“Ba— bagaimana bisa?" tanya Bai Jian tidak percaya.
“Tentu bisa," ucap Yu Jie singkat sebelum menggandeng tangan Xia Mei untuk pergi dari sana.
“Tu— tunggu, Tuan, Senior, Orang yang aku hormati, bisakah kau membuat pil itu sekali lagi?"
Yu Jie hanya menaikan alis ketika Bai Jian sudah memohon sembari meraih tangannya, begitu lucu menurutnya melihat seorang alkemis yang biasanya arogan kini memohon juga tampak menyedihkan.
“Aku tidak tertarik, lagipula satu pil buatan ku sudah cukup untuk peningkatan ranah Adikku.Oh iya, terimakasih atas bahan-bahan darimu." Yu Jie yang memang bersedia menerima tantangan Bai Jian bukan hanya karena misi saja.
Bai Jian hanya terdiam mendengar ini, bahan-bahannya tidak dipermasalahkan sebab dirinya yang meminta Yu Jie berkompetisi dengannya. Apa yang ada di dalam pikiran Bai Jian adalah bagaimana cara agar Yu Jie bersedia membagi pengetahuannya terkait alkemis, ini yang terpenting untuknya.
Yu Jie segera menaikan alis ketika Bai Jian tiba-tiba berlutut, penasaran dirinya apa maksud tindakan Bai Jian.
“Tuan, tidak ... Guru, tolong terima aku sebagai murid mu." Bai Jian dengan entengnya.
Yu Jie hanya menghela napas panjang, mempelajari alkemis hanya Yu Jie jadikan hobi untuk menghabiskan waktu luang dan tidak pernah serius mendalaminya. Kini ada seorang alkemis sebenarnya memohon untuk menjadi muridnya jelas tidak perlu berpikir untuk Yu Jie menolaknya.
“Tidak tertarik, cari guru lain saja sana," ucap Yu Jie.
Yu Jie tidak ingin menghabiskan lebih banyak waktu di sana segera membawa Xia Mei pergi, yang mana tepat setelah berhasil keluar dari kediaman tersebut tiba-tiba gerbang kediaman terbuka.
Seorang gadis dengan wajah tidak asing segera Yu Jie kenali sebagai Bai Yin, Xia Mei yang juga mengenalinya segera memasang ekspresi masam.
“Eh? Bagaimana bisa kalian ada di sini?" Bai Yin penuh keterkejutan.
Yu Jie tidak menjawab sebab dirinya juga penasaran akan hal serupa, membuat suasana hening serta canggung segera terasa.
“Kak Jie, ayo pulang. Aku tiba-tiba merasa tidak nyaman berada di sini," ucap Xia Mei sembari menarik tangan Yu Jie pergi dari sana.
Bai Yin hanya bisa menatap kepergian Yu Jie dalam diam, ada sesuatu yang mengganggu pikirannya dan ini membuatnya semakin menyesal telah memutuskan pertunangan dengan Yu Jie.
“Dirinya ... bagaimana bisa bertambah kuat secepat ini ...."
Bai Yin saat menyadari kalau Yu Jie sudah ada di ranah juga tahap yang sama dengannya, benar-benar tidak masuk akal menurutnya jika mengingat saat pertarungannya dengan Yu Jie pemuda tersebut masihlah kultivator dengan kekuatan jauh di bawahnya.
“Yin, apakah kau melihat kemana perginya kakak beradik yang baru keluar dari kediamanku?" Bai Jian dengan napas terpenggal.
“Yu Jie juga Xia Mei maksud Kak Jian?" Bai Yin memastikan.
“Kau mengenal mereka?" Bai Jian penasaran.
“Tentu saja, Yu Jie merupakan Tuan Muda klan Yu sementara Xia Mei merupakan adiknya," ucap Bai Yin menjelaskan.
Bai Jian hanya bisa terperangah tidak percaya sebelum berkata, “Tuan Muda klan Yu yang terkenal sampah juga mantan tunangan mu itu? Tidak mungkin ...."
***
Yu Jie juga Xia Mei baru sampai di kediaman mereka ketika Yu Jie segera menyuruh Xia Mei bersiap untuk melakukan peningkatan ranah, Xia Mei yang memang tengah begitu semangat untuk bertambah kuat segera menuruti saja apa yang Yu Jie perintahkan.
Xia Mei sudah duduk dengan mata terpejam di halaman kediaman, yang mana menunggu arahan selanjutnya dari Yu Jie untuk dirinya lakukan.
“Mei, sesaat dirimu mengkonsumsi pil ini segera arahkan ledakan energi yang muncul ke seluruh tubuhmu," ucap Yu Jie.
Xia Mei hanya mengangguk yang mana setelahnya segera Yu Jie berikan Pil Pemurni Tubuh buatannya untuk Xia Mei konsumsi.
Pil Pemurni Tubuh baru Xia Mei telan ketika lonjakan Qi besar terasa di sekitar tubuh Xia Mei, melihat hal ini segera Yu Jie letakan telapak tangannya di punggung Xia Mei.
“Aku akan membantumu, jadi jangan khawatir," ucap Yu Jie sembari mengalirkan Qi nya ke dalam tubuh Xia Mei.
Yu Jie segera mengarahkan Qi miliknya untuk membantu Xia Mei memurnikan tubuhnya, ekspresi wajah Xia Mei berubah dari waktu ke waktu sebab hal terkait energi atau Qi masih amatlah asing untuk Xia Mei rasakan.
“Jangan teralihkan, fokus saja," ucap Yu Jie menyadari fokus Xia Mei mulai terpecah.
Xia Mei berusaha keras untuk menuruti ucapan Yu Jie, seaneh apapun dirinya rasakan dari Qi yang memenuhi tubuhnya hal tersebut tidak coba Xia Mei pikirkan.
“Benar seperti ini, perlahan dirimu akan terbiasa dengan rasa nyaman yang terkandung dalam Qi," ucap Yu Jie mulai berhenti mengalirkan Qi miliknya membiarkan Xia Mei menyelesaikan peningkatan ranah nya sendiri.
Setelah ucapan Yu Jie ekspresi wajah Xia Mei mulai berangsur tenang, yang mana segera Yu Jie ketahui kalau Xia Mei sudah bisa menerima energi bernama Qi di dalam tubuhnya tanpa merasa ada keanehan lagi.
Cukup lama Xia Mei melakukan pemurnian tubuhnya, yang mana dalam kurun waktu itu lonjakan energi di sekitar tubuh Xia Mei juga berangsur mereda.
Semakin dan semakin tipis bagaimana energi di sekitar tubuh Xia Mei terlihat hingga akhirnya hilang sepenuhnya, bertepatan dengan ini Xia Mei akhirnya membuka matanya.
“Kak Jie, aku berha—"
Belum Xia Mei menyelesaikan ucapannya, lonjakan Qi kembali muncul dari tubuh Xia Mei. Berbeda dengan sebelumnya kali ini lonjakan tersebut hanya muncul sebentar saja dan segera menghilang kembali setelahnya.
Xia Mei segera menatap Yu Jie tidak percaya, dirinya merasa ada hal aneh terjadi pada tubuhnya yang tidak lain merupakan peningkatan kekuatan dalam jumlah besar membuatnya terkejut.
“Selamat, Mei. Kau sudah resmi menjadi kultivator ranah Pengumpulan Qi sekarang," ucap Yu Jie menghampiri Xia Mei dengan senyum tipis.
Xia Mei segera memeluk Yu Jie erat sebab merasa bahagia, dalam hidupnya tidak pernah sedikitpun Xia Mei berpikir bisa menjadi seorang kultivator seperti sekarang jika tanpa bantuan Yu Jie.
“Kak Jie, terimakasih," ucap Xia Mei dengan suara bergetar.
“Kenapa menangis? Kau seharusnya bahagia." Yu Jie sembari mengelus lembut kepala Xia Mei.
“Ini tangis bahagia, bagaimana mungkin Kak Jie tidak tau?" Xia Mei sembari menyeka air mata yang keluar dari matanya.
Yu Jie hanya mengiyakan saja ucapan Xia Mei, asal Xia Mei senang dirinya juga entah mengapa merasa bahagia.
“Kak Jie, apa tingkat kekuatanmu sekarang?" tanya Xia Mei tiba-tiba.
“Aku kultivator Pengumpulan Qi tahap Puncak, memangnya kenapa?"
“Tidak apa, aku hanya ingin berkata kalau aku akan melampaui Kak Jie secepatnya." Xia Mei penuh percaya diri.
Yu Jie hanya menatap Xia Mei dalam diam berusaha keras untuk tidak tertawa, sejenius apapun adiknya sistem yang ada di dalam tubuhnya tidak akan pernah membiarkan hal semacam ini terjadi.
“Kalau begitu berusahalah, mungkin angan mu akan tercapai meski terkesan mustahil," ucap Yu Jie dengan senyum meledek.
[25% exp juga 100 poin sistem Tuan Yu Jie terima karena terpicu nya kesombongan murni]
“Apa? Aku sama sekali tidak bermaksud menyombongkan diri," gumam Yu Jie saat kesombongan murni hampir selalu berhasil terpicu ketika tengah tidak dirinya harapkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Panjul
💪💪
2023-06-25
1
Laura Aqila
Lanjuttt
2023-06-01
1
Sun Tono
sip matap
2023-05-07
2