Ahhh. ternyata aku haid.
Eva sedang duduk di toilet restoran dan mendesah pelan. pantas saja dari tadi perutnya tidak nyaman. Untung saja laki-laki itu ... mengusirnya, jadi dia bebas dari rasa bersalah karena harus pergi dari acara makan siang.
Mengusirnya ... laki-laki itu mengusirnya.
Hari ini begitu banyak hal yang terjadi dan Eva merasa sedikit kewalahan. Untungnya, semua kesepakatan itu telah berakhir. Karena pernikahan akan berjalan sesuai rencana dan Eva akan pergi dari perusahaan sesuai jadwal. Tidak lama lagi ... dia akan kembali pada kesendirian itu lagi.
Eva keluar dari kamar mandi setelah memakai pembalut dan membasuh tangannya dengan bersih. Tidak. Dia tidak akan kembali pada kesendirian yang menyedihkan. Dia akan membangun sebuah usaha yang akan menyita banyak waktunya. Dia akan berkenalan dengan banyak orang baru dan semua itu pasti menyenangkan. Setelah lima tahun berkutat dengan rutinitas yang sama setiap hari. Kini dia memiliki pilihan untuk memiliki kehidupan yang lebih ... menyenangkan. Eva meninggalkan restoran lalu berhenti saat melihat laki-laki yang selama dua bulan ini menyentuhnya berdiri dengan tegap di depan sebuah mobil. Memberikan ciuman dan pelukan hangat pada ibunya lalu melambai pelan. Laki-laki itu berdiri tegap lagi dan menatap ke arah yang jauh. Wajah itu ... tidak akan pernah Eva lupakan . Bahkan kalau dia bisa bertemu lebih dari sejuta laki-laki lain.
Perlahan dada Eva terasa sesak. Seperti saat dia mengetahui suaminya selingkuh tepat di depan kedua matanya. Ternyata ... dia ... . Eva yang selama ini mengira tidak akan pernah menyukai seseorang setelah tersakiti, ternyata ... . Tidak. Dia tidak boleh. Lagipula semua kesepakatan itu telah berakhir dan dia akan segera meninggalkan perusahaan. jadi tidak akan ada masalah. Eva meninggalkan restoran dengan langkah yang mantap. Tidak melihat lagi ke belakang.
Tiga bulan berlalu dengan sangat cepat. Urusan pemindahan jabatan Presdir dan juga pernikahan pewaris perusahaan telah menyibukkan semua pegawai. baik di rumah utama dan perusahaan keluarga Ford. Bahkan untuk pulang dan membersihkan rumah saja, Eva tidak merasa sanggup lagi. Tapi ... untuk tiga hari ke depan Eva mendapatkan libur yang sangat langka untuk didapatkannya.
"Tiga hari ke depan keluarga Ford dan keluarga De hart akan berlibur bersama. Katanya ... Lisa ingin memperkenalkan Henry dan kami pada semua keluarganya yang merupakan keturunan kerajaan di Eropa"
Eva terkejut, ternyata keluarga De Hart memiliki keluarga yang berasal dari Eropa. Dan berkedudukan sangat tinggi.
"Apa Anda akan pergi juga?" tanya Eva.
"Iya. Dengan Leonore. Sekarang aku tidak perlu menyembunyikan putriku dari siapapun. Karena aku tidak malu memiliki putri yang hebat seperti Leonore"
Eva tersenyum mendengar ucapan Presdir. Padahal waktu itu Bu presdir sangat kesal mendengar calon adik iparnya menyinggung tentang keadaan Nona Leonore.
"Anda adalah wanita yang hebat Presdir" puji Eva tulus.
"Dan karena pujianmu, aku akan memberimu libur selama tiga hari ke depan"
"Apa?"
"Seharusnya kau ikut dengan kami, tapi aku tidak mau kau merasa lelah karena harus mengurus kami. Jadi ... liburlah selama tiga hari ke depan Eva. Hari Senin kita akan bertemu lagi dengan tenaga yang penuh" ucap Presdir membuat Eva tersenyum lebar.
"Terima kasih Bu Presdir" jawabnya lalu keluar dari ruangan Presdir dengan riang.
Akhirnya ... dia bisa membersihkan rumahnya yang ... sangat kotor.
Besoknya, dia menyesal telah merasa senang dengan liburan itu. Ternyata ... memebersihkan rumah adalah pekerjaan yang berat. Lebih berat daripada menjadi asisten Presdir. Seharusnya dia ikut liburan Presdir saja ke Eropa. Eva merasa ingin menangis saat akhirnya menyelesaikan pembersihan rumahnya. Tubuhnya duduk melorot di sofa. Dia bahkan tidak punya tenaga lagi untuk bicara. Tapi ... dia merasa sangat lapar. Jadi Eva menguatkan diri untuk mengambil ponsel dan memesan makanan. Lima belas menit kemudian dia mendengar suara ketukan di pintu depan. Dengan senang dia pergi menuju pintu dan membukanya. Dan matanya terpaku pada seseorang yang harusnya tidak berada di depannya.
Kenapa laki-laki ini disini? pikirnya dalam hati.
Laki-laki itu hanya diam disana lalu tiba-tiba menerjang tubuh Eva dan menciumnya dengan membabi buta.
"Ehm ... ehm"
Eva berjuang untuk bernapas dan melepaskan diri dalam waktu bersamaan. Tapi tindihan tubuh yang tinggi dan besar ini menghalanginya bergerak. Dia juga lapar, jadi tidak memiliki tenaga untuk menjauhkan laki-laki ini. Saat Eva berpikir tidak akan pernah bisa lepas, sebuah panggilan di depan rumah menolongnya.
"Nona Evalia Grey!!!"
Itu pasti pengantar makanan yang dipesan oleh Eva tadi. Laki-laki itu berhenti menciumnya dan menatapnya dengan penuh kesal. Tapi tidak bisa mengabaikan suara pengantar makanan yang terus memanggil nama Eva. Akhirnya laki-laki itu membebaskan Eva dan pergi ke pintu depan. Merebut makanan dari pengantar makanan dan kembali berhadapan dengannya. Tapi kali ini Eva berdiri dengan tegak dan tidak ingin diserang lagi seperti tadi.
"Apa yang Anda lakukan disini?" tanya Eva mengambil jarak aman dari laki-laki itu.
"Ini makananmu" jawab wakil Presdir lalu meletakkan makanan Eva di atas meja.
"Taruh saja disitu. Dan sebaiknya Anda keluar dari sini" kata Eva lagi, tidak beranjak dari tempatnya berdiri.
"Jangan banyak bicara"
Laki-laki itu maju dengan cepat, ingin menyergap Eva lagi. Tapi dia adalah pemilik rumah ini. Eva menghindar dengan lihai dan berlari ke kamarnya. Dia ingin menutup pintu kamar dan menyelamatkan diri namun tidak sadar jangkauan kaki laki-laki itu lebih lebar dua kali darinya.
Dengan mudah wakil Presdir menyusul, menyergap dan menekan tubuhnya dari belakang di atas ranjang.
"Apa yang Anda lakukan?" tanya Eva dengan sedikit berteriak.
"Aku menginginkanmu" kata laki-laki itu lalu menggerakkan tangannya ke seluruh tubuh Eva. Rangsangan yang terlalu intens untuknya.
"Tidak, Anda tidak bisa melakukan ini. Sbeulan lagi Anda akan menikah" kata Eva menolak dengan keras
Laki-laki itu tampak tak sabar lagi lalu memasukkan tangannya ke dalam celana Eva. Disana laki-laki itu menggerakkan tangannya dengan lihai. Membuat Eva melenguh sampai punggungnya membengkok ke belakang.
"Cukup. Jangan. Saya mohon jangan"
"Menurutlah, dan kita akan melakukan ini seperti yang kau inginkan"
Eva terpaksa menyerh. Dia tidak bisa mengalahkan laki-laki ini dengan tenaganya yang terbatas.
"Baiklah"
Laki-laki itu menarik tangannya dari dalam celana Eva. Memutar tubuh Eva dan mulai menciumnya.
"Ehm ... ehm"
Ciuman -ciuman yang sangat menuntut, berubah menjadi pekerjaan lidah yang handal. Satu persatu baju Eva dan laki-laki itu juga terlepas dengan mudahnya. Saat ciuman terlepas dan berubah menjadi penjelajahan bibir ke seluruh tubuh, Perlahan laki-laki itu masuk ke dalam tubuh Eva. Tiga bulan sudah Eva tidak merasakan hal ini. Ternyata ... dia merindukan semuanya. Bahkan aroma tubuh laki-laki yang sekarang mulai menghentakkan tubuhnya dengan kuat.
"Pelan-pelan" katanya membuat laki-laki itu menahan gerakannya.
"Baiklah"
Wakil Presdir menurutinya. Sepertinya menginginkan Eva menikmati tiap detik pergumulan mereka. Dan saat Eva akhirnya mendapatkan yang dia inginkan, laki-laki itu tidak menahan diri. Puncak kenikmatan yang datang hampir bersamaan, membuat keduanya terdiam. Yang terdengar sekarang hanya napas lelah yang saling bersahutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
semaumu aja
ya setuju
2023-11-19
1
semaumu aja
😢
2023-11-19
1
Mamma Miauw
Mulai nih ruwetnya
2023-11-19
1