Kebodohan Membawa Pencerahan

Yu Jie tengah berjalan santai ketika dua orang yang baru dihajarnya hanya bisa mengekornya, keduanya sesekali melirik satu sama sebab cemas takut ada hal ingin Yu Jie lakukan pada mereka.

“Tuan Muda Jie, dirimu ingin membawa kami kemana?" tanya salah satu dari mereka memberanikan diri bertanya.

Yu Jie segera menghentikan langkahnya, menoleh pada mereka napas keduanya segera tercekat sebab terkejut.

“Siapa yang mengijinkan mu untuk bicara?" tanya Yu Jie.

Anggota klan yang baru berbicara hanya bisa menunduk tidak berani balik menatap Yu Jie, memberi isyarat pada kawannya untuk membantu agar dirinya tidak kena hajar sekali lagi.

“Menyedihkan, katakan padaku apa tugas kalian di kota ini," ucap Yu Jie ketika keduanya hanya bungkam.

“Ka— kami ditugaskan bekerja di paviliun, Tuan Muda Jie." Keduanya serempak.

“Aku tau, yang aku maksud adalah tugas kalian di sana."

“Kami memiliki tugas sebagai penjaga."

Yu Jie hanya mengangkat alisnya, meski keduanya memiliki kekuatan di atasnya tetapi masih dapat Yu Jie baca ranah asli kekuatan keduanya.

Kultivator Pengumpulan Qi tahap Tinggi, untuk kultivator seumuran mereka pencapaian kultivasi ini jelas biasa saja dan terkesan lemah untuk mengemban tugas penjaga paviliun di mana banyak harta dijual di sana.

“Penjaga paviliun dari yang aku ingat hanya bisa diemban kultivator Pemurnian Qi, kalian mencoba membohongiku atau apa?" Yu Jie yang sorot matanya berubah dingin.

“Yang kami katakan benar, tetapi tugas kami sedikit berbeda dengan penjaga paviliun yang sebenarnya." Salah satu dari keduanya memaparkan.

“Jelaskan," ucap Yu Jie.

Orang yang Yu Jie tanyain segera menjelaskan jika kelompok penjaga ini dibuat untuk meneror saudagar yang memiliki tempat tinggal di wilayah klan Yu, yang mana tugas mereka hanya harus menekan hingga para saudagar patuh dan menuruti saja apa yang mereka perintahkan.

Yu Jie mengangguk mengerti, jika hanya harus berurusan dengan para saudagar kekuatan keduanya jelas lebih dari cukup sehingga dapat di pahami kenapa keduanya bisa terpilih.

“Lalu apa ada anggota lain yang bertugas selain kalian?"

Keduanya segera melirik antara satu sama lain, arah pembicaraan berhasil keduanya tebak akan mengarah ke mana sehingga hanya mengangguk tanpa berani membantah.

“Antar aku ke tempat setiap dari mereka," ucap Yu Jie menyuruh keduanya memimpin jalan.

Yu Jie diarahkan keduanya menuju kediaman saudagar lain di kota Dua Bagian, apa yang terjadi kurang lebih mirip dengan yang sebelumnya sehingga Yu Jie menganggap rencana awalnya akan berjalan mudah.

“Eh, kalian kemari? Apa tugas kalian telah selesai? Kebetulan tugas kami di sini juga baru selesai."

Empat anggota klan yang bertugas mengurus saudagar di sana segera menghampiri dua orang yang telah berhasil Yu Jie paksa patuh, sapaan mereka terasa akrab sehingga dapat Yu Jie ketahui kalau mereka memang dekat antara satu sama lain.

“Hei, kenapa wajah kalian berdua tampak masam? Apa kalian gagal menyelesaikan tugas? Apa perlu kami bantu kalian menyelesaikannya?" tanya satu dari keempatnya merasa dua rekan yang baru datang tidak seperti biasanya.

“Bukan, hanya saja ...."

Belum selesai dua orang yang berhasil Yu Jie paksa patuh menyelesaikan ucapannya, Yu Jie sudah muncul di hadapan mereka semua.

“Eh? Bukankah dirinya Tuan Muda Jie si sampah itu?"

“Kau benar, ada urusan apa dirinya kemari?"

