“Apa maksudmu datang ke tempatku dengan cara seperti ini?!!" seru tetua keempat yang auranya mulai bocor memenuhi seisi ruangan.
Melihat ini Yu Jie segera melepaskan auranya untuk mengurangi tekanan aura milik tetua keempat. Meski tidak banyak membantu sebab dirinya masih kesulitan bernapas dan tubuhnya seolah ditimpa batu besar, setidaknya Yu Jie tidak tumbang karena aura tersebut.
“Kau, pergi dari sini," ucap Yu Jie pada Yihua yang sudah gelagapan tidak kuasa menahan aura tetua keempat.
“Ba— baik, Tuan Muda." Yihua dengan terhuyung pergi dari sana.
Seorang pria yang tampak berusia empat puluhan tahun, itulah tetua keempat. Yu Wen merupakan namanya, yang mana selain memenuhi tugas sebagai tetua dirinya juga harus menuruti Yu Gang mengurus bisnis rumah bordil Seribu Kesenangan Duniawi.
Yu Wen hanya menatap Yu Jie tajam, mencoba menyembunyikan rasa terkejut sebab Yu Jie seolah tidak sama sekali terganggu dengan tekanan aura miliknya.
“Sekarang apa bisa kita membicarakan sesuatu?" tanya Yu Jie.
Yu Jie dengan santai duduk di hadapan Yu Wen, menatap Yu Wen tenang menunjukan tidak ada maksud buruk dari kedatangannya ke sana.
Yu Wen seolah tidak sama sekali peduli akan hal ini, telapak tangannya bahkan mengayun menghantam meja untuk menunjukan rasa tidak senangnya.
Meja yang menjadi pemisah antara Yu Jie juga Yu Wen hancur saat itu juga, pada saat yang sama sorot mata Yu Wen menjadi semakin tajam menatap Yu Jie.
“Aku tidak sedang ingin bermain, bocah. Cepat pergi dari sini atau akan aku hantam dirimu serupa meja ini," ucap Yu Wen penuh ancaman.
Yu Jie hanya tersenyum tipis mendengar itu, jujur saja tidak menduga menangani Yu Wen akan sesulit ini tidak seperti saat dirinya membujuk Yu Pao.
Meski demikian Yu Jie tidak hilang akal, dirinya ketahui hal lain dari Yu Wen yang mana tidak banyak orang tau dan informasi ini berasal dari Yu Pao sehingga terjamin kebenarannya.
“Tetua Wen, apa tidak melelahkan untukmu terus menuruti Yu Gang bahkan saat dirimu tidak nyaman akan perintahnya?" tanya Yu Jie.
Yu Wen segera tertawa kencang sebelum berkata, “Bocah, aku tau sekarang apa maksud tujuan kedatangan mu."
Yu Jie mengangkat alisnya, memutuskan diam sebab ingin mendengar bagaimana dirinya di mata Yu Wen.
“Kau pasti ingin memintaku membantumu melawan Yu Gang, benar?"
Yu Jie hanya mengangguk sebab dugaan Yu Wen tepat.
“Lupakan itu, kau hanya anak bau kencur yang mana mencoba menentang Yu Gang sama saja dengan menggali kuburan mu sendiri." Yu Wen sembari mengibaskan tangannya menyuruh Yu Jie enyah.
Yu Jie hanya tersenyum diusir seperti itu oleh Yu Wen, tentu menolak pergi sebab akan percuma usahanya datang ke sana.
“Aku sudah menolak jadi kenapa kau belum juga pergi?" Yu Wen ketika Yu Jie tidak beranjak sedikitpun dari hadapannya.
“Tujuanku kemari belum tercapai jadi mengapa aku harus pergi?" tanya balik Yu Jie tanpa ragu.
Yu Wen sempat terdiam sebelum tertawa keras membuat ruangan seisi ruangan bergetar, tidak berapa lama kemudian dirinya berkata, “Bujuk satu tetua lain selain aku untuk membantumu, jika kau berhasil melakukan itu maka akan aku langsung terima tawaran bekerja untukmu."
Yu Jie tentu saja terkejut mendengar hal tersebut, awalnya ia siapkan Yu Pao hanya untuk membantunya membujuk Yu Wen siapa sangka kini tugas Yu Pao berubah menjadi jaminan bergabungnya Yu Wen.
“Apa hanya itu?" Yu Jie mencoba menahan senyum di wajahnya.
“Benar, hanya itu." Yu Wen yang percaya diri tidak ada satu orangpun mau membantu Yu Jie melawan Yu Gang.
“Apa ucapan mu bisa dipercaya?" Yu Jie mencoba membuat Yu Wen tidak bisa mengingkari ucapannya.
“Aku Yu Wen akan menghancurkan ranah kultivasiku sendiri jika tidak menepati ucapan ku ini," ucap Yu Wen tanpa ragu.
Yu Jie segera tersenyum senang mendengar hal ini, tidak berapa lama kemudian menepuk tangannya beberapa kali untuk menyuruh seseorang datang.
Yu Wen hanya menatap Yu Jie aneh saat semua itu terjadi, yang mana tatapan aneh Yu Wen segera berubah menjadi tatapan tidak percaya setelah melihat siapa yang muncul di sisi Yu Jie.
