Kegugupan Berujung Kebahagiaan
Halo semua,selamat datang dinovelku.Pembukaan ini mungkin tidak terlalu menarik atau berisi kata-kata yang tidak memiliki arti.
Tapi author mohon kerjasama.
Saya baru saja menulis sebuah novel.Jadi,ini novel pertama kali yang saya buat.Mohon maaf bila ada kesalahpahaman,kesalahan ketikan,atau lainnya.Saya hanya seorang pemula yang ingin membuat suatu karya.
Saya harap kalian akan nyaman dengan novel ini.Sekali lagi mohon maaf jika pembukaan ini terlihat konyol🙏.
Selamat membaca......
...----------------...
Cerita yang berisi seorang perempuan yang jatuh cinta pada seorang laki-laki sejak usia remaja hingga pernikahan.Tetapi sangat gugup mengungkapkan isi hatinya sejak pertama kali menyukainya,begitupun dengan seorang laki-laki yang disukainya.
Pukul 16.00,SMA
Hari-hari belajar telah dilalui,kini waktunya para siswa/i untuk beristirahat dirumah.Belajar yang sangat membuat otak terbakar.
Dilorong sekolah ada seorang perempuan sedang berjalan dengan wajah yang tidak baik badmood.Dia berjalan menuju gerbang sekolah tersebut,mengharap ada jemputan dari keluarganya untuknya.
Namun,langkahnya berhenti setelah menatap orang yang diinginkannya(crush klo kta remaja sekarang) itu ada dihadapannya tepat didepan dia.
Merasa malu,lalu memalingkan wajah dari laki-laki tersebut dan mulai melangkah jauh darinya.
"Tunggu sebentar mengapa kau sangat terburu-buru?"
Panggilan dari seorang laki-laki yang menghentikan langkahnya.
Kemudian ia menoleh kearah sumber suara tersebut.Dengan perasaan gugupnya,menjawab dengan suara bervolume kecil."Aku ingin pulang,memangnya ada apa?"
"Apa kau mau kuantarkan?"
Tawar dari seorang yang ia incar itu membuat ia tidak bisa menolaknya.Ia hanya menuruti.
Lalu laki-laki tersebut mendekatkan wajahnya kepada perempuan yang ada disampingnya itu.Sehingga membuatnya malu + tidak bisa gerak."Aku ingin bertanya padamu,Angel"
Angel seorang gadis berusia 17 tahun,duduk dibangku kelas 12,tinggi 165 cm.Mata berwarna hijau dan rambut hitam pekat panjang..Sikap dingin terhadap orang yang tidak ia kenal,namun bersikap ceria terkadang ceroboh ketika berada didekat orang yang paling dekat dengannya.
Sontak membuat gadis itu cukup terkejut.Ditambah lagi dengan posisi saling menatap.Pipinya sudah mulai merah merona,menandakan ia malu dan gugup."I-iya,silahkan."menjawab sambil memalingkan.
"Aku hanya ingin tahu,apakah kau benar-benar menyukaiku sejak dahulu.Aku mendapatkan rumor ini dari salah seorang temanmu,dia berkata bahwa kau telah menyukaiku sejak pertama kali bertemu,dimasa SMP"
Pertanyaan yang membuat dia semakin gugup untuk mengucapkan sepatah kata.Dan ia hanya diam membeku.
"Hey jawab aku,aku bicara padamu.Lebih baik kau jujur,dan ini sebabnya kau perhatian padaku?"
Ini semakin membuatnya menjadi lebih-lebih gugup untuk mengucapkan sesuatu.
"I-iya,memangnya kenapa?"menjawab dengan pipi yang benar-benar sudah sangat merah.
Mendengarkan jawaban barusan membuat sang laki-laki ini semakin penasaran dengan apa yang bisa membuat seorang perempuan bisa jatuh cinta padanya."Aku yang seharusnya bertanya mengapa.Mengapa kau begitu menginginkanku?"
"A-aku....hanya kagum denganmu.Karena kau pintar dalam bidang apapun itu termasuk tentang kemanusiaan"
"Ouh,hanya itu saja"
"I-iyaa,aku harap kau mengerti"
"Ya aku mengerti.Tapi sayangnya aku tidak bisa fokus pada dunia percintaan"
"Hah,mengapa?"
"Kau lihat saja kebanyakan remaja-remaja sekarang telah dibutakan oleh cinta"
"K-kau benar,Julian"
Julian berusia 17 tahun,berstatus sebagai murid di kelas 12,tinggi badan 175 cm.Rambut coklat Two Block,dan mata berwarna hitam kecoklatan.Bersifat dingin dengan semua orang,ia hanya menjadi humoris dengan orang tertentu.Ia selalu berambisi mengejar cita-citanya.Dengan kepercayaan diri yang tinggi membuat ia tidak mudah putus asa.
Wisshhh anjay.
Mereka berdua menjalani perbincangan sambil berjalan menuju gerbang.Tak terasa kaki sudah menginjak didepan pintu gerbang.Kini mungkin waktu untuk berpisah karena jalan menuju kerumah mereka berbeda.
Namun,Julian yang perhatian tidak mungkin membiarkan seorang gadis berjalan pulang sendirian diwaktu senja ini."Aku akan mengantarmu pulang terlebih dahulu"
"Hah apa,bukannya jalan menuju rumah kita berbeda"jawab si gadis tersebut.
"Ya aku tahu,aku takut kau kenapa-napa nantinya jika kau sendirian"
Mendengar kata-kata manis yang agak sedikit lebay itu."Hhh,aku sudah biasa pulang sendirian dari sekolah" ucap Angel di dalam hati.
Mereka berjalan di trotoar jalan sambil menikmati pemandangan senja yang amat indah.Dengan perpaduan warna oranye pada langit karena matahari terbenam,dan dedaunan yang asri berada disamping mereka.
"Baiklah boy,kau jangan pura-pura peduli denganku katanya tidak mau terlibat dalam dunia percintaan" ucap Angel dengan
"Aku hanya ingin kau selamat sampai tujuan,itu saja" ujar Julian yang tampak sok peduli.Tapi,ia memang benar-benar peduli.
Sengaja dibuat pendek,ini permulaan Next→
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments