Bab 3

AKTRIS PENDATANG BARU MEMENANGKAN HATI SANG PEWARIS

PERNIKAHAN AKBAR AKAN DIPASTIKAN BERLANGSUNG TAHUN INI

AKHIRNYA PERUSAHAAN BESAR ITU AKAN MEMILIKI PENERUS YANG DIHARAPKAN.

Eva membaca setiap judul berita online di bus yang mengantarkannya ke halte dekat perusahaan.

"Apa kau sudah melihat semua berita itu? Akhirnya ... aku akan terbebas dari perusahaan" kata Bu Presdir dengan semangat pagi ini saat Eva masih di rumah. Terdengar sekali Presdirnya puas dengan apa yang terjadi semalam. Eva ikut senang dengan kemajuan yang dilakukan oleh wakil Presdir. Akhirnya ...laki-laki yang tampak kesal dengan perjodohannya semalam itu akan menikah juga. Pasti pesona sang aktris itu berhasil memukau wakil Presdir. Meski sampai saat ini Eva tidak pernah melihat wajah dan penampilan aktris itu.

Secara mengejutkan perusahaan berjalan seperti biasanya hari ini. Tidak ada perayaan khusus atas berhasilnya perjodohan sang pewaris perusahaan. Bahkan Presdir yang tadi pagi terdengar senang juga tampak biasa saja. Dan semua terjawab saat wakil Presdir hadir di penghujung hari di kantor kakaknya.

Belum sempat Eva undur dari dari pertemuan kedua saudara itu, sebuah tempat pena melayang di dekat kakinya.

"KAUU KETERLALUAN" teriak Bu Presdir lalu Eva dan Mr Fint dengan cepat meninggalkan ruangan Presdir.

Teriakan demi teriakan yang terdengar dari ruangan Presdir berhasil membantah semua berita yang muncul pagi ini. Tampaknya perjodohan itu gagal lagi.

"Mr. Fint, apa Anda tahu siapa aktris yang ditemui oleh wakil Presdir kemarin?" tanya Eva, sekedar penasaran.

"Tidak ada urusan dengan kita. Mengertilah tempatmu!" jawab Mr. Fint tegas membuat Eva mengunci mulutnya. Dia lupa kalau Mr. Fint merupakan orang kepercayaan keluarga ini. Eva tidak akan mungkin mendapatkan informasi apapun dari orang ini. jadi ... dia menyerah dan mengerjakan tugas-tugasnya selama wakil Presdir masih ada di dalam ruangan kakaknya.

Setelah wakil Presdir akhirnya keluar. Eva melihat Bu Presdir dengan sisa kekesalannya pergi dari kantornya. Tidak memberikan instruksi tugas selanjutnya atau apapun. Dan itu berarti Eva akan pulang tepat waktu setelah jam kerjanya berakhir.

Tiba saatnya pulang, Eva mematikan komputer dan membereskan semua barangnya. Tepat sebelum dia masuk ke dalam lift, ponselnya berdering. Bu Presdir menghubunginya.

"Bu Presdir"

"Apa kau masih ada di kantor?"

"Iya. Apa ada yang harus saya lakukan?"

"Bawa berkas tentang kerjasama dengan Perusahaan Tuan Hardy ke apartemen Henry. Biar dia yang ambil alih"

"Malam ini Bu?" tanya Eva lalu mendapatkan jawaban berupa nada telepon yang telah terputus.

Terpaksa Eva masuk kembali ke dalam ruangan Presdir, mengambil berkas yang dibutuhkan dan bersiap mengantarnya ke apartemen wakil Presdir. Malam ini juga.

"Kau sudah sampai"

Eva tidak terkejut melihat kehadiran Mr Fint ada di depan pintu apartemen wakil Presdir.

"Ini berkas yang harus saya antarkan ... "

Belum selesai Eva bicara Mr. Fint memotong

"Kamu antar masuk. Setelah itu cepat pergi" kata Mr. Fint lalu pergi dengan lift ke lantai bawah.

Ini bukan pertama kalinya Eva masuk ke dalam apartemen wakil Presdir. Tapi ini pertama kalinya dia masuk apartemen ini saat pemiliknya ada di dalam. Eva mencari-cari keberadaan sang pewaris tapi tidak menemukannya. Dia mulai bertanya-tanya dalam hati, apakah harus meninggalkan berkas di atas meja begitu saja lalu pergi. Atau menunggu sang pewaris muncul entah dari mana? Tak sampai dua menit dia ragu, sebuah pintu kamar terbuka. Seorang laki-laki tanpa pakaian di bagian atas tubuhnya muncul dan menebarkan aroma maskulin di seluruh ruangan.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Sungguh, kini otak Eva seakan berhenti beroperasi. Yang bekerja dalam tubuhnya hanyalah hormon yang dalam waktu lama sengaja ditekan oleh obat-obatan. Apalagi saat tubuh kekar itu berada tepat di depan matanya.

"Eum ... "

Seluruh pendidikan dan pengalamannya menjadi asisten Presdir seakan terbang tertiup angin dan pergi entah kemana. Tiba-tiba dia tersadar saat tangannya telah mendarat di dada laki-laki itu.

Eva tidak bisa berpikir lagi, kini nafsu telah mengambil alih tubuhnya.

"Apa yang kau lakukan?" samar terdengar pertanyaan dari laki-laki itu. Tapi Eva tidak mempedulikannya. Dia menggerakkan tangannya untuk menjelajahi setiap otot yang ada di hadapannya. Lalu tanpa merasa malu, Eva mendaratkan beberapa kecupan di kulit laki-laki itu. Dia begitu menikmati sampai tersadar beberapa saat kemudian.

"Maaf. Saya seharusnya tidak ... " katanya lalu menjauh dari godaan tubuh pria di hadapannya.

"Kau yakin mau melakukan ini?" tanya laki-laki itu mengejutkannya. Ternyata wakil Presdir tidak keberatan dia melakukan hal ini? Kenapa? Bukankah wanita yang bersedia melakukan hal ini pada wakil Presdir kalau dibariskan akan membentuk garis pantai? Tapi ... bukankah ini kesempatan yang bagus untuknya? Mungkin sekarang adalah waktu untuknya merasakan seorang pria daripada benda mati yang dibelinya.

Tidak. Dia pasti sudah gila. Bagaimanapun laki-laki ini adalah adik dari atasannya. Pewaris perusahaan besar yang berasal dari keluarga tingkat paling atas di negeri ini. Sedangkan dia? Dia harus menjawab tidak lalu segera angkat kaki dari apartemen ini.

"Iya" jawab Eva lalu membuka mata lebar-lebar.

Ternyata fungsi otak dan tubuhnya sudah tidak sejalan lagi. Dia tadi berpikir untuk menolak tapi kenapa bibirnya setuju?

"Kau tidak boleh menyesalinya" kata laki-laki itu lalu mendekat dan semakin mendekat. Memberi kehangatan di wajah Eva dengan napasnya yang memburu. Mata mereka bertemu dan Eva tahu tidak bisa mundur lagi. Dia akan melakukannya. Tidak peduli apa yang akan terjadi nanti.

Eva mengambil langkah pertama dengan mencium bibir laki-laki itu. Lalu tubuhnya seakan melayang ke atas ranjang. Satu persatu pakaian yang melekat di tubuhnya telah terlempar entah kemana. Menyisakan dua tubuh polos yang saling bertaut. Eva begitu bersemangat meski tertindih oleh batu panas di atasnya. Mungkin karena sudah lama sekali dia tidak merasakan "laki-laki".

"Tahan teriakanmu!" perintah laki-laki itu lalu memulai aksinya. Eva mendesah dan terus berusaha bernapas saat laki-laki itu memberikan apa yang dibutuhkan olehnya selama ini. Setelah beberapa dorongan yang keras dan penuh, Eva terkejut dengan apa yang dirasakannya saat ini. Seperti perasaan bahagia dan aneh yang membuat tubuhnya kesemutan dan ringan di waktu yang bersamaan.. Apa ini? Tunggu, apakah ini? Eva mengalami puncak kenikmatan dengan laki-laki ini?

Eva yang baru pertama kali merasakan kenikmatan itu tertegun di dalam pelukan laki-laki yang napasnya sama-sama berangsur tenang. Dia tidak pernah menyangka akan bisa merasakan hal ini saat berhubungan badan dengan seorang laki-laki. Dan ternyata ... rasanya sungguh luar biasa. Seperti semua sel di dalam tubuhnya terpecah lalu berkumpul lagi dan membentuk sebuah kristal kehidupan yang baru. Sungguh ... berbeda dengan saat dia melakukannya dengan sebuah benda mati.

Seandainya saja dia bisa merasakan hal ini setiap hari. Tidak. Tidak setiap hari. Sekali lagi saja. Maka dia akan merasa sangat bersyukur. Dia mulai menggerakkan tangan ke bagian vital laki-laki itu. Tapi akal pikirannya tiba-tiba kembali seperti kilat. Dan menyadarkannya.

Tidak

Semua tentang kenikmatan ini membuatnya benar-benar gila. Dia harus pergi dari sini sekarang. Eva melepaskan diri dengan susah payah dari tubuh laki-laki itu, mengambil semua bajunya yang terlempar, dan memakainya dengan kecepatan kilat. Eva siap untuk keluar dari apartemen lalu menoleh kembali ke arah ranjang. Hanya untuk melihat tubuh wakil Presdir yang telah membuatnya merasakan kenikmatan dalam berhubungan badan untuk pertama kalinya. Setelah keluar dari apartemen, Eva berniat untuk melupakan semuanya. Menyimpan kejadian malam ini sebagai kenangan indah dalam hidupnya yang sepi.

Terpopuler

Comments

Miraecle

Miraecle

Awal ceritax bagus..

2024-02-06

2

Uthie

Uthie

Hmmmm....

2023-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!