“Te— Tetua Ketiga Pao, bagaimana bisa dirimu ada di sini?" tanya Yu Wen.
“Aku adalah orang yang bekerja untuk Tuan Muda Jie, tentu saja aku harus melindunginya ketika dirinya datang ke tempat berbahaya seperti ini." Yu Pao dengan entengnya.
Pandangan Yu Wen segera beralih pada Yu Jie, pemuda itu tengah menunjukan senyum seringai di wajahnya membuat Yu Wen terganggu.
“A— apa aku masuk jebakan busuknya?" Yu Wen penuh tanda tanya.
Yu Jie hanya tertawa kecil melihat ekspresi tidak percaya Yu Wen, tidak lama kemudian dirinya berkata, “Tetua Wen, aku mengharapkan kerja sama baikmu mulai sekarang."
“Apa maksudmu? Aku bekerja untukmu? Yang benar saja!!!" Yu Wen yang merasa tidak terima dibodohi oleh Yu Jie.
Aliran aura milik Yu Wen perlahan semakin kuat hingga tahap aura milik Yu Jie tidak dapat menahannya, hal ini tentu membuat tekanan yang menimpa Yu Jie terasa semakin luar biasa.
“Tarik auramu atau aku hancurkan basis kultivasimu sesuai ucapan mu sebelumnya!!!" bentak Yu Pao tidak tinggal diam.
Aura milik Yu Pao segera muncul bersamaan dengan bentakannya untuk membantu meringankan beban di tubuh Yu Jie, yang mana ternyata aura milik Yu Pao berhasil menekan balik Yu Wen tanda aura milik Yu Pao jauh kuat.
Yu Jie melihat ini segera menunjukan senyum seringai, tidak lagi ragu pada kabar yang mengatakan kalau urutan tetua disesuaikan dengan kekuatan masing-masing nya.
“Tetua Ketiga Pao, apa maksudmu melakukan hal ini?" tanya Yu Wen ketika aura Yu Pao membuat tubuhnya terasa begitu berat.
“Bukankah sudah aku katakan sebelumnya? Aku bekerja untuk Tuan Muda Jie, tentu saja aku harus melindunginya."
“Ta— tapi apa alasannya?" Yu Wen yang mulai kesulitan bahkan untuk membuka mulutnya.
“Alasannya jelas karena Tuan Muda Jie adalah keturunan langsung ketua klan yang mana kursi ketua klan selanjutnya sudah seharusnya menjadi miliknya," ucap Yu Pao tanpa keraguan.
Mendengar hal ini Yu Wen segera terdiam, dirinya belum pernah melihat sisi lain dari Yu Pao yang seperti ini sehingga terkejut.
“Apa pembicaraan di antara kalian sudah selesai?" tanya Yu Jie setelah cukup lama diam.
“Kami sudah selesai, Tuan Muda Jie. Silahkan katakan apa yang dirimu ingin katakan," ucap Yu Pao sembari menatap Yu Wen penuh ancaman agar tidak berani memotong ucapan Yu Jie ketika tengah berbicara.
“Tetua Wen, aku tau dirimu merupakan orang yang suka ketenangan. Melihatmu bahkan membuat ruangan khusus di bangunan ini hanya untuk ketenangan itu, jadilah orang ku maka akan aku biarkan kau merasakan ketenangan di kediaman mu dan bukan di tempat kacau ini," ucap Yu Jie.
Yu Wen hanya bungkam, apa yang Yu Jie katakan benar kalau dirinya selalu mendambakan kehidupan tenang. Perintah Yu Gang yang membuatnya harus berada di sana jelas mengusik ketenangan tersebut sedari lama.
“Apa yang akan kau lakukan untuk membuat ucapan mu menjadi kenyataan?" tanya Yu Wen.
“Jelas merebut kursi ketua klan yang kini tengah diincar Yu Gang, memangnya apalagi? Perlu dirimu ketahui juga kalau bukan hanya kau dan Tetua Pao yang akan mendukung langkahku ini, jadi bergabunglah bersamaku untuk kehidupan tenang yang kau dambakan itu." Yu Jie seraya mengulurkan tangannya.
Yu Wen tanpa diduga menyambut tangan Yu Jie dengan senyum di wajahnya, yang mana tidak lama kemudian dirinya berkata, “Aku melakukan ini untuk kehidupan tenang yang kau janjikan."
[Misi yang sistem berikan telah berhasil Tuan selesaikan, 25% exp juga 100 poin sistem akan diberikan sebagai imbalan]
“Selamat, 100% exp telah berhasil terkumpul sehingga peningkatan kekuatan akan segera dilakukan ... berhasil]
Dengan senyum di wajahnya, Yu Jie merasakan peningkatan kekuatan dari tubuhnya sehingga berkata, “Status."
[Nama : Yu Jie
Tubuh Bawaan : Tubuh Naga Surgawi (Legendaris)
Tingkat : Pengumpulan Qi tahap Tinggi (0%)
Teknik : -
Poin : 750
Kondisi : Sehat]
“Haha, hanya perlu melewati satu tahap lagi untuk aku dapat mencapai ranah Pemurnian Qi," gumam Yu Jie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Panjul
👍
2023-06-25
2
Laura Aqila
Terusss lanjutttt
2023-06-01
1
EL Shawieto
Gas poll Yu Jie
2023-05-27
1