Dua orang yang telah berhasil Yu Jie paksa patuh segera panik mendengar kawan mereka berbicara seperti itu, keduanya ingin mengingatkan keempat kawannya untuk menjaga perkataan tetapi Yu Jie sudah lebih dahulu bergerak untuk turun tangan.

“Kalian berdua tunggu di sana, biar aku biarkan mereka merasakan apa yang telah kalian berdua derita," ucap Yu Jie.

Empat anggota klan yang tidak tau apapun hanya menatap Yu Jie aneh tidak mengerti, meski tidak lama sebab tendangan kencang sudah Yu Jie lesatkan ke masing-masing perut mereka.

“Kalian berdua, sekarang jelaskan pada mereka situasinya," ucap Yu Jie pada dua orang yang menjadi korban pertamanya.

Keduanya hanya mengangguk sebelum melakukan apa yang Yu Jie perintahkan, membuat empat kawan mereka menatap keduanya tidak percaya.

“Sialan, pengkhianat. Bagaimana bisa kalian membelot dan patuh padanya?"

“Membelot tidak apa sebenarnya, tetapi beritahu kami juga kalau tendangannya sekuat ini agar kami bisa ikut membelot seperti kalian."

Beberapa ucapan tidak puas terdengar, keempat orang yang baru menerima tendangan Yu Jie memang merasakan sakit teramat sangat diperut mereka sehingga mencari orang untuk disalahkan.

“Hei, berhenti berisik." Yu Jie menatap mereka semua tajam.

Total enam orang yang bekerja di bawah tetua ketiga segera bungkam, mereka tidak berani mengatakan apapun takut tendangan Yu Jie lain Yu Jie lesatkan.

“Apa ini sudah semuanya?" tanya Yu Jie.

“Be— belum Tuan Muda Jie, anggota klan yang memiliki tugas serupa kami masih ada beberapa lagi."

“Bawa aku ke mereka, ada hal serupa ingin aku lakukan juga pada mereka," ucap Yu Jie.

Enam orang itu hanya bisa menelan ludah mendengar hal tersebut, mau tidak mau mereka turuti ucapan Yu Jie sehingga rencana Yu Jie bisa berjalan lancar.

Cukup lama Yu Jie berulang kali melakukan hal serupa pada setiap bawahan tetua ketiga yang ditemuinya, karena itu kini sudah ada sekitar belasan orang mengikuti Yu Jie di belakangnya.

Mereka semua merupakan korban tendangan mematikan Yu Jie, yang mana tidak peduli sekeras apapun mereka berpikir tetap tidak dapat mereka pahami maksud tindakan Yu Jie sekarang ini.

“Hei, apa kita akan dihukum olehnya?"

“Hukuman yang bagaimana? Jika tendangannya barusan tidak termasuk hukuman lalu akan sekejam apa hukuman sebenarnya?"

“Kau benar, satu tendangan saja perutku seolah terkoyak apalagi jika ada tendangan lain menghantam perut kita."

Yu Jie hanya diam mendengar setiap pembicaraan tersebut, jujur saja merasa lucu melihat orang-orang yang saat menindas para saudagar terlihat ganas kini gemetar hanya karena satu tendangan tanpa tenaga darinya.

“Hei, tutup mulut kalian. Jika ada ketidakpuasan, kalian bisa bicara langsung di hadapanku," ucap Yu Jie dengan penuh percaya diri.

[25% exp juga 100 poin sistem Tuan Yu Jie terima karena terpicu nya kesombongan murni]

Senyum Yu Jie segera muncul melihat pesan sistem tersebut, memang sengaja dirinya manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kekuatannya secara mudah.

[Total exp sudah mencapai 100% sehingga peningkatan kekuatan akan segera dilakukan ... berhasil]

Senyum Yu Jie menjadi semakin lebar setelah tubuhnya mengalami lonjakan kekuatan, ini merupakan tanda kenaikan tahapnya dari ranah Pengumpulan Qi tahap Awal menjadi Pengumpulan Qi tahap Menengah.

Apa yang terjadi pada Yu Jie tentu terasa tidak dapat dipercaya oleh belasan anggota klan yang melihatnya, mereka penasaran bagaimana Yu Jie bisa mengalami penerobosan saat pemuda itu bahkan tidak sedang melakukan apa-apa.

“Tuan Muda Jie, apakah barusan tahap ranah mu berhasil meningkat?" tanya satu dari belasan anggota klan sebab penasaran.

“Benar," jawab Yu Jie singkat.

“Ba— bagaimana bisa?"

Yu Jie sempat terdiam bingung bagaimana menjawabnya, tidak lama kemudian Yu Jie membuka mulutnya untuk berkata, “Kebodohan kalian membuatku mendapat pencerahan, itu sebabnya aku mengalami terobosan."

Belasan anggota klan yang mengekor Yu Jie segera melirik antara satu sama lain, mereka merasa terhina mendengar hal tersebut tetapi tidak berani mengatakan sepatah katapun.

“Kita sampai, sekarang persiapkan diri kalian dan jangan mengatakan satu hal pun selain dari apa yang aku minta kalian ucapkan." Yu Jie ketika tidak jauh darinya telah ada paviliun klan Yu yang mana di sanalah bagian puncak rencananya akan dimulai.

Terpopuler

Comments

Feri Dinsos

Feri Dinsos

lanjutkan thor

2023-06-01

2

Laura Aqila

Laura Aqila

Terus lanjuttt, kesombongannya untuk kekuatannn,,,

2023-06-01

1

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Yo...ayo....

2023-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan
2 Tubuh Naga Surgawi
3 Berubah
4 Membungkam Tetua Pertama
5 Pembatalan Pertunangan
6 Kesombongan Murni
7 Penyesalan
8 Tuduhan
9 Melatih Xia Mei
10 Buah Manis Latihan
11 Tatapan Familiar
12 Kebodohan Membawa Pencerahan
13 Menerima Dukungan Tetua Ketiga
14 Pengacau
15 Perasaan Menyenangkan
16 Takluknya Tetua Keempat
17 Bungkamnya Sang Alkemis
18 Tantangan
19 Naiknya Ranah Xia Mei
20 Buku Bela Diri Naga Surgawi
21 Menghabisi Lima Kultivator Tua
22 Menerima Dukungan Klan Bai
23 Meyakinkan Yu Pao Juga Yu Wen
24 Membuat Tunduk Sekian Banyak Anggota Klan
25 Harapan Klan
26 Langkah Awal Sebuah Rencana
27 Mengacaukan Yu Gang
28 Amukan Naga Surgawi
29 Ketua Klan Yu
30 Membersihkan Nama
31 Menyingkirkan Kelompok Buatan Yu Gang
32 Serangan Pagi Buta
33 Membereskan Bagian Luar Markas
34 Lenyapnya Yu Sheng
35 Menguasai Tebasan Taring Naga
36 Lima Pria Berjubah Misterius
37 Amarah
38 Pembantaian
39 Kedatangan Klan Yu Juga Bai San
40 Akhir Hidup Yu Gang
41 Buruknya Suasana Hati
42 Tamu Tak Diharapkan
43 Sikap Lancang
44 Identitas Yu Jie
45 Sombong Tanpa Terlihat Sombong
46 Sulit Untuk Tidak Kagum
47 Pemuda Dengan Mimpi
48 Pengintai
49 Bukan Pemuda Biasa?
50 Sergapan
51 Memberi Bantuan
52 Menghabisi Puluhan Orang Dengan Satu Tebasan
53 Penginapan Pinggir Kota
54 Menggagalkan Rencana Pangeran Pertama
55 Membawa Tuan Putri Pergi
56 Takut Akan Kekalahan
57 Gangguan Tidak Penting
58 Menghabisi Tiga Tetua Sekte Pedang Darah
59 Keanehan
60 Rencana Yu Jie
61 Runtuhnya Tembok Kota
62 Dikenali Prajurit Kerajaan
63 Derita Mu Yang
64 Informasi Jamuan Istana
65 Ketegangan
66 Gadis Aneh Dan Kemenangan
67 Rong Yue
68 Jamuan Istana
69 Rasa Kesal Yu Jie
70 Keterlibatan Keluarga Bangsawan
71 Alasan Berkumpulnya Setiap Prajurit
72 Pembersihan Istana
