Episode 5

Kemudian Julian membalas pesan Angel tersebut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

👤Julian

^^^Selamat pagi.07.30^^^

Selamat pagi juga.07.30

^^^Kamu biasanya olahraga^^^

^^^berapa kali seminggu?.^^^

^^^07.31^^^

Setiap hari.07.31

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah itu semua selesai Angel sadar kalau Julian ini ternyata fast respon.Ia makin erat menyukai Julian.

Ia lalu berganti pakaian dan juga menyelesaikan semua tugas sekolahnya.Ia rebahan sejenak ditempat tidurnya sambil mendengarkan sebuah lagu di earphone.Namun,baru saja merebahkan diri teman cerewet nya Shely datang secara tiba-tiba tidak tahu entah mengapa dengan alasan apa ia datang dihari libur ini.

"ANGEL KAU ADA DIRUMAH" Shely berteriak didepan pintu rumah Angel.

Ibunya Angel pergi membukakan pintu."Ya ada apa Shely,tidak usah teriak"

"Aku ingin jalan-jalan bersamanya" ucap Shely.

"Kemana?" tanya ibu Angel.

"Ada dehh"

"Ini masih pagi lho" ibu Angel mengerutkan dahi.

"Ya aku tahu,sekarang apa dia ada dirumah?"

Ibu Angel mendatangi kamar Angel.Tetapi pada saat itu Angel berpura-pura tidur karena ia tidak ingin ikut dengan Shely.

"Angel buka pintunya" ibu Angel mengetuk-ngetuk pintu.

Namun,tidak ada respon dari anaknya tersebut.Jadi,ia mengira anaknya sedang tidur karena kelelahan.

Ibu Angel pergi kedepan rumah menghampiri Shely."Maaf Shely Angel sedang tidur"

"Ouh ya sudah tidak apa-apa" Shely berlalu pergi dari rumah Angel.

...----------------...

Disisi lain,Julian yang sedang sibuk membersihkan rumah dihari libur bersama dengan adiknya.

Mereka sedang mengelap-elap dinding pada luar rumah.

"Nananana...eh kak,kakak tidak pergi liburan keluar bersama teman?,teman-teman kakak katanya pada liburan keluar" ucap Quinn.

"Tidak,kakak juga tahu.Kakak hanya ingin dirumah saja untuk apa menghabiskan uang untuk keluar" jawab Julian.

"Oh,kakak ingin menghemat ya" tanya Quinn.

"Ya" Julian pandangannya berfokus pada dinding.

"Untuk apa,kak" tanya Quin penasaran.

"Ada deh" Julian mulai menoleh kearah adiknya.

"Hmm" Quinn menggembungkan pipinya.

Setelah mereka usai mereka istirahat sejenak masih ditempat yang sama.Nenek mereka menghampiri dengan membawakan dua gelas jus segar."Sudah selesai,ini untuk kalian" nenek menaruhnya dipermukaan.

"Sudah nek,terima kasih" sambung Quinn dengan riang gembira.

"Terima kasih,nek" ucap Julian.

"Ya sama-sama"

Julian memasuki kamar dan mengambil ponselnya.Melihat pesan yang ternyata berasal dari Willy dan Zayn mengajak Julian untuk bertemu dengan teman-teman disekolahnya bersama-sama.

Julian yang masih bimbang akan hal itu ia mempertanyakan terlebih dahulu terhadap adik dan neneknya untuk meminta izin."Nek,aku ingin keluar bersama teman-teman".

"Baiklah sana"

Julian yang sedang memakai sepatu didepan rumah.

Tiba-tiba Quinn mendatangi Julian dan ia ingin ikut bersamanya."Tunggu kak,aku ingin ikut,boleh?" dengan mata yang berkaca-kaca dan kedua tangan mengepal.

"Tidak kau dirumah saja temani nenek" jawab Julian dengan wajah malas.

"Hmm,ya sudah dasar pelit" Quinn memasuki rumahnya.

Julian berjalan menuju sebuah cafe dimana para teman-temannya berkumpul untuk kompromi dan senang-senang.

...----------------...

Disamping itu Angel pun terpaksa keluar rumah karena ia bosan ia pergi keluar tanpa berpamitan lagi.Diperjalanan menuju cafe yang sedang diduduki oleh temannya Shely ia berjalan melihat ternyata Julian sedang menuju kesana juga dalam jalur yang berbeda.Ia buru-buru lari ke cafe.

Tiba di cafe.Ternyata disana ada Shely,Lisa,Wilson,dan juga Zayn.Mereka sengaja melakukan pertemuan langsung.Karena,salah satu dari mereka ada yang ingin dibicarakan."Kau kenapa lari seperti itu,Angel.Katanya tidak mau ikut denganku" ucap Shely yang sedikit kecewa.

"Ee-e aku bosan,ya aku bosan dirumah.Oleh karena itu,aku kemari" jawab Angel dengan senyum tipis.

...----------------...

Julian yang masih berjalan."Hhh mengapa aku harus ikut dengan mereka,sungguh malas"

Lalu ia pun tiba melihat teman-temannya yang sudah menunggu diluar cafe itu.

"Hai Ju,akhirnya kau tiba.Ada orang yang menunggumu" Willy menghampiri Julian lalu berbisik.

"Siapa?"

"Kau pasti tahu"

"Baik langsung saja kita ke intinya,disini kami mengadakan pertemuan langsung karena kami ingin mengatakan......e-e,,,." ucap Shely.

"Mengatakan apa,dari tadi kau bicara seperti itu terus" sambung Willy menatap kearah Shely.

Dengan tatapan dari Willy Shely menjadi tidak fokus untuk mengatakan sesuatu.

Begitupun Zayn terhadap Lisa,membuat Lisa ini juga gugup.Ternyata mereka grup gadis ini menyukai mereka.

"Apa ini pertemuan tidak berguna" bentak Julian.

"Eh-hh sabar Ju,nanti kita makan bersama" Willy mencoba menenangkan.

"Jadi sebenarnya Shely itu menyukai Willy dan Lisa menyukai Zayn" Angel tiba-tiba mengatakan yang sebenarnya.

"Eeee--e t-tidskkk" Shely yang terkejut pipinya perlahan memerah.

Lisa hanya diam tapi sebenarnya ia juga sedikit tersipu dan memalingkan pandangannya.

"Dan Angel juga sebenarnya menyukai kau Jul-,.. eh Julian kemana" Shely ingin membalasnya tetapi Julian sudah pergi entah kemana.

"Ya kami juga sudah tahu tentang Angel dan Julian,hehe" sambung Zayn.

Dan Angel juga tiba-tiba menghilangkan diri dari mereka."Dimana Angel?"

...----------------...

Angel berjalan untuk pulang ia sedikit depresi dengan kebosanannya ini."Ck,ahhhh bosan banget!!!!" Angel menjambak rambutnya.

"Kau bosan?"

Angel mendengar suara laki-laki yang ia kenal,ternyata sumber suara itu ada dibalik pohon yang ada disamping kirinya."Ju-julian mengapa kau ada disini" tanga Angel terheran-heran.

"Ya,aku hanya ingin berteduh dibalik pohon" jawab Julian mendekati Angel.

"Kau ingin apa mendekatiku?.Menjauh sana!" Angel yang sudah tersipu dengan posisi itu segera mendorong Julian.

"Kau jahat sekali mengapa mendorongku?"

Namun,Angel tak menghiraukan ia langsung melangkah pergi dari Julian.Tapi Julian masih sempat menangkapnya.

"Iiihhh,ada apa lagi?" ucap Angel dengan emosi tinggi.

"Tenang dulu,aku ingin bertanya.Apakah selama ini kau masih menyukaiku?,dengan alasan apa,dan bagaimana perasaanmu?"

"Apanya yang menyukaimu,alasan apa,atau bagaimana perasaanku aku tidak peduli.Lagi pula kau tidak ingin pacaran kan?,untuk apa mempertanyakan hal ini?" jawab Angel bernada tinggi.

"Lepaskan!" Angel memaksa pergi dan meninggalkan Julian.

Julian yang tidak bisa lagi menggenggam tangan Angel.Ia hanya pasrah,melamun dan diam disana."Hhh sepertinya dia benar".

"Aku harus kuat tidak boleh bergantung pada wanita.Aku harus menggapai impianku dulu,kalau masalah jodoh aku harusnya tidak peduli." Julian mengepalkan tangan sekuat-kuatnya.

Sementara itu Angel yang sedang berlari dan juga mengeluarkan air mata."Mengapa kau tidak pernah peka"

Besok hari masuk sekolah

Seperti biasa Julian yang berambisi untuk mengejar cita-cita yang membuat ia sangat fokus terhadap pelajaran yang ia butuhkan untuknya nanti.

Hari ini ia beruntung ia tiba-tiba mendapatkan banyak surat dari para gadis-gadis.Namun,ia tak menghiraukan memang ini adalah hadiah bagi laki-laki.Tapi baginya ini adalah hambatan untuk menuju kesuksesan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!