...----------------...
Angel merapikan semua barang-barang kedalam tas lalu membawa tempat makan untuk dimasukkannya makanan kedalam tempat makan tersebut.
Ia melewati pintu kaca dan tidak sengaja tertabrak oleh seseorang."Kau tidak apa?" tanya orang itu.
"Tidak"
Angel yang malang dengan makanan yang ia cari.Ia pun segera bangkit,dan berlari menuju kantin sekolah.Namun,Angel tertinggal.Semua stok makanan yang dicarinya telah habis yaitu,Kue Tiramisu.
Ia berjalan lesu dari arah yang berlawanan.Ia pun hanya bisa menghirup udara segar disebuah taman yang asri.Ia pun memutuskan untuk pergi ketaman.
Saat berjalan dilorong sekolah.Julian melihatnya terlihat lesu dari sebelumnya,dengan membawa kotak makan yang tidak berisikan makanan.
Julian yang mengetahui bahwa Angel menyukai kue tiramisu ia ingin memberikan kepadanya.Kebetulan ia juga membeli cukup banyak hari ini."Angel mengapa denganmu?"
"Suara ini..." batin Angel.
"Julian,ada apa? aku tidak apa-apa kok" Angel berhadapan dengan Julian.
"Aku tahu kau menginginkan ini" Julian memperlihatkan kuenya.
"Kok dia tahu sih.." batin Angel.
"Tidak-tidak aku masih kenyang" Angel menolak dengan kedua telapak tangannya.
~Kruk..Krukk~ suara keroncongan dari perut Angel.
"Nah itu"
"Ya ampun!" batin Angel.
Angel pun menerimanya ia lalu pergi ke kelasnya dan mengucapkan."Terima kasih,nanti akan ku balikan tempatnya deh"
"Ya sama-sama" -senyum Julian.
Kemudian Angel pun berjalan menuju kelasnya dengan membawa dua tempat makan.Saat tepat didepan pintu kelasnya,ia bertemu dengan sahabat yaitu Shely.
"Wah,kok kamu bawa dua kotak makan.Satunya punya siapa?"
"Kepo,deh"
"Ciee,dari seseorang yaaa"
"Bacot,awas minggir lu" Angel menerobos Shely.
Sewaktu pulang,Angel menunggu dilantai dasar kampus untuk mengembalikan tempat makanan Julian.Namun,ia tak kunjung datang sampai-sampai ia ketiduran.
Julian yang tengah turun tangga lalu melihat Angel yang kawaii tertidur pulas dilantai dan bersandar didinding kelas."Angel,bangun.Bangun ini bukan tempatnya tidur" Julian menggoyahkan Angel untuk dibangunkan.
"Hoaam,apa.Oh,kamu aku nungguin dari tadi.Kenapa baru datang?" jawab Angel yang tengah meregangkan lengannya.
"Ya,tadi aku ada urusan sebentar"
"Sok sibuk,nih milikmu" Angel mengeluarkan tempat makan milik julian dari tasnya.
"Ya,sama-sama.Kau pulang sendiri?" Julian memasukkannya kedalam tas miliknya.
"Ya,aku mau pulang dulu,dah"
"Tunggu!"
"Apa lagi?"
"Kau menggemaskan juga ya ketika sedang tidur" ucap Julian dengan senyuman penuh keikhlasan.
Terdengar kata yang cukup mendebarkan jantung/hati.Angel merasa sedikit malu,ketika ia tertidur dan ada seseorang yang melihatnya.Ya memang sebenarnya Angel tidur seperti itu biasanya.
"Ee_aaa-...aaahhh diamm! aku tadi gak tidur!" bentak Angel yang sedang marah.
"Ah masa? terus ngapain?.Jujur kamu itu makin imut dan menggemaskan kalau sedang marah,wkwk" Julian tertawa kecil melihat si gadis itu marah tidak jelas.
"Ihhhh,Julian pasti bekerja sama dengan Shely.Dia mengatakan apa yang dikatakan oleh Shely juga,menyebalkan!" batin Angel.
"Bodo,aku pergi!" Angel yang tersipu segera lari dari tempat.
Dijalan,Angel masih memikirkan kata-kata tersebut."Ahh masa sih aku se-imut atau kawaii itu.Gak mungkin! aku itu ga imut atau menggemaskan apa lah,aaaaaa" batin Angel.Angel menggelengkan kepalanya.
Kembali kepada Julian yang telah tiba dirumahnya.Ia segera pergi mandi dan menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.
......................
Esok hari dirumah Angel,ia masih tertidur lelap dikamar yang terkunci.Membuat ibunya kesusahan untuk membangunnya."Angel bangun!!!!!"
~Tok tok tok ~ Emalia mengetuk keras pintu.
"Ya maaaaa!!"
Pagi hari yang cerah sudah ada keributan antara ibu dan anak perempuan nya.
Angel sedang menyantap sarapannya,didampingi dengan ibunya yang ingin mengobrol sebentar."Angel,kau sudah punya pacar?"
"Uhuk,apa.Kok mama tanya itu sih" Angel terbatuk setelah mendengar kata-kata yang mengejutkan.
"Tidak,mama hanya ingin tahu saja kalau kau yang manis ini sudah memiliki kekasih belum,ehe" ucap ibunya sambil menyubit pipi anaknya.
"Sakit ma!"
Seusai sarapan Angel segera berangkat ke sekolah supaya tidak terlambat.Ia berangkat dengan jalan kaki,melewati semak-semak pinggir jalan yang hijau.
Akhirnya ia telah sampai di kampus,ia pun masuk kedalam kelasnya untuk menaruh tas miliknya.
Kemudian ia keluar mencari angin sejuk untuk merefleksikan pikirannya.Ia berdiri didepan kelas yang berada di lantai dua."Sejuk sekali,Hmm" Angel menghirup dengan santai.
Ia melihat dari atas Julian juga telah tiba.Julian sedang memakirkan sepeda miliknya."Bukankah itu,Julian" Angel mengerutkan dahi.
Kemudian Angel kembali menghirup udara segar.Dengan tenang tanpa gangguan untuk sedikit melakukan yang namanya meditasi dipagi hari yang cerah.
Namun,Julian datang mengejutkan Angel yang sedang mencoba menenangkan pikiran."Selamat pagi" Julian datang dari arah samping kanan Angel.
"Malam" jawab Angel dengan wajah murung.
"Suasana yang canggung.Hanya kita berdua dilantai atas ini"
"Oh ya.Lalu?"
"Aku ingin mengatakan sesuatu...." Julian mendekati Angel.
"Apa itu?"
"Angel,sebenarnya aku juga berperasaan padamu"
"Hah apa?apa yang dia bilang barusan?" batin Angel.
"E-ya terus?"
"Apa kau juga masih menyukaiku?"
"Julian pertanyaan macam apa ini!!!" ucap Angel dengan volume keras.
"Ha?"
"Udah gak usah tanya i..itu la-lagi"
"Emang kenapa?"
"Gak!!! sudah pergi sana,hush hush" Angel berusaha mendorong Julian.
"Aku tau kau gugup,kan?"
"Diam! kau jangan terlalu percaya diri,deh.Kamu tahu dari siapa bahwa aku ini menyukaimu?"
"Dirimu sendiri dan juga Shely"
"Itu tidak benar.Aku tidak mungkin menyukaimu,,sana pergi menggangu saja"
"Baiklah,mungkin benar juga.Kau kenal Tony?"
"Ya, mengapa?"
"Dia menyukaimu,dia juga teman lamaku sejak kecil"
"Walaupun Tony memiliki perasaan terhadapku aku tidak akan peduli,bodo amat!"
ucap hati Angel.
"Oh,katakan padanya bahwa aku tidak peduli.Dia bukan tipe cowok yang aku inginkan"
"Benarkah? yakin.Lalu tipe seperti apa?"
"Ihhh kepo banget sih.Sana pergi! aku ingin sendirian" Angel mendorong Julian.
"Tidak takut sendirian?"
"GAAKKK!!!"
Dan akhirnya Julian pergi meninggalkan Angel.
"Aku yakin ia masih menyimpan perasaan terhadapku" batin Julian begitu kuat akan hal tersebut.
kata-kata:
Sungguh kegugupan itu adalah sebuah halangan bagi orang-orang yang ingin menyertakan cintanya.Namun,tidak bisa dikarenakan ketidak percaya dirian seseorang.Jika kau memang sudah benar-benar jatuh cinta pada seseorang,maka ungkapkan lah sebelum terlambat.Karena jika sudah terlambat,..... kemungkinan besar ia sudah milik dari orang lain.
Hanya untuk yang sudah waktunya yaa.kalau masih bocil jangan!!! jika hanya kata-kata bisa mematahkanmu apa sulitnya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments