Bab 15

Ceklek*

Landris menutup pintu pusat perpustakaan dengan telekinesisnya, perlahan cahaya mulai meredup, ia menyalakan sebuah lentera.

Tunggu, saya jadi terjebak ditempat ini bersamanya, mungkinkah dia menyadari keberadaanku?

Landris berjalan kearahku, perlahan tapi pasti lalu dia menangkap sesuatu yang berada dibawahku, benar dia menembusku, dia menarik sebuah gagang pintu, ternyata disini ada pintu tersembunyi menuju bawah tanah.

Saat ia membukanya, sebuah cahaya yang begitu terang menyilaukan ruangan ini, pria itu tertawa.

Seseorang wanita menjerit dibalik beberapa rak perpustakaan, Landris menyadari hal itu, kemudian ia mencari orang itu, dengan cepat ia menangkapnya.

"Ternyata masih ada yang tersisa, yah anda akan menjadi santapan selanjutnya."

Lalu ia membuangnya kedalam pintu yang menyilaukan itu, wanita itu menguap habis, seperti jiwanya tersedot oleh sesuatu yang bercahaya dibawah sana.

Itu memang sangat menyilaukan, tapi tidak untuk mataku, aku masih dapat melihat dengan jelas, mungkin ini juga salah satu skill.

Ini adalah sekumpulan energi mana yang sangat padat, berbentuk bundar dan mengambang.

Dibawahnya, ada yang menopangnya, sebuah patung yang seolah membuah energi itu menjadi berpusat diatas kedua telapak tangannya.

Tunggu.. patung ini

Dia adalah patung dari Odin, benar Odin adalah pemilik asli dari perpustakaan ini, jadi sekarang semuanya menjadi lebih jelas, Odin memberikan 'jiwa'nya yang tersisa untuk mempertahankan perpustakaannya, agar semua orang mendapat ilmu pengetahuan.

Tapi seseorang menyalahgunakan energi Odin, dan dia memonopoli perpustakaan ini sendirian, demi uang, dan demi energi yang tidak habis-habis dia mengorbankan manusia tak bersalah untuk menjadi sumber energi dari Odin.

[ Karena target dari kisah ini terlalu jauh, anda akan segera dipindahkan ]

Apa?

Tubuh saya semakin lama memudar, dimulai dari kaki, ia menghilang, saya berpindah tempat lagi.

Kali ini disebuah tempat makan yang kumuh, jika diingat-ingat kata yang muncul dari kepala saya adalah 'target', ini seharusnya ditujukan pada anak kecil bernama Jake itu, ditempat ini saya memang tidak bisa jauh dari dirinya.

Sekarang, dimana anak itu...

Seseorang masuk kedalam tempat makan ini, dia berpenampilan seperti preman dengan beberapa tato tengkorak yang menghiasi lengannya.

Dia berjalan menuju tempat pembayaran makanan, dia memukul meja tepat didepan pelayan tempat makan yang sedang mencatat sesuatu.

Kemudian wajah dari pelayan itu menjadi pucat, dia ketakutan.

Pelayan itu membuka mulutnya "t-tuan, apa ada yang bisa saya bantu?" ujarnya, mulutnya bergetar.

Pria didepannya berkata "berikan aku alkohol, dan dia yang akan membayarnya."

Dia? Tunggu, saya melihat seseorang yang tidak asing, yang mengikuti pria itu, di belakangnya terlihat seorang bocah dengan pakaian lusuh yang menggendong boneka burung, benar, dia adalah Jake.

Pria itu berjalan menuju tempat duduk, dia juga menyeret anak itu, saat dia duduk dia menyuruh anak itu untuk duduk dilantai.

"Kau duduk dibawah saja, bersihkan sepatuku."

Anak itu menurutinya, dia menunduk, dan mulai membersihkan debu-debu yang menempel pada sepatu pria kejam itu.

"Bersihkan dengan kain, kau bocah kotor, jangan sentuh sepatuku dengan tangan kotormu, pakailah kain atau apapun itu."

Anak itu membuka mulutnya, suara parau keluar dari mulutnya "s-saya tidak membawa kain bersih tuan."

Pria itu melihat kearah boneka yang dibawa oleh anak itu, boneka itu terlihat bersih, dan sangat terawat, saya tahu dia merencanakan sesuatu yang tidak jauh dari sampah.

"Pakailah boneka itu untuk mengelap sepatuku, itu lebih baik."

Anak itu terkejut matanya menatap tajam kearah pria itu, tanpa mengatakan sepatah katapun.

Pria itu menamparnya hingga pipi Jake menjadi merah lebam, dia membuka mulutnya "jika kau tak mau, biarkan aku membakar bonekamu."

Dari tangan pria itu keluar sebuah api yang berkobar, jadi dia seorang wizard atau penyihir.

Anak kecil itu menatap pria itu lagi, matanya dipenuhi air mata.

