Bab 8

Geron menatap mata Lira dengan berkaca-kaca, dia berkata "lalu.. apakah kau akan selalu hidup sendirian seperti ini?" Dia mengusap air matanya yang hampir menetes.

"Iya, saya selalu sendiri, bahkan dengan saudaraku saja, kami semua hidup dengan terpisah."

"Lalu bagaimana jika kau ikut dengan kami? Warga desa kami sangatlah ramah" tambah Geron, wajahnya menggambarkan bahwa dia sangat berharap untuk ini.

"Itu tidak mungkin, kau tahu? saya yang beberapa kali mencuri domba yang ada di peternakan desamu" jawab Lira tersenyum pahit.

"Tidak apa, kau bisa ikut dengan kami, saya tahu domba yang ada disana semuanya masih hidup, kau bisa mengembalikannya kepada peternakan kami, dan memulai hidup baru di desa kami" ujarku menambahi.

"Apa bisa.. begitu?"

"Tentu, karena warga desa kami semuanya orang yang ramah, bahkan jika ada salah satu dari kami yang mendapatkan makanan banyak kami akan selalu berbagi."

Saya dan Geron tertawa dan Lira juga ikut tersenyum, sekarang matanya sudah tidak terlihat kosong.. dia menaruh harapan kepada kami.

Saya melirik kearah tangan Geron yang berada dibawah meja makan, dan dia memberikan jempol untukku, saya tahu dalam hatinya pasti dia berkata.

[Kau memang cerdas kak Levis]

"Sebelum itu, saya ingin tahu nama kalian" ujar Lira.

Saya baru teringat bahwa sedaritadi kami belum memperkenalkan diri dengan baik.

"saya Levis"

"Dan saya Geron!" saut Geron dengan tangan mengepal.

"Baiklah, tapi jika saya ikut dengan kalian, saya tak memiliki tempat untuk tinggal" ujar Lira.

Geron dengan cepat menjawab "itu mudah, karena dirumahku banyak sekali tempat kosong untuk ditinggali."

"Jika kau ingin ikut dengan kami, bersiaplah untuk membereskan barang-barangmu" ujarku cepat cepat mengeluarkan tas ajaib.

Lira kebingungan saat menatap tas itu, "Tas ini.. apakah bisa menampung sebanyak itu?"

"Tentu, tas ini bahkan dapat menyimpan para domba-domba itu" jawabku sambil menunjuk kearah lorong.

Kami pun beranjak untuk membantuk membereskan perabotan Lira, dan kemudian keluar dari goa gunung.

Cuaca diluar sedikit mendung, udaranya sejuk dan sangat dingin, suara suara burung berkicauan dari dalam hutan, kita harus segera pulang sebelum hujan datang.

"Tunggu sebentar."

Karena kami tak jadi melawan naga itu saya memutuskan, untuk menggunakan kekuatanku untuk menciptakan kristal agar kita cepat sampai rumah.

"Wow, apa itu" tanya Lira penasaran.

"Ini adalah salah satu kekuatanku, maaf saya belum dapat membuka portal untuk berteleportasi" jawabku.

"Tak apa, sepertinya ini akan lebih seru."

Kami pun mulai terbang menaiki kristal menuju desa, udara diatas menembus baju kami, dan rasanya seperti sedang ditusuk oleh jarum jarum kecil.

Saat saya sedang fokus mengontrol kristal ini, kudengar Geron dan Lira mengobrol.

"Hei..Geron?"

"Iya itu saya" Geron yang memandang lurus kedepan sekarang mengalihkan pandangannya kepada Lira.

"Kau terlihat masih sangat muda, apa mungkin kita seumuran?" tanya Lira memiringkan kepala.

"Tidak, umur asliku adalah 40 tahun" Geron mengalihkan pandangannya.

Sungguh, dia adalah orang nakal yang berbakat sekali dalam berbohong, kali ini dia menipu orang lagi.

"Haha kalau begitu apakah umurku 43, Geron?" Ujarku.

"Tidak, kau masih 15 kak."

"Jika memang saya lebih muda darimu, kenapa kau memanggilku dengan 'kak'?"

Lira terlihat kebingungan, dia berfikir sejenak dan berkata "Jika begitu, apa saya juga harus memanggilmu dengan sebutan 'Kak' Levis?, karena saya lebih muda darimu."

"Panggil saya sesukamu."

Sebentar lagi kita akan sampai, hari mulai gelap, dan beberapa lampu didesa sudah mulai dinyalakan, sepertinya akan terjadi hujan badai malam ini.

Kita sampai dan mulai turun dari kristal, aku mengajak Geron, dan Lira untuk mampir kerumahku sebentar, bukannya merasa tidak nyaman dengan rumahku yang rapuh ini, Lira malahan terpesona.

"Kak Levis! Ini rumahmu?" ujarnya dengan mata berbinar dan menarik satu pergelangan tanganku.

