Episode 12

Seusai Angel makan di cafe yang berada di gedung ayahnya tersebut.Ia berjalan kembali untuk ke lantai paling bawah,lalu ia pulang kerumah.

...****************...

POV Angel

Andai saja aku tidak ragu atau gugup dalam hal ini.Kenapa aku harus menyimpannya didalam hingga menjadikan aku stress.Aku sungguh ingin sekali berada di sisimu,meskipun kita mesti menjalankan pendidikan terlebih dahulu.Tetapi,aku juga ingin ini menjadi sejalan.Mengapa aku hanya satu-satunya anak dari keluargaku.

Saat sedang berjalan pulang aku melihat seseorang yang begitu saling berdekatan satu sama lainnya.Ini membuatku iri.Tak sengaja aku menabrak sebuah pohon yang berada di trotoar pinggir jalan.

...****************...

Hujan pun tiba,Angel yang masih berjalan lesu mulai merasakan percikan-percikan air yang jatuh dari langit yang gelap gulita.Ia segera mencari tempat meneduh untuk melindungi dirinya dari derasnya hujan.Namun,ia tak kunjung menemukan sebuah halte,atau bangunan apapun untuk meneduh.Ia hanya berlari putus asa dengan hujan dan tubuhnya yang sudah mulai basah kuyup.

Secara tidak sadar ada seseorang yang memayunginya di tengah jalan.Ia menghentikan langkahnya.

"Kau bukan anak kecil lagi.Mengapa hujan-hujanan?" ucap Julian sambil memayunginya.

"E-hh tidak.Aku tidak hujan-hujanan,tadi aku sedang berjalan tiba-tiba hujan turun dengan begitu deras" jelas Angel.

"Oh,baiklah aku akan mengantarmu"

Angel merasa menggigil dengan dinginnya suhu diluar saat hujan turun.Julian memutuskan untuk berteduh dulu disuatu cafe.Mereka berdua tidak masuk kedalam cafe itu,hanya didepan cafe saja yang juga sudah ada atap dan kursi mejanya.

"Ini pakai jaketnya" Julian memberi jaket miliknya pada Angel dengan tulus.

"Tidak,nanti kau kedinginan!" Angel menolak serta memberinya kembali.

"Sini biar ku pakaikan.Kau sendiri yang kedinginan,bodoh" Julian memakaikan jaket miliknya pada tubuh Angel sudah menggigil kedinginan dengan romantisnya.Apa lagi di suasana hujan.

"Terima kasih" ucap Angel.

Di suasana yang sepi dengan hujan deras Angel masih merasa kedinginan meskipun telah pakai sebuah jaket.Ya,karena pakaian yang di pakainya basah terkena guyuran air hujan."Aku masuk kedalam cafe ini dulu.Kali apa ada toilet" ucap Angel.

"Ya sudah sana.Tapi kau nanti ganti pakaian pakai apa?" balas Julian.

"Eh....ah sudah lah kali apa juga ada alat pengering disana,hehe.Dah" Angel segera masuk dengan hati-hati karena takut lantainya basah.

Lanjut ke Julian yang masih menunggu diluar,selama menunggu akhirnya hujan reda.Julian berjalan ketoko pakaian yang berada disebelah.Ia masuk kesana mulai memilih pakaian wanita yang cocok di cuaca dingin ini.Ia membeli Sweater Kardigan,celana tebal,kaus,topi musim dingin serta syal yang akan diberikan pada Angel.

Selesai membayar dikasir ia keluar lagi melewati pintu kaca toko tersebut.Dan tiba di cafe yang tadi.Masih belum melihat Angel keluar dari kamar mandi,ia malas menunggu itu ia langsung mencari keberadaannya.

Mereka bertemu diwestafel tepat didepan sebelum masuk ke toilet.Julian langsung mengasih paper bag yang berisikan pakaian hangat berbahan tebal."Ini,kau pasti kedinginan"

"Apa ini?(Angel mulai membuka isinya).Apa...ini untukku?" Angel menunjuk kearahnya.

"Iya,cepat pakai sana hari sudah mulai gelap,matahari terbenam"

"Terima kasih banyak,Julian.Maaf merepotkan aku sungguh tidak ada niatan untuk ini" Angel sedikit menunduk atas perterima kasihannya.

"Ya,ya.Cepat sana!"

Angel kembali lagi kedalam toilet.Julian menunggu di meja cafe yang berada didalam.Julian memesan dua cangkir cappucino yang hangat langsung dibayar dan sambil menunggu Angel keluar.

Angel keluar dari toilet,dan segera menghampiri Julian dengan langkah yang cukup cepat."Julian,aku sedikit malu" ucap nada rendah Angel.

"Oh ya.Sini minum ini dulu,untuk menghangatkan tubuh" sambut Julian.

"Apa lagi? coffe cappucino?.Hmmm baiklah"

Mereka menikmati coffe cappucino yang hangat di suhu yang dingin.Benar-benar hangat!.Menguyup coffe cappucino dengan nikmat.

"Sudah? ayo pulang" ajak Julian.

"Baiklah.Terima kasih untuk hari ini....sekali lagi maaf merepotkan dirimu"

Mereka segera berjalan keluar dari cafe.Berjalan berdampingan menatap sekeliling semak-semak yang terbasahi oleh air hujan yang membuat udara semakin sejuk.Berjalan berdampingan dengan jarak yang begitu dekat,inilah yang diinginkan Angel sejak dahulu.Angel senyam-senyum mengadah kearah Julian.

"Apa senyam-senyum?" ucap Julian yang seketika menyadarkan Angel kembali.

"Eeee...tidak tidak,lanjut jalan lagi"

Sampai dirumah Angel.Kondisi rumah yang sepi,pintu rumah ditutup rapat.Angel mencoba mengetuk-ngetuk pintu depan rumahnya.Berharap ada orang yang meresponnya.

~Tok tok tok!!!~

"Apakah orang tuamu ada didalam?" tanya Julian.

"Ada,ibuku.Kalau ayahku masih di kantor"

Ditengah pembicaraan barusan,ibunya keluar membukakan pintu untuk mereka berdua."Siapa...oh Angel.Dan kamu Julian,apa kabar nak.Bagaimana urusanmu dengan Rafael?"

"Hah? urusan apa,Bu?" tanya Angel dengan penasaran.

"Kepo" balas mereka berdua (Ibu Angel & Julian).

"Sudah,terima kasih atas bantuan kalian" Julian menunduk sopan.

"Kebetulan sekali,ayahmu sangat harmonis dengan Julian,nak.Jadi....apakah kau mau nanti menikah dengan Julian?" ucap ibu terhadap anaknya.

"Ibu ini apaan dah,aku masih harus kuliah dulu.Kalau masalah itu nanti aja,ok" Angel berusaha mengubah topik.

"Ah benar? bukankah kau sangat ingin respon dariku?" sambung Julian.

"Ihh geer respon apa?" Angel begitu percaya dirinya.

"Respon rasa saling suka?benar" ucap Julian.

Angel mulai sedikit salting dengan mendengar perkataan tersebut."Aa...gak gak tahu,dah aku ingin masuk kamar dulu" Angel langsung pergi tergesa-gesa menuju kamarnya.

"Apa benar dia menyukaimu sejak dulu? soalnya dia pernah berkata bahwa dia menyukai seseorang sejak masih duduk dibangku SMP" tanya ibu Angel terhadap Julian.

"Ya,benar.Tapi aku tidak bertindak apa-apa padanya,karena kau sendiri tahu,kan.Kondisi keluargaku setelah kedua orangtuaku meninggal.Aku akan menjadi tulang punggung nantinya,jadi aku tidak fokus dengan cinta" jelas panjang lebar Julian.

"Ya,aku tahu tenang saja.Mari masuk" jamuan ibu Angel.Mereka berdua masuk kedalam ruang tamu yang berisi sofa-sofa hangat.Mengobrol bersama untuk menghilangkan keheningan diwaktu yang dingin.Mereka mengobrol entah apa topik-topiknya yang penting gak cuek.

...----------------...

Pertanyaan tidak berhadiah apapun!!!

Hal apa yang sebaiknya dilakukan oleh kalian sejak pertama kali nge-crush in seseorang?

A.Langsung mengungkapkannya.

B.Hanya diam saja menyimpan semua itu sampai dia(crush) tahu.

C.Bodo amat nanti juga pada waktunya tidak ditakdirkan untuk bersama.

Jawab pertanyaan tidak berhadiah itu ya🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!