Bab 4

"Kenapa?"

"Iya. Apa masalah dengan wanita yang kali ini?"

"Banyak wartawan yang melihat kalian masuk ke hotel bersama. Bukankah itu???"

Henry terdiam tak bicara satu katapun di hadapan kakaknya yang sedang melampiaskan kemarahan. Karena perbuatannya.

"Cantik, badan bagus, dari keluarga baik dan tidak terlalu menonjol, bahkan memiliki pendidikan yang lumayan. Semua persyaratan mu telah terpenuhi tapi .... !!!!!"

Henry sangat mengerti alasan kakaknya marah saat ini. Tapi dia tidak dapat membela diri. Dia hanya bisa diam dan sesekali melirik ke arah ayahnya yang mengetahui alasan dia selalu menolak perjodohan dan calon istri yang disodorkan kepadanya.

"Aku sudah lelah mengurus perusahaan. Kumohon menikahlah dan biarkan aku mengurus putriku dengan tenang. Kumohon Henry!!" kata kakaknya lalu keluar ruangan masih dalam keadaan kesal.

Dalam ruangan penuh dengan buku, kini tertinggal Henry dan ayahnya saja. Mereka sama-sama terdiam cukup lama sebelum ayahnya mulai berdiri dan menatap halaman dari balik jendela.

"Kali ini juga tidak bisa?" tanya ayahnya lalu kepala Henry secara otomatis tertunduk.

"Tidak bisa. Kupikir bisa tapi ternyata ... "

Ayahnya menghela napas panjang mendengar jawaban Henry. Lalu keduanya kembali diam sampai Henry memutuskan meninggalkan rumah keluarga dan kembali ke apartemen miliknya.

"Tuan muda, apa ada lagi yang Anda butuhkan?" tanya Fint sesaat mereka sampai di apartemen.

"Tidak. Aku akan mandi dan tidur"

"Tapi. Presdir mengirim Miss Grey kemari kurang lebih lima menit lagi" ucap Fint dengan melihat arloji di tangan kirinya

"Untuk?"

"Sepertinya Presdir ingin Anda menangani proyek selanjutnya"

"Letakkan saja file-nya di meja. Aku akan mempelajarinya setelah mandi. Kau pulanglah setelah Miss Grey pergi"

"Baik"

Alasan

Henry berdiri di bawah shower dan melihat ke arah bagian bawah tubuhnya.

Seandainya saja kakaknya tahu alasan dia menolak semua perjodohan. Seandainya saja kakaknya mengerti bahwa dia tidak bisa ... menuntaskan tugasnya sebagai laki-laki.

"Sungguh memalukan" ejek Henry pada dirinya sendiri lalu mematikan shower.

Rasanya percuma memiliki alat yang berukuran di atas standar tapi tidak bisa menembak karena tiba-tiba lemah di tengah jalan. Tanpa alasan. Henry mengeringkan tubuh seadanya, memakai celana lalu keluar dari kamar mandi.

Dan berdirilah seorang perempuan yang telah sering dilihatnya selama lima tahun terakhir. Perempuan ini tampak terkejut melihatnya dalam keadaan telanjang dada. Mata Miss Grey terbuka lebar dan tak bicara sama sekali. Sungguh berbeda dengan kesan pintar dan sigapnya selama ini. Saat Henry mendekat untuk mengambil file, tiba-tiba tangan perempuan itu mendarat di dadanya. Tangan kecil namun hangat yang ternyata dapat membangkitkan gairahnya sebagai seorang laki-laki. Padahal dia tidak pernah menghiraukan perempuan ini. Dia hanya melihat perempuan ini sebatas sebagai orang yang membantu dan mengikuti kakaknya kemanapun.

Cup ... cup.

Deretan kecupan didaratkan perempuan ini di dada Henry. Geli, namun darahnya seperti mengalir deras dan memberikan pasokan kekuatan yang berlebih untuk bagian bawah tubuh Henry.

Apa Henry harus mencoba lagi? Tapi artis yang cantik dengan tubuh sempurna saja tidak bisa membuatnya selesai. Kalau dia menyentuh perempuan ini, segalanya akan lebih rumit. Mengingat perempuan ini adalah asisten kakaknya. Tapi ... dia tidak bisa menahan gairah yang terlanjur memuncak.

Tanpa kata, Henry sudah menindih perempuan itu di bawahnya. Saat dia memastikan perempuan itu siap, Henry mulai beraksi. Dia menunggu saat miliknya menjadi lemas tapi ... itu tidak terjadi. Sepuluh menit, dua puluh menit dan tiga puluh menit kemudian, miliknya masih bisa berdiri tegak. Tanpa dia duga sebelumnya. Saat perempuan itu menunjukkan tanda puas, tiba-tiba Henry merasakan sesuatu yang mendesak disana. Dia mempercepat gerakannya dan .... .

Henry tercengang. Apa yang baru saja terjadi? Dia ... berhasil menembak?

Dia berhasil melakukannya? Dia berhasil melakukan sesuatu yang selama dua puluh tahun ini tidak pernah terjadi? bahkan dengan perempuan yang paling cantik sekalipun? Dan dia berhasil menembak di dalam tubuh ... asisten kakaknya?

Henry melihat wajah lelah perempuan itu dan tidak dapat menyembunyikan rasa senang. Dia menarik perempuan yang tampak lemah itu dalam pelukannya dan bangga pada dirinya sendiri. Ternyata dia ... berfungsi. Dia normal. Persetan dengan semua kata dokter yang mengatakan dia memiliki disfungsi ereksi dan tidak akan pernah memiliki keturunan dengan cara normal. Sekarang dia ... bisa melakukannya. Secara normal dan sangat memuaskan. Walau bukan dengan perempuan yang diharapkannya. Tidak tahu karena senang atau lelah, dia mulai mengantuk. Dan dia tertidur.

Saat terbangun, dia tidak merasakan kehangatan tubuh perempuan di dekatnya. jadi dia simpulkan, miss Grey pergi semalam setelah mereka selesai. Sayang sekali, padahal dia masih ingin mencari tahu apakah dia bisa menembak lagi kalau mereka melakukan hal itu lagi.

"Selamat pagi Tuan" sapa Fint dari arah ruang depan.

"Iya, aku sudah bangun"

"Anda belum mempelajari berkas yang dikirimkan Miss Grey semalam?"

'Sial. Aku lupa tentang berkas itu. Tapi ... persetan dengan berkas itu. Setelah tahu kalau aku normal, maka ... ' pikir Henry dengan senyum di wajahnya.

"Aku akan ke rumah utama sebelum pergi ke perusahaan" katanya lalu pergi ke kamar mandi. Dalam perjalanan singkatnya, Henry menemukan sesuatu di lantai. Sebuah kain berwarna hitam dengan renda. Itu ****** ***** miss Grey. Dia memasukkan kain halus itu di dalam lemari samping ranjang dan melanjutkan perjalanan ke kamar mandi.

"Apa kau yakin?"

Henry tersenyum dan mengangguk mendengar pertanyaan ayahnya.

"Aku yakin. Sangat yakin"

"Jadi kau ... normal?"

"Iya"

"Siapa perempuan itu? Kau tahu kalau sesuatu yang tidak pernah dikeluarkan, keluar, maka ... "

Henry lupa memikirkan hal ini. Benar juga. Kenapa dia tidak memakai pengaman semalam? Tapi ... dia bahkan tidak bisa menembak selama ini. jadi dia pikir dia juga akan mengalami hal yang sama semalam.

"Aku akan memastikan perempuan ini tidak memiliki keturunanku" kata Henry mulai ragu.

Walau miss Grey tidak jelek, tapi perempuan itu juga tidak masuk dalam kriteria pendamping hidup Henry. Mereka terlalu berbeda.

"Dia bukan seorang yang kau bayar?" tanya ayahnya meremehkan.

"Bukan. Dia cukup baik tapi bukan dari kalangan kita"

"Baiklah. Ayah harap hal ini menjadi titik balik hidupmu. Semoga saja ada kabar pernikahan yang bisa kita umumkan tahun ini"

Henry berdiri dengan penuh percaya diri.

"Akan ku pastikan itu"

Dengan keadaannya yang sekarang, Henry siap untuk mengambil alih perusahaan milik keluarganya. Dan mengabulkan apa yang selalu diinginkan kakaknya.

Terpopuler

Comments

Nia Yusniah

Nia Yusniah

jodoh itu cerminan dirimu,mknya missgrey sm,

2024-02-06

0

rinny

rinny

dua duanya mempunyai kekurangan, semoga berjodoh

2024-02-06

1

Uthie

Uthie

ternyata keduanya punya kelainan 😁

2023-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!