Tuduhan

Yu Jie tengah duduk bersila dengan mata terpejam di atas kasurnya, setelah berhasil mencapai ranah baru memang dirinya ingin periksa kondisi tubuhnya apakah ada hal aneh sebab peningkatan kekuatannya yang terkesan dipaksakan.

Hal terkait exp memang begitu asing untuknya, karena ini dirinya juga tidak terlalu yakin apakah meningkatkan kekuatan dengan exp akan membawa pengaruh buruk pada tubuhnya atau tidak.

“Peningkatan ranah ku sempurna, tidak ada yang aneh bahkan aku tidak perlu lagi membiasakan diri dengan ranah baruku," gumam Yu Jie.

Umumnya setiap kultivator yang berhasil mencapai ranah baru diharuskan membiasakan tubuhnya dengan ranah yang baru dicapainya, yang mana anehnya Yu Jie tidak perlu melakukan hal tersebut sehingga bisa langsung lanjut meningkatkan kekuatan tanpa perlu khawatir apapun.

“Sistem ini terlalu luar biasa, status," ucap Yu Jie.

[Nama : Yu Jie

Tubuh Bawaan : Tubuh Naga Surgawi

Tingkat : Pengumpulan Qi tahap Awal(0%)

Teknik : -

Poin : 500

Kondisi : Sehat]

Yu Jie segera tersenyum, semua hal terkait sistem meski terkesan tidak masuk akal tetapi merupakan kenyataan.

Merasa puas dengan itu semua Yu Jie akhirnya keluar kamar, dirinya memanggil Xia Mei beberapa kali tetapi tidak ada sahutan dari adiknya tersebut.

“Apa Mei tengah keluar?" Yu Jie penuh tanda tanya.

Xia Mei memang bukan tipe orang yang bisa betah selalu ada di rumah, entah membantu pelayan kediaman atau sejenisnya selalu Xia Mei lakukan sehari-harinya.

Yu Jie biasanya tidak terlalu memusingkan hal ini tetapi sekarang ada hal yang ingin dibicarakannya dengan Xia Mei sehingga pergi mencarinya.

Yu Jie berjalan santai menuju aliran sungai tempat pelayan kediaman biasa mencuci baju, biasanya Xia Mei ada di sana sekitaran waktu sekarang tetapi sayang hari ini tidak.

“Nona Mei pergi tidak berapa lama lalu, Tuan Muda Jie," papar salah satu pelayan ketika Yu Jie tanyai.

“Pergi? Apa kau tau kemana?" tanya Yu Jie.

“Seingat ku Nona Ran memanggilnya, awalnya aku khawatir dan ingin mencegah Nona Mei pergi bersamanya tetapi Nona Mei tidak mendengarkan."

Jemari Yu Jie segera terkepal erat, Yu Ran dikenali Yu Jie sebagai anak tetua kedua dan sikapnya pada Xia Mei tidak pernah baik dari apa yang dirinya ingat.

“Terimakasih atas informasinya, sekarang kau bisa kembali bekerja," ucap Yu Jie sebelum melangkah dengan sorot mata berubah dingin dari sana.

Tidak berapa lama Yu Jie pergi, pesan dari sistem tiba-tiba muncul di hadapannya.

[Misi muncul, bantu Xia Mei keluar dari masalah yang menimpanya. Hadiah 25% exp juga 100 poin sistem akan Tuan terima setelah selesainya misi]

Yu Jie sadari ada penurunan dari hadiah exp jika dibandingkan biasanya, meski begitu tidak terlalu dirinya pikirkan sebab bukan itu masalah utamanya.

“Sialan, tidak akan aku maafkan kalau sampai Mei terluka," ucap Yu Jie sembari melesat tanpa tujuan mencoba mencari Xia Mei.

Hampir seisi wilayah klan telah Yu Jie datangi, sayang dirinya masih belum berhasil menemukan Xia Mei membuat Yu Jie tidak tenang.

“Dimana gadis itu kira-kira ... sialan, apa kemunculan aura ini ada kaitan dengannya?" Yu Jie menoleh ke arah tempat munculnya lonjakan Qi, itu berasal dari aula klan yang tanpa ragu segera Yu Jie sambangi tempat tersebut.

Brakkk!!!

Yu Jie menendang pintu aula dengan keras, apa yang Yu Jie lakukan jelas menarik perhatian tetapi tidak sama sekali Yu Jie pedulikan.

Mata Yu Jie segera terpaku pada Xia Mei yang tengah berlutut di hadapan seorang gadis seumuran Yu Jie, bukan karena ingin tetapi sebab ada aura yang menekan tubuh adiknya itu.

“Sialan, berani sekali kalian melakukan ini pada Adikku!!!" seru Yu Jie sembari membantu Xia Mei berdiri yang bersamaan dengan itu aura yang menekan adiknya perlahan surut.

“Kak Jie ...."

Dengan mata berkaca-kaca Xia Mei menatap Yu Jie, dada Yu Jie terasa sesak melihat hal ini.

“Kak Jie, jangan salah paham. Kami melakukan ini bukan tanpa alasan," ucap panik gadis di hadapan Xia Mei.

Yu Jie hanya menatap gadis itu dingin, Yu Jie kenali gadis tersebut sebagai Yu Ran. Gadis yang sedari kecil menyukainya sebelum berubah kejam seperti yang lain saat mengetahui Yu Jie berubah menjadi sampah.

“Kalau begitu bisa kau jelaskan kenapa Adikku dipaksa berlutut seperti sekarang?" tanya Yu Jie dingin.

Yu Ran hanya bungkam, gadis itu segera berlari menghampiri pria paruh baya yang tengah duduk tidak jauh dari sana.

Yu Sheng tetua kedua klan Yu, ayah dari Yu Ran sekaligus salah satu otak hancurnya hidup pemilik tubuh sebelumnya.

“Aku tau semuanya tidak akan selesai dengan mudah," gumam Yu Jie setelah mengetahui ada campur tangan tetua di masalah yang menimpa Xia Mei.

Yu Sheng awalnya hanya diam, tetapi setelah Yu Ran memberi isyarat meminta bantuan dirinya mau tidak mau akhirnya berbicara.

“Ponakan Jie, apa kau tau apa yang Adikmu telah lakukan hingga membuatnya berakhir di sini?" tanya Yu Sheng.

Yu Jie paham kalau aula tidak hanya digunakan ketika tengah ada pertemuan, saat ada pemberian hukuman aula juga akan digunakan seperti sekarang.

Dengan banyak anggota klan datang sebagai saksi, jelas sudah kalau Xia Mei tengah coba dihakimi.

“Sesuai laporan yang aku terima, Xia Mei telah berani memasuki wilayah terlarang klan. Ini pelanggaran berat yang tidak bisa disepelekan, apa setelah mengetahui hal ini Ponakan Jie akan tetap gelap mata untuk membelanya?" tanya Yu Sheng.

Yu Jie mendengar itu segera melirik Xia Mei, adiknya itu hanya menggeleng dengan mulut bergetar sebab ketakutan.

“A— aku bisa ada di sana sebab Kak Ran mengajakku, aku tidak tau sama sekali kalau ada larangan memasuki wilayah itu," ucap Xia Mei dengan getaran suara yang cukup terasa.

“Omong kosong, aku yang memergoki mu. Berani sekali kau menuduh ku sebagai orang yang membawamu ke sana!!!" seru Yu Ran cepat mencoba menyangkal.

Mendengar ini jelas sudah Yu Jie dapat ketahui apa yang terjadi, ini jelas jebakan untuk Xia Mei.

“Semua sudah jelas, Xia Mei tidak bersalah melainkan Putrimu sendiri yang mencoba menjebaknya. Apa pemberian hukuman pada Adikku akan tetap dilakukan jika sudah seperti ini?" tanya Yu Jie.

Yu Sheng hanya terkekeh mendengar ucapan Yu Jie, tidak lama setelahnya setiap orang di aula mengaku menjadi saksi kalau mereka hanya melihat Xia Mei pada awalnya dan Yu Ran baru datang setelahnya.

“Sekarang kau sudah mengerti, Ponakan Jie?" tanya Yu Sheng dengan senyum picik.

Yu Jie yang sadar kalau semua itu telah diatur sedemikian rupa untuk membuat Xia Mei sebagai pihak yang salah jelas merasa kesal, kebenaran juga kesalahan sudah tidak berlaku disini sebab orang yang memegang kendali adalah pemenangnya.

“Kalian semua penuh omong kosong, berhenti memainkan sesuatu seperti ini atau akan aku benar-benar singkirkan kalian semua," ucap Yu Jie sebelum menarik Xia Mei pergi.

“Kau pikir ingin kemana, Ponakan Jie?"

Aura luar biasa kuat mengehentikan langkah Yu Jie, itu serupa lonjakan Qi yang saat awal sempat dirinya rasakan di mana Yu Sheng lah ternyata pemiliknya.

“Sialan, pria paruh baya ini kultivator ranah Jiwa Bumi," gumam Yu Jie yang familiar dengan tekanan aura setingkat ini.

Memang tubuh Yu Jie seolah tertimpa gunung ketika aura itu menekan tubuhnya, Yu Jie tidak sanggup tetapi masih dapat menahannya.

