Orang-orang aliran Putih yang dahulu aku kira baik ternyata tidak ada beda dengan aliran Hitam yang haus akan kekuasaan juga kekuatan, terlihat jelas ambisi mereka untuk menyingkirkan ku beberapa waktu kebelakang membuat aku bimbang mengambil keputusan."
Bao Cheng mendengar hal itu nampak terkejut sebelum berkata, “Aliran Putih yang dipimpin oleh Aliansi Surgawi berani melakukan itu? Betapa tidak tau malu mereka, apa mereka bahkan tidak ingat pernah berlutut sembari memohon di hadapan Guru agar mau membantu mereka menyingkirkan aliran Hitam?!!"
Yu Jie hanya bisa tersenyum tipis melihat muridnya nampak begitu murka, dapat dipahami sebab dirinya juga merasakan hal serupa.
Yu Jie yang bimbang harus menindak aliran Putih bagaimana pada akhirnya hanya mengambil secangkir teh yang dibuatkan Bao Cheng, meminumnya sedikit untuk menjernihkan pikirannya segera dirinya taruh kembali gelas berisi teh itu.
“Siapa yang menyuruhmu?" tanya Yu Jie yang kali ini sorot matanya berubah dingin menatap Bao Cheng.
“Ap— apa maksudmu, Guru?"
Yu Jie melihat Bao Cheng bertingkah seolah tidak ada yang terjadi segera memunculkan pedang di antara genggam jemarinya, mengarahkan pedang tersebut ke arah leher Bao Cheng tidak lama kemudian.
“Gu— guru, apa yang membuatmu marah seperti ini?" tanya Bao Cheng terbata dengan ekspresi ketakutan.
“Berhenti bicara omong kosong dan katakan padaku siapa yang menyuruhmu menaruh racun di minumanku?!!"
Seisi ruangan megah tempat Yu Jie berada segera bergetar hebat bersamaan dengan seruan yang Yu Jie lontarkan, membuktikan semarah apa Yu Jie saat mengetahui murid satu-satunya dan yang paling dirinya percaya mengkhianatinya.
“Hahaha, sudah tau habis meminum racun mengapa masih bertingkah sok hebat begini, Guru?"
Ekspresi Bao Cheng yang awalnya terlihat buruk seketika berubah saat itu juga, hanya ada senyum juga rona bahagia yang terlihat setelah mengetahui Yu Jie telah berhasil diracuni.
“Murid kurang ajar!!! Menyesal aku sudah merawat juga melatih mu kalau pada akhirnya menusukku dari belakang lah yang kau lakukan!!!"
Yu Jie tanpa ragu segera menebaskan pedangnya untuk memisahkan kepala Bao Cheng dari tubuhnya, ini dilakukan Yu Jie sebagai langkah akhir yang mana jika Bao Cheng menginginkan kematiannya maka murid pengkhianatnya itu harus ikut bersamanya.
Ctankkk!!!
Belum pedang Yu Jie berhasil menebas leher Bao Cheng, anak panah menghantam pedangnya menghentikan tebasan Yu Jie.
Seorang wanita dengan kecantikan luar biasa muncul di salah satu sudut ruangan. Dirinya merupakan Hua Nian, patriak dari sekte Panah Surgawi.
“Petinggi Aliansi Surgawi sekarang ada di sini? Betapa memuakkan mengetahui cara kotor yang kalian gunakan untuk menyingkirkan ku!!!"
Hua Nian sempat gemetar ketika seruan Yu Jie terdengar, meski tidak lama sebab senyum segera terlihat dari wajah wanita itu.
“Mohon Senior Jie tidak terlalu marah sebab kedatanganku, karena faktanya bukan hanya aku petinggi Aliansi Surgawi yang datang kemari."
Senada dengan ucapan Hua Nian segera terasa aura kehadiran luar biasa dari setiap sudut ruangan, aura tersebut memenuhi ruangan itu mencoba memberi Yu Jie tekanan.
“Senior Jie, kami rasa sudah saatnya untukmu mati."
“Senior Jie, keberadaan mu di dunia ini tidak beda dengan ancaman besar untuk kami. Mohon untukmu mau mengerti tindakan yang kami lakukan ini."
“Senior Jie, terimakasih untukmu sudah membantu kami menyingkirkan aliran Hitam. Sekarang tolong bantu kami sekali lagi dengan lenyapnya dirimu dari dunia ini."
“Senior Jie, kau selalu hidup di atas orang lain selama ini. Kami harap kau mau mengerti dan biarkan kami memiliki kesempatan untuk menempati posisi yang akan dirimu tinggalkan."
Berbagai ucapan terlontar dari empat orang yang baru datang, setiap dari mereka Yu Jie kenali sebagai para petinggi Aliansi Surgawi membuat Yu Jie menatap Bao Cheng penuh amarah mengerti jika muridnya ternyata benar merencanakan sesuatu bersama mereka.
“Mereka menawarkan aku posisimu saat ini, Guru. Bagaimana bisa aku menolak tawaran mereka untuk menghabisimu?" Bao Cheng tanpa rasa bersalah.
Mendengar itu Yu Jie segera melepas seluruh aura miliknya, membuat aura yang diarahkan padanya lenyap sebab aura darinya walau tidak lama karena aura yang Yu Jie keluarkan segera menyurut setelahnya.
“Sialan, racun ini ...."
Dari mulut Yu Jie mulai mengalir darah, Qi miliknya tidak bisa digunakan membuat Yu Jie sadar kalau hidupnya harus berakhir di sana entah karena dibunuh atau karena racun yang ada di dalam tubuhnya.
Seiring berlalunya waktu pandangan Yu Jie mulai buram, badannya juga perlahan lemas membuat Yu Jie ambruk tidak berapa lama setelahnya.
Yang mana sebelum Yu Jie kehilangan kesadaran sepenuhnya, hanya tawa renyah yang didengarnya dari mulut Bao Cheng juga para petinggi Aliansi Surgawi.
[Tuan Rumah telah ditemukan, Sistem Kesombongan Surgawi memutuskan memilih Tuan Yu Jie sebagai Master, pemasangan sistem akan segera dilakukan ....]
[10%]
[40%]
[80%]
[100%]
[Berhasil!!!]
[Sistem mendeteksi tidak ada tanda kehidupan dari Tuan Yu Jie sehingga memutuskan untuk mencarikan tubuh baru ... ketemu, pemindahan jiwa akan segera dilakukan ....]
[10%]
[30%]
[70%]
[100%]
[Berhasil!!!]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Hadip rp
kalah sama racun
2024-02-23
0
DEX
salah dkit gpapa lah..
2023-07-07
0
Dewo Bumi
semoga tidak berhenti di tengah jalan ini novel😁
2023-07-04
3