Happy Reading😉😃
Author's Pov
Raymond menatap kepergian Mika dengan perasaan bercampur aduk. Ini pertama kalinya Mika bersikap dingin padanya. Tentu saja dia terkejut dan tidak mempercayai Mikanya yang lembut bisa bersikap dingin padanya.
Raymond berbalik dan menatap Noura tajam.
''Beraninya kau berkata seperti itu padanya'' ucap Raymond dengan rahang yang mengeras karena emosi.
''Apa maksudmu berkata seperti itu, apa kau sudah bosan hidup!!'' bentak Raymond.
Noura terkejut dan ketakutan.
''Kau menakutinya bajingan!'' umpat Felix
''Kau membentak kekasihmu hanya gara-gara wanita lain. Apa kau masih waras?'' sindir Felix dengan dingin.
Raymond mendengus
"Kau tidak usah ikut campur, jika kau tidak mengerti situasi sebenarnya" ucap Raymond datar dan menatap tajam Felix.
"Apa yang tidakku mengerti. Kau berselingkuh dibelakangnya bajingan" Felix menatap Raymond tidak kalah tajam.
"Apa-apaan ini, kenapa jadi kalian yang ribut" ucap Roland beranjak dari kursinya dan menghampiri Raymond dan menepuk-nepuk bahunya seraya menenangkan.
"Dan kau Noura, kau memang sudah keterlaluan tadi" ucap Roland sambil menatap Noura yang sedang menangis.
"Jangan berbicara jika kau tidak tahu apa-apa brengsek!" Noura menatap Roland sinis.
Roland mendengus.
"Menyebalkan"
"Dan aku membencimu" ucap Noura
"Dan percaya lah, aku beruntung kau membenciku. Aku tidak bisa membayangkan karma buruk apa yang akan ku terima jika sampai kau menyukaiku" ucap Roland ketus.
"Roland, kau terlaluan. Berhentilah menyudutkannya disaat kekasihnya juga sudah menyudutkannya" sindir Felix sambil menatap Raymond tajam. Raymond mendengus.
"Dan kau, berhentilah selalu membelanya dan menutup mata atas kesalahan yang diperbuatnya. Aku tahu kau juga mengakui kesalahannya tadi hanya saja kau tidak ingin menyakitinya" ucap Roland.
Roland berbalik membelakangi Felix dan Noura dan menatap Raymond.
"Mau sampai kapan kau bermain-main dengan wanita ini. Apa kau ingin kejadian yang lalu terulang lagi"
"Kejadian apa maksudmu? " tanya Felix yang mendengar ucapan Roland tadi. Noura yang mendengarnya pucat pasi. Ia merasa gugup tapi berusaha menyembunyikan kegugupannya.
Roland tidak menghiraukan pertanyaan Felix dan memilih berlalu meninggalkan ketiga sahabatnya di sana. Raymond menatap Felix dengan tatapan penuh arti, lalu menatap Noura tajam. Ia pun mengikuti Roland pergi.
"Apa kau tahu kejadian apa yang mereka maksud" Felix bertanya kepada Noura. Noura gugup dan salah tingkah. Felix mengernyit.
"Kau mengetahuinya?" tanyanya lagi.
Noura menggeleng.
"Baik lah kalau begitu. Ayo kita bersihkan dirimu dulu" Felix menuntun Noura beranjak dari kursinya.
¤¤¤¤¤
Raymond dan Roland sedang berada di sebuah klub ternama di kota itu. Klub yang sering Raymond, Roland dan Felix kunjungi. Klub ini juga salah satu milik Felix.
"Sampai sekarang aku tidak mengerti kenapa kau bisa menjadi kekasih wanita itu, bukankah kau mengatakan kau sudah memiliki tunangan?" Roland memainkan gelas minumannya.
"Apa kau sungguh mencintainya? " Roland menatap Raymond bertanya kembali.
Raymond tersenyum getir.
"Aku tidak mencintainya, hatiku sepenuhnya milik tunanganku. Tapi aku menyayanginya dan aku kasihan padanya. Biar bagaimanapun Noura sahabat kita."
"Kau kasihan pada wanita licik itu. Ayo lah dude, kita berdua tahu apa yang sudah diperbuatnya dan aku tidak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan Felix padanya jika dia tahu cerita sebenarnya lima tahun lalu" ucap Roland dengan pandangan kosong mengingat kembali kejadian yang menimpa sahabatnya itu. Felix.
"Felix mungkin akan menghabisinya sama seperti dia mengahabisi nyawa Sean" lirih Raymond.
"Felix akan lebih hancur dari sebelumnya jika dia tahu kenyataannya. Kau dan aku sama-sama tidak ingin melihatnya hancur dan terpuruk lagi" jelas Raymond.
"Katakan padaku, kapan kau akan mengenalkan tunanganmu itu pada kami, Ayrin your sunshine" goda Roland mengalihkan topik.
Raymond hanya tersenyum lalu meneguk minumannya.
"Kau sengaja menyembunyikannya untuk melindunginya dari Noura?" tanya nya lagi. Raymond menatap Roland tanpa menjawab pertanyaan Roland. Roland mengangguk sambil menepuk bahu Raymond.
"Sudah lah, lupakan tentangku. Apa kau sungguh menghamili Keyra?"
Roland tersedak mendengar pertanyaan Raymond. Raymond terkekeh. Dia tadi hanya menggoda Roland. Dia tahu sahabatnya itu tidak akan seceroboh itu untuk menghamili seorang wanita.
"Aku mengajaknya menikah"
Kali ini Raymond yang tersedak mendengar pengakuan Roland.
"Dan dia menolakku" lanjut Roland yang sontak membuat Raymond tertawa kencang.
Roland mendengus.
"Aku tidak terkejut dia menolakmu mengingat wanitamu ada dimana-mana, jadi katakan sekarang apa yang akan kau lakukan?"
"Apa lagi yang bisa ku lakukan selain mencari penggantinya. Mika, gadis yang sangat manis. Mungkin aku akan menikahinya saja" ucap Roland enteng tanpa mengetahui ucapannya bisa saja membawa masalah pada dirinya.
"Perhatikan ucapanmu dude, jika tidak aku akan menghabisimu" ucap Raymond dingin.
Roland mengernyit
"Apa kau juga tertarik dengannya?"
Raymond mendengus.
"Oh God, sejak kapan kau berubah jadi playboy Ray? Kau sudah mempunyai tunangan dan seorang kekasih dan sekarang kau juga tertarik dengan wanita lain. Wah..aku bangga padamu kawan" Roland menggoda Raymond sambil bertepuk tangan.
Raymond mendengus kesal.
Mika yang ingin kau nikahi itu adalah tunanganku sialan! Maki Raymond dalam hati.
Tapi Rayamond merasa belum waktunya ia memberi tahu sahabatnya. Waktunya tidak tepat. Lalu kapan waktu yang tepat mengumumkan pada sahabatnya bahwa tunangannya tidak lain adalah Mika. Satu-satunya wanita yang dia cintai.
¤¤¤¤¤
T.B.C
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Aini Kenik
Author... anda begitu pandai 👍😍
2021-10-30
1
wily andriani
berarti ularnya disini Noura.
fix dia yg akan menghancurkan persahabatan nya.
kalau Raymon dan Ronald udah tau busuknya wanita itu, tinggal nunggu Felix yg belum tau.
pasti ada cerita yg lebih dahsyat lagi di 5 tahun yg lalu
2021-10-28
0
♥️💕 MomSha 🌹🌹💕❤️
ternyataaaaa....sebagian misteri yg terjadi sudah terkuak.3 sahabat cewe, 3 sahabat cowo dan 1 wanita yg jadi duri diantara mereka.let's see again...
2021-08-04
0