Berbeda dengan Yu Jie, Xia Mei sudah kehilangan kesadaran tepat ketika aura itu menekan mereka yang membuat kegeraman Yu Jie tumbuh hingga puncaknya.

“Apa yang kau inginkan, sialan?!!" tanya Yu Jie pada Yu Sheng.

“Tidak banyak, aku hanya ingin membuktikan siapa yang benar antara Adikmu atau Putriku. 2 minggu dari sekarang, aku minta keduanya bertarung untuk membuktikan siapa yang benar dari ucapan mereka." Yu Sheng seolah tanpa beban.

Yu Jie hanya bisa mengepal erat jemarinya, hal ini tidak beda dengan menyuruh Xia Mei celaka sebab adiknya bukanlah kultivator. Harus melawan Yu Ran yang merupakan kultivator Pengumpulan Qi tahap Awal, hampir jelas bagaimana hasil akhirnya.

“Siapa yang peduli, akan aku balas penghinaan ini bagaimanapun caranya," gumam Yu Jie sembari menggendong Xia Mei pergi dari sana setelah menerima usulan Yu Sheng.

[Misi yang sistem berikan telah berhasil Tuan selesaikan, 25% exp juga 100 poin sistem akan diberikan sebagai imbalan]

[Misi susulan muncul, latih Xia Mei agar dapat mengalahkan Yu Ran. Hadiah 25% exp juga 100 poin sistem akan Tuan terima sebagai imbalan keberhasilan]

Yu Jie hanya melihat sekilas pesan sistem sebelum menghiraukannya, hadiah sistem untuk sekarang hanya akan dirinya anggap bonus sebab jika tidak diberi misi sekalipun akan dirinya tetap lakukan hal ini.

“Awas saja kalian," gumam Yu Jie.

Terpopuler

Comments

Sonny Syach

Sonny Syach

punya sistem kok lemah, novel sampah!!

2023-06-06

1

baca doang

baca doang

Nggak sesuai judul
dimana sombongnya kalau di tekan dan di rendahkan orang lain terus 🤣🤣

2023-06-02

0

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat

membiasakan diri setelah kenaikan Tahap/Ranah biasanya disebut Pondasi itu juga salah satunya

2023-05-30

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Tubuh Naga Surgawi
3 Berubah
4 Membungkam Tetua Pertama
5 Pembatalan Pertunangan
6 Kesombongan Murni
7 Penyesalan
8 Tuduhan
9 Melatih Xia Mei
10 Buah Manis Latihan
11 Tatapan Familiar
12 Kebodohan Membawa Pencerahan
13 Menerima Dukungan Tetua Ketiga
14 Pengacau
15 Perasaan Menyenangkan
16 Takluknya Tetua Keempat
17 Bungkamnya Sang Alkemis
18 Tantangan
19 Naiknya Ranah Xia Mei
20 Buku Bela Diri Naga Surgawi
21 Menghabisi Lima Kultivator Tua
22 Menerima Dukungan Klan Bai
23 Meyakinkan Yu Pao Juga Yu Wen
24 Membuat Tunduk Sekian Banyak Anggota Klan
25 Harapan Klan
26 Langkah Awal Sebuah Rencana
27 Mengacaukan Yu Gang
28 Amukan Naga Surgawi
29 Ketua Klan Yu
30 Membersihkan Nama
31 Menyingkirkan Kelompok Buatan Yu Gang
32 Serangan Pagi Buta
33 Membereskan Bagian Luar Markas
34 Lenyapnya Yu Sheng
35 Menguasai Tebasan Taring Naga
36 Lima Pria Berjubah Misterius
37 Amarah
38 Pembantaian
39 Kedatangan Klan Yu Juga Bai San
40 Akhir Hidup Yu Gang
41 Buruknya Suasana Hati
42 Tamu Tak Diharapkan
43 Sikap Lancang
44 Identitas Yu Jie
45 Sombong Tanpa Terlihat Sombong
46 Sulit Untuk Tidak Kagum
47 Pemuda Dengan Mimpi
48 Pengintai
49 Bukan Pemuda Biasa?
50 Sergapan
51 Memberi Bantuan
52 Menghabisi Puluhan Orang Dengan Satu Tebasan
53 Penginapan Pinggir Kota
54 Menggagalkan Rencana Pangeran Pertama
55 Membawa Tuan Putri Pergi
56 Takut Akan Kekalahan
57 Gangguan Tidak Penting
58 Menghabisi Tiga Tetua Sekte Pedang Darah
59 Keanehan
60 Rencana Yu Jie
61 Runtuhnya Tembok Kota
62 Dikenali Prajurit Kerajaan
63 Derita Mu Yang
64 Informasi Jamuan Istana
65 Ketegangan
66 Gadis Aneh Dan Kemenangan
67 Rong Yue
68 Jamuan Istana
69 Rasa Kesal Yu Jie
70 Keterlibatan Keluarga Bangsawan
71 Alasan Berkumpulnya Setiap Prajurit
72 Pembersihan Istana
73 Hancurnya Keluarga Jang
74 Serangan Sekte Pedang Darah
75 Betapa Lemah
76 Kekhawatiran Tidak Perlu
77 Sosok Yang Tidak Boleh Disinggung
78 Mengacaukan Sekte Pedang Darah
79 Seseorang Untuk Disalahkan
80 Hanya Yu Jie
81 Tidak Ada Yang Mustahil
82 Di Situ Seninya
83 Buku Bela Diri Seni Perang
84 Omong Kosong Seorang Bangsawan Muda
85 Kecemburuan Para Bangsawan
86 Tamparan Untuk Setiap Orang
87 Hari Pelantikan Xiang He
88 Ledakan Di Sekitar Istana
89 Akhir Kekacauan Istana
90 Alasan Serangan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Tubuh Naga Surgawi
3
Berubah
4
Membungkam Tetua Pertama
5
Pembatalan Pertunangan
6
Kesombongan Murni
7
Penyesalan
8
Tuduhan
9
Melatih Xia Mei
10
Buah Manis Latihan
11
Tatapan Familiar
12
Kebodohan Membawa Pencerahan
13
Menerima Dukungan Tetua Ketiga
14
Pengacau
15
Perasaan Menyenangkan
16
Takluknya Tetua Keempat
17
Bungkamnya Sang Alkemis
18
Tantangan
19
Naiknya Ranah Xia Mei
20
Buku Bela Diri Naga Surgawi
21
Menghabisi Lima Kultivator Tua
22
Menerima Dukungan Klan Bai
23
Meyakinkan Yu Pao Juga Yu Wen
24
Membuat Tunduk Sekian Banyak Anggota Klan
25
Harapan Klan
26
Langkah Awal Sebuah Rencana
27
Mengacaukan Yu Gang
28
Amukan Naga Surgawi
29
Ketua Klan Yu
30
Membersihkan Nama
31
Menyingkirkan Kelompok Buatan Yu Gang
32
Serangan Pagi Buta
33
Membereskan Bagian Luar Markas
34
Lenyapnya Yu Sheng
35
Menguasai Tebasan Taring Naga
36
Lima Pria Berjubah Misterius
37
Amarah
38
Pembantaian
39
Kedatangan Klan Yu Juga Bai San
40
Akhir Hidup Yu Gang
41
Buruknya Suasana Hati
42
Tamu Tak Diharapkan
43
Sikap Lancang
44
Identitas Yu Jie
45
Sombong Tanpa Terlihat Sombong
46
Sulit Untuk Tidak Kagum
47
Pemuda Dengan Mimpi
48
Pengintai
49
Bukan Pemuda Biasa?
50
Sergapan
51
Memberi Bantuan
52
Menghabisi Puluhan Orang Dengan Satu Tebasan
53
Penginapan Pinggir Kota
54
Menggagalkan Rencana Pangeran Pertama
55
Membawa Tuan Putri Pergi
56
Takut Akan Kekalahan
57
Gangguan Tidak Penting
58
Menghabisi Tiga Tetua Sekte Pedang Darah
59
Keanehan
60
Rencana Yu Jie
61
Runtuhnya Tembok Kota
62
Dikenali Prajurit Kerajaan
63
Derita Mu Yang
64
Informasi Jamuan Istana
65
Ketegangan
66
Gadis Aneh Dan Kemenangan
67
Rong Yue
68
Jamuan Istana
69
Rasa Kesal Yu Jie
70
Keterlibatan Keluarga Bangsawan
71
Alasan Berkumpulnya Setiap Prajurit
72
Pembersihan Istana
73
Hancurnya Keluarga Jang
74
Serangan Sekte Pedang Darah
75
Betapa Lemah
76
Kekhawatiran Tidak Perlu
77
Sosok Yang Tidak Boleh Disinggung
78
Mengacaukan Sekte Pedang Darah
79
Seseorang Untuk Disalahkan
80
Hanya Yu Jie
81
Tidak Ada Yang Mustahil
82
Di Situ Seninya
83
Buku Bela Diri Seni Perang
84
Omong Kosong Seorang Bangsawan Muda
85
Kecemburuan Para Bangsawan
86
Tamparan Untuk Setiap Orang
87
Hari Pelantikan Xiang He
88
Ledakan Di Sekitar Istana
89
Akhir Kekacauan Istana
90
Alasan Serangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!