"Jangan bakar boneka ini, saya akan mengikuti perintahmu."

'Ordeya.. maafkan aku' saya bisa mendengar suara hati anak itu.

Saya melihat sekeliling, apakah tidak ada yang mau membantu anak itu? Jujur, bahkan semua orang yang berada ditempat ini seperti sedang menghindari tatapan dari pria menyeramkan ini.

Tidak lama setelah itu sang pelayan menghampiri mereka berdua, dia membawakan sebuah alkohol dengan dua buah gelas.

"T-tuan silahkan dinikmati" pelayan itu meletakkan nampannya dimeja, dan mulai pergi menjauh.

Pria menyeramkan itu berkata "hei, pelayan, apa kau pikir anak ini juga akan meminum alkohol, dengan caramu yang memberikan dua gelas."

"Maaf saya-"

"Tidak usah, pergilah biar aku yang mengurusnya, lain kali jangan memberikan sebuah alkohol kepada anak dibawah umur."

Pelayan itu mengangguk, dan dengan langkah cepat dia kembali ketempat pelayanan, tubuhnya gemetaran.

Pria itu mengambil satu gelas, dan tiba-tiba dia melemparkan gelas itu tepat disebelah anak kecil itu, gelas terpecah menjadi serpihan-serpihan kaca.

Dengan kegaduhan yang dihasilkannya, semua orang di tempat makan itu memperhatikan mereka berdua, tapi itu tidak bertahan lama, lalu mereka sibuk dengan kehidupan mereka.

"Sekarang bersihkan pecahan gelas itu, menggunakan tanganmu."

Levis menatap pria itu dengan penuh emosi, aura dari dalam dirinya meluap-luap, dalam hatinya bergejolak dia berkata 'semua yang ada disini adalah orang gila, lalu ini lagi.'

Terlihat anak itu diam memandangi gelas pecah yang berserakan tepat disebelahnya, dia segera memungut serpihan serpihan kecil dari kaca-kaca yang pecah.

Pria itu terlihat masih asik dengan minumannya, sesekali dia tertawa, entah iblis mana yang merasukinya.

Beberapa saat kemudian saya melihat anak itu yang terkejut untuk beberapa saat, terlihat darah keluar dari telapak tangan anak itu, dia terlihat panik tapi setelah itu dia melihat pria yang bersamanya menatap tajam kearahnya.

Anak itu menenangkan dirinya, dan mulai membersihkan lukanya dengan cara menjilatinya, ini cara yang tradisional, dengan cepat, dan samar terlihat ekspresi tertekan dari anak itu.

Saya berfikir sejenak, apa saya memang tidak bisa membantunya?, Tunggu.. saya menyimpan sebuah kertas yang diberikan burung tadi.

Dengan cepat Levis mencari kertas itu, dan menemukannya, dia membacanya lebih teliti, tapi tetap tidak menemukan apa-apa, setelah itu dia membalikkan kertasnya, benar ada sebuah tulisan yang tertera dikertas itu.

'anda dapat membantu target, asal hanya sedikit saja.'

Sedikit saja juga pasti masih dapat membantu kan?, Saya mencoba mengeluarkan tas ajaib, dan itu berhasil, saya mengeluarkan beberapa pakaian dari dalam tas itu dan berniat memberikannya kepada anak itu, tapi sayangnya pakaian-pakaian itu menjadi transparan saat berada ditempat ini, begitu juga dengan tasnya.

Levis mencoba mengotak-atik tas, dan berharap ada yang bisa dia pakai untuk membantu Jake.

Terpikirkan satu cara untuknya, Potion! Dengan Potion mungkin aku dapat membantu, meringankan luka dari anak itu, benar Potion peredam sakit, dan menyembuhkan luka secara maksimal.

Tapi bagaimana caranya agar Potion ini sampai ke anak itu?, Saya mengingat bahwa saya dapat memanipulasi udara, mungkin jika udara ini dicampur oleh Potion, itu dapat bekerja dengan baik.

Saya mengumpulkan udara-udara disekitar saya, menjadi sebuah gumpalan, dan mengambil Potion dalam tas, lalu menuangkannya

Jika dugaan saya benar, maka Potion ini akan langsung tercampur bahkan jika dia transparan bukan berarti dia menghilang, dengan cepat saya mencampurkannya dengan udara yang sudah terkumpul, lalu meniupkan udara itu menuju anak malang itu.

Dengan cepat darah yang mengalir ditelapak tangan anak itu berhenti, dan kemudian lukanya tertutup kembali seperti semula, syukurlah ini membuatku lega.

Pria berpenampilan mengerikan itu tiba-tiba dia berdiri dari tempat duduknya, kemudian berjalan menuju pintu tempat makan, dia terhuyung-huyung hingga tersandar di pintu masuk, sepertinya dia sudah mulai mabuk.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!