73 Hancurnya Keluarga Jang
74 Serangan Sekte Pedang Darah
75 Betapa Lemah
76 Kekhawatiran Tidak Perlu
77 Sosok Yang Tidak Boleh Disinggung
78 Mengacaukan Sekte Pedang Darah
79 Seseorang Untuk Disalahkan
80 Hanya Yu Jie
81 Tidak Ada Yang Mustahil
82 Di Situ Seninya
83 Buku Bela Diri Seni Perang
84 Omong Kosong Seorang Bangsawan Muda
85 Kecemburuan Para Bangsawan
86 Tamparan Untuk Setiap Orang
87 Hari Pelantikan Xiang He
88 Ledakan Di Sekitar Istana
89 Akhir Kekacauan Istana
90 Alasan Serangan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Pengkhianatan
2
Tubuh Naga Surgawi
3
Berubah
4
Membungkam Tetua Pertama
5
Pembatalan Pertunangan
6
Kesombongan Murni
7
Penyesalan
8
Tuduhan
9
Melatih Xia Mei
10
Buah Manis Latihan
11
Tatapan Familiar
12
Kebodohan Membawa Pencerahan
13
Menerima Dukungan Tetua Ketiga
14
Pengacau
15
Perasaan Menyenangkan
16
Takluknya Tetua Keempat
17
Bungkamnya Sang Alkemis
18
Tantangan
19
Naiknya Ranah Xia Mei
20
Buku Bela Diri Naga Surgawi
21
Menghabisi Lima Kultivator Tua
22
Menerima Dukungan Klan Bai
23
Meyakinkan Yu Pao Juga Yu Wen
24
Membuat Tunduk Sekian Banyak Anggota Klan
25
Harapan Klan
26
Langkah Awal Sebuah Rencana
27
Mengacaukan Yu Gang
28
Amukan Naga Surgawi
29
Ketua Klan Yu
30
Membersihkan Nama
31
Menyingkirkan Kelompok Buatan Yu Gang
32
Serangan Pagi Buta
33
Membereskan Bagian Luar Markas
34
Lenyapnya Yu Sheng
35
Menguasai Tebasan Taring Naga
36
Lima Pria Berjubah Misterius
37
Amarah
38
Pembantaian
39
Kedatangan Klan Yu Juga Bai San
40
Akhir Hidup Yu Gang
41
Buruknya Suasana Hati
42
Tamu Tak Diharapkan
43
Sikap Lancang
44
Identitas Yu Jie
45
Sombong Tanpa Terlihat Sombong
46
Sulit Untuk Tidak Kagum
47
Pemuda Dengan Mimpi
48
Pengintai
49
Bukan Pemuda Biasa?
50
Sergapan
51
Memberi Bantuan
52
Menghabisi Puluhan Orang Dengan Satu Tebasan
53
Penginapan Pinggir Kota
54
Menggagalkan Rencana Pangeran Pertama
55
Membawa Tuan Putri Pergi
56
Takut Akan Kekalahan
57
Gangguan Tidak Penting
58
Menghabisi Tiga Tetua Sekte Pedang Darah
59
Keanehan
60
Rencana Yu Jie
61
Runtuhnya Tembok Kota
62
Dikenali Prajurit Kerajaan
63
Derita Mu Yang
64
Informasi Jamuan Istana
65
Ketegangan
66
Gadis Aneh Dan Kemenangan
67
Rong Yue
68
Jamuan Istana
69
Rasa Kesal Yu Jie
70
Keterlibatan Keluarga Bangsawan
71
Alasan Berkumpulnya Setiap Prajurit
72
Pembersihan Istana
73
Hancurnya Keluarga Jang
74
Serangan Sekte Pedang Darah
75
Betapa Lemah
76
Kekhawatiran Tidak Perlu
77
Sosok Yang Tidak Boleh Disinggung
78
Mengacaukan Sekte Pedang Darah
79
Seseorang Untuk Disalahkan
80
Hanya Yu Jie
81
Tidak Ada Yang Mustahil
82
Di Situ Seninya
83
Buku Bela Diri Seni Perang
84
Omong Kosong Seorang Bangsawan Muda
85
Kecemburuan Para Bangsawan
86
Tamparan Untuk Setiap Orang
87
Hari Pelantikan Xiang He
88
Ledakan Di Sekitar Istana
89
Akhir Kekacauan Istana
90
Alasan Serangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!