Pukul 23.00
Hingga tengah malam tiba mereka asik dengan permainan mereka.Sementara sang Julian sudah tertidur lelap di kamar.
"Aku mengantuk,Zayn" ucap Willy yang sudah lemah.
"Baiklah kita tidur sekarang"
Mereka memutuskan untuk tidur.Semua nya sudah tidur,mendengar keheningan di hutan sangatlah tenang dan damai.
......................
Esok paginya yang begitu cerah berada di bukit hutan yang hijau.Dedaunan berderai,berjatuhan dari mahkota pohon yang menjulang tinggi.
"Hoaamm....."
"Wow! pemandangan yang amat indah...."
"Ini aneh.Katanya perkemahan kok malah menyewa rumah pohon?" tanya Angel kebingungan seusai bangun.
Kemudian Lisa menyusul Angel yang bangun di pagi hari,ia berdiri di pintu kamar dengan wajah baru bangun tidur (barface)."Kau sudah bangun"
"Aku mandi duluan ya,Lisa" untungnya Angel membawa handuk.
"Ya sudah,aku akan menyiapkan sarapan pagi dulu kau mau makan apa?"
"Hmm...roti tawar dan teh saja!"
"Baik" menjawab dengan senyuman manis
10 Menit menunggu Angel selesai membersihkan dirinya,kini gilirannya Lisa.
"Apakah Shely sudah bangun?"
"Belum" Lisa masuk ke kamar mandi.
"Hhmm...ini enak!" Angel memakan roti tawar selai yang di buat oleh sahabatnya.
...----------------...
Di dalam rumah pohon Trio Boys.Dua orang dari mereka masih tertidur pulas dan mendengkur dengan begitu kerasnya.Hanya Julian saja yang sudah bangun."Hei kalian bangun!"
"Apa sih,Jul.Masih malam...." jawab Willy yang masih memejamkan mata.
"Malam? kau lihat sendiri saja"
"Memangnya ini pukul berapa?" tanya Zayn yang ikut terbangun.
"Pukul 06.34"
"Ok,ok.Lu udah mandi Jul?" Zayn bangun dari tidurnya langsung menuju ke kamar mandi.
"Sudah sejak satu abad lalu"
"Oh"
~Dooarr..~ suara bantingan pintu kamar mandi.
"Woy ini bukan rumahmuuuu...jangan seenaknya!" lantang Julian.
"Ya,maaf"
Pagi yang indah mereka turun dari rumah pohonnya dan lari-lari pagi di sekitar itu.Sungguh pemandangan yang indah melihat alam yang hijau,sayang sekali jika manusia mengotorinya dengan sampah-sampah yang seharusnya tidak di buang sembarangan.
Willy mengambil satu permen karet dari kantung celananya.Ia membuang sampah plastiknya sembarangan saja yang membuat Zayn & Julian harus bersuara."Jangan buang bungkus permennya sembarangan,Wil!" perintah Zayn.
"Ya baiklah,lalu aku buang dimana?"
"Disana ada tempat sampahnya!"Julian menunjuk kearah tempat sampah yang ia tuju.
"Ok" kemudian Willy dengan kesadarannya membuang bungkus permen pada tempatnya.
"Nah gitu dong!"
"Hei kalian!" panggil Shely.
"Apa?" jawab Trio boys secara bersamaan.Entah kebetulan atau apa.
"Hm...pagi yang indah" salam pagi Shely.
"Memangnya kata siapa ini malam?" Willy bertele-tele.
"Ini sore!" sambung Zayn.
"Kenapa gak sekalian ini siang?" sambung Julian.
"Hehhh.....kita ngapain ya?"
"Bernapas" jawab Willy polos.
"Bagaimana kita jalan pagi keliling,kali apa di sekitar sini ada sungai atau danau jadi..." ajak Julian,namun baru setengah ia bicara Willy memutus bicaranya.
"Jadi..kita akan mandi disana!" seru Willy begitu ceria.
"Kau saja sendiri,aku ingin memancing" sambung Julian.
"Hmm...boleh gimana Angel? Lisa?"
"Boleh!"
Mereka mulai melangkah untuk jalan-jalan di pagi hari tak sengaja mereka bersua dengan juru kunci atau yang menjaga melestarikan tempat itu.Mereka bertanya apakah ada perairan di sekitar sini?.
"Permisi pak! apakah ada sungai atau danau di sekitar sini?" tanya Zayn.
"Tentu ada dong.Kalian jalan lurus saja dari penginapan rumah pohon kalian akan menemukan sebuah danau disana ramai!" jawab sang kita sebut saja juru kunci.
"Lurus ke arah mana pak? barat,timur,utara atau selatan?
"Lurus dari arah timur dari titik pusat penginapan rumah pohon yang disana!"
"Ok terima kasih pak!"
"Ya sama-sama,berbahagialah!"
Mereka kembali lagi ke titik pusat penginapan rumah pohon,dan pergi ke arah timur dari rumah pohon tersebut."Apakah kalian membawakan kompas?" tanya Zayn.
"Tidak,di ponsel aja" balas Lisa.
"Ok,di ponsel ku saja nih" Julian memberi ponselnya.
Kemudian mereka pun pergi ke arah timur dari pusat penginapan rumah pohon menuju sebuah danau yang memiliki kejernihan air yang begitu biru."Sudah sampai!" seru Shely.
"Wow! indah sekali!"
"Warna airnya sungguh indah!"
"Eh tunggu,kata juru kunci tadi katanya ramai?kok sepi?" ucap Willy yang tidak tahu keadaan.
"Wajar lah Wil,kan masih pagi mungkin mereka masih turu" jawab Julian.
Mereka berlari-larian di sekitaran danau itu,Julian dan Zayn segera pergi ke tempat penyewaan pancingan."Pak kami menyewa dua pancingan!"
"Ambil!"
"Harga satu sewa pancingan adalah 4 Yun,dan jika di hitung per jamnya adalah 1 Yun"
"Maksudnya pak?" tanya Julian keheranan.
"Kalian ingin menyewa berapa lama?"
"Ooh hehehe...satu jam saja,cukup!"
"Baiklah 4+1×2\=10 Yun"
"Wah sepertinya bapak pintar matematika!" puji Zayn
"Sudah biasa! hanya perkalian" percaya diri penuh gaya dari sang penyewa pancingan.
Lalu,Jul dan Zayn memancing di sana,tidak jauh dari tempat rentalnya."Aku duduk sini!"
"Terserah kau saja,Zayn"
Sementara itu Willy yang tidak memiliki tujuan,ia hanya bersandar saja di sebuah pohon dekat dengan danau itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments