Masih diwaktu yang sama pada Willy dan Zayn juga Rosa dan Melisa."Hujan masih deras sekali,aku sangat bosan sekali" keluh Willy .
"Sabar saja,nanti juga reda" sambung Zayn.
Sudah menunggu beberapa lamanya hujan yang begitu deras tak kunjung juga reda dan berhenti.Willy yang tidak sabaran malah mengajak Zayn untuk hujan-hujanan."Zayn,kenapa tidak hujan-hujanan saja!" ajak Willy yang sesat.
"Kau ingin sakit?" jawab Zayn.
----------------
Kita beralih pada Julian,Quinn & Elris yang sedang lari pagi juga namun ditempat berbeda.Mereka sedang meneduh di sebuah halte bisa dekat komplek perumahan tersebut."Kak,..apakah hujannya tidak lama" keluh Quinn menarik baju kakaknya.
"Sabar saja dulu.Nanti juga berhenti" ujar Elris.
"Hhmmmpphh...."
~Glek,,,Gleek~
Julian meminum air mineral yang ia bawa tadi.
"Aku juga mau minum dong" Quinn meminta air.
"Ini" Julian memberinya.
Akhirnya setelah menunggu selama bermenit-menit hujan yang tadinya deras menjadi reda bahkan berhenti."Hujannya sudah berhenti,mari kita pulang" ajak Julian.
"Yeeeyy,ayo!" seru Quinn.
"Ayo!" seru Elris juga.
Mereka pun pulang kerumah bersama-sama segera ditakutkan hujan akan datang lagi.
----------------
Angel yang sedang berada dikamar tak terasa malah tertidur di pagi hari.Semua kamarnya berantakan seperti kapal pecah.Ibunya yang geram segera merapikan kamar Angel,dan membangunkan anaknya tersebut."Bangun!!,cepat jangan tidur pagi" ibu Angel menjewer telinga Angel
"Aw...aawrggh sakit maaa!" Angel bangun berusaha melepas jeweran.
"Makanya bangun"
"Ya"
Angel mulai bangun dari ranjangnya mengecek-ngecek ponselnya dan dia melihat notifikasi dari sahabatnya.Shely mengajak Angel dan juga Lisa untuk pergi ke taman pusat di kota untuk mencari udara segar selepas hujan."Hmphh....baiklah"
Angel mulai keluar dari kamarnya dan meminta izin pada ibunya yang sedang berada di dapur."Mah!!! aku mau ke taman pusat dulu ya,dengan teman!" teriak Angel dari ruang tamu.
"Ya sudah sana,hati-hati"
----------------
Ditaman masih dalam keadaan sepi dan sunyi.Paling hanya ada kios kopi yang sudah buka,disana masih ada Zayn dkk.
"Hey ayo kita pulang!" ajak Willy .
"Kau buru-buru sekali,ada apa?" balas Zayn.
"Eh iya..." Willy menghampiri Rosa & Melisa.
"Hei...boleh minta nomor teleponnya tidak?" Willy yang merasa tidak bersalah malah meminta nomor telepon secara terbuka.
"Tidak tahu malu" ucap Zayn dari kejauhan.
"Untuk apa? memangnya kau berguna bagi kami?" balas Rosa dengan judes.
"Hei...jangan seperti itu kau tidak boleh meremehkan orang.Aku akan membantu kalian jika kalian butuh,ok" ucap lebar Willy .
"Bohong...dasar buaya" ejek Melisa.
"Astaga kalian.....aku tidak seperti apa yang kalian bayangkan.Aku ini masih single sejak lahir" Willy masih bicara panjang lebar.
"Eleh...terus kau mau menjadikan kami sebagai pacarmu?" ucap Melisa.
"Kau tidak puas apa jika hanya memilih satu?" ucap Rosa.
"Eithh bukan seperti itu....tenang saja kita hanya bersahabat,bagaimana?"
"Kita pergi,yuk.Malas sekali meladeni cowok culun ini" Rosa dan Melisa pergi dari Willy .
"Sukur tuh,lagian bukannya si Shely udah naksir sama lu.Gak puas apa kalau cuma satu?" Zayn.
"Dasar,teman bukannya mendukung malah menyakiti.Kau tahu dari mana bahwa Shely naksir denganku?" Willy bertanya penasaran akan perasaan Shely.
"Hhh...dari sikapnya padamu saja sudah terlihat cirinya.Dasar tidak peka" balas Zayn.
"Memangnya bagaimana sikap dia?" tanya Willy .
"Arrghh...sudahlah ayo pulang"
"Ya sudah"
Mereka pun juga pulang dari kios kopi itu,baru saja membalikkan badan kasir kios tersebut meminta mereka untuk bayar."Hei mau kemana! cepat bayar!" teriak sang kasir.
"Lah?"
"Ya maaf aku lupa,pak" Zayn memberikan uangnya.
"Apa ini cuma segini? perempuan itu juga belum bayar.Tadi katanya mau dibayarin dengan kalian,jumlahnya 20 Yun(Rp.200.000)"
Setiap 1 Yun\=Rp.10.000
"WHAATT THEEE HEEELLLL" Zayn tercengang mendengar itu.
"Dasar cewek tidak tahu diri mereka" sambung Willy .
Zayn pun membayar keseluruhan biaya dari Kopi itu.Setelah membayar mereka berhenti di salah satu pohon dekat kios itu.
"Opo iki.....tekor aku.Kopi apa ini mahal banget dah." keluh Zayn.
"Gak apa-apa bro.Nanti juga aku....." bujuk Willy .
"Aku apa..?"
"Minta traktir lagi,hehehe" Willy merasa tidak berdosa malah minta ditraktir lagi.
Zayn pingsan tekor bandar setelah membayar semuanya.Padahal dia hanya membawa sedikit uang saja ke taman.
Zayn sadar kembali setelah beberapa menit pingsan di atas tanah taman itu."Aku masih pusing" Zayn memegangi kepalanya.
Kebetulan trio girls juga datang ketaman itu dan berpapasan dengan Zayn dan Willy ."Eh kamu kenapa?" tanya Lisa.
"Aku tadi pingsa....aaaaaan!!!" tiba-tiba saja Willy melepaskan Zayn yang dirangkul olehnya.
"Wow kalian ada disini...bagus" seru Willy .
"WOY...GW MAIN DI JATUHIN AJA LU K*N....F*CK" Zayn merasa kesal dan marah pada Willy .
"Maaf bro,aku tidak sengaja" Willy menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
"Kau tidak apa-apa? biar aku periksa dulu" prihatin Lisa yang kebetulan dia mengambil jurusan kedokteran di kampus.
Lisa mulai memeriksa detak jantung Zayn yang berdebar kencang."Hei dia cuma pingsan untuk apa di periksa jantungnya?" ucap Shely.
"Ya aku tahu,cuma aku merasa detak jantungnya tidak normal.Kamu kenapa,Zayn"
Posisi Zayn antara Lisa begitu dekat tatapannya.Membuat jantung Zayn begitu berdebar kencang lagi."E-eee....tidak kenapa-kenapa kok,hehe.Aaa..." Zayn pingsan kembali.
"Dasar aneh,mungkin dia salting diperiksa oleh mu,Lisa" sambung Willy yang sedikit sombong.
"Apa? mungkin Zayn naksir kau" ucap Shely.
"Aa-aaa apaan sih...." Lisa merona.
"Angel kau diam saja kenapa?" Willy bertanya dengan judes nyolot ngajak ribut.
"Kalau bertanya bisakah sopan sedikit?" balas Angel.
"Eleh....lu juga sama judes"
~Plaakk~ suara tamparan yang begitu keras dari seorang Angel terhadap Willy .
"Aaagghh....hhh" Willy terjatuh dan pingsan juga.
"Aduh gimana ini?...mereka malah pingsan,dasar"
Tak lama Zayn dan Willy kembali sadar lagi,ia sedang bersandar di sebuah pohon taman itu."Aduh..."
"Akhirnya kalian sadar" Lisa melutut dan memberi segelas air untuk mereka.
"Terima kasih" ucap Zayn.
"Ada apa dengan kalian? kenapa bisa pingsan" tanya Shely.
"Ceritanya panjang,aku malas menceritakannya" jawab Zayn.
"Oh baiklah..eh tunggu....Angel mana?" Shely mulai terkejut melihat Angel menghilang dari hadapannya.
----------------
"Entah kenapa hari ini bad mood banget dah" keluh Angel.Angel berada cukup jauh dari temannya,dia duduk di atas gazebo beton besar taman pusat yang berada tepat ditengah taman tersebut.
"Kau kenapa duduk sendirian disini?"
"Eh...Julian kenapa kau ada disini?"
"Aku hanya ingin ketaman saja,jalan-jalan"
"Oh..ee....hhmmm...."
"Apa"
"E-ee tidak-tidak!"
Hening sejenak.
"Aku mau bicara sesuatu" ucap Angel.
"Silahkan"
"Julian bisakah kita menjadi se..ssseee...." Angel ragu dan gugup.
"Ya..aku tahu kau ingin kita menjadi lebih terbuka lagi untuk menyatakan perasaan? kau ingin kita menjadi sepasang kekasih? kau ingin seperti lainnya yang berpacaran?"
"IYAAAAAA.........mengapa kau baru tahu sekarang,hhmmmpppp........huuffthh" Angel teriak-teriak tidak jelas.
"Eeee tidak usah teriak!"
"Julian....hmmm" Angel menatap Julian dengan mata yang berkaca-kaca.
"Eehhh apa? kamu aneh" Julian menjauh Angel dari kelakuan aneh itu.
"Hmphh..." Angel tak sadarkan diri malah memeluk erat Julian dan menaruh kepalanya di dada Julian.
"WOOYY....SADAR!" Julian melotot dan mencoba melepaskan pelukan erat itu.
"Peluk balik dong!.." minta Angel.
"Eeeehh...terserah padamu saja lah" Julian memeluk kembali Angel yang entah mengapa itu.
Ternyata momen mereka berdua berpelukan di lihat oleh temannya Zayn,Willy ,Shely dan juga Lisa.Mereka mengintip di salah satu semak dekat gazebo."Bjiiirrr diam-diam..." Willy menelan ludah.
"Biar apa? biarin aja.Baru kali ini mereka saling menyatakan perasaannya" sambung Shely.
"Hwahhh....aku juga mau,hhm" Shely salting.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments