Di ruangan belajar masing-masing kini kita menuju pada Lisa dan Shely yang sedang berada di dalam laboratorium sedang mencoba sebuah eksperimen.
~Kriingg~ bunyi ponsel dari Lisa.
"Pesan dari..."
"Dari siapa?"
"Sudah lah nanti saja"
Lisa sedang fokus meracik sebuah obat terbarunya.Dikarenakan ia bercita-cita menjadi seorang dokter yang hebat."Sedikit lagi...fuuhh....Ayo kita coba ini"
"Obat apa itu?" tanya Shely.
"Siapa yang akan meminum obat ini ya..." tanya Lisa kebingungan.
"Sudahlah nanti saja ketika ada yang sakit"
"Ya benar,...ini obat untuk menghilangkan asma"
"Hah benar?"
"Kalau menurutku iya"
"-_-"
...----------------...
~Kriing~ denyut ponsel Julian.Julian mengecek ponselnya.
"Apa ini.....aku akan mendata semua ini? baiklah"
"Nanti sore setelah pulang dari kampus aku akan pergi ke gedung perusahaan Light Of Skin"
...----------------...
Saat jam makan siang kini dua sahabat yaitu Willy & Zayn sedang makan siang di kantin."Hei...kenapa kita jarang berkumpul?" tanya Willy yang sedang mengunyah potongan pizza.
"Entahlah,mungkin mereka masih harus mengurus hidup pribadinya"
"Kau bagaimana,Zayn?"
"Apanya yang bagaimana? aku juga sedang bingung nanti setelah lulus kuliah akan apa"
"Dasar tidak punya cita-cita"
"Kau sendiri? memangnya apa cita-cita mu,Willy ?"
"Tidak ada,hehe"
"T_T"
"Kita selama ini berjalan tanpa arah,tanpa impian" ucap Zayn.
"Lalu?"
"Kita seharusnya memiliki sebuah impian!"
...----------------...
"Hhhh dasar cewek jutek.Dikasih bunga bukannya terima kasih malah membangkang!" keluh resah Tony yang sedang berada di taman kampus.Ia meletakkan buket bunga itu dekat dengan semak-semak.
"Apa yang harus ku beri....."
"Hei Ton,bagaimana?" sapa Ania datang dari arah belakang Tony.
"Gagal,kau?"
"Ya"
"Kita harus bagaimana? Angel menitip pesan katanya kau tidak usah mengganggu dia lagi"
"Apa! mungkin maksudnya tidak ingin melihatku?"
"Ya bodoh!"
"Ishhh..."
...----------------...
Pukul 17.00
"Aku segera bersiap"
"Kak mau kemana?"
"Ada saja kau diam dirumah dengan bibi ya!"
"Baiklah hati-hati,dah" Quinn melambai tangan.
...----------------...
Di perjalanan Julian hanya menaiki taksi saja untuk datang ke tempat tujuannya dikarenakan ia tidak mampu membeli sebuah mobil.Mahal breee.
"Aku harus bisa menggapai impianku!" batin Julian.Sedang duduk di kursi taksi yang ditumpanginya.
Sampai di depan gedung.Julian keluar dari taksi lalu masuk ke gedungnya.Lalu ia segera memasuki lift untuk menuju ruangan boss.
"Selamat datang,Julian" jamu Rafael.
"Silahkan,tuan" jamuan dari asisten.
"Jangan terlalu sungkan" balas Julian.
Rafael menunjukkan dokumen-dokumen pada Julian untuk diselesaikannya."Ini!..jika kau mau aku akan membayarmu senilai 500 Yun"
"Baiklah aku akan kerjakan"
"Terima kasih.Nanti jika sudah lulus kuliah,jika kau ingin menikahi anakku maka aku akan mengasih semuanya pada mu nanti ketika aku pensiun" ucap Rafael.
"Anda sangatlah baik,terima kasih" membalas dengan senyuman.
"Ya teruskan!"
...----------------...
Di waktu yang bersamaan Willy yang mageran disore hari dia malah ditidur di ranjangnya."Hoaamm.....ngantuk sekaliii..."
~Duuutt~ sering ponselnya.
"Siapa ini....Zayn"
“Halo Wil,mulai esok hari libur selama seminggu apakah kau ingin berkemah?” suara Zayn di telpon.
"Tentu aku ikut,dengan siapa saja"
“Geng kita”
"Baiklah"
.....
Willy tertidur sampai tengah malam tiba,di pukul 12.00 PM ia terbangun dari tidurnya karena lapar,ia membuka kulkas dan mengambil sepotong roti sandwich."Mengantuk sekali."
"Aku coba chat Julian ah"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Julian👤
^^^Jul.00.03^^^
Apa.00.04
^^^Tumben lu belum tidur.00.04^^^
Lu juga.00.04
^^^Tumben fast respon.00.05^^^
Y.00.05
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Caelah langsung off"
...----------------...
Sementara itu di tengah malam yang begitu tenang Julian masih di gedung Light Of Skin ia masih mendata dan meneliti lebih teliti lagi yang ia kerjakan tadi.Dikarenakan cukup banyak yang ia kerjakan,oleh karenanya ia tidak tidur hingga larut malam.
"Mengantuk.....yes selesai.Gilak,banyak banget dah"
"Julian!"
"Siapa?"
"Aku...ini untukmu! mengapa kau masih belum pulang juga? ini sudah larut malam" menaruh segelas susu dan roti tawar di lapisi selai coklat.
"Terima kasih,Angel.Mengapa kau juga ada disini?"
"Aku tahu kau memiliki hubungan yang baik dengan ayahku.Dan juga tadi ku lihat ponselmu masih on,jadi aku berpikir bahwa kau sedang mengerjakan sesuatu disini,dan aku kesini.Dan juga setelah aku tiba di gedung ini aku melihat pintunya belum terkunci,pasti kau ada disini." jelas panjang lebar Angel.
"Ya terima kasih atas perhatiannya.Apakah kedua orang tuamu sudah tahu kau kemari?"
"Memangnya kau mengerjakan apa.Belum aku keluar rumah sendirian"
"Astaga kau malam hari keluar sendirian?"
"Ya,hehe.Ini demi kau.Kau juga sudah malama masih saja di gedung ini sendirian!"
Setelah perbincangan.
"Aku akan pulang,kau akan ku antarkan" Julian sedang merapikan berkas-berkas kedalam laci.
"Serius!"
"Ya lah.Kau berani pulang sendirian?"
"Aku kesini sendiri,berani dong!"
"Terserah!"
"Eh..tunggu aku ikut denganmu"
"Tapi jalan kaki"
"Tidak apa-apa,aku juga tadi kesini jalan kaki,kok" Angel tersenyum ke Julian.
"Ya sudah"
Ketika mereka berjalan di trotoar jalan,mereka melihat ada cafe yang masih buka hingga malam hari ini cukup heran."Sudah malam begini masih buka saja"
Mereka tidak memedulikan itu,mereka berjalan lagi menuju rumah asmara Angel.Dan mereka berdua tiba di depan rumah Angel.
"Dah aku pulang dulu" Julian pergi.
"Ya"
"Angeeeellll!!!!!"
"I-iya pah,mah"
"Mengapa kau keluar sendirian di tengah malam!" bentak ayahnya.
"Eeee.... aku hanya ingin menemui orang yang sedang sendirian di kantor papa aja"
"Sudahlah,masuk.Tidur sana!"
"Ya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments