Yu Jie kembali ke kediamannya bersama Xia Mei setelah urusannya dengan Yu Dong selesai, itu merupakan kediaman luas yang hanya ditinggali berdua saja oleh mereka.
Ayah Yu Jie yang mana ketua klan telah menghilang selama lebih dari satu tahun saat tengah berkelana, untuk ibu Yu Jie sendiri tidak ada satupun Yu Jie terima kenangannya dari pemilik tubuh sebelumnya.
“Jadi selama satu tahun terakhir pemuda ini hanya hidup bersama adiknya? Amat menyedihkan mengingat rusaknya tubuh bawaan juga terjadi di sekitaran waktu sama," gumam Yu Jie.
Ketua klan yang menghilang dan tidak lama kemudian terjadi kecelakaan dalam latih tanding merubah sosok Yu Jie si pemilik tubuh asli menjadi sampah, entah dipikir bagaimanapun ini terlalu naif untuk dikatakan kebetulan.
Pemilik tubuh asli sudah tau segalanya dari ingatan yang Yu Jie terima, entah itu ayahnya yang menghilang sebab rencana busuk para tetua hingga kecelakaan latih tanding yang menimpanya.
Sayang pemilik tubuh sebelumnya menolak percaya, karena bagaimanapun para tetua merupakan pamannya begitupun setiap anggota klan yang merendahkannya yang mana masihlah keluarga.
“Entah terlalu baik atau bodoh membiarkan ini hingga adiknya ikut terkena imbas ketidakberdayaannya," gumam Yu Jie, bertekad tidak akan menjalani hidup serupa dengan yang pemilik tubuh sebelumnya jalani.
Yu Jie tengah asik dengan pikirannya sendiri ketika pintu kamarnya diketuk, itu merupakan Xia Mei dengan kotak berisi perban juga banyak obat-obatan di dalamnya.
“Kak Jie, aku sudah mencari ke seisi rumah untuk mendapatkan obat penyembuh terbaik tetapi tidak ada. Hanya ini yang aku temukan, aku harap ini bisa digunakan untuk menyembuhkan lukamu," ucap Xia Mei.
Yu Jie hanya mengangkat alisnya mendengar hal tersebut, dirinya sehat dan tidak kenapa-kenapa sehingga menganggap Xia Mei terlalu khawatir.
“Mei, Kakakmu ini bukan orang lemah yang akan terluka hanya karena berurusan dengan pecundang macam Yu Dong," ucap Yu Jie mencoba meredakan kekhawatiran Xia Mei.
“Tapi, Kak Jie ...."
“Mei, kau ingat bukan siapa Kakak? Jenius terbaik klan Yu, satu dari sedikit pengguna pedang terbaik di antara generasi muda. Mengingat ini bukankah kekhawatiran mu amat berlebihan?" tanya Yu Jie.
Xia Mei hanya diam mendengar hal tersebut, bukan tenang malah lebih khawatir sebab hal ini pastinya mengingatkan Yu Jie akan kejeniusannya yang telah tidak ada.
Yu Jie jelas paham apa yang Xia Mei pikirkan, menganggap Xia Mei terlalu dewasa untuk anak seusianya sehingga merasa kasihan sebab kedewasaan Xia Mei jelas keadaan yang memaksanya.
Ayah yang menghilang di tambah kakaknya yang selalu mengurung diri di kamar, siapa anak yang bisa tidak terpaksa berubah dihadapkan situasi ini.
Ingin menangis siapa yang akan dengar? Ingin merengek pun siapa yang akan peduli? Xia Mei di posisinya harus menjadi pendengar juga pemberi kepedulian itu sendiri, setidaknya untuk kakaknya yang tengah amat terpuruk.
“Penderitaan gadis kecil ini cukup sampai di sini saja, sebagai balas budiku pada pemilik tubuh sebelumnya biar aku jaga adiknya seperti adikku sendiri," gumam Yu Jie.
Yu Jie sendiri setelahnya mengelus lembut kepala Xia Mei, dua bola mata gadis kecil itu segera berkaca-kaca tepat setelahnya.
“Mei, kau sudah menangis apakah tidak ingat? Apa Adikku memang selalu cengeng seperti ini? Seingat ku tidak," ucap Yu Jie.
Xia Mei hanya mencubit pinggang Yu Jie mendengar hal tersebut, ekspresinya seketika cemberut yang mana bukan seram malah menjadi imut.
[Misi muncul, buktikan diri Anda bukan seorang yang bisa dengan mudah diinjak, 50% exp juga 100 poin sistem akan Tuan Yu Jie terima sebagai imbalannya]
Yu Jie segera mengerutkan dahi melihat pesan dari sistem, bingung tentu saja apa maksud misi itu ketika hanya ada Xia Mei di sana.
“Apa Xia Mei tipe gadis yang bila marah akan menginjak orang secara nyata?" Yu Jie penuh tanda tanya.
Tepat setelah gumaman Yu Jie dirinya merasakan kehadiran kultivator demikian kuat di halaman kediamannya, Yu Jie tentu dengan segera keluar rumah untuk memeriksa yang mana Xia Mei segera mengekor dibelakangnya.
Seorang pria sepuh dengan jubah klan Yu nampak melayang di udara sebelum turun tidak jauh dari tempat Yu Jie berada, di sisinya ada Yu Dong yang masih memegangi dadanya sebab hantaman pedang Yu Jie sebelumnya.
“Kak Jie, ia merupakan Paman Gang, Tetua Pertama klan kita," ucap Xia Mei dengan tangan bergetar menggenggam erat jubah Yu Jie.
Yu Gang, ayah dari Yu Dong sekaligus tetua pertama klan Yu. Posisinya di klan hanya ada satu tingkat di bawah ketua klan, orang yang sama Yu Jie ketahui sebagai dalang kacaunya hidup pemilik tubuh sebelumnya.
“Mei, segera masuk dan jangan keluar sebelum aku perbolehkan," ucap Yu Jie.
Xia Mei awalnya membantah sebab kekeuh ingin menemani Yu Jie, meski begitu segera Yu Jie beri pengertian kalau hal ini berbahaya sehingga Xia Mei hanya bisa menuruti apa yang Yu Jie pinta.
Setelah memastikan Xia Mei aman, Yu Jie tanpa ragu segera melangkah menghadap Yu Gang. Penuh percaya diri bagaimana Yu Jie terlihat membuat Yu Gang menatap Yu Jie aneh seolah tidak percaya.
“Ayah, sampah ini entah bagaimana tiba-tiba berubah. Bukan hanya kekuatannya yang seolah pulih tetapi gelagatnya juga, sekarang tidak ada lagi Yu Jie pecundang seperti setahun terakhir," ucap Yu Dong memberitahu semua hal tidak wajar terkait Yu Jie.
“Dirimu benar, bagaimana bocah ini terlihat jelas berbeda dari sebelumnya," timpal Yu Gang pada putranya.
Saat keduanya masih sibuk menebak-nebak apa yang terjadi pada Yu Jie sampai bisa mendapatkan kepercayaan dirinya kembali, Yu Jie sudah berdiri di hadapan mereka dengan penuh wibawa.
“Ada urusan apa kalian datang kemari?" tanya Yu Jie dengan sorot mata tajam.
Yu Dong ditatap seperti itu segera bersembunyi di balik jubah ayahnya, hal ini membuat Yu Gang murka sebab tidak seharusnya putranya takut hanya karena hal sepele seperti tatapan mata.
“Ponakan Jie, entah apa yang merasuki mu hingga berani menyerang Putraku yang mana hal ini tidak bisa dibiarkan karena sudah melanggar peraturan klan!!!" seru Yu Gang, telah mendengar segala yang terjadi dari putranya.
Yu Jie diteriaki seperti itu tidak menunjukan perubahan ekspresi berarti, sorot matanya bahkan semakin tajam menatap ayah dan anak penuh kebusukan itu.
“Omong kosong, jika berbicara peraturan klan maka tindakan kalian memasuki kediaman ketua klan tanpa ijin sudah sebuah pelanggaran," ucap Yu Jie.
Yu Gang sempat tertegun mendengar hal ini, mempertanyakan darimana Yu Jie mempelajari bantahan semacam ini.
“Jika ingin membicarakan pelanggaran lain maka tindakan Putramu menyakiti keturunan langsung ketua klan juga sebuah pelanggaran, bahkan ini pelanggaran berat yang pantas dijatuhi hukuman mati," lanjut Yu Jie.
“Omong kosong!!! Ini tidak benar, bagaimana bisa Ponakan Jie memiliki pikiran buruk semacam ini pada sesama anggota klan bahkan menuduh yang tidak-tidak!!!" Yu Gang yang tidak bisa terus diam.
Yu Jie hanya tersenyum sinis sebelum berkata, “Satu tahun terakhir baik adikku ataupun aku mengalaminya sendiri, diperlakukan bak sampah oleh kalian sudah makanan sehari-hari untuk kami. Jadi ini bukan hanya tuduhan untuk Putramu melainkan seisi klan ini sendiri, yang mana setiap dari mereka ada di bawah perintah mu sekarang ini!!!"
Yu Gang jelas bungkam mendengar hal itu, ekspresi wajahnya tampak rumit sebelum menarik tangan Yu Dong untuk melesat pergi dari sana.
“Ayah, tetapi sampah itu belum diberi pelajaran bahkan setelah setiap ucapan kurang ajarnya." Yu Dong agak tidak puas karena ayahnya tidak bisa membalaskan apa yang terjadi padanya.
“Kita biarkan untuk sekarang, bocah itu sudah tidak lagi mudah ditangani sehingga kita harus lebih berhati-hati. Meski kita melepaskannya hari ini dirimu tenang saja, sebab Ayah sudah memikirkan sesuatu untuk membalasnya nanti." Yu Gang menahan geram.
Yu Jie hanya menatap arah kepergian Yu Gang juga Yu Dong, senyum tampak dari wajah Yu Jie tanda dirinya puas bisa membuat Yu Gang bungkam.
[Misi selesai, hadiah yang dijanjikan akan otomatis Tuan Yu Jie terima ... exp yang terkumpul telah mencapai 100%, peningkatan kekuatan akan segera dilakukan ....]
[10%]
[38%]
[72%]
[100%]
[Berhasil]
Yu Jie tiba-tiba merasakan lonjakan kekuatan dari tubuhnya, bersamaan dengan itu rasa nyaman segera terasa tanda dirinya telah berhasil naik tingkat.
“Apa? Jadi sesuatu bernama exp benar bisa meningkatkan kekuatan tanpa harus berkultivasi ... status," ucap Yu Jie yang ingin memeriksa lebih jauh terkait peningkatan kultivasinya.
[Nama : Yu Jie
Tubuh Bawaan : Tubuh Naga Surgawi
Tingkat : Pelatihan Tubuh tahap Menengah(0%)
Teknik : -
Poin : 200
Kondisi : Sehat]
“Tahap ku naik satu tingkat, jika seperti ini bukankah akan mudah meningkatkan ranah asal menyelesaikan misi yang sistem berikan secara terus menerus?" Yu Jie dengan perasaan menggebu, sebab jika dugaannya benar maka keinginan balas dendamnya akan bisa dengan cepat terlaksana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Sak. Lim
ga sadar dri padahal die sendiri sampah plus pecundang pengecut ngatain orang lain idioooooot
2024-02-12
0
Sak. Lim
bodoh idioooooot itu la mka cepetan mati
2024-02-12
0
Dewo Bumi
kenapa MC tidak membeli tehnik dari sistem 🤔
2023-07-04
1