Aku menggaruk kepalaku "iya benar begitu, apakah itu aneh?" Ujarku memiringkan kepala.

"Tidak, tidak sama sekali, malahan ini terlihat keren."

Keren darimananya.

Aku mengajak mereka berdua untuk masuk, terdengar langkah berat dari seseorang yang menghampiri kami.

Itu ayahku, "Levis, kau sudah pulang nak?" ujarnya.

"Iya ayah."

"Bagaimana dengan hasil buruannya?" dia menatap kearah Lira, Lira reflek bersembunyi dibalik tubuhku.

"Ah.. maaf ayah, aku tak dapat membunuh naga itu."

"Apa maksudmu? Apa ada masalah nak?" tanya ayah dia berdalih menatapku.

"Itu.. anak ini, dia masalahnya."

"Masalah?"

Setelah itu aku, dan Geron menceritakan semua yang terjadi hari ini, kurasa ayah mengerti dengan keadaannya sekarang, untunglah dia tidak marah, malahan sebaliknya.

"Jadi benar kau adalah salah satu bintang naga Verna?"

"Itu benar, maaf sekali jika aku merepotkan" jawab Lira dia menangkupkan kedua tangannya, dan menundukkan kepalanya.

"Tidak, tapi sepertinya disini tidak ada tempat untukmu tinggal" ujar ayah dia berusaha mengingat ingat.

"Tidak apa, aku yang akan membawanya kekerajaan, paman" ujar Geron dengan semangat.

"Apa boleh begitu?"

"Aku yang akan berbicara langsung kepada ayah dan paman Regas."

[ Levis, mintalah Geron untuk menjaganya dengan baik, karena dia bisa saja berguna di masa depan. ]

Apa ini? Suara ayah terdengar sangat jelas dikepalaku, apakah ini yang dinamakan telepati? bagaimana caranya aku dapat membalasnya..

mungkin seperti ini.

[ Baik ayah. ]

[Ohh anakku memang yang terbaik, kau dapat langsung mengendalikan cara berkomunikasi lewat pikiran ini dengan cepat, benar benar jenius. ]

[ Pujianmu berlebihan, ayah. ]

Lalu Geron memutuskan berpamitan kepada kami, karena ayahnya sedang menunggunya untuk makan malam, dia pergi membawa Lira, mereka berdua melambaikan tangan, dan tersenyum kepada kami, kemudian pergi.

"Ayah aku lelah, aku akan tidur sekarang, ngomong-ngomong kemana ibu?"

"Ibumu sedang memasak, apa kau tak mau makan dulu sebelum tidur?"

"Tidak, aku masih kenyang."

Yah karena tadi ditempat Lira kami diberi makanan olehnya, jadi perutku masih terisi, aku pun pergi tidur.

"..."

Kepalaku sakit, otakku seperti sedang diremas-remas oleh sesuatu, setelahnya perasaan ini terhenti, jantungku berdegup kencang, aku mencoba membuka mataku tapi tempat ini masih terlalu gelap, mungkin aku masih berada dalam mimpiku.

Aku memaksa untuk membuka mataku, sesuatu menarikku dari dalam kegelapan, ada mata yang menatap tajam kearahku, sesosok itu berkata padaku dengan suara yang berat.

"keluarga Vardict, kita akan segera bertemu lagi."

Apa ini? dan kau siapa?

...

Tidak ada jawaban dari makhluk itu setelahnya dia menghilang dari pandanganku, makhluk hitam dengan tangan besar dan mata berwarna merah terang.

Saat dia menghilang perasaanku langsung menjadi lega.

Saat aku terbangun, aku berfikir sejenak, mungkin dia sesuatu yang pernah ayahku temui kala itu, aku tidak akan memberitahu ayah tentang mimpi aneh ini, aku tidak ingin dia khawatir.

Ayo beli ini, jika kau membeli ini aku akan memberimu diskon" ujar pedagang didepan rumahku.

Kehidupan damai didesa ini, sampai kapan dapat bertahan? pertanyaan-pertanyaan seperti ini terus bermunculan dalam benakku, seperti akan ada sesuatu yang terjadi.

"Ayo nak beli ini, obat ini akan dapat membuat kekuatanmu menjadi berkali-kali lipat, dan pastinya kau akan bisa melampaui ayahmu!" ujar seorang pedagang menyodorkan tangannya yang berisi obat mujarab kepada seorang anak.

"Ayah, apa aku boleh membelinya?" anak itu memandang ayahnya dengan wajah sumringah.

"Tentu, ayah akan mendukung anak ayah untuk melakukan hal apapun, asal jangan menjadi penjahat dan merepotkan orang lain ya nak!" ujar ayahnya, dia mengelus rambut putranya.

Sekarang aku akan pergi mencari ayahku, dan bertanya apa tugas selanjutnya.

Saat aku mencarinya didapur dan ditempat tempat yang ada dirumahku, aku tak dapat menemukan ayahku, mungkin saja dia sedang berada ditempat ia bekerja biasanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!