Beberapa waktu telah terlewat sejak Yu Pao berhasil Yu Jie tarik ke pihaknya, dalam berlalunya waktu juga tidak banyak kejadian menarik terjadi membuat Yu Jie bisa sedikit tenang menghabiskan waktunya dengan Xia Mei.
Semua ini bukan berarti hal baik untuk Yu Jie, misi dari sistem dapat Yu Jie pahami muncul sebab terpicu nya suatu kejadian sehingga kehidupan tenangnya membuat misi dari sistem tidak pernah datang.
“Jika terus seperti ini maka kultivasiku akan terhambat," gumam Yu Jie.
Yu Jie bukan tidak melakukan apapun untuk mengakali ini, dirinya bahkan mencoba berkultivasi sendiri tanpa bantuan sistem yang anehnya itu tidak sama sekali membawa kemajuan untuk ranah kultivasinya.
“Apa dengan kemunculan sistem maka naiknya kultivasiku akan terus bergantung pada sistem itu sendiri?" Yu Jie bertanya-tanya.
Yu Jie masih asik dengan pikirannya sendiri ketika Xia Mei memasuki rumah dengan langkah terburu-buru, wajah gadis itu panik sehingga Yu Jie tanyain apa penyebabnya.
“Tetua Ketiga Pao datang, aku rasa akan ada hal buruk yang ingin dilakukannya padamu, Kak Jie," ucap Xia Mei.
Yu Jie hanya tersenyum, Xia Mei memang tidak mengetahui kalau Yu Pao sudah berhasil dirinya jadikan bawahan.
“Jangan risau, sekarang ikut aku untuk menemuinya." Yu Jie memimpin jalan keluar rumah.
Yu Pao ternyata sudah ada di depan pintu masuk, baru ingin mengetuk yang secara bersamaan Yu Jie baru membuka pintu.
Xia Mei sempat terperanjat bahkan bersembunyi di balik jubah Yu Jie saat itu terjadi, betapa mengejutkan bukan menyerang malah membungkuk memberi hormat lah yang Yu Pao lakukan.
“Tuan Muda Jie, Nona Muda Mei, maaf jika kedatanganku begitu tiba-tiba," ucap Yu Pao sembari membungkuk.
Xia Mei jelas menatap Yu Pao bingung, sepengetahuannya dari total empat tetua klan setiap dari mereka membenci keluarga utama.
“Dia bukan musuh kita, Mei. sekarang masuk ke kamar sebab ada yang ingin aku bicarakan dengan Tetua Pao," ucap Yu Jie dengan senyum tipis.
Xia Mei di tengah rasa bingungnya hanya mengangguk, otaknya terasa begitu lambat untuk bisa memahami hal mengejutkan yang tengah terjadi.
“Bagaimana bisa Kak Jie membuat tetua ketiga tunduk padanya?" Xia Mei di tengah langkahnya.
Setelah Xia Mei memasuki kamar segera Yu Jie ajak Yu Pao ke ruang tamu kediaman, mereka duduk saling berhadapan untuk membicarakan sesuatu.
“Sesuai perintah mu, Tuan Muda Jie. Aku bertingkah seolah tidak ada yang terjadi dan tetap menuruti arahan Yu Gang berpura-pura ada di pihaknya, semuanya berjalan lancar tetapi mau sampai kapan dirimu akan diam seperti ini?" tanya Yu Pao.
Yu Pao mau tunduk di bawah Yu Jie karena berpikir Yu Jie memiliki ambisi menempati posisi ketua klan yang kini kosong, tetapi beberapa waktu terakhir tidak ada gerakan yang Yu Jie lakukan dan bila terus seperti ini maka Yu Gang akan bisa tanpa hambatan menempati posisi tersebut.
“Aku mengerti maksudmu, aku juga tau dirimu memiliki niat membantuku naik menjadi ketua klan untuk penebusan rasa bersalah mu. Meski begitu aku tidak bisa sembarangan bergerak atau akan segera disingkirkan oleh Yu Gang semudah pria tua itu membalikan telapak tangan," Yu Jie mencoba memberi pengertian.
