Menerima Dukungan Tetua Ketiga

“Kalian paham apa yang aku katakan?" tanya Yu Jie ketika pintu masuk paviliun tidak seberapa jauh lagi.

Belasan anggota klan segera menjawab serempak tanda mereka mengerti, meski menduga hal ini akan berbahaya tetapi menentang Yu Jie juga sama bahayanya sehingga mereka hanya bisa menuruti.

“Hei, hentikan langkah kalian!!!" seru penjaga paviliun ketika belasan orang tiba-tiba datang.

Penjaga paviliun mengenali belasan orang tersebut sebagai kelompok yang baru dibuat tetua ketiga sekitar setahun lalu, meski begitu kembalinya mereka secara bersamaan seperti ini hampir tidak pernah terjadi membuatnya curiga.

“Apa tugas kalian telah selesai?" tanya penjaga tersebut.

“Bukan urusanmu, kami datang bukan sebagai bawahan tetua ketiga melainkan sebagai orang-orang Tuan Muda Jie," ucap satu dari belasan orang yang ikut bersama Yu Jie.

Penjaga paviliun segera mengerutkan dahi, dirinya tentu saja kenal siapa Yu Jie tetapi menolak percaya Yu Jie tipe orang yang berani melakukan hal semacam ini.

“Tuan Muda sampah itu hanya mengurung diri di kamarnya sejak setahun lalu, bagaimana bisa kalian tiba-tiba datang membawa namanya seperti ini? Apa kalian ingin membangkang pada tetua ketiga?" tanya penjaga tersebut dengan aura yang mulai memenuhi sekitar tubuhnya.

Belasan orang yang berhasil Yu Jie paksa patuh segera merasa gentar, setiap penjaga paviliun yang sebenarnya memiliki ranah kekuatan di atas mereka membuat mereka tidak berani macam-macam.

“Bodoh, menyingkir. Mengurus hal seperti ini saja kalian tidak bisa," ucap Yu Jie yang setelahnya berdiri tepat di hadapan penjaga tersebut.

Penjaga tersebut segera terkejut, dirinya tidak menyangka kalau ucapan yang dijadikan alasan oleh belasan orang itu ternyata merupakan kebenaran.

“Tu— Tuan Muda Jie?" Penjaga tersebut terbata-bata.

“Menyingkir, apa ada alasan yang membuat aku, Yu Jie tidak boleh datang ke paviliun milik klan ku sendiri?" Yu Jie menaikan alisnya.

“Bu— bukan seperti itu Tuan Muda Jie, masalahnya tetua ketiga sedang tidak ada di sini," ucap penjaga tersebut tidak bisa membiarkan Yu Jie masuk begitu saja.

“Apa ada aturan yang melarang ku masuk ketika tetua yang bertanggung jawab sedang tidak ada?" tanya Yu Jie sekali lagi dengan sorot mata tajam.

Penjaga paviliun ditanyai sesuatu semacam itu jelas tergagap, dirinya bingung harus bagaimana menangani Yu Jie yang sepenuhnya telah berubah tidak sesuai kabar sampahnya selama ini.

Apa yang Yu Jie lakukan di depan paviliun membuat keributan dan tentu saja segera menarik perhatian, beberapa anggota klan yang berjaga di dalam paviliun bahkan mulai keluar sebab penasaran.

“Ada apa ini?"

Beberapa penjaga lain baru bertanya ketika menyadari keberadaan Yu Jie di sana, mereka mulai bisa paham apa sekiranya yang membuat keributan bisa tercipta.

Penjaga paviliun yang tengah bingung mecari cara menangani Yu Jie segera menyampaikan hal tersebut pada rekan-rekannya, bukan mendapat bantuan agar dapat keluar dari masalah tersebut rekan-rekannya malah ikut bingung sama sepertinya.

“Hei, kalian. Sampai kapan mau membuatku menunggu seperti ini?" tanya Yu Jie yang mulai merasa kesal.

Aliran aura perlahan mulai keluar menyelimuti tubuh Yu Jie, ranah Yu Jie mungkin tidak seberapa jika dibandingkan setiap penjaga di sana tetapi sebab tubuh bawaan yang dimilikinya membuat aura milik Yu Jie menjadi beberapa kali lipat lebih kuat dari yang seharusnya.

Setiap penjaga paviliun yang menghadang Yu Jie segera merasa sesak, tubuh mereka seolah tertimpa batu besar membuat mereka panik bukan main.

“Tuan Muda Jie hanya kultivator Pengumpulan Qi tahap Menengah, mengapa auranya bisa sekuat ini hingga bisa membuat kultivator Pemurnian Qi seperti kita tertekan?" Salah satu penjaga paviliun yang berhasil membaca ranah Yu Jie.

Setiap penjaga paviliun dihadapkan situasi tidak terduga semacam ini sontak gentar, mereka dengan susah payah berusaha menyingkir memberi jalan untuk Yu Jie lewat memasuki paviliunnya.

“Seharusnya kalian melakukan ini sedari tadi," ucap Yu Jie yang perlahan menarik auranya kembali.

Yu Jie segera memberi isyarat pada belasan orang yang ikut bersamanya untuk masuk, belasan orang itu hanya mengiyakan yang mana sorot mata mereka pada Yu Jie berubah kagum.

“Entah perasaanku saja atau bagaimana tetapi pembawaan Tuan Muda Jie terasa amat berwibawa, seolah membuatku ingin benar-benar tunduk di bawah perintahnya dengan sukarela."

“Kau benar, entah mengapa aku merasakan ada aura kepemimpinan luar biasa dari Tuan Muda Jie yang mana hal ini mengingatkanku pada ketua klan."

Dua dari belasan kultivator yang berjalan di belakang Yu Jie bersuara, tepat setelahnya yang lain mulai ikut menimpali yang intinya mereka setuju dengan hal ini.

“Apa ini efek Tubuh Naga Surgawi?" gumam Yu Jie mendengar pembicaraan mereka.

Bagian dalam bangunan paviliun tengah ramai pengunjung hari itu, kehadiran Yu Jie yang terkesan heboh dengan belasan orang seolah mengawalnya jelas membuat Yu Jie menjadi pusat perhatian saat itu juga.

“Hei, bukankah itu Tuan Muda sampah dari klan Yu?"

“Kau benar, itu pasti dirinya hingga saat keluar saja menerima pengawalan seketat ini sebab ketidakmampuannya."

Beberapa ucapan tidak mengenakan terdengar dari para pengunjung, yang mana mereka menganggap Yu Jie berlebihan hingga harus di jaga orang demikian banyaknya.

“Hei, tutup mulut kalian. Jika aku mendengar hal buruk keluar dari mulut kalian sekali lagi maka akan aku tendang kalian keluar dari sini!!!" seru satu dari belasan orang di belakang Yu Jie.

Mengetahui rekan mereka mengambil tindakan setiap dari yang lain ikut melakukan hal serupa, setiap dari mereka bahkan mulai mengeluarkan aura untuk membungkam setiap para pengunjung yang sebelumnya berbicara buruk terkait Yu Jie.

“Sudahlah, hiraukan saja mereka. Lagipula tujuanku mengajak kalian kemari bukan untuk hal ini," ucap Yu Jie dengan wajah datar.

Mungkin Yu Jie terlihat biasa saja menanggapi tindakan belasan orang yang dirinya paksa ikut bersamanya, walau demikian dalam hati Yu Jie amat berbeda yang mana cukup tergelitik melihat belasan orang itu kini mulai bertingkah seolah benar merupakan bawahannya.

“Tubuh bawaan ini terlalu luar biasa," gumam Yu Jie menahan tawa geli.

Yu Jie menaiki tangga demi tangga hingga akhirnya sampai di lantai tertinggi paviliun, ruangan milik Yu Pao dirinya ketahui dari ingatan pemilik tubuh sebelumnya ada di sana.

“Tuan Muda Jie, ini merupakan ruangan milik tetua ketiga," ucap salah satu dari belasan orang dengan panik.

“Apa peduliku? Sekarang ikut aku masuk dan geledah setiap berkas yang ada di dalam untuk kalian berikan padaku." Yu Jie yang berhasil mendobrak pintu ruangan hanya dengan satu tendangan.

Belasan orang itu pada akhirnya hanya melakukan saja apa yang Yu Jie pinta mereka lakukan, berbeda dengan sebelumnya yang mana dasar tindakan mereka adalah takut, kali ini murni sebab mereka benar-benar menganggap Yu Jie sebagai tuan yang harus mereka patuhi.

Cukup lama belasan orang itu menggeledah hingga akhirnya Yu Jie mendapatkan setumpuk berkas berisi hal yang dicarinya, Yu Jie tengah duduk di meja kerja milik Yu Pao ketika memeriksa setiap isi berkasnya.

“Sialan, berani sekali kalian memasuki ruangan ini tanpa seijin ku!!!"

Seruan terdengar membuat setiap orang di dalam ruangan menoleh ke arah sumber suara, belasan orang yang datang ke sana sebab Yu Jie memintanya segera panik karena Yu Pao lah orang yang baru berteriak.

“Kalian adalah anggota kelompok yang aku tugaskan menekan para saudagar, apa yang kalian lakukan di sini? Apa kalian ingin mati?!!" Yu Pao yang auranya mulai bocor memenuhi seisi ruangan.

Kebanyakan dari belasan orang yang ikut bersama Yu Jie langsung pingsan tidak dapat menahan aura tersebut, hanya ada sedikit yang masih sadar dan mereka sudah tergeletak di lantai sebab kesulitan bernapas.

Dari setiap orang di ruangan hanya Yu Jie yang masih tampak tenang di bangkunya, Yu Jie mungkin merasa sesak sebab tekanan aura tersebut tetapi mencoba tidak menunjukan hal ini pada Yu Pao.

“Kau ... apa yang kau lakukan di sini?" Yu Pao yang terkejut sesaat mengenali Yu Jie.

“Tetua Ketiga Pao, bisa tolong tarik auramu dan duduk sebentar untuk berbicara denganku?" Yu Jie dengan senyum ramah di wajahnya.

Yu Pao di tengah emosinya segera merasa bingung, dirinya pertanyakan bagaimana bisa Yu Jie memiliki kepercayaan diri semacam ini di hadapan sosok kuat seperti dirinya.

“Tuan Muda Jie, bisa katakan langsung saja apa tujuanmu kemari?" tanya Yu Pao mencoba menyembunyikan ekspresi tidak senang.

Yu Jie segera mengangguk puas mendengar itu, panggilan tuan muda untuknya mungkin terkesan biasa saja tetapi tidak menurut Yu Jie yang mengetahui bagaimana Yu Pao sebenarnya.

“Tetua Ketiga Pao, tidakkah kau merasa semua ini sudah amat keterlaluan?" Yu Jie dengan ekspresi serius.

Yu Pao hanya menatap Yu Jie aneh, mempertanyakan maksud ucapan pemuda tersebut.

“Menghilangnya ayahku, tidakkah keterlaluan menurutmu dirinya harus menanggung ini hanya karena sebuah ambisi?"

Pupil mata Yu Pao seketika bergetar, tidak banyak yang tau kalau Yu Pao sedari dahulu selalu menghormati ayah Yu Jie. Saat awal rencana Yu Gang menyingkirkan ayah Yu Jie juga Yu Pao menentang hal tersebut, sayang tentangannya tidak berarti sebab lebih banyak anggota klan setuju.

“Tuan Muda Jie, kalau kau ingin terus membicarakan omong kosong ini lebih baik dirimu pergi," ucap Yu Pao mencoba menyembunyikan ekspresi bersalah yang muncul.

Yu Jie hanya melempar setumpuk berkas di tangannya ke meja sebelum berkata, “Itu semua adalah bukti ketidakbecusan mu mengurus bisnis klan, aku selalu ingat saat ayahku bercerita tentangmu dan dari sini aku tau kau bukan tipe orang yang akan dengan tega melakukan hal semacam ini."

Semua yang baru Yu Jie katakan hanya omong kosong, dirinya mengetahui Yu Pao begitu menghormati ayahnya dari seorang pelayan dan memanfaatkan ini untuk membuat cerita versi dirinya sendiri.

“Be— benarkah ketua klan kerap membicarakan aku, Tuan Muda Jie?" tanya Yu Pao yang ekspresi tiba-tiba berubah rumit.

Yu Jie segera melebarkan matanya merasa terkejut, tidak menyangka kalau cerita karangannya ternyata akan langsung Yu Pao percaya begitu saja.

“Tentu saja, ayahku selalu menceritakan betapa hebat juga bijaksana dirimu. Karena ini setelah mengetahui dirimu mengacau di posisi yang kau emban aku tidak langsung percaya, tujuanku kemari adalah untuk meminta kejelasan apakah benar dirimu memanfaatkan posisi sebagai tetua klan untuk keuntungan pribadimu?" tanya Yu Jie.

“Jelas tidak, semua hal melanggar yang telah aku lakukan Yu Gang lah yang memerintahkannya. Dari mulai memeras saudagar hingga mengambil sebagian keuntungan bisnis klan untuk keuntungan pribadi semua masuk kantung Yu Gang juga para bawahannya," timpal Yu Pao tanpa ragu.

Yu Jie segera tersenyum senang mendengar ini, mengambil setengah dari total keuntungan bisnis klan bahkan tidak dirinya ketahui tetapi Yu Pao tanpa ragu mau memberitahunya jelas Yu Jie merasa berterimakasih.

“Aku sudah menebak ini, sosok sepertimu memang tidak mungkin melakukan hal tercela semacam ini. Tetua Ketiga Pao, maukah dirimu mendukungku?" tanya Yu Jie tanpa keraguan sebab merasa kesempatannya menarik Yu Pao ke sisinya tengah terbuka lebar.

“Jika itu berarti aku bisa menebus rasa bersalahku pada ketua klan, maka aku bersedia."

[Misi yang sistem berikan telah berhasil Tuan selesaikan, 25% exp juga 100 poin sistem akan langsung Tuan terima sebagai imbalan]

“Haha, jika semudah ini untuk apa aku repot-repot membawa belasan orang tidak berguna ini sebagai saksi," gumam Yu Jie menatap belasan orang yang ikut bersamanya, yang mana seluruh dari mereka tengah tergeletak tanpa sedikitpun membantu sesuai rencana awalnya.

“Mereka akan berguna saat waktunya tiba, Tuan Muda Jie. Yu Gang lah orang yang secara langsung menugaskan setiap orang ini, sehingga jika ada perselisihan langsung antara kita dengan Yu Gang mereka bisa kita gunakan sebagai senjata untuk mengungkap kebusukan Yu Gang," timpal Yu Pao setelah mendengar gumaman Yu Jie.

“Ada sesuatu semacam ini? Kalau begitu rencana ku untuk mengguncangnya akan semakin menyenangkan nanti." Yu Jie dengan senyum seringai.

Terpopuler

Comments

Panjul

Panjul

lumayan

2023-06-25

1

Laura Aqila

Laura Aqila

Mantapppp

2023-06-01

1

Muhammad Ali Pitopang

Muhammad Ali Pitopang

author biasa klu mc mningkatkan kekuatan monster, tpi knp mc blm kuat sdh mw bls dendam. ap guna system klu tdk bsa kasih mc jdi kuat

2023-05-16

2

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Tubuh Naga Surgawi
3 Berubah
4 Membungkam Tetua Pertama
5 Pembatalan Pertunangan
6 Kesombongan Murni
7 Penyesalan
8 Tuduhan
9 Melatih Xia Mei
10 Buah Manis Latihan
11 Tatapan Familiar
12 Kebodohan Membawa Pencerahan
13 Menerima Dukungan Tetua Ketiga
14 Pengacau
15 Perasaan Menyenangkan
16 Takluknya Tetua Keempat
17 Bungkamnya Sang Alkemis
18 Tantangan
19 Naiknya Ranah Xia Mei
20 Buku Bela Diri Naga Surgawi
21 Menghabisi Lima Kultivator Tua
22 Menerima Dukungan Klan Bai
23 Meyakinkan Yu Pao Juga Yu Wen
24 Membuat Tunduk Sekian Banyak Anggota Klan
25 Harapan Klan
26 Langkah Awal Sebuah Rencana
27 Mengacaukan Yu Gang
28 Amukan Naga Surgawi
29 Ketua Klan Yu
30 Membersihkan Nama
31 Menyingkirkan Kelompok Buatan Yu Gang
32 Serangan Pagi Buta
33 Membereskan Bagian Luar Markas
34 Lenyapnya Yu Sheng
35 Menguasai Tebasan Taring Naga
36 Lima Pria Berjubah Misterius
37 Amarah
38 Pembantaian
39 Kedatangan Klan Yu Juga Bai San
40 Akhir Hidup Yu Gang
41 Buruknya Suasana Hati
42 Tamu Tak Diharapkan
43 Sikap Lancang
44 Identitas Yu Jie
45 Sombong Tanpa Terlihat Sombong
46 Sulit Untuk Tidak Kagum
47 Pemuda Dengan Mimpi
48 Pengintai
49 Bukan Pemuda Biasa?
50 Sergapan
51 Memberi Bantuan
52 Menghabisi Puluhan Orang Dengan Satu Tebasan
53 Penginapan Pinggir Kota
54 Menggagalkan Rencana Pangeran Pertama
55 Membawa Tuan Putri Pergi
56 Takut Akan Kekalahan
57 Gangguan Tidak Penting
58 Menghabisi Tiga Tetua Sekte Pedang Darah
59 Keanehan
60 Rencana Yu Jie
61 Runtuhnya Tembok Kota
62 Dikenali Prajurit Kerajaan
63 Derita Mu Yang
64 Informasi Jamuan Istana
65 Ketegangan
66 Gadis Aneh Dan Kemenangan
67 Rong Yue
68 Jamuan Istana
69 Rasa Kesal Yu Jie
70 Keterlibatan Keluarga Bangsawan
71 Alasan Berkumpulnya Setiap Prajurit
72 Pembersihan Istana
73 Hancurnya Keluarga Jang
74 Serangan Sekte Pedang Darah
75 Betapa Lemah
76 Kekhawatiran Tidak Perlu
77 Sosok Yang Tidak Boleh Disinggung
78 Mengacaukan Sekte Pedang Darah
79 Seseorang Untuk Disalahkan
80 Hanya Yu Jie
81 Tidak Ada Yang Mustahil
82 Di Situ Seninya
83 Buku Bela Diri Seni Perang
84 Omong Kosong Seorang Bangsawan Muda
85 Kecemburuan Para Bangsawan
86 Tamparan Untuk Setiap Orang
87 Hari Pelantikan Xiang He
88 Ledakan Di Sekitar Istana
89 Akhir Kekacauan Istana
90 Alasan Serangan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Tubuh Naga Surgawi
3
Berubah
4
Membungkam Tetua Pertama
5
Pembatalan Pertunangan
6
Kesombongan Murni
7
Penyesalan
8
Tuduhan
9
Melatih Xia Mei
10
Buah Manis Latihan
11
Tatapan Familiar
12
Kebodohan Membawa Pencerahan
13
Menerima Dukungan Tetua Ketiga
14
Pengacau
15
Perasaan Menyenangkan
16
Takluknya Tetua Keempat
17
Bungkamnya Sang Alkemis
18
Tantangan
19
Naiknya Ranah Xia Mei
20
Buku Bela Diri Naga Surgawi
21
Menghabisi Lima Kultivator Tua
22
Menerima Dukungan Klan Bai
23
Meyakinkan Yu Pao Juga Yu Wen
24
Membuat Tunduk Sekian Banyak Anggota Klan
25
Harapan Klan
26
Langkah Awal Sebuah Rencana
27
Mengacaukan Yu Gang
28
Amukan Naga Surgawi
29
Ketua Klan Yu
30
Membersihkan Nama
31
Menyingkirkan Kelompok Buatan Yu Gang
32
Serangan Pagi Buta
33
Membereskan Bagian Luar Markas
34
Lenyapnya Yu Sheng
35
Menguasai Tebasan Taring Naga
36
Lima Pria Berjubah Misterius
37
Amarah
38
Pembantaian
39
Kedatangan Klan Yu Juga Bai San
40
Akhir Hidup Yu Gang
41
Buruknya Suasana Hati
42
Tamu Tak Diharapkan
43
Sikap Lancang
44
Identitas Yu Jie
45
Sombong Tanpa Terlihat Sombong
46
Sulit Untuk Tidak Kagum
47
Pemuda Dengan Mimpi
48
Pengintai
49
Bukan Pemuda Biasa?
50
Sergapan
51
Memberi Bantuan
52
Menghabisi Puluhan Orang Dengan Satu Tebasan
53
Penginapan Pinggir Kota
54
Menggagalkan Rencana Pangeran Pertama
55
Membawa Tuan Putri Pergi
56
Takut Akan Kekalahan
57
Gangguan Tidak Penting
58
Menghabisi Tiga Tetua Sekte Pedang Darah
59
Keanehan
60
Rencana Yu Jie
61
Runtuhnya Tembok Kota
62
Dikenali Prajurit Kerajaan
63
Derita Mu Yang
64
Informasi Jamuan Istana
65
Ketegangan
66
Gadis Aneh Dan Kemenangan
67
Rong Yue
68
Jamuan Istana
69
Rasa Kesal Yu Jie
70
Keterlibatan Keluarga Bangsawan
71
Alasan Berkumpulnya Setiap Prajurit
72
Pembersihan Istana
73
Hancurnya Keluarga Jang
74
Serangan Sekte Pedang Darah
75
Betapa Lemah
76
Kekhawatiran Tidak Perlu
77
Sosok Yang Tidak Boleh Disinggung
78
Mengacaukan Sekte Pedang Darah
79
Seseorang Untuk Disalahkan
80
Hanya Yu Jie
81
Tidak Ada Yang Mustahil
82
Di Situ Seninya
83
Buku Bela Diri Seni Perang
84
Omong Kosong Seorang Bangsawan Muda
85
Kecemburuan Para Bangsawan
86
Tamparan Untuk Setiap Orang
87
Hari Pelantikan Xiang He
88
Ledakan Di Sekitar Istana
89
Akhir Kekacauan Istana
90
Alasan Serangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!