Episode 19

Dan mereka sedang berada di perjalanan menuju bukit hutan yang akan dijadikan sebagai tempat perkemahan.Nama bukitnya adalah Bukit Shing Yun."Hei apakah kalian setuju jika mendengar lagu di radio?" tanya Willy.

"Kalau menurutku sih,mending di earphone saja masing-masing.Siapa tahu selera musiknya berbeda" balas Lisa.

"Terserah kalian saja.Zayn,nyalakan radionya"

"Ya"

~Berita terbaru....blablablabalabala....~

"Radio yang membosankan!" ucap Willy.

"Kau ini menampik sekali!"

Sementara itu Julian yang berada di back door mobil hanya menyimak saja,ia tidak di ajak bicara dengan siapapun."Sungguh malas!"

"Julian!" panggil Angel mengarah ke back door mobil.

"Apa?"

"Kau kenapa diam saja?"

"Memangnya ada yang mengajakku berbicara"

"Ini,aku!"

"Oh."

Julian mencoba membuat suasana menjadi tenang.Ia melakukan salah satu hobinya yaitu mendengarkan lagu di earphone.Perlahan-lahan menutup matanya.

~Nggikkk~

"Mengapa berhenti?" tanya Shely.

"Lampu merah,apakah kau mau menerobosnya" jawab Zayn.

"Tidaackk!"

"Aku akan bernyanyi!" ucap Willy.

"Oh...kau begitu manisssnyaaaaaaa......aku.."

"STOOPP!,suara lu bikin telinga gw pecah!" gertak Shely.

"???" Willy kebingungan

"Kalian tidak asik..fuuffthh.." ucap Willy.

"Wkwkwk" Lisa tertawa kecil.

Yang lain mengobrol asik.Julian be like:Nyimak aja gengs.

Lampu merah berganti menjadi lampu hijau dan mobil-mobil kembali jalan lagi.

"Lambat sekali lampu merah...huuhh.." keluh Angel.

"Tidak apa"

"Hoaamm...." Shely menyandarkan diri ke Angel dan membuat Angel tidak Sudi.

"Awasss!" Angel berusaha membangunkan Shely.

"Ishh...pelit"

"Kalian mau ini?" Lisa menawarkan camilan yang ia bawa.

"Tidak terima kasih"

"Aqu mawu!...." Shely meraih camilan itu.

"Alay" ejek Willy.

"Bacot lho" gertak Shely.

Suasana menjadi hening seketika se usai mengobrol asik.Bahkan sebagian dari mereka ada yang tertidur.Kecuali Zayn,ya iyalah mang Zayn yang mengendarai masa dia tidur,🗿.

~Pelan-pelan pak sopir!~

"Ngoooorrrkhh...." dengkuran Willy.

"Wil..Wil... bisa gak sih jangan mendengkur-_-" keluh Zayn yang tidak bisa fokus menyetir karena suara dengkuran.

"Ok....Hoaam.."

"Zzzzzz.....zzzZZZ.."

"Busyet dah..pada turu men!" ucap Zayn yang terkejut.

Pukul 15.00

Setelah perjalanan yang jauh menuju bukit.Akhirnya mereka sampai di tempat tujuannya,yaitu bukit Shing Yun.

"Hei bangun-bangun!" suara Zayn yang membangunkan mereka semua.

"Sudah sampai?" tanya Shely yang masih mengantuk.

"Ya...ayo bangun.!"

Mereka semua bangun dari tidur paginya.

"Baiklah ayo kita keluar dari mobil cepat!"

Mereka keluar dari mobil,menikmati udara segar dari bukit yang hijau asri indah haha.🗿

"Hhhuffthh.......haahhh....segar sekali!"

"Hei lihat disana,ada rumah pohon" Shely menunjuk ke arah rumah pohon yang ia tuju.

"Wah iya,ada ada saja"

"Apakah kalian ingin menyewa rumah pohon itu?" tanya Zayn.

"Aku mau!" seru Angel.

"Aku juga!" Shely.

"Boleh!" Lisa.

"Hmm...sepertinya pilihan bagus untuk menyewa rumah pohon itu" sambung Julian.

"Ya baiklah"

Mereka segera naik ke rumah pohon yang berada di batang pohon.Namun,sang penjaga menghentikan langkah."Hei tunggu,jika kalian ingin menginjakkan kaki di situ.Bayar dulu ,30 Yun permalam" ucap si penjaga.

"Baiklah,perorang kah?"

"Tidak,bukan per orang"

"Serius pak!,kira-kira didalamnya muat berapa orang?" tanya Zayn.

"Sekitar 3 orang,ada ruang tamu,kamar tidur,dapur mini dan kamar mandi,dan juga teras belakang" jelas pak penjaga.

"Oh ok pak...nih uangnya" Zayn memberikan 140 Yun untuk menginap satu minggu di sana.

"Kau menyewa dua rumah pohon?" tanya pak penjaga.

"Ya pak!"

"Baiklah,silahkan"

...----------------...

Setelah beres-beres meletakkan barang-barang bawaan di rumah pohon.Mereka langsung menikmati suasana indahnya alam bumi yang hijau.Trio girls meluangkan waktu untuk pemotretan sebagai kenangan nantinya.Sementara Trio boys memainkan video game yang tersedia didalam rumah pohon itu.

"Hei kau curang!" kritik Willy.

"Apanya curang?" tanya Zayn keheranan.

"Ah sudahlah Wil,kau sudah kalah gantian sekarang gw" Julian merebut konsol game yang di pegang oleh Willy.

Willy yang sudah kalah dalam permainan ia pergi ke teras belakang yang tidak terlalu luas.Lalu ia pergi ke dapur mini,ia membuat secangkir kopi untuk di minum.Ya diminum masa di makan🗿.

"Indah sekali..."

Hingga tiba saat malam hari pada sekitar pukul 19.00 suasana mulai sepi dan tenang.Pada waktu ini Trio Girls menonton sebuah film drama romansa di tv ruang tamu yang sudah di sediakan.

Dan Trio Boys memainkan sebuah permainan papan yaitu,Ludo.

"Aarghh...romantis banget!" Shely geregetan melihat film romansa itu,ia memeluk erat bantal.

"Iyaaa..." sambung Angel.

"Kalian kenapa sih?,emosional banget"

"Itu looh......aww"

"-_-"

To Trio Boys....

"Giliran gw bre" Willy mengocok...ngocok apa? mengocok dadu.

"Empat!,matilah satu pionmu,Jul"

"Eleh,baru satu" jawab Julian.

"Giliran gw....enam...hahaha mati lagi pionmu,Jul"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!