Yu Pao mendengar itu segera berkata, “Ada aku yang akan menjagamu."
Yu Jie hanya tertawa kecil sebelum berkata, “Apa hanya denganmu saja cukup?"
Yu Pao bungkam tidak bisa mengucapkan sepatah katapun, apa yang Yu Jie ungkapkan benar karena sekuat apapun dirinya Yu Pao hanya seorang diri.
“Jangan salah paham, Tetua Pao. Aku bukan meremehkan mu, tetapi lawan kita memiliki jumlah orang beberapa kali lipat dari kita saat ini," lanjut Yu Jie.
Empat tetua klan Yu masing-masing memiliki ranah Jiwa Bumi tahap Puncak, tiga dari totalnya ada di pihak yang sama sementara hanya Yu Pao yang mengambil posisi berlawanan dengan mereka. Jika sudah seperti ini tetapi masih memaksa dan melangkah terburu-buru akan terlihat jelas bagaimana hasilnya.
“Belum lagi hampir semua anggota klan Yu berpihak pada Yu Gang dibandingkan aku, kekalahan ku seolah pasti jika aku sembarangan mengambil langkah," ucap Yu Jie menyampaikan semua isi pikirannya.
“Tuan Muda Jie, sebenarnya semua ini tidak seburuk itu."
Yu Pao segera menjelaskan jika pengaruh empat tetua hampir merata di antara setiap anggota klan, termasuk Yu Pao yang memiliki cukup banyak bawahan setia yang siap ikut melawan Yu Gang bersamanya.
“Hanya perlu menarik satu tetua lagi ke pihak mu maka kekuatan yang kita miliki tidak akan kalah terlalu jauh," ucap Yu Pao menutup penjelasannya.
Yu Jie segera paham kemana arah pembicaraan akan Yu Pao bawa, yang mana segera dirinya tanyai sesuatu terkait tetua keempat untuk persiapan menarik tetua itu ke pihaknya.
Yu Pao tentu dengan senang hati menyampaikan semua hal yang diketahuinya terkait tetua keempat pada Yu Jie, begitu detail hingga Yu Jie tidak perlu mencari tau apapun lagi.
[Misi muncul, jadikan tetua keempat sebagai bawahan atau singkirkan dirinya dengan informasi yang baru Tuan dapatkan. Hadiah 25% exp juga 100 poin sistem akan Tuan dapat sebagai imbalan keberhasilan]
“Akhirnya muncul," gumam Yu Jie yang cukup rindu dengan misi semacam ini.
Yu Jie setelahnya segera memikirkan cara terbaik yang bisa dilakukannya untuk menarik tetua keempat ke pihaknya, tidak terlalu lama apa yang dicarinya muncul di pikirannya.
“Tetua Pao, aku butuh bantuan mu untuk ini," ucap Yu Jie.
“Akan aku lakukan dengan senang hati, Tuan Muda Jie."
Yu Jie segera menjelaskan pada Yu Pao garis besar apa yang ingin dilakukannya nanti, Yu Pao hanya mendengarkan dengan serius dan beberapa kali mengangguk tanda mengerti.
“Kalau begitu aku pamit untuk mempersiapkan ini," ucap Yu Pao memberi hormat.
Yu Jie segera mengangguk sebelum mempersilahkan Yu Pao pergi, yang mana baru dirinya ingin bersiap melakukan rencananya, Xia Mei tiba-tiba keluar kamar dengan sorot mata penuh selidik.
“Apa?" tanya Yu Jie tidak nyaman ditatap seperti itu.
“Apa yang telah Kak Jie lakukan hingga membuat tetua ketiga berubah baik seperti ini?" Xia Mei yang sempat mendengar pembicaraan samar dari dalam kamar.
“Ini urusan orang dewasa, Mei. Anak kecil sepertimu cukup diam dan berlatih dengan giat saja." Yu Jie dengan senyum lembut.
“Aku bukan anak kecil, lagipula Kak Jie hanya 3 tahun lebih tua dariku yang mana Kak Jie juga belum bisa dikatakan dewasa," ucap Xia Mei tidak terima.
Yu Jie hanya terbatuk mendengar hal tersebut, jujur ingin menyangkal tetapi memang demikian dirinya yang sekarang.
“Sudahlah, Mei. Kakak akan pergi untuk melakukan sesuatu jadi jaga rumah dengan baik selama aku pergi."
Yu Jie segera melesat dengan Qi menyelimuti kakinya untuk menambah kecepatan gerak, tujuannya adalah kota Dua Bagian yang mana tetua keempat disebut kerap kali ada di sana.
Yu Jie memasuki kota seperti biasa sebelum menuju pusat kota, tidak terlalu jauh dari paviliun klan Yu ada sebuah bangunan bewarna merah muda dengan gemerlap terang lampu yang dipasang hampir di setiap sudut bangunan.
Kebetulan memang sudah memasuki malam saat Yu Jie baru sampai di sana, yang mana kisaran waktu ini merupakan puncak keramaian di tempat semacam itu.
“Sial, tidak dapat aku percaya di kehidupan kedua aku harus memasuki tempat semacam ini." Yu Jie merasa agak malas tetapi tidak memiliki pilihan lain sebab orang yang menjadi targetnya ada di sana.
Seribu Kesenangan Duniawi merupakan nama bangunan itu, yang mana tidak lain merupakan rumah bordil tempat banyak wanita memancing hal tidak diinginkan bekerja di sana.
“Hei, Tuan Muda Tampan. Bisa aku menjadi wanita beruntung yang menghangatkan malam dingin mu?"
“Tidak tertarik, cari orang lain saja," ucap Yu Jie yang saat baru masuk segera dihampiri oleh seorang wanita di sana.
“Wah, sangat dingin. Kau tipeku," ucap wanita itu yang bukan pergi malah mendekap lengan Yu Jie.
Yu Jie yang merasa risih dengan segera menyuruh wanita itu menjauh dengan melepaskan dekapan di lengannya, baru dekapan tersebut terlepas siapa sangka wanita itu tiba-tiba menjatuhkan dirinya sendiri.
“Huhuhu, maaf bila aku membuat Tuan Muda kesal, tetapi haruskah menyakitiku seperti ini?" Wanita tersebut dengan air mata terurai.
Apa yang terjadi jelas disadari oleh penjaga di sana, yang mana sekitar dua orang bertubuh besar dan berbadan kekar segera menghampiri Yu Jie untuk menangkapnya.
Yu Jie hanya menaikan alisnya, dirinya jelas tidak merasa bersalah sebab wanita itu hanya bersandiwara.
“Kau sudah berani membuat kekacauan di sini, sekarang ikut kami," ucap satu penjaga yang baru berhasil meraih tangan Yu Jie.
Yu Jie tentu tidak diam saja dan segera bergerak untuk mengambil tindakan, satu penjaga bertubuh besar nan kekar itu dibuat Yu Jie seolah bukan apa-apa dengan membantingnya.
Brakkk!!!
Setelah tubuh penjaga menghantam lantai sebuah retakan besar muncul di sana, bukti sekuat apa bantingan yang baru Yu Jie lakukan padanya.
“Haha, tadinya aku bingung harus bagaimana agar bisa mengacau di sini, siapa sangka kalian malah menjadikan aku pengacau itu sendiri." Yu Jie yang tiba-tiba tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
DINA OCTAVIA
cuma mengharap kan exp dari misi , hadehhh , kenapa gak gunain poin buat beli tehnik kultivasi
2023-10-04
0
Laura Aqila
Lanjuttt
2023-06-01
3
Jimmy Avolution
Ayo...
2